MAKALAH
Disusun Oleh
PRODI S1 KEPERAWATAN
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah hypertensi pada kehamilan dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah
Maternitas 2 pada program studi S-1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan PPNI
Jawa Barat, Bandung.
Penyusun menyadari, tiada gading yang tak retak. Kritik dan saran penyusun
harapkan demi kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.
Harapan penyusun semoga makalah hypertensi pada kehamilan dapat bermanfaat bagi
pembaca. Akhirnya, penyusun menyampaikan terima kasih atas perhatiannya dan koreksi
yang membangun dari berbagai pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.3. Manfaat
BAB 3. PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) adalah tekanan yang diakibatkan dari aliran darah
yang dipompa oleh jantung, mengalir cepat sehingga menekan dan merusak dinding arteri
pada pembuluh darah. Seseorang dikatakan memiliki hipertensi jika pada pemeriksaan,
tekanan darah diatas 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolik yang biasa ditulis 140/90
mmHg. Kelebihan berat badan, sensitifitas garam, konsumsi alkohol, kebiasaan hidup tidak
sehat dan faktor keturunan adalah beberapa faktor penyebab munculnya masalah hipertensi.
Adabanyak kasus dimana wanita hamil dengan hipertensi mampu menjaga kehamilan
sampai dengan kelahiran dengan selamat. Dengan bantuan medis selama kehamilan,
komplikasi selama kehamilan dapat dicegah. Bagaimanapun juga, hipertensi selama
kehamilan selalu dibutuhkan perhatian khusus.
Wanita hamil yang menderita hipertensi dimulai sebelum
hamil, memiliki kemungkinan komplikasi pada kehamilannya lebih besar dibandingkan
dengan wanita hamil yang menderita hipertensi ketika sudah hamil. Karena beberapa wanita
hamil memiliki kemungkinan menderita hipertensi selama kehamilan karena beberapa
faktor.Banyak akibat yang bisa ditimbulkan oleh hipertensi. Resiko terbesar hipertensi pada
wanita hamil adalah kerusakan pada ginjal. Pada kasus yang lebih serius, ibu bisa menderita
preeclampsia atau keracunan pada kehamilan, yang akan sangat membahayakan baik baik ibu
maupun bagi janin. Selain itu hipertensi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah,
stroke, dan gagal jantung di kemudian hari. Preeclampsia dimulai pada kehamilan minggu
ke-20, sebagai akibat dari hipertensi. Berpengaruh pada ginjal dan pengeluaran protein
melalui urin, juga mempengaruhi otak, placenta dan hati (liver). Pada janin, preeclampsia
bisa menyebabkan berat badan lahir rendah, keguguran, dan lahir prematur.
Berdasarkan penelitian, preeclampsia menjadi penyebab
terbesar nomer 2 pada kasus keguguran atau kematian janin. Gejala-gejala yang ditimbulkan
berupa sering pusing, penglihatan yang kabur dan sensitif terhadap sinar, juga proteinuria
(protein pada urin) pada pemeriksaan laboratorium.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis,
penatalaksanaan medis, komplikasi, pemeriksaan penunjang pada pasien dengan
hypertensi pada kehamilan.
2. Mampu melaksanakan asuhan keperwatan pada pasien dengan hypertensi pada
kehamilan
1.4 Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun
secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan tentang
hypertensi pada kehamilan. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan konsep keilmuan maternitas
khususnya tentang hypertensi pada kehamilan .
2. Pembaca, sebagai media informasi dalam hal pemahaman mengenai hypertensi pada
kehamilan.
Mansjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokeran Edisi ketiga Jilid Pertama. 2005.
Jakarta: Media Aesculapius