Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FITRA HADI PRATAMA

NIM : 1713008
MK : REKAYASA GEMPA

TUGAS PERTEMUAN 3

1. Apa yang anda ketahui tentang hypocenter dan epicenter


Penyelesaian:
Epicentre adalah titik di permukaan bumi yang merupakan refleksi
tegak lurus dari hypocenter atau fokus gempabumi. Lokasi epicenter
dibuat dalam system koordinat kartesian bola bumi atau sistem
koordinat geografis dan dinyatakan dalam lintang dan bujur. Kedalaman
sumber gempabumi adalah jarak hypocenter dihitung tegak lurus dari
permukaan bumi dalam satuan Km.

Hypocenter atau fokus gempa adalah pusat titik gempa yang ada
didalam bumi. Hypocenter dapat diukur melalui gelombang seismik.
Tekanan yang ada didalam bumi, akan menyebabkan lapisan bumi
bergetar yang menghasilkan hypocenter. Semakin dekat hypocenter,
maka gempa akan semakin terasa dan kerusakan yang ditimbulkan akan
semakin besar. Hypocenter yang berada di bawah lautan jauh lebih
berbahaya karena dapat menciptakan tsunami. Gempabumi sendiri
dibagi menjadi 3, berdasarkan kedalaman letak hypocenter-nya yaitu
gempabumi dangkal jika kedalaman hypocenter kurang dari 60 Km dari
permukaan bumi, gempabumi sedang jika kedalaman hypocenter
diantara 60 Km hingga 300 Km dari permukaan bumi dan gempabumi
dalam jika kedalaman hypocenter lebih dari 300 Km dari permukaan
bumi.
2. Bagaimana cara menentukan pusat gempa
Penyelesaian:
1. Cara pertama: dengan menentukan letak episentrum dengan
menggunakan metode homoseista yaitu dengan melakukan
pencatatan waktu datangnya gelombang primer pada waktu
yang bersamaan minimal dari tiga tempat yang berbeda.
Contoh: stasiun pencatat di Bogor, Cianjur, dan Sukabumi
mencatat gelombang pertama (primer) pukul 16:05 WIB. Hal
itu berarti ketiga tempat tersebut berada pada satu
homoseista. Untuk menentukan episentrumnya, buatlah garis
yang menghubungkan Bogor dan Cianjur dengan Bogor dan
Sukabumi pada Peta Jawa Barat lalu buat garis tegak lurus
pada titik tengah garis yang menghubungkan kota-kota
tersebut. Titik perpotongan dua garis tegak lurus itulah
episentrum gempa.

2. Cara kedua: menggunakan metode episentral. Episentral


adalah jarak antara sumber gempa atau episentrum dan
stasiun gempa. Untuk menentukan posisi sumber gempa
dengan metode ini, diperlukan data waktu kejadian gempa
minimal dari tiga stasiun pengamatan, sehingga dapat
dihitung jarak episentral dari setiap stasiun dengan
menggunakan Rumus Laska, yaitu:
3. Apa yang anda ketahui tentang skala kekuatan gempa
Penyelesaian:

Kekuatan atau magnitudo gempa biasa dinyatakan dalam


skala Richter atau skala lain yang merupakan pengembangan
skala Richter. Gempa diukur dengan alat yang disebut
seismograf. Alat ini mencatat getaran yang ditimbulkan oleh
pergerakan permukaan tanah dalam bentuk garis-garis zig-
zag yang menunjukkan variasi amplitudo gelombang yang
ditimbulkan oleh gempa. Kenaikan satu unit magnitudo
(misalnya dari 4.6 ke 5.6) menunjukkan 10 kali lipat kenaikan
besar gerakan yang terjadi di permukaan tanah atau 30 kali
lipat energi yang dilepaskan. Jadi gempa berkekuatan 6.7
skala Richter menghasilkan 100 kali lipat lebih besar gerakan
permukaan tanah atau 900 kali lipat energi yang dilepaskan
pada gempa berskala 4.7. Gempa besar berskala 8 atau lebih
secara statistik terjadi rata-rata satu kali tiap tahun di dunia.
Gempa berskala sedang (5-5.9) terjadi rata-rata 1319 kali
dalam setahun di dunia. Gempa berskala 2.5 atau kurang
terjadi jutaan kali dan biasanya tidak dapat dirasakan oleh
manusia. Selain dinyatakan dalam magnitudo besaran gempa
juga sering dinyatakan dalam intensitas. Intensitas gempa
adalah ukuran efek gempa di suatu tempat terhadap manusia,
tanah dan struktur atau bangunan. Standar intensitas yang
sering digunakan adalah Modified Mercalli. Dalam standar ini
skala I adalah gempa yang tidak terasa, skala II gempa yang
dirasakan oleh beberapa orang yang sedang dalam posisi
istirahat, terutama di bangunan tinggi, demikian seterusnya
sampai meningkat ke skala VII untuk gempa yang merusakkan
bangunan yang tidak dibangun dengan struktur yang baik
tetapi hanya sedikit merusakaan bangunan yang dibangun
dengan baik, dan skala XII untuk gempa yang menyebabkan
kerusakan total, dan melemparkan benda-benda ke udara.

Anda mungkin juga menyukai