net/publication/341708783
CITATIONS READS
0 10,873
7 authors, including:
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
Universitas Singaperbangsa Karawang
3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Yuliani Sitorus on 28 May 2020.
Adinda Cahyani
Universitas Singaperbangsa Karawang, adinda.cahyani17039@student.unsika.ac.id
Nur Sitihanifah
Universitas Singaperbangsa Karawang, nursitihanifah17129@student.unsika.ac.id
Siti Nurhayati
Universitas Singaperbangsa Karawang, siti.nurhayati17163@student.unsika.ac.id
Veronika Oktaviana
Universitas Singaperbangsa Karawang, 1710631050174@student.unsika.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui
peran orang tua selama proses pembelajaran di rumah sebagai upaya memutus rantai
Covid-19. Metode penelitian ini menggnakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen skala likers berupa angket
yang terdiri dari 28 pertanyaan yang berisikan 14 pertanyaan yang negatif dan 14
pertanyaan yang positif. Populasi penelitian ini adalah orangtua siswa yang terdampak
covid19. Kesimpulan dari penelitian ini adalah banyak orang tua menilai bahwa melalui
pembelajaran di rumah dapat mempererat hubungan dengan anaknya, begitupun anaknya
dinilai dapat melakukan pembelajaran di rumah dengan sangat baik. Orang tua juga
merasa melalui pembelajaran di rumah, orang tua dapat melihat perkembangan anaknya
dalam belajar.
Kata kunci:
Peran Orang tua, Pembelajaran di Rumah, Covid-19.
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
sangat luas, di mana salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran jarak
jauh, baik dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi.
Dalam pelaksanaannya guru dan pendidik lainnya mencoba untuk
memanfaatkan ilmu teknologi untuk menyikapi masalah pembelajaran jarak jauh
dengan cara memberikan materi serta tugas pelajaran melalui online. Namun hal
tersebut tidaklah selalu berjalan dengan baik, terdapat banyak kendala dalam
pelaksanaannya, seperti kuota dan sinyal yang tak memadai, bahkan beberapa pelajar
tidak mempunyai penunjang Handphone yang baik, dan hal ini mengakibatkan materi
pembelajaran tidak tersampaikan dengan baik, sehingga banyak pelajar yang kurang
mengerti dan merasa tidak terbimbing dengan baik dalam memahami pelajaran di
sekolah.
Oleh karena itu, dibutuhkan peran orang tua sebagai pengganti guru di rumah
dalam membimbing anaknya selama proses pembelajaran jarak jauh. Menurut
Winingsih (2020) terdapat empat peran orang tua selama Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) yaitu:
1. Orang tua memiliki peran sebagai guru di rumah, yang di mana orang tua dapat
membimbing anaknya dalam belajar secara jarak jauh dari rumah.
2. Orang tua sebagai fasilitator, yaitu orang tua sebagai sarana dan pra-sarana bagi
anaknya dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
3. Orang tua sebagai motivator, yaitu orang tua dapat memberikan semangat serta
dukungan kepada anaknya dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga anak
memiliki semangat untuk belajar, serta memperoleh prestasi yang baik.
4. Orang tua sebagai pengaruh atau director.
METODE PENELITIAN
deskripsi adalah membeikan sebuag gambaran ataupun penjabaran secara sistematis yang
berhubungan fenomena yang diselidiki.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik non tes yang dilakukan
secara sistematis berdasarkan prosedur yang berstandar dimana data yang akan
dikumpulkan harus sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Untuk mengetahui peran
orang tua dalam membimbing anak selama melakukan pembelajaran di rumah atau
daring, maka peneliti melakukan suatu penelitian dengan menggunakan suatu teknik
pengumpulan data yaitu :
1. Angket
Angket merupakan pengumpulan data yang berupa pertanyaan yang tertulis
untuk responden dalam hal itu akan terlihat hal-hal yang diketahui oleh responden.
Kemudian angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket berupa tertutup
yaitu didapatkan respon orang tua. Sehingga angket yang dibuat dalam penelitian ini
dapat dijadikan sebagai data dalam melalukan penelitian.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pengumpulan data
berupa foto sebagai melengkapi proses dari penelitian.
Data yang diambil pada penelitian ini yaitu berupa angket dan diolah dengan
menggunakan Moleong (2010: 247) menyatakan bahwa proses analisis data dimulai
dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu angket, dokumen
resmi, gambar, foto dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan diatas bahwa Moleong
mengungkapkan data yang didapat oleh peneliti dibaca, dipelajari, dan ditelaah, langkah
berikutnya dalam analisis data ini ialah dilakukan dengan tahap-tahap yang meliputi
reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang
tidak perlu (Sugiyono, 2013: 338). Reduksi dilakukan agar peneliti akan mendapatkan
gambaran yang lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya, dan mencarinya jika diperlukan. Semua data yang berhasil dikumpulkan
peneliti selanjutnya direduksi untuk memperoleh data yang diperlukan dan membuang
data yang tidak diperlukan. Tahapan reduksi data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut, yaitu mengolah data hasil angket respon orang tua dengan cara menganalisis
hasil respon orang tua dan kemudian akan mendapatkan perolehan masing-masing
kriteria .
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data.
Menurut Sugiyono (2013: 341) dalam penelitian kualitatif penyajian data biasanya
dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Sugiyono
menambahkan penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Melalui penyajian data ini, data
akan terorganisir, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah untuk
dipahami. Pada penelitian ini, setelah data direduksi data yang didapat akan disajikan
dalam uraian singkat.
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan
temuan baru yang belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran
6
Universitas Singaperbangsa Karawang
suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga diteliti agar
menjadi jelas (Sugiyono, 2013:325).
Penarikan kesimpulan dengan memperhatikan hasil respon orang tua Data
yang diperoleh dari penelitian ini adalah hasil angket respon orang tua.
4. Analisis data angket respon orang tua
Pada analisis data angket ini menggunakan skala likers. Dimana skala likers
merupakan skala yang bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat terhadap suatu objek
yang diteliti. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Sangar
Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Angket terdiri dari 28 pertanyaan yang berisikan 14 pertanyaan yang negatif dan 14
pertanyaan yang positif.
Kemudian ketika data sudah diperoleh maka akan dilakukan analisis dengan
menggunkan skala likers sehingga dari data akan dapat dideskripsikan sebagai data
sebuah kelompok. Pedoman skala penskoran yang digunakan dalam angket respon
orang tua dengan menggunakan skala likers yang terdapat pada tabel berikut ini :
Tabel 1
Rubrik Penskoran Angket Respon Orang Tua
Skor Per Butir
Katagori
Pernyataan Negatif Pernyataan Positif
Sangat Setuju (SS) 1 5
Setuju (S) 2 4
Ragu-Ragu (R) 3 3
Tidak Setuju (TS) 4 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 5 1
A. Hasil Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana peran orang tua
selama proses pembelajaran di rumah atau study from home (pembelajaran daring)
dalam membimbing anak-anaknya sebagai upaya memutus pandemi covid-19.
Pembelajaran di rumah dengan dibimbing orang tua ini juga akrab dikenal dengan
nama PJJ atau pembelajaran jarak jauh karena dilakukan di rumah siswa masing-
masing sebagai respon sekolah terhadap upaya pemerintah memutus penyebaran
covid-19.
Berikut ini adalah hasil angket yang telah diberikan penilaian oleh orang tua
siswa yang ikut membimbing anaknya dalam melakukan pembelajaran di rumah
(study from home), angket ini berisi pernyataan positif, yaitu :
Tabel 2
Hasil Angket Peran Orangtua Selama Proses Pembelajaran Daring
(Pernyataan Positif)
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
STS TS R S SS
Pembelajaran di rumah sangat efektif
1 2 11 5 6 8
untuk diterapkan.
Melalui pembelajaran di rumah dapat
2 meningkatkan kualitas pembelajaran 3 11 12 3 3
anak saya.
7
Universitas Singaperbangsa Karawang
B. Pembahasan
Berdasarkan data yang telah dimuat pada tabel 1 dan tabel 2, dapat diketahui
bahwa orang tua merasa pembelajaran di rumah sangat efektif untuk diterapkan namun
bukan berarti pembelajaran di sekolah tidak lebih efektif dibandingkan dengan
kegiatan pembelajaran di rumah. Hal ini dikarenakan pembelajaran di rumah lebih
cenderung kepada banyaknya pemberian tugas yang dapat dibantu dibimbing
pengerjaannya oleh orang tua di rumah. Hal ini sesuai dengan pendapat Sekretaris
Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Heru Purnomo, bahwa “Dalam pembelajaran
jarak jauh sampai saat ini, efektif dalam mengerjakan penugasan. Tapi, dalam
pembelajaran untuk memahami konsep, kemudian mengembangkan konsep itu sampai
refleksi, tidak berjalan dengan sebaik itu,” (Ashari, 2020).
9
Universitas Singaperbangsa Karawang
Hal ini sesuai dengan pendapat Puspitasari (2020) bahwa dengan menggunakan sistem
pembelajaran secara daring ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi
oleh siswa dan guru, seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan oleh
guru kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya, hal tersebut menjadi keluhan
bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak.
Banyak orang tua menilai bahwa melalui pembelajaran di rumah dapat
mempererat hubungannya dengan anaknya, begitupun anaknya dinilai dapat
melakukan pembelajaran di rumah dengan sangat baik. Orang tua juga merasa melalui
pembelajaran di rumah, orang tua dapat melihat perkembangan anaknya dalam belajar.
Terlihat dalam hal ini bahwa orang tua memiliki peran yang sangat besar selama
terjadinya kegiatan pembelajaran di rumah, hal ini juga yang menegaskan bahwa orang
tualah madrasah pertama bagi anak-anaknya sebelum adanya pembelajaran di sekolah.
Adanya kegiatan pembelajaran di rumah ini pun memiliki manfaat bagi siswa maupun
orangtuanya, kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran daring ini membuat kita
semua sadar pentingnya mempelajari teknologi dan menggunakan teknologi secara
positif. Hal ini juga dapat menjadi pelajaran besar bagi dunia pendidikan Indonesia
kedepannya untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam dunia pendidikan sekarang
ini.
KESIMPULAN
Dengan adanya kebijakan dari pemerintah untuk work form home atau belajar
dirumah, maka peran orang tua sebagai pengganti guru sangat penting. Peran orang tua
juga sangat diperlukan utuk memberikan edukasi kepada anak – anaknya yang masih
belum bisa memahami tentang pandemi yang sedang mewabah untuk tetap berdiam diri
dirumah agar tidak terlular dan menularkan wabah pandemi ini.
Namun, belajar dirumah ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berdasarkan seluruh hasil tahapan penelitian yang dilakukan tentang “Peran orang tua
dalam membimbing anak selam pembelajaran dirumah sebagai upaya memutus covid
19” maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Orang tua merasa pembelajaran di
rumah sangat efektif untuk diterapkan namun bukan berarti pembelajaran di sekolah tidak
lebih efektif dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran di rumah, hal ini dikarenakan
pembelajaran di rumah lebih cenderung kepada banyaknya pemberian tugas yang dapat
dibantu dibimbing pengerjaannya oleh orang tua di rumah; (2) Pembelajaran di rumah
dinilai tetap mampu meningkatkan kualitas pembelajaran begitupun dengan pembelajaran
di sekolah, pembelajaran di rumah dinilai tidak lebih menguntungkan bagi siswa menurut
sebagian orang tua, karena di sekolah siswa dapat berinteraksi langsung dengan guru dan
dapat memberikan pendapat selama pembelajaran dengan teman-temannya yang lain; (3)
Banyak dari orang tua yang setuju jika selama pembelajaran di rumah, orang tua lah yang
juga ikut membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, walaupun tidak sedikit
juga yang merasa hal ini menjadi tambahan aktivitas orang tua selain mengerjakan
pekerjaan rumah tangga; (4) Pembelajaran di rumah juga dinilai memiliki lebih banyak
pengeluaran untuk pulsa maupun kuota internet demi mendukung proses pembelajaran,
namun banyak dari orang tua merasa pembelajaran di sekolah maupun di rumah sama-
sama memiliki pengeluaran yang banyak jika dilihat dari uang jajan.
Sehingga peran orangtua dalam proses pembelajaran di rumah sebagai upaya
memutus rantai covid19 banyak orang tua menilai bahwa melalui pembelajaran di rumah
dapat mempererat hubungannya dengan anaknya, begitupun anaknya dinilai dapat
11
Universitas Singaperbangsa Karawang
melakukan pembelajaran di rumah dengan sangat baik. Orang tua juga merasa melalui
pembelajaran di rumah, orang tua dapat melihat perkembangan anaknya dalam belajar.
Berdasarkan kesimpulan, penelitian ini memberikan saran kepada beberapa
pihak diantaranya: (1) Guru, diharapkan untuk memberikan inovasi pembelajaran agar
tidak monoton pembelajaran yang dilakukan pada saat belajar dirumah; (2) Orang tua,
diharapkan untuk lebih memantau siswa pada saat belajar dirumah agar pembelajaran
yang dilakukan bisa efektif; (3) Peneliti lain, agar dapat dijadikan sebagai bahan referensi
baru dan dapat melanjutkan penelitian ini dengan meneliti peran orang tua dalam
membimbing anak selam pembelajaran dirumah sebagai upaya memutus covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
Adityo Susilo, dkk. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal
Penyakit Dalam Indonesia. Vol.7.(1).
Ahmadi, Abu. (1991). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Ashari, M. (2020). Proses Pembejalaran Daring di Tengah Antisipasi Penyebaran Virus
Corona Dinilai Belum Maksimal. Diambil 26 Mei 2020, dari Pikiran Rakyat com
website: https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01353818/proses-
pembejalaran-daring-di-tengah-antisipasi-penyebaran-virus-corona-dinilai-belum-
maksimal
Astute, Dewi., dkk. (2013). Analisis Peran Orang tua dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas X SMK Muhammdiyah Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa, 2(6).
Fadlillah, Muhammad. (2012). Desain Pembelajaran Paud. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Kholil, A. (2020). Panduan Orangtua Mendampingi Anak Belajar dari Rumah dengan
MIKIR. Diambil 26 Mei 2020, dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Guru
Berbagi) website: https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/panduan-orangtua-
mendampingi-anak-belajar-dari-rumah-dengan-mikir/
Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Novrinda., dkk. (2017). Peran Orang tua dalam Pendidikan Usia Dini Ditinjau dari
Latar Belakang Pendidikan. Jurnal potensia, 2(1).
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Budi Santoso, P., Mayesti Wijayanti, L., Chi
Hyun, C., & Setyowati Putri, R. (2020). UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
ENREKANG Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses
Pembelajaran Online di Sekolah Dasar. EduPsyCouns (Journal of Education,
Psychology and COunseling), 2(1), 1–12.
Puspitasari, R. (2020). Hikmah Pandemi Covid-19 Bagi Pendidikan Di Indonesia.
Diambil 26 Mei 2020, dari Institut Agama Islam Negeri Surakarta website:
https://iain-surakarta.ac.id/hikmah-pandemi-covid-19-bagi-pendidikan-di-
indonesia/
Slameto. (2020). 5 Fakta Pendidikan di Tengah Wabah Corona. Diambil 26 Mei 2020,
dari detiknews website: https://news.detik.com/kolom/d-4969335/5-fakta-
pendidikan-di-tengah-wabah-corona
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Valeza, Alsi R. (2017). Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Anak di Perum
Tanjung Raya Permai Kelurahan Pematang Wangi Kecamatan Tanjung Senang
Bandar Lampung. Skripsi: UIN Raden Intan Lampung.
12
Universitas Singaperbangsa Karawang
Winingsih, Endang. (2020). Peran Orang Tua Dalam Pembelajaran Jarak Jauh. April 2,
2020. Poskita.co: https://poskita.co/2020/04/02/peran-orangtua-dalam-
pembelajaran-jarak-jauh/
Yuliana. (2020). Wellness And Healthy Magazine. Journal Press. 2(1).