Material FOQ EOQ LFL FPR POQ LUC LTC PPB SMA AWW

Aki 40 A 204.000 360.750 180.000 132.250 222.500 137.250 116.500 133.000 126.750 109.000
Gear Vixion 150.810 274.000 108.000 97.940 96.540 78.890 80.600 74.070 74.070 108.000
Oli Matic 315.350 232.750 84.000 127.575 153.300 75.600 76.650 83.650 76.650 74.725

PUTRI INDAH WARDANI

LATAR BELAKANG
Bahan baku merupakan aset terpenting yang
dimili oleh perusahaan, karena mempunyai nilai
yang besar dan hanya berpengaruh kecil
terhadap biaya oprasi. Perencanaan
pengendalian dilakukan sedemikian rupa agar
dapat melayani kebutuhan bahan baku dengan
tepat dan dengan biaya yang rendah. Untuk
menghindari adanya persediaan yang tidak
perlu, maka dilakukan perencanaan kebutuhan
bahan baku atau material requirement planning
(MRP)
Material Requirement Planning
(MRP) adalah suatu perencanaa,
pengendalian dan pengelolaan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan untuk
meminimasi biaya proses produksi.
Capacity Requirement Planning (CRP)
:adalah metode yang digunakan untuk
mengontrol kapasitas pesanan agar
pesanan sesuai kapasitas sehingga
perencana dapat mengambil tindakan
dengan tepat.
Tindakan yang dapat kita ambil guna meningkatkan
kapasitas (Increasing Capacity) yaitu menambah
extra shift, menjadwalkan lembur (overtime) atau
bekerja di akhir pecan (work weekends), menambah
peralatan / personel
D22116509
dan TUJUAN
a. Mengetahui konsep MRP dan CRP
b. Dapat mengetahui konsep
persediaan
c. Dapat memahami teknik lotting
dalam MRP
d. Dapat membuat perencanaan
bahan
e. Dapat membuat CRP dan
grafiknya
f. Dapat menentukan kebijakan
untuk mengatur kelebihan dan
kekurangan kapasitas
Untuk membuat perencanaan bahan ada 10 jenis
teknik yang digunakan dalam menentukan ukuran
lot yaitu:
FOQ, EOQ, LFL, FPR, POQ, LUC, LTC, PPB,
SMA, dan AWW.
Berdasarkan hasil di atas, metode PPB, SMA, dan AWW
memberikan biaya terendah karena mampu meminimasi
jumlah persediaan di tangan (on hand) dan memiliki jumlah
dan waktu pemesanan yang optimal, meskipun metode
tersebut memiliki perhitungan yang rumit jika dibandingkan
dengan metode lainnya.
Pada metode EOQ dan FOQ, jumlah pemesanan yang
dilakukan memang sedikit, namun jumlah lot untuk satu kali
pesannya begitu besar per periodenya sehingga jumlah
persediaan (on hand) yang diperoleh besar. Maka dari itu
diantara kedua metode tersebut, yang paling sering
mendapatkan biaya terkecil adalah metode AWW karena
memiliki biaya paling kecil pada 2 material dan yang paling
terbesar adalah metode EOQ karena memiliki biaya paling
besar pada 2 material.