Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR PENGELOLAAN PASAR DAERAH KI LEMAH DUWOR KECAMATAN

BANGKALAN KABUPATEN BANGKALAN

Deny Safalat Akbar

ABSTRAK

Pasar merupakan suatu tempat terjadinya transaksi jual beli barang dan jasa antara
penjual dan pembeli.Pasar juga merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik
masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada dikalangan
kelas atas.Pasar Ki Lemah Duwor merupakan salah satu sumber pendapatan utama pemerintah
Kecamatan Bangkalan.Hal ini dikarenakan pasar tersebut menjadi pusat perdagangan agro yang
berskala besar di Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tentang Prosedur Pengelolaan Pasar Daerah Ki Lemah Duwor Kecamatan Bangkalan
Kabupaten Bangkalan.
Fokus penelitian ini adalah penerapan Pengelolaan Pasar Daerah Ki Lemah Duwor
Bangkalan berdasarkan PERDA No.02 Tahun 2011tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknisi Daerah, yaitu Pemungutan Pengelolaan Pasar Daerah dan Program
Pengelolaan Pasar Daerah. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.Subjek penelitian ini terdiri dari Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kecamatan
Bangkalan, staf dan pedagang.Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara,
observasi, dan dokumentasi.Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian inibahwa kemampuan inovasi dalam pengelolaan pasar daerah Ki Lemah
Duwor Bangkalan masih rendah, namun dalam struktur organisasi pengelolaan pasar Bangkalan
dan tugas pokok pengelolaan pasar Bangkalan sudah cukup baik, karena para petugas sudah
melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur pengelolaan pasar daerah Ki Lemah Duwor
Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan. Beberapa hal yang dapat disarankan adalah
diharapkan adanya evaluasi setelah pelaksanaan pengelolaan pasar dan diharapkan adanya
jumlah aparatur yang memadai dengan kompetensi yang baik dalam pengelolaan pasar daerah.
Kata Kunci : , Pengelolaan, Pasar
MANAGEMENT PROCEDURES MARKET WEAK KI DUWOR DISTRICT of

BANGKALAN BANGKALAN

Deny Safalat Akbar

ABSTRAK

The market is a place of buying and selling goods and services between sellers and
buyers. The market is also the backbone of the economy of the community, both communities
are among the lower classes or the people who are among the top class. Weak market Duwor Ki
is one of the main sources of government revenue Bangkalan the District. This is because the
market as a trade center of large-scale agro Bangkalan Bangkalan in the District. This study aims
to find out about the policies in the Regional Market Management District of Bangkalan Ki
Weak Bangkalan Duwor.
The focus of this research is the application of the Regional Market Management Duwor
Ki Weak Bangkalan by PERDA No.02 of 2011 concerning Organization and Working Procedure
of the Regional Institute of Engineers, which is the application of direct collection by using the
voting system in the form of a ticket or a valuable item called the official assessment system.
This type of research is descriptive qualitative approach. Subjects of this study consisted of the
Head of Market Management District of Bangkalan, staff and vendors. Used data collection
techniques such as interviews, observation, and documentation. Data analysis was performed
with data collection, data reduction, data display, and conclusion.
The results of this study is the ability to innovate in the area of market management Ki
Duwor Bangkalan Weak is low and the lack of awareness in the market retibusi obliged to pay
levies which are fundamental and classical problem in the management of regional markets Ki
Weak Bangkalan Duwor. At the organizational structure of the Office of Management
Bangkalan market is already said to be good enough because the executor has been carrying out
its duties in accordance with procedures and in the elaboration of duties within the organizational
structure is clear. Some things that can be recommended is an increase in the management of
regional markets and increasing the number of escort officers in the management of regional
markets Bangkalan.

Keywords : Management, Market


Latar Belakang Pengelolaan pasar daerah yang baik dan
Pasar merupakan suatu tempat terjadinya menghasilkan pendapatan daerah yang cukup besar.
transaksi jual beli barang dan jasa antara penjual dan Berdasarkan observasi yang telah dilakukan
pembeli. Pasar juga merupakan tulang punggung peneliti, tepatnya pada prosedur pengelolaan pasar
perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang daerah Ki Lemah Duwor Kecamatan Bangkalan
berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat Kabupaten Bangkalan ditemui adanya gejala-gejala
yang berada dikalangan kelas atas. Menurut Gilarso yaitu para pedagang yang tidak mempunyai kios,
(2004) pengertian pasar dalam arti sempit adalah barang dagangannya dijual di halaman pasar dan di
suatu tempat dimana pada hari tertentu para area halaman parkir pasar. Dengan demikian area
penjual dan pembeli dapat bertemu untuk jual beli halaman parkir menjadi tdak teratur dan terkesan
barang, sedangkan pengertian pasar dalam arti luas penerapan pengelolaan pasar daerah Ki Lemah
adalah dimana pertemuan antara penjual dan Duwor Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan
pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli tidak tidak berjalan dengan apa yang telah diharapkan.
lagi terbatas pada suatu tempat tertentu saja Gejala ini juga di ungkapkan oleh beberapa
maupun pada hari tertentu. pedagang dan petugas pasar, bahwa masih ada para
Tujuan adanya pasar daerah adalah untuk pedagang yang tidak tertib dalam menjual barang
memenuhi semua kebutuhan masyarakat di dagangannya dan pengurus pasar daerah Ki lemah
daerahnya, setiap daerah harus dapat menghimpun duwor Bangkalan pun kurang tegas dalam
dan mengelolah dana daerah seoptimal mungkin menerapkan prosedur pengelolaan pasar yang baik
untuk pembangunan daerah yang berkelanjutan. yang telah diterapkan sebelumnya. Pengurus
Pembangunan akan berjalan baik jika didukung pengelolaan pasar sendiri tidak memberi
dengan sumber dana dan sumber daya manusia hukuman\sanksi atau memberikan suatu kebijakan
yang baik. Semakin besar pembangunan maka agar penjual yg tidak mempunyai kios tidak lagi
semakin besar pula biaya yang dikeluarkan. Untuk berjualan disembarang tempat area pasar. Karena
itu sumber pendapatan asli daerah dipandang dengan demikian konsumen yang mau belanja di
sebagai salah satu faktor utama yang efektif dalam pasar daerah Ki Lemah Duwor Kecamatan Bangkalan
mencapai kesejahteraan masyarakat. Pendapatan Kabupaten Bangkalan merasa tidak nyaman dalam
Daerah salah satunya dapat dihasilkan dari pelayanan yang diberikan oleh pengurus pasar
pengelolaan pasar yaitu dengan melakukan suatu kepada pembeli. Padahal itu dapat menyebabkan
penarikan atau pemungutan yang dilakukan oleh penurunan\pengurangan pendapatan daerah, baik
petugas pengelolaan pasar atas jasa penggunaan untuk pendapatan daerah maupun pendapatan para
tempat atau alat yang telah disewa dalam kegiatan pedagang pasar daerah Ki Lemah Duwor Bangkalan.
pelaksanaan pengelolaan di dalam atau di area Maka di dalam suatu organisasi\peusahaan baik
pasar. negeri maupun swasta yang harus diterapkan
Pasar Ki Lemah Duwor merupakan salah terlebih dahulu adalah pelayan yang baik, agar
satu sumber pendapatan utama pemerintah tujuan yang ingin dicapai dapat terkabulkan.
Kecamatan Bangkalan.Hal ini dikarenakan pasar Berdasarkan adanya gejala tersebut, semua
tersebut menjadi pusat perdagangan agro yang ini terjadi karna para pedagang tidak mempunyai
berskala besar di Kecamatan Bangkalan Kabupaten kios sendiri dan kurangnya tata tertib dari para
Bangkalan. Pasar Daerah Ki Lemah Duwor pedagang dalam menjual barang dagangannya.
Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan juga Maka prosedur pengelolaan pasar daerah Ki Lemah
merupakan salah satu pasar yang digunakan sebagai Duwor Bangkalan di nilai kurang berjalan dengan
aset potensial pemerintah daerah sebagai salah satu baik dan perlu dibenahi, gejala-gejala seperti di atas,
Pendapatan Asli Daerah Bangkalan, Sebagai pusat dinilai kurang sesuai dengan Peraturan Daerah yang
perdagangan agro terbesar di Bangkalan. Pasar telah diterapkan di pasar tersebut, berdasarkan
Daerah Ki Lemah Duwor Kecamatan Bangkalan Peraturan Daerah No. 02 Tahun 2011 tentang
Kabupaten Bangkalan memiliki potensi yang sangat Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknisi
strategis mengingat pasar yang menjual segala Daerah. Untuk hal ini, maka menarik untuk diteliti
macam produk unggulan seperti Batik Madura, dalam sebuah penelitian yang berjudul “Prosedur
kerajinan khas Madura, makanan dan oleh-oleh khas Pengelolaan Pasar Daerah Ki Lemah Duwor
dari Madura dan merupakan pasar yang terbesar, Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan).”
lokasinya yang berada pada zona perekonomian
tepat sebelah Plaza Bangkalan pun menunjang
Rumusan Masalah perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga
Bagaimana Prosedur Pengelolaan Pasar orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan
Daerah Ki Lemah Duwor Kecamatan Bangkalan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Menurut
Kabupaten Bangkalan? Samuelson (2004) mengatakan pasar adalah sebuah
mekanisme yang dimana para pembeli dan penjual
Tujuan Penelitian berinteraksi untuk menentukan harga dan
Mengetahui tentang penerapan kebijakan melakukan pertukaran barang dan jasa.
dalam Pengelolaan Pasar Daerah Ki Lemah Duwor Pasar merupakan pranata penting dalam
Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan. kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat. Pasar
Manfaat Penelitian sudah dikenal sejak masa Jawa Kuno yaitu sebagai
Hasil penelitian ini diharapkan dapat tempat berlangsungnya transaksi jual beli atau tukar
mencapai beberapa manfaat diantaranya adalah : menukar barang yang telah teratur dan
1. Manfaat teoritis terorganisasi. Hal ini berarti pada masa Jawa Kuno
Melalui penelitian ini diharapkan akan telah ada pasar sebagai suatu sistem. (Nastiti, 2003)
memberikan kontribusi positif bagi pembuat Maksudnya adalah pasar yang mempunyai suatu
kebijakan dalam kaitannya dengan Pengelolaan kesatuan dari komponen-komponen yang
Pasar Daerah.. mempunyai fungsi untuk mendukung fungsi secara
2. Manfaat praktis keseluruhan, atau dapat pula diartikan pasar yang
a. Bagi Dinas Pengelolaan Pasar telah memperlihatkan aspek-aspek perdagangan
Melalui penelitian ini diharapkan dapat yang erat kaitannya dengan kegiatan jual-beli,
memberikan kegunaan praktis dalam misalnya adanya lokasi atau tempat, adanya
memberikan masukan bagi Dinas Pengelolaan ketentuan pajak bagi para pedagang, adanya
Pasar Daerah dalam menerapkan kebijakan berbagai macam jenis komoditi yang
Pengelolaan Daerah, tepatnya pada Pengelolaan diperdagangkan, adanya proses produksi, distribusi,
Pasar Daerah yang lebih baik lagi. Penelitian ini transaksi dan adanya suatu jaringan transportasi
juga dapat digunakan sebagai data untuk serta adanya alat tukar.
pengambilan kebijakan di waktu yang akan Pasar dapat digolongkan menjadi dua
datang. kelompok yaitu pasar Tradisional dan pasar Modern.
b. Bagi Mahasiswa a. Pasar tradisional
Melalui Penelitian ini diharapkan dapat Pasar tradisional merupakan tempat
memberi pemahaman, tambahan wawasan dan bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
pengetahuan mahasiswa tentang kondisi nyata dengan adanya transaksi penjual pembeli secara
suatu praktek pelaksanaan Pengelolaan Daerah langsung dan biasanya ada proses tawar-
di Indonesia. menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-
c. Bagi Universitas Negeri Surabaya kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang
Melalui penelitian ini diharapkan dapat dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola
memberi masukan berupa hasil atau laporan pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-
penelitian. Laporan penelitian tersebut dapat hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan,
digunakan sebagai referensi atau literatur untuk buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian
penelitian selanjutnya yang serupa. barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu,
KAJIAN PUSTAKA ada pula yang menjual kue-kue dan barang-
Pengertian Pengelolaan Pasar barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak
Pasar adalah salah satu dari berbagai ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak
sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan dekat kawasan perumahan agar memudahkan
infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan pembeli untuk mencapai pasar.
tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan b. Pasar modern
uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat Pasar modern tidak banyak berbeda dari
pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual
merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung
pengaturan yang memungkinkan pembeli dan melainkan pembeli melihat label harga yang
penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat tercantum dalam barang (barcode), berada
penting dalam pasar dan memisahkan pasar dari dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan
perdagangan. Dua orang mungkin melakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh
pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain satu negara tempat produk itu
bahan makanan makanan seperti; buah, dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar
sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya nasional melayani permintaan dan
yang dijual adalah barang yang dapat bertahan penjualan dari dalam negeri.
lama. Contoh dari pasar modern adalah d. Pasar internasional adalah pasar yang
hypermarket, pasar swalayan (supermarket), membeli dan menjual produk dari
dan minimarket. beberapa negara. Bisa juga dikatakan
Menurut jenisnya, pasar dapat luas jangkauannya di seluruh dunia.
dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu: jenis 6. Pasar Menurut Wujud
barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan a. Pasar Konkret adalah pasar yang
dan wujud. lokasinya dapat dilihat dengan kasat
mata. Misalnya ada los-los, toko-toko
1. Pasar Menurut Jenisnya dan lain-lain. Di pasar konkret, produk
a. Pasar konsumsi adalah pasar yang yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat
menjual barang-barang untuk dengan kasat mata. Konsumen dan
keperluan konsumsi. Misalnya menjual produsen juga dapat dengan mudah
beras, sandal, lukisan dan lain-lain. dibedakan.
Contohnya adalah Pasar Mergan di b. Pasar Abstrak adalah pasar yang
Malang, Pasar Kramat Jati di Jakarta lokasinya tidak dapat dilihat dengan
dan lain-lain. kasat mata.konsumen dan produsen
b. Pasar faktor produksi adalah pasar yang tidak bertemu secara langsung.
menjual barang-barang untuk Biasanya dapat melalui internet,
keperluan produksi. Misalnya menjual pemesanan telepon dan lain-lain.
mesin-mesin untuk alat produksi Barang yang diperjual belikan tidak
barang, lahan untuk pabrik dan lain- dapat dilihat dengan kasat mata, tapi
lain. pada umumnya melalui brosur,
2. Pasar menurut jenis barang yang dijual rekomendasi dan lain-lain. Kita juga
dapat dibagi menjadi pasar ikan, pasar buah tidak dapat melihat konsumen dan
dan lain-lain. produsen bersamaan, atau bisa
dikatakan sulit membedakan produsen
3. Pasar menurut lokasi misalnya Pasar dan konsumen sekaligus.
Kebayoran yang berlokasi di Kebayoran 2. Perencanaan Pengelolaan Pasar
Lama dan lain-lain. Pengelolaan dan perencanaan pasar
4. Pasar Menurut Hari Pasar menurut hari tradisional dilakukan atas kebijakan Bupati/walikota
dinamakan sesuai hari pasar itu dibuka. melalui kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
Misalnya Pasar Rebo dibuka khusus hari (SKPD) yang melakukan perencanaan pasar
Rabu, Pasar Minggu dibuka khusus hari tradisional meliputi perencanaan fisik dan
Minggu, Pasar Senen dibuka khusus hari perencanaan non fisik. Adapun perencanaan fisik
Senin, Pasar Wage dan lain-lain. meliputi:
5. Pasar Menurut Luas Jangkauan a. Penentuan Lokasi;
a. Pasar Daerah membeli dan menjual Pengaturan Penentuan lokasi
produk dalam satu daerah produk itu antara lain: mengacu pada Rencana Tata
dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota,
daerah melayani permintaan dan dekat dengan pemukiman penduduk atau
penawaran dalam satu daerah. pusat kegiatan ekonomi masyarakat, dan
b. Pasar lokal adalah pasar yang membeli memiliki sarana dan prasarana transportasi
dan menjual produk dalam satu kota yang menghubungkan ibukota
tempat produk itu dihasilkan. Bisa juga kabupaten/kota dan ibukota kecamatan
dikatakan pasar lokal melayani dengan lokasi pasar baru yang akan
permintaan dan penawaran dalam satu dibangun.
kota. b. Penyediaan Fasilitas Bangunan dan
c. Pasar nasional adalah pasar yang Tata Letak Pasar
membeli dan menjual produk dalam
Perencanaan fisik yang berupa penyediaan Lokasi penelitian ini adalah di Dinas
fasilitas bangunan dan tata letak pasar untuk Pengelolaan Pasar Daerah, tepatnya pada pasar
penyediaan fasilitas bangunan dan tata letak pasar daerah Ki Lemah Duwor Kecamatan Bangkalan,
antara lain adalah: bangunan toko/kios/los dibuat Kabupaten Bangkalan di jalan Halim Perdana
dengan ukuran standar ruang tertentu, petak atau Kusuma
blok dengan akses jalan pengunjung ke segala arah, Teknik Pengumpulan Data
pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup,
penataan toko/kios/los berdasarkan jenis barang Metode pengumpulan data yang digunakan
dagangan, dan bentuk bangunan pasar tradisional dalam penelitian ini menggunakan tiga metode
selaras dengan karakteristik budaya daerah. yakni:
a. Sarana Pendukung Pengelolaan Pasar 1. Wawancara
Perencanaan fisik Sarana Teknik pengumpulan data yang
pendukung dari fasilitas bangunan meliputi: dipergunakan dalam penelitian ini adalah
kantor pengelola, areal parkir, tempat wawancara mendalam (indepth interview).
pembuangan sampah sementara/sarana Wawancara mendalam (indepth interview) akan
pengelolaan sampah, air bersih, dilakukan kepada sejumlah informan.
sanitasi/drainase, tempat ibadah, toilet Wawancara mencakup cara yang dipergunakan
umum, pos keamanan, tempat pengelolaan seseorang untuk mencoba mendapatkan
limbah/Instalasi Pengelolaan Air Limbah, keterangan atau pendirian secara lisan dari
hidran dan fasilitas pemadam kebakaran, seorang responden, dengan bercakap-cakap
penteraan, sarana komunikasi, dan area berhadapan dengan informan. Wawancara
bongkar muat dagangan. bertujuan untuk mengumpulkan keterangan
3. Pelakasanaan Pengelolaan Pasar tentang subjek penelitian serta pendirian-
Bupati/walikota melalui kepala SKPD pendirian mereka yang merupakan pembantu
melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana fisik utama metode observasi
dan non fisik yang dianggarkan dalam APBD. 2. Observasi
Bupati/walikota dapat melakukan kerjasama dengan Guna mempermudah pengumpulan
pihak ketiga untuk pembangunan pasar baru, data peneliti menggunakan teknik observasi
rehabilitasi pasar lama, dan pengelolaan pasar sebagai salah satu tenik pengumpulan data.
tradisional. Kerjasama dengan pihak ketiga dapat Observasi biasanya dapat digunakan untuk
dilaksanakan dengan pola Bangun Guna Serah, mengamati tingkah laku yang aktual.Dalam
Bangun Serah Guna, dan Kerja Sama Pemanfaatan penelitian ini tipe observasi yang dipergunakan
lainnya. Kerjasama dilaksanakan sesuai dengan adalah tipe participant as observer yaitu
peraturan perundang-undangan. memberitahukan maksud peneliti kepada
4. Pengendalian dan Evaluasi Pengelolaan Pasar kelompok yang diteliti. Sebagai mana yang
Dari aspek pengendalian dan Evaluasi, dinyatakan Sugiyono (2011) observasi terus
Bupati/walikota melalui kepala SKPD melakukan terang merupakan teknik pengumpulan data
pengendalian dan evaluasi pengelolaan pasar dengan menyatakan terus terang kepada
tradisional. Pengendalian dan evaluasi dilakukan sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan
terhadap: penelitian. Jadi narasumber akan tahu bahwa
a.Kebijakan pengelolaan pasar aktivitas-aktivitas peneliti mulai awal sampai
tradisional; akhir penelitian.
b. Pengelola dan pedagang; 3. Dokumentasi
c.Pendapatan dan belanja pengelolaan Teknik pengumpulan data yang
pasar; dan digunakan peneliti dalam penelitian ini sebagai
d.Sarana dan prasarana pasar pelengkap yaitu teknik pengumpulan data
Jenis Penelitian dengan cara dokumentasi. Sebagaimana yang
Pada intinya jenis-jenis penelitian dapat kemukakan oleh Sugiyono (2011) hasil
dikelompokkan berdasarkan tujuan, metode, tingkat penelitian observasi atau wawancara, akan lebih
eksplanasi serta jenis data dan analisis. Menurut kredibel atau dapat dipercaya kalau didukung
Sugiyono (2010) jenis penelitian menurut tujuan, oleh sejarah pribadi kehidupan dimasa lalu.
metode, tingkat eksplanasi serta jenis dan analisis Dokumentasi merupakan bukti autentik yang
Lokasi Penelitian
akan memberikan kekuatan nyata dan empiris lembaga terkait, Penataan pedagang supaya
tentang data yang diperoleh. pembangunan market share, Pelatihan bagi tenaga
4. Triagulasi di lapangan guna meningkatkan kompetensi
Berdasarkan berbagai macam teknik pengelolaan penciptaan sumber–sumber
pengumpulan data yang digunakan dalam pendapatan pasar, dan Penyusunan prosedur hukum
penelitian ini menjadikan peneliti menggunakan penyelesaian sengketa di pasar.
teknik triagulasi data. Teknik triagulasi Struktur Pengelolaan Pasar
merupakan teknik pengumpulan data dengan Secara struktural Kepala Dinas Pengelolaan
cara menggabungkan ketiga macam teknik Pasar di bawah dan bertanggung jawab kepada
pengumpulan data yang diambil dari sumber Bupati. Tugas pokok Dinas Pengelolaan Pasar
data yang sama. Ketiga macam teknik membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan
pengumpulan data yang digabungkan dalam dan pelaksanaan kebijakan daerah dalam bidang
penelitian ini, yaitu: wawancara tidak tersruktur, pengelolaan pasar. Susunan Organisasi Dinas
observasi terus terang dan domunentasi. Pengelolaan Pasar sesuai dengan Peraturan Daerah
Teknik Analisis Data ditetapkan sebagai berikut :
Dalam penelitian kualitatif data diperoleh 1) Kepala Dinas / Kantor
dari pelbagai sumber dengan menggunakan 2) Sub. Bagian Tata Usaha
bermacam-macam teknik pengumpulan data, yang 3) Seksi Kebersihan dan Pemeliharaan
dilakukan secara terus-menerus sampai data 4) Seksi Ketertiban
tersebut jenuh. Data penelitian yang sudah 5) Seksi Retribusi
terkumpul, selanjutnya akan dilakukan analisis data. 6) Kelompok Jabatan Fungsional
Dalam penelitian kualitatif, analisis data adalah Pembahasan
proses mencari dan menyusu secara sistematis data a. Pemungutan Pengelolaan Pasar Daerah Ki Lemah
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan Duwor Bangkalan
lapangan dan dokumentasi, dengan cara Pemungutan pengelolaan pasar daerah Ki
mengklasifikasikan ke dalam kategori, memilih mana Lemah Duwor, Dinas Pengelolaan Pasar Bangkalan,
yang penting dan kemudian disimpulkan (Sugiyono, menempatkan beberapa petugas dalam pengelolaan
2011). pasar daerah Ki Lemah Duwor Bangkalan. Beberapa
Hasil Penelitian dan Pembahasan petugas dalam pengelolaan pasar daerah tersebut di
Dinas Pengelolaan Pasar Bangkalan kepalai oleh seorang kepala pasar yang ditempatkan
merupakan instansi pemerintah Kabupaten di setiap pasar, kepala pasar tersebut diangkat oleh
Bangkalan yang mempunyai salah satu fungsi Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (KPP). Seorang
sebagai unit penghasil PAD Kabupaten. Dinas kepala pasar bertugas untuk mengatur dan
Pengelolaan Pasar Bangkalan berlokasi di Jalan mengkoordinir setiap retribusi yang dipungut oleh
Trunojoyo nomor 12 Kecamatan Bangkalan petugas pengelolaan pasar daerah. Kepala pasar
Kabupaten Bangkalan. mempunyai wewenang penuh terhadap pasar yang
Visi:Terwujudnya Gairah Masyarakat Memenuhi dikelolanya.
Areal Pasar Dalam Melakukan Transaksi Jual Beli b.Program Pengelolaan Pasar Daerah Ki Lemah
Yang Memberi Efek Pada Pengembangan Potensi Duwor
Daerah Melalui Pengembangan Sarana Perdagangan 1. Program Bagian Keuangan
Yang Memadai Selama Periode 2008-2013 Guna a. Program peningkatan
Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Daerah pengembangan sistem pelaporan
Kabupaten Bangkalan. capaian kinerja dan keuangan.
Misi:Penyerdehanaan prosedur, pengurusan b. Program peningkatan dan
perijinan dan pembayaran sewa pemakai tanah dll, pengembangan pengelolaan keuangan
Perbaikan saran dan prasarana pasar guna daerah.
mendukung pelayanan pasar yang baik dan c. Program pelaporan dan evaluasi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan, pendapatan pasar.
Pembangunan dan perbaikan infrastruktur pasar, 2. Program Administrasi
Koordinasi dengan instansi terkait dalam a. Program pelayanan administrasi
meningkatkan system keamanan dan transportasi perkantoran
lingkungan pasar, Perbaikan penanganan b. Program peningkatan sarana dan
persampahan dengan melakukan koordinasi dengan prasarana aparatur
c. Program peningkatan kapasitas dianalisis melalui peraturan daerah No.02 Tahun
lembaga pelayanan sewa tempat usaha 2011 tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja
dipasar Lembaga Teknisi Daerah mengenai pelaksanaan
d. Program peningkatan kapasitas Pemungutan dan Program pengelolaan pasar daerah
aparatur Pengelolaan Retribusi Ki Lemah Duwor Bangkalan pada pengelolaan pasar
Pelayanan Pasar terkait dengan struktur organisasi dan tupoksi
e. Program penataan dan dalam penerapan pengelolaan pasar sudah jelas dan
pengendalian ketertiban pasar cukup baik, namun masih ada gejala-gejala yang
f. Program pembentukan perda menghambat jalannya pengelolaan pasar Ki Lemah
pendukung Pengelolaan Retribusi Duwor Bangkalan yaitu kurangnya kesadaran wajib
Pelayanan Pasar. retribusi dalam membayar pungutan pasar yang
c.Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menjadi masalah pokok dan klasik dalam
Pengelolaan Pasar Daerah Ki Lemah Duwor pengelolaan pasar Ki Lemah Duwor Bangkalan.
Kurangnya kesadaran wajib Retribusi dalam Saran
membayar retribusi pasar merupakan masalah 1. Diharapkan prosedur pengelolaan pasar sesuai
pokok dan klasik dalam pengelolaan pasar daerah di dengan pedoman yang sudah ada yaitu berdasarkan
Bangkalan. Karena lemahnya kesadaran wajib Peraturan Daerah No. 02 Tahun 2011 tentang
retribusi ini, para pengguna pasar selalu mencari Sususnan Organisasi Dan Tata Lembaga Teknisi
cara dan alasan agar terhindar dari kewajiban Daerah.
membayar retribusi. Para pengguna pasar tidak 2. Diharapkan ada evaluasi terkait pengelolaan pasar
menyadari pentingnya membayar retribusi demi setiap tahunnya agar mengetahui secara jelas dalam
pembiayaan pembangunan daerah termasuk untuk penerapan pengelolaan pasar yang telah dilakukan.
memelihara dan memperbaiki kondisi pasar tempat 3. Diharapkan adanya jumlah aparatur yang
mereka mencari nafkah. memadai dengan kompetensi yang baik, sehingga
Kesimpulan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pasar daerah Bangkalan yang dinamis terhadap
dalam bab IV pada hasil serta pembahasan terhadap pengelolaan pasar daerah Ki Lemah Duwor
prosedur pengelolaan pasar daerah Bangkalan yang Bangkalan.
DAFTAR PUSTAKA

Arikkunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Bugin, Burdin. 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.
Moenir. 2001. Menejemen Pelayanaan Umum. Jakarta: Bumi aksara.
Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: RemajaRosda Karya.
Sinambela, Lijan Poltak. 2010. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Siahaan, Marihot P. 2005. Pendapatan Asli Daerah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wahab, Solichin abdul. 1998. Reformasi Pelayanan Publik Menuju Sistem PelayananYang Responsif Dan
Berkualitas. Malang: UniversitasBrawijaya Program Pasca Sarjana

Peraturan Perundang Undangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan, Perda No. 08 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan, Perda No. 04 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata
Lemabaga Teknisi Daerah

Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan, Perda No. 02 Tahun 2011 Tentang Susunan Organisasi dan Tata
Lemabaga Teknisi Daerah.

Surat Edaran Mendagri nomor 050/2020/SJ tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM
Daerah

Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 Tentang Pemertintah Daerah

Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional kabupaten/kota,
Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan dan
Pemberdayaan Pasar Tradisional

Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai