Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

SEDIAAN SUSPENSI PERORAL & TOPIKAL BESERTA KOMPOSISI,


INDIKASI, DOSIS, & EFEK SAMPING

TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI SEMI SOLID & LIQUID

Adinda Anisa
( 0432950717002 )

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH


PROGAM STUDI S1 FARMASI
2019
A. SUSPENSI PERORAL
1. Suspensi Antasida
Contoh : Polysilane Suspensi

a) Komposisi
Polysilane suspensi mengandung zat aktif (nama generik) sebagai
berikut :

 Mg(OH)2 200 mg
 Al(OH)3 200 mg
 Dimethicone 80 mg
b) Indikasi
Kegunaan Polysilane suspensi adalah untuk untuk mengobati gangguan
pada saluran pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag,
dispepsia, hiatus hernia, tukak lambung dan usus duabelas jari,
kepenuhan, dan ketidaknyamanan akibat adanya kelebihan gas pada
saluran pencernaan.
c) Dosis
Polysilane suspensi diberikan dengan dosis berikut :
 1 -2 sendok takar.
 Obat digunakan saat perut kosong, yaitu diantara waktu makan dan
sebelum tidur.

d) Efek Samping :
Secara umum obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Berikut adalah
beberapa efek samping Polysilane suspensi yang mungkin terjadi :
 Dimethicone tidak diserap oleh tubuh ke dalam aliran darah, oleh
karena itu dianggap relatif aman. Efek samping yang bisa terjadi
diantaranya berkurangnya kepadatan tinja, menjadi seperti bubur
(pultaceous stool).
 Magnesium hydroxide bisa menyebabkan diare, sedangkan
Aluminium hydroxide menyebabkan konstipasi. Kombinasi
keduanya bisa meminimalisir efek samping tersebut.
 Magnesium hydroxide bisa mengganggu penyerapan asam folat dan
zat besi.
e) Kemasan
Polysilane suspensi dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
 botol 100 ml dan 180 ml oral suspension

2. Suspensi Antelmintik
Contoh : Konvermex

a) Komposisi
Pyrantel base 125 mg
b) Indikasi Umum
Antelmintik

c) Dosis
o Anak < 5 th : 1 sendok takar / hari;
o Anak 5-9 th : 2 sendok / hari;
o Anak 10-15 th : 3 sendok takar / hari;
o Usia 15 th ke atas : 4 sendok takar / hari
d) Efek Samping
Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat
terjadi dari semua bahan-bahan konstitusi Konvermex Suspension. Ini
bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek samping ini
memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek samping ini
langka tetapi serius. Konsultasi pada dokter Anda jika Anda melihat
efek samping berikut, terutama jika efek samping tidak hilang.
o Nyeri kram perut
o Mual
o Sakit kepala
o Anoreksia
o Muntah
o Insomnia
o Kantuk
o Diare
o Pusing
o Ruam

3. Suspensi Antibakterial Antibiotik

Contoh : Xepaprim

a) Komposisi
Tiap mL suspensi mengandung :
-Trimethoprim 40 mg
-Sulfamethoxazole 200 mg
b) Indikasi
 Infeksi traktus urinarius seperti pielonefritis, pielitis, dan
prostates akut dan kronis yang disebabkan oleh kuman yang
sensitif misalnya E.
coli, Klebsiella, Enterobacter dan Proteusmirabilis.
 Infeksi traktus gastrointestinal, terutama yang disebabkan oleh
kuman Salmonelladan Shigella seperti tifoid, paratifoid,
dan disentri basiler.
 Infeksi traktus respiratorius seperti bronchitis akut dan sinusitis
akut yang disebabkan oleh kuman H. influenzae dan S.
pneumoniae.
 Infeksi THT seperti otitis media akut dan sinusitis akut yang
disebabkan oleh kuman H. influenzae atau S. pneumoniae.
c) Dosis
Untuk usia 2 bulan atau lebih

o BB 10 kg: 5 mL ( 1 sendok takar @ 5 mL )


o BB 20 kg: 10 mL ( 2 sendok takar @ 5 mL )
o BB 30 kg: 15 mL ( 3 sendok takar @ 5 mL )
o BB 40 kg: 20 mL (4 sendok takar @ 5 mL )
d) Efek Samping
1. Mual, Muntah, Ruam kulit.
2. Leukopenia trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik,
diskrasia darah.
3. Pada penggunaan jangka panjang pernah dilaporkan adanya
megaloblastik anemia dan hal ini dapat ditolerir dengan
pengobatan asam folinat.
4. Walau sifatnya jarang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas yang
fatal pada kulit atau darah seperti sindrom Steven Johnson,
toxicepidermal, necrosisfulminant, hepaticnecrosis dan diskrasia
darah lainnya.

4. Suspensi Antibakterial Non-Antibiotik

5. Suspensi Antidiare

Contoh : Kaotin
a) Indikasi
KAOTIN SUSPENSI 60 ML digunakan untuk membantu
pengobatan simtomatik pada diare, karena pencernaan yang tidak normal,
dan diare karena penyebab lain yang tidak diketahui secara pasti

b) Komposisi

 Kaolin 985 mg,


 Pektin 22 mg

c) Dosis
 Dewasa dan anak > 12 tahun 2 sendok makan/hari atau 6 sendok
takar (30 mL)/hari. Maksimal 12 sendok makan/hari atau 36
sendok takar/hari.
 Anak 6-12 tahun 1 sendok makan/hari atau 3 sendok takar(15
mL)/hari. Maksimal 6 sendok makan/hari atau 18 sendok takar/hari

d) Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan KAOTIN


SUSPENSI 60 ML seperti konstipasi. Jika terjadi efek smaping segera
hentikan penggunaan dan hubungi dokter.

e) Kemasan

Botol, 60 ml

6. Suspensi Anti flatulen

Contoh : Simethicone
a) Indikasi
Untuk mengatasi hiperasiditas (kelebihan asam) yang menyertai
tukak lambung gastritis esofagitis atau hiatus hernia dengan gejala
perasaan panas, perih di ulu hati, menghilangkan kembung.

b) Komposisi
 Magnesium hidroksida 200 mg
 Aluminium hidroksida 200 mg
 Simetikon 25 mg

d) Efek Samping

Kemungkinan Maalox termasuk mual, diare, sembelit, dan sakit


kepala. Gejala-gejala ini umumnya hilang tanpa perawatan lebih lanjut.

7. Suspensi Antifungal 

Contoh : Nyastin

a) Indikasi
Nystatin diindikasikan untuk mengobati infeksi bakteri, terutama
spesies Candida spp yang menyerang daerah mulut, kerongkongan, usus
dan area kewanitaan.

b) Komposisi

Nystatin 100000 IU

c) Dosis
 Dosis dewasa: dalam bentuk tablet kapsul atau suspensi  dapat
diberikan 500.000 atau 1.000.000 U 3 sampai 4 kali sehari. Untuk
pencegahan dapat diberikan 1.000.000 U sekali sehari.
 Dosis anak-anak dan bayi: dalam bentuk suspensi diberikan 100.000
U 4 kali sehari.

d) Efek Samping
Nystatin umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian,
ada efek samping yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

 Mual.
 Muntah
 Diare.
 Iritasi pada mulut.

8. Diuretik

Contoh :

a) Indikasi

Acetazolamide dapat mengobati glaucoma, dapat mengatasi kejang


atau sebagai obat antiepilepsi serta sebagai diuretik

b) Komposisi

Mengandung 500 mg Acetazolamide

c) Dosis

Dewasa: 230-375 mg, sekali sehari.

d) Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi
acetazolamide adalah:

 Mengantuk
 Kebingungan
 Anoreksia
 Kejang
 Kesemutan
 Sensitif terhadap sinar matahari
 Lemas
 Kelumpuhan

9. AntiPsokotik & Sedatif

 Contoh : Risperidone

a) Indikasi
Terapi pada skizofrenia akut dan kronik serta pada kondisi psikosis
yang lain, dengan gejala-gejala tambahan (seperti; halusinasi, delusi,
gangguan pola pikir, kecurigaan dan rasa permusuhan) dan atau dengan
gejala-gejala negatif yang terlihat nyata (seperti; blunted affect, menarik
diri dari lingkungan sosial dan emosional, sulit berbicara). Juga
mengurangi gejala afektif (seperti; depresi, perasaan bersalah dan cemas)
yang berhubungan dengan skizofrenia.

b) Komposisi
 RISPERIDONE 1 mg
Tiap tablet salut selaput mengandung: Risperidone 1 mg
 RISPERIDONE 2 mg
Tiap tablet salut selaput mengandung: Risperidone 2 mg
 RISPERIDONE 3 mg
Tiap tablet salut selaput mengandung: Risperidone 3 mg

c) Dosis
 Hari ke-1 : 2 mg/hari, 1-2 x sehari
 Hari ke-2 : 4 mg/hari, 1-2 x sehari (titrasi lebih rendah dilakukan
pada beberapa pasien)
 Hari ke-3 : 6 mg/hari, 1-2 x sehari
 Dosis umum 4-8 mg per hari
 Dosis di atas 10 mg/hari tidak lebih efektif dari dosis yang lebih
rendah dan bahkan mungkin dapat meningkatkan gejala
ekstrapiramidal. Dosis di atas 10 mg/hari dapat digunakan hanya
pada pasien tertentu dimana manfaat yang diperoleh lebih besar
dibanding dengan risikonya. Dosis di atas 16 mg/hari belum
dievaluasi keamanannya sehingga tidak boleh digunakan.

Penggunaan pada penderita geriatrik, juga penderita gangguan fungsi


ginjal dan hati:
 Dosis awal: 0,5 mg, 2 x sehari
 Dosis dapat disesuaikan secara individual dengan penambahan 0,5
mg, 2 x sehari (hingga menkapsulai 1-2 mg, 2 x sehari)
 Penggunaan pada anak:
 Pengalaman penggunaan pada anak-anak usia di bawah 15 tahun
belum cukup.

d) Efek Samping

Berhenti menggunakan risperidone dan hubungi dokter segera jika


Anda memiliki efek samping serius seperti:

 Demam, otot kaku, kebingungan, berkeringat, detak jantung cepat


atau tidak biasa
 Gerakan otot gelisah pada mata, lidah, dagu, atau leher
 Tremor
 Kejang
 Demam, merinding, tidak enak badan, gejala flu
 Mimisan
 Pucat pada mulut atau bibir
 Masalah menelan
 Perasaan ingin pingsan

10. Sedatif

Contoh : Diazepam

a) Kontra Indikasi
Obat ini tidak boleh diberikan kepada orang dengan
hipersensitivitas atau alergi terhadap diazepam. Selain itu, obat ini juga
dikontraindikasikan pada beberapa kondisi antara lain:

 Glaukoma akut sudut sempit


 Myastenia gravis
 Pasien anak kurang dari 6 bulan
 Insufisiensi hepatik berat
 Insufisiensi pernapasan berat
 Sindrom sleep apnea.

c) Dosis
Berikut adalah dosis Diazepam yang disarankan berdasarkan penyakitnya:

 Dosis untuk gangguan kecemasan: 2mg, diberikan 3 kali per


hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg hingga 10 mg
dengan dosis 3 kali per hari.
 Gangguan tidur (terkait kecemasan): 5 mg hingga 15 mg,
diberikan 1 kali sebelum tidur.
 Kejang otot pada orang dewasa: 2 mg hingga 15 mg sehari.
Dapat dibagi menjadi 2 kali pemberian sebesar 1 mg dan
kemudian naik hingga 5 mg sebanyak 3 kali sehat. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 20 mg diberikan 3 kali sehari jika
diperlukan.
 Kejang otot pada anak (usia 1 bulan-17 tahun): dosis diberikan
berdasarkan usia. Umumnya dosis diberikan sebanyak 2 kali
sehari dengan jarak 10 hingga 12 jam.

d) Efek Samping
Efek samping yang umum terjadi:

 Mengantuk
 Kebingungan
 Masalah koordinasi atau mengendalikan gerakan
 Gemetar atau tremor

Efek samping yang lebih serius tapi lebih jarang terjadi:

 Napas lambat dan dangkal


 Kulit dan bagian putih mata menguning
 Amnesia ringan
 Halusinasi
 Delusi
 Mudah terjatuh
 Perubahan suasana hati yang tidak biasa (terutama pada anak dan
lansia)

11. Suspensi Antiemetik

Contoh : Vometa Domperidone

a) Indikasi
Dispepsia, GERD, Esofagitis, Rasa penuh di ulu hati dan perut,
rasa panas pada ulu hati dan kerongkongan, mual dan muntah.

b) Komposisi
Per 5 mL : Domperidone 5 mg.

c) Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN
PETUNJUK DOKTER.
 Dewasa : 3 kali sehari 2 sendok takar (@ 10 ml).
 Anak : 3 x sehari @ 2.5 ml/10 kgBB.

d) Efek Samping
Efek samping yang terkait dengan penggunaan Vometa
termasuk mulut kering, kram perut, diare, mual, ruam, gatal, gatal-gatal,
dan hiperprolaktinemia (gejala yang mungkin termasuk
pembesaran payudara, galaktorea, nyeri / nyeri payudara, ginekomastia,
hipogonadisme, dan ketidakteraturan menstruasi), mengantuk.
Efek samping lain yang melibatkan sistem saraf seperti, akathisia
(gangguan gerakan), kegelisahan, insomnia, kelesuan, kelelahan, gejala
ekstrapiramidal, dystonia, gejala Parkinson, diskinesia tardive,
dan depresi mungkin terjadi walaupun jarang.
12. Suspensi Inflamasi non-steroid
Contoh : Pondex (asam mefenamat)

a) Indikasi
Sakit kepala, sakit gigi, reumatik, mialgia (nyeri otot), dismenore
(nyeri pada saat haid), nyeri traumatik (terpukul, terbentur, teriris, dll),
nyeri setelah operasi, nyeri setelah melahirkan, sakit pinggang

b) Komposisi

Asam mefenamat 50mg/5ml

c) Dosis
Pondex (asam mefenamat) diberikan dengan dosis :

 Dosis lazim dewasa untuk Nyeri : 500 mg secara oral


selanjutnya 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, tidak melebihi 7
hari
 Dosis lazim dewasa untuk Dismenore : 500 mg secara
oral selanjutnya 250 mg setiap 6 jam dimulai saat timbulnya
menstruasi
 Dosis lazim Pediatric untuk Nyeri : 14 - 18 tahun : 500
mg secara oral diikuti oleh 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan,
tidak melebihi 7 hari
 Penyesuaian dosis : dosis yang lebih rendah harus
dipertimbangkan pada orang tua, ibu hamil, menyusui, gangguan hati
atau ginjal parah

d) Efek Samping

 efek samping pondex (asam mefenamat) yang relatif ringan


seperti sakit kepala, gugup dan muntah
 Efek samping yang serius dapat
berupa diare, hematemesis (muntah darah), hematuria (darah dalam
urin), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal dan bengkak, sakit
tenggorokan dan demam

B. SUSPENSI TOPIKAL
1. Contoh : Caladine

a) Indikasi Umum
Anti alergi, antiseptik, penyejuk kulit

b) Komposisi
Calamine 5 %, Zincoxide 10%, DiphendramineHcl 2%.
c) Dosis
Dewasa dan anak : Bersihkan bagian kulit yang gatal lalu oleskan
2-4 kali sehari setelah mandi.

d) Aturan Pakai
Bersihkan bagian kulit yang gatal lalu oleskan 2-4 kali sehari,
sebaiknya digunakan sehabis mandi pagi dan sore.
e)Kemasan
Botol @ 60 ml
f) Efek samping
Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Caladine
adalah dapat menyebabkan ruam atau iritasi.
2. Betametasone Topikal

a) Indikasi

Ekzema, termasuk ekzema atopik, infantil, stasis , diskoid & prurigo.

b) Komposisi

Betamethasone 0.1%

c) Dosis

Dosis pemakaian betametason topikal sangat bergantung kepada


lokasi dan area kulit, biasanya sebanya satu ruas ujung jari telunjuk, 1-2
kali sehari. Jangka waktu pemakaian rata-rata adalah 7-14 hari hingga
gejala yang muncul menghilang.

d) Efek Samping
Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Betametason
topikal dapat menimbulkan efek samping berupa iritasi kulit, kulit kering,
kemerahan, gatal, dan panas. Hentikan pemakaian obat dan segera
kunjungi dokter jika efek samping tidak mereda atau bahkan timbul
bengkak, ruam, serta benjolan yang disertai nanah.
3. Gentamicin Sulfat

a) Indikasi

Untuk pengobatan topikal infeksi primer dan sekunder pada kulit


yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap gentamicin. Tidak
digunakan untuk antibiotik pencegahan/profilaksis karena bakteri
penyebab tidak diketahui

b) Komposisi

Gentamicin sulfate 0.1%

c) Dosis
Dosis yang tepat sesuai petunjuk dokter. Adapun dosis lazim
yang dianjurkan adalah:

 Oleskan pada lesi kulit 3 - 4 kali sehari


d) Efek Samping
Beberapa efek samping salep gentamicin yang bisa terjadi antara lain:

 Iritasi ringan pada kulit


 Kemerahan
 Gatal-gatal
e) Kemasan

ssTube @ 5 G

Anda mungkin juga menyukai