Anda di halaman 1dari 5

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4

SEMESTER A 2020 - 2021

TUGAS 2
Merancang Mid-Rise Buildings dengan fungsi komersial bercampur
(mixed commercial functions) di kawasan kota berkepadatan tinggi.

PENGERTIAN FUNGSI KOMERSIAL BERCAMPUR :

Fungsi komersial bercampur adalah suatu jenis bangunan dimana berbagai fungsi saling tergabung
sedemikian rupa sehingga masing masing terwakili secara kuat.

TUJUAN PERANCANGAN

Adapun tujuan perancangan adalah :

1. Memahami kemungkinan dikembangkannya suatu perangkat kota dan arsitektural agar dapat
membuat desain gedung-gedung baru yang serasi dan terpadu dengan lingkungan kota yang padat

2. Mengenali struktur arus sirkulasi, karakter fisik (bangunan) dan non fisik (kegiatan) lingkungan
serta jalur sirkulasi

3. Mentransplantasikan fungsi komersial bercampur di tengah-tengah struktur ruang kota yang telah
mapan

4. Mengintegrasikan struktur kota yang telah ada dengan program bangunan fungsi komersial
bercampur

PENDEKATAN DALAM PERANCANGAN

Pendekatan dalam perancangan fungsi komersial bercampur (mixed commercial functions) di


kawasan kota berkepadatan tinggi ini adalah pemanfaatan potensi lingkungan dalam konteks fungsi
baru. Yang dimaksud dengan pemanfaatan adalah mengambil atau memanfaatkan sesuatu yang dapat
digunakan atau dipakai untuk tujuan tertentu. Adapun yang diambil atau diupayakan adalah potensi
lingkungan di tengah-tengah struktur ruang kota yang telah mapan. Potensi disini ditinjau dan dinilai
dari titik pandang teori-teori arsitektur kota. Potensi-potensi tersebut antara lain:

1. Wujud fisik, yaitu lingkungan, bangunan dan unsur-unsurnya


• Tapak dan semua unsur-unsurnya serta lingkungan, yaitu “setting urban”
• Pelingkup bangunan
1
• Unsur pembentuk ruang
• Struktur
• Elemen fisik yang lain

2. Non fisik
• Fisiologi bangunan
• Konsep-konsep

Sehingga, pendekatan tersebut secara keseluruhan berarti suatu proses desain fasilitas tertentu
dengan mengupayakan berbagai cara menggali dan memanfaatkan potensi-potensi arsitektur suatu
bangunan yang signifikan. Dalam menerapkan kebijakan pemanfaatan potensi lingkungan di tengah-
tengah struktur ruang kota yang telah mapan, diperlukan landasan teori dan tinjauan arsitektur
terutama yang berkaitan dengan bagaimana bentuk-bentuk baru dapat masuk ke dalam karakter
lingkungan yang sudah melekat pada konteks kota. Beberapa teori dan tinjauan yang dijadikan acuan
antara lain adalah :
• Konteks dan kontras
• Architecture in context
• Tinjauan kesesuaian visual
• Image making

KETENTUAN

1. Mahasiswa dibagi dalam 5 kelompok tugas (Tugas 2A-2C)


2. Masing masing kelompok mahasiswa terdiri dari 2-5 orang mahasiswa.
3. Mahsiswa melaksanakan tugas secara mandiri (Tugas 2D-2F)
4. Lokasi Perancangan terletak pada 5 lokasi di kota Medan yang padat kegiatannya. Mahasiswa
melaksanakan undian dalam penentuan lokasi proyek
5. Maksimal luas area proyek yang dirancang 1000 m2-2000 m2

2
Town Centre Apartement
Lokasi 1

Apartment and Shop Houses


Lokasi 2

3
Hotel Building in Historical Area
Lokasi 3

4
Apartment and Shopping Centre
Lokasi 4

Apartment and Shop Houses


Lokasi 5

Anda mungkin juga menyukai