Anda di halaman 1dari 4

Hubungan dialektika Hegel dengan permasalahan politik Indonesia

Oleh : Alka pasha hehehehhe


Peserta kelas mondok klasika angkatan 8\

BAB 1
Pendahuluan

Latar belakang

Proses perjalanan panggung politik di negeri ini tak lepas Ndari kisah
sedih dan gembira dari sejarah perpolitikan bangsa kita .Kita sebagai manusia
adalah makhluk sejarah, dari manusia sejak jaman dahulu manusia tak berhenti
mengamati peristiwa sejarah yang mereka tangkap di sekitar mereka. Kita tak
berhenti untuk mencari jawaban dari sebuah misteri yang tersembunyi pada
setiap menit peristiwa sejarah, Ada nya rasa ingin tahu yang berasal dari sebuah
kesadaran untuk mencari jawaban, merupakan sebab muasal lahir nya filsafat
yangbernama filsafat sejarah1

Istilah sejarah dalam bahasa arab berbuyi “Attahri” berasal dari kata
“Araha “yang berarti menulis catatan tentang waktu /peristiwa. Dalam
ensikloedia sejarah peradaban islam, kegitan peryama kali mencatat ulang
narasi dakwah dari kegiatan yang sebelum nya belum di lakukan, yakni kegiatan
menulias ulang nash alquran yang sebelum nya terancam punah. Di karenakan
pada jaman rosulallah periwayatan nash al-quran di lakukan di dedaunan, batu,
hingga kukit onta yang telah di keringkan (samakh). Kegitana menukis ualng

1
Prof, sartono kartodirdo : Filsafat sejarah adalah salah satu bagian filsafat yang berusaha memberikan jawab
terhadap pertanyaan mengenai makna dari suatu proses peristiwa sejarah
manuskrip alquran (pembukuan) inilah yang menjadi pertama kali nya pencatan
sejarah dalam agama islam.

Bergerak atau berpindah nya roh dalan filsafat sejarah Hegel adalah salah
satu pembahasan utama . sebenarnya ada Roh yang selalu bergerak dalam setiap
perjalanan sejarah. dan roh ini yang merupakan kesadaran yang mengenal dan

menyadari dirinya sendiri. Selanjutnya membawa manusia pada pembebasan


menyeluruh dan kebenaran objektif meskipun harus melalui proses yang
panjang. Segala bentuk pertentangan dan konflik dalam realitas sejarah dan
perjalanan hidup manusia, termasuk perang dan revolusi yang pada akhirnya
akan didamaikan.2

Sejak Kemerdekaan indonesia .muncul pula partai politik sebagai


penyambung lidah Aspira rakyat, diindonesa misalnya sebut saja partai uraba,
PKI, Dll. Namun yang menjadi penggerak awal terciptanya berkat adanya upaya
dari sellururuh ulama nusantara yang memilki semangat memperjuangkan
kmerdekaan indonesia dari tangan penindasan penjajah.

Pada esay ini saya akan memaparkan hubungan sejarah dari sebuah
perkembangan atau perjalaanan serta permasalahan dari sebuah dinamika partai
politik, berdasarkan permasalahn yang di miliki pada masa sekarang.

-RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan oleh alka, maka dalam esay
ini di rumusan suatu permasalahan, yaitu :
1. Bagaimana kah sikap perilaku partai politik yang mempengaruhi para
anggotanya yang bermain pilkada ?
2. Masalah masalah apa saja yang ada di perpolitikan Indonesia?

2
Jurnal uinsby hal : 5
2. Apa sajakah dampak dari karut marutnya perpolitikan Indonesia pespektif
dialektika georg wilhem hegel ?

Kerangka teori
Dapat disadari bahwa wajah panggung perpolitikan di Indonesia dapat di
kategorikan sebagai layaknya sebuah Opera yang menampilkan rasa tawa bagi
rakyat yang menonton nya. Pasalnya sejak dulu hingga sekarang praktek dalam
hal memilih pemimpin seperti pemilu di korpri dengan tangan tangan para
serangan fajar, mengapa hal demikian dapat terjadi ?
Hal ini berbanding terbalik dengan penjelasan dari filsuf hegel tentang negara,
bahwa fungsi utama dari birokrasi adalah memediasi kepentingan masyarakat
sipil dengan kepentingan negara. Birokrasi memegang peranan yang krusial
dalam sistem sosial-politik secara keseluruhan karena nasihat-nasihatnya
mampu mengikat negara.

pembahasan
A. Analisis masalah perpolitikan di Indonesia :
Tak terasa sudah 75 sudah negara ini merdeka namun realita panggung politik
di negeri ini layaknya baru saja belajar ber Demokrasi . Sebab yang menjadi
sebuah kegiatan negara berdemokrasi yang sebuah pemilu tampak nya masih
banyak yang harus di benahi

Di negara ini pemilu di pandang sebagai ajang pesta rakyat yang bernilai
futuristik namun di sisi lain pemilu juga di pandang sebagai tambang emas bagi
para penjahat demokrasi. Layaknya sebuah negara yang kurang hukum pemilu
di Indonesia dianggap tidak transparan, tidak aktual dan terkesan bermain
main.
Ini tak luput dari usungan para partai politik yang hanya meng amin kan para
anggotanya yang dinilai dapat mementingkan kepentingan negeri namun juga
tak lupa dengan kepentingan partai.

Pembahasan pada esai ini mengutamakan realita permasalahan politik di


Indonesia perseptif filsuf Georg Wilhelm Hegel.

Pembahasan yang tampaknya cukup menggelitik ialah maraknya kasus suap


menyuap

Anda mungkin juga menyukai