Anda di halaman 1dari 2

3.

2 Peta Kerja

Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara
sistematis dan jelas. Lewat peta-peta ini kita bisa melihat semua langkah atau
kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk ke pabrik
(berbentuk bahan baku), kemudian menggambarkan semua langkah yang
dialaminya, seperti: transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan,
sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap atau merupakan
bagian dari suatu produk lengkap (Hadiguna, 2008).

Peta kerja diperlukan dalam pengambilan contoh tanah untuk mengetahui


di mana saja sampel tanah perlu diambil. Selain itu, peta kerja digunakan untuk
menentukan jalur yang perlu ditempuh dalam pengambilan sampel, tempat
pengambilan contoh tanah, dan perkiraan jumlah contoh tanah yang akan diambil.
Peta kerja dapat berbentuk peta rupa bumi (RBI), peta tanah maupun jenis lainnya
(Purwanto et al., 2015). Cara menentukan lokasi dengan membuat grid atau garis
dalam peta dimana jarak antara garis grid sudah ditentukan.
Garis grid dibuat pada lokasi pengambilan tanah dalam peta kerja dengan
arah horizontal dan vertikal. Sumbu-y atau garis vertical dibuat agar searah
dengan aliran sungai, untuk memudahkan saat pengambilan sampel tanah. Apabila
di daerah tersebut terdiri dari beberapa sungai, maka pilih yang merupakan sungai
utama lalu disesuaikan dengan pembuatan sumbu vertikal pada peta kerja. Garis-
garis grid dalam peta tersebut disebut dengan jalur rintisan. Pertemuan antara dua
garis grid horizontal dan vertikal merupakan tempat titik pengambilan contoh
tanah. Titik tersebut merupakan contoh tanah yang mewakili tanah-tanah yang
berada disekitarnya. Skala yang digunakan dalam google earth yaitu 1 :1000
dengan ukuran satuan per 0,05 ha. Dalam peta kerja, 1 grid melambangkan ukuran
20 x 25 m dengan artian luasan 1 grid itu sebesar 500m2.

Hadiguna, R. A & Setiawan, H. (2008). Tata Letak Pabrik. Andi.


Yogyakarta
Purwanto, I., Soemanti, E., Mulyadi, Hidayat, R., Hidayat, E., Suwandi, Jaenudin,
Mindawati, Suryono, J., S. Kusuma, K.,  Suhaeti, E., dan Sumantri, E.
2015. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penelitian Kesuburan Tanah.
Jakarta: IAARD Press.

Anda mungkin juga menyukai