Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengaturan Penggunaan Warna pada tempat kerja

Warna Biru
Secara umum warna biru memiliki makna sebagai warna penenang, dan membuat suasana hati
lebih rileks. Ruangan kantor yang memakai warna ini, umumnya bertujuan agar pegawainya
merasa nyaman dan menikmati apapun jenis pekerjaannya. Namun warna biru juga punya dampak
negatif. Terutama bila diaplikasikan secara berlebih, seperti efek depresi dan juga perasaan sedih.

Warna Merah
Warna merah memiliki arti warna yang menyala, ambisi, juga agresif. Apabila diaplikasikan pada
sebuah ruang kerja, jenis warna ini dapat otomatis mempertegas karakter ruangan, menghadirkan
kehangatan suasana hati bagi pegawai, serta menciptakan reaksi emosi bagi kaum pria.
Pengaruhnya pada kesehatan pun dapat mendeteksi tekanan darah, getaran denyut nadi juga
pernapasan yang tergambar melalui warna ini.

Warna Kuning
Karakter warna kuning diartikan sebagai warna yang penuh keceriaan, dan percaya diri. Sebuah
ruangan yang menggunakan warna ini akan terpancar aura positif seperti suasana hati menjadi
hangat, penuh percaya diri, meningkatkan mood kerja juga aura baik bagi partner kerja. Apalagi
warna kuning dikombinasikan dengan warna lain yang lebih kalem. Akan terasa lebih nyaman dan
pasti membuat pekerja merasa betah berada di dalam ruangan.

Warna Hijau
Pilihan warna hijau yang lembut akan membuat ruangan kantor menjadi lebih menyenangkan, dan
pekerja tidak akan merasa bosan. Anda juga dapat mengaplikasikan warna hijau dalam bentuk
tanaman yang terpajang di beberapa sudut ruangan. Udara dalam kantor pun terasa lebih segar
dan sejuk.

Warna Oranye
Salah satu jenis warna yang melambangkan kebahagiaan adalah warna oranye. Warna ini sangat
kental dengan warna yang memberikan kesan ramah, bersahabat, dan juga kenyamanan. Pilihan
warna oranye lembut pada dinding ruang kantor akan membawa aura positif bagi setiap orang
yang berada didalamnya. Pekerja akan merasa nyaman, hangat, semangat dan ceria.

Namun, perhatikan penggunaan warna oranye yang berlebihan, karena bisa berdampak kepada kebosanan,
menyilaukan mata, dan terlihat ruangan menjadi sempit.

Warna Cokelat
Warna cokelat identik dengan warna yang natural atau back to nature. Selain warna hijau, coklat
juga dapat memberikan suasana menyegarkan dan juga hangat. Suatu ruangan seperti ruang
kantor yang diwarnai dengan warna coklat dapat memantulkan suasana nyaman, teduh, hangat,
dan juga menenangkan. Warna coklat dapat dikombinasikan dengan furniture atau aksesoris
menarik, yang dapat menambah tampilan semakin berwarna.

Warna Putih
Jenis warna putih sangat umum dan menjadi dasar dimanapun penggunaannya. Selain memiliki kesan
netral, warna putih membuat sebuah ruangan minimalis terlihat besar juga luas. Kesan elegan juga dapat
terpancar dari warna ini, setiap ruang berwarna putih mampu membuat suasana ruangan jauh lebih hidup.
Warna putih bisa dikombinasikan dengan warna lain, ditambah dengan ornamen lain semakin memberikan
kesan cantik dan menarik. Memilih warna ini berarti Anda memiliki karakter kuat dan menyukai warna
yang menenangkan.

Warna Hitam
Kesan warna hitam secara umum memang terlihat gelap dan kelam, namun jika dikombinasikan
dengan menarik dapat menambah kesan indah. Ungkapan dari warna hitam pada sebuah ruang
kerja, akan menampilkan suasana elegan, ambisi, juga lambang keseriusan. Sebaiknya penggunaan
warna hitam dapat diaplikasikan dengan jenis warna kombinasi dan juga penambahan aksesoris
lain sehingga tidak menimbulkan suasana hati menjadi gelisah, takut atau suram.

Warna Ungu
Warna ungu menjadi warna penuh keindahan, kemewahan, indah dan menenangkan. Segala
produk yang bernuansa ungu pasti terkesan mengagumkan, oleh karena itu banyak wanita yang
menyukai warna ini. Kelembutan pemilihan warna ungu dalam ruangan kantor dapat membawa
aura ketenangan, kenyamanan, kesejukan, ketertarikan juga menghalau mata terasa lelah.

Kombinasi tata ruang, ornamen aksesoris dan warna dinding menjadikan aura ruangan menjadi lebih
hidup. Sehingga pegawai akan merasakan kesejukan, motivasi dan semangat dalam beraktivitas.

Merah Muda
Salah satu jenis warna yang cocok diaplikasikan pada perusahaan yang identik dengan feminin.
Terutama bila banyak pekerjanya adalah perempuan muda. Warna ini memiliki sifat mirip dengan
warna merah. Hanya saja terlihat lebih lembut. Efek positif penggunaan warna ini mampu
meningkatkan energi, motivasi, dan aktivitas pekerja.

2. Pengaturan kelembapan dan suhu pada tempat kerja

KELEMBABAN

Kelembaban udara kerja hendaknya berada pada kondisi nyaman (confort zone) yaitu untuk tenaga kerja
Indonesia kelembaban yang nyaman sekitar 40 % - 60 %, sedangkan bagi tenaga kerja yang berasal dari
negara dingin kelembaban yang nyaman kurang dari 40 %. Kelembaban pada kondisi yang nyaman akan
mempermudah penguapan keringat sewaktu bekerja. Penguapan keringat tersebut akan mengambil panas
dari tubuh, sehingga suhu tubuh dapat dijaga tetap pada suhu badan normal (37 0C). Terjadi keseimbangan
antara panas yang diproduksi dan panas yang dilepaskan oleh tubuh  selama bekerja, sehingga suhu tubuh
pekerja selama bekerja tetap pada kondisi suhu tubuh normal.

Bila kelembaban udara ruang melebihi dari kelembaban yang nyaman, maka penguapan keringat sewaktu
bekerja akan terhambat, sehingga terjadi perlambatan penglepasan panas tubuh ke udara lingkungan kerja.
Pekerja akan merasakan kondisi kerja yang pengap, sehingga mengurangi kapasitas dan efisiensi kerja.

Sebaliknya bila kelembaban terlalu rendah, sehingga penguapan pada saluran nafas dan keringat lebih
cepat sehingga saluran nafas menjadi kering, serta kulit cepat kering. Hal ini juga dapat menyebabkan
berkurangnya kapasitas dan efisiensi kerja. Diupayakan agar kelembaban berada pada kondisi nyaman .

Peralatan untuk mengukur kelembaban udara ruang dapat dilakukan dengan peralatan hygrometer, dan
hasilnya dapat dibaca langsung dari alat tersebut. Dapat juga dilakukan dengan termometer biasa sebanyak
dua buah. Sebuah termometer tersebut pada salah satu ujung dengan gelembung penampungan alkohol,
dibungkus dengan verban atau kain tipis yang dibasahi dengan air. Sewaktu pengukuran, termometer yang
terbungkus dengan kain basah tersebut di kibas-kibaskan selama beberapa menit untuk memberikan
kesempatan air dalam verban/kain basah menguap, dengan mengambil panas dari gelembung termometer,
sehingga suhu termometer menjadi lebih rendah, dibandingkan dengan suhu termometer yang tidak
terbungkus verban basah. Pembacaan suhu kedua termometer dicatat dan dimasukkan kedalam
“hygrometer chart” (grafik) dan kelembaban dapat dibaca dari grafik tersebut. Dicatat kelembaban rata2,
kelembaban tertinggi, terendah, dan amplitudo kelembaban ruangan.

SUHU RUANG

Suhu ruang tempat kerja hendaknya berada pada suhu nyaman. Untuk orang Indonesia suhu nyaman
sekitar 25 0C, sedangkan untuk orang yang biasa hidup di daerah dingin suhu nyaman sekitar dibawah 20
0C. Suhu tubuh pekerja hendaknya dapat dijaga tetap sekitar suhu normal untuk menjaga kapasitas kerja
dan efisiensi kerja. Suhu tubuh pekerja normal sekitar 37 0C.. Selama bekerja, tubuh akan menghasilkan
sejumlah panas. Panas ini akan dilepaskan ke dalam udara ruang kerja.
Bila suhu udara lingkungan kerja pada suhu nyaman yaitu 25 0C (lebih dingin dari suhu tubuh yang
normal), panas yang dihasilkan tubuh sewaktu bekerja dilepas ke udara ruangan kerja, sehingga suhu tubuh
dapat dijaga tetap sekitar 37 0C . Terjadi keseimbangan antara panas yang diproduksi dan panas yang
dilepaskan oleh tubuh  selama bekerja, sehingga suhu tubuh pekerja selama bekerja tetap pada kondisi
suhu tubuh normal Penyebaran panas tubuh ke udara lingkungan kerja dapat terjadi dengan beberapa cara
yaitu dengan cara penguapan (keringat, pernafasan), radiasi, konveksi, dan konduksi.

Bila suhu lingkungan kerja lebih panas (diatas suhu nyaman) misalnya pada lokasi peleburan, pembakaran
dll, maka tubuh akan menerima panas dari udara lingkungan kerja, atau panas dari tubuh pekerja sewaktu
bekerja sulit dilepas ke udara lingkungan kerja, sehingga suhu tubuh dapat meningkat. Panas yang diterima
tubuh dari udara ruang kerja dan panas tubuh yang sulit dilepas ke udara ruang kerja dapat merupakan
beban kerja bagi pekerja. Akibatnya suhu badan pekerja akan meningkat, sehingga kapasitas dan efisiensi
kerja menjadi menurun.

Apabila suhu ruang kerja terlalu rendah misalnya pada ruang penyimpanan dingin, maka panas tubuh akan
dipancarkan ke udara lingkungan kerja lebih banyak dibandingkan bila suhu tempat kerja berada pada
kondisi nyaman. Sedangkan tubuh berupaya untuk menjaga suhu badan normal, untuk dapat beraktifitas
optimal.Untuk itu tubuh akan memproduksi panas dengan membakar karbohidrat, lemak, protein dalam
badan lebih banyak dari biasanya selama pekerja, untuk mempertahan suhu tubuh yang normal. Bila
kompensasi tubuh memproduksi panas gagal maka pekerja akan mengalami kedinginan (suhu tubuh lebih
rendah dari suhu badan normal) maka kapasitas dan efisiensi kerja akan menurun. 

Peralatan untuk mngukur suhu udara ruangan dapat menggunakan thermometer alcohol, dan pencatatan
suhu udara ditujukan untuk memperoleh suhu rata2, maksimum,  minimum, dan selisih suhu (amplitudo)
di ruang kerja.

3. Pengaturan penerangan pada tempat kerja

Tempat kerja membutuhkan penerangan dengan kuat pencahayaan tertentu agar proses
bekerja dapat terjadi sesuai dengan standar operasi yang telah ditentukan. Untuk pekerjaan
yang membutuhkan ketelitian tertentu menghendaki penerangan yang lebih kuat
dibandingkan dengan jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan ketelitian. Pencahayaan
tempat kerja dapat dilakukan dengan dua jenis pencahayaan yaitu pencahayaan alamiah dan
buatan. Kuat pencahayaan buatan ditentukan oleh kuat penerangan sumber cahaya dan
jaraknya kebidang baca. Makin besar sumber penerangan, dan makin dekat kebidang baca,
pencahayaan manjadi makin baik. Dijaga jangan sampai terjadi kesilauan atau “glare”
(pantulan cahaya mengkilap).

Bila penerangan di tempat kerja kurang dari standar yang seharusnya maka pekerja akan
mengalami kelelahan lebih cepat pada penglihatannya. Sebaliknya bila terjadi penerangan
yang melebihi dari standar yang ditentukan, maka mata akan menambah upaya untuk
mengurangi cahaya yang masuk kedalam mata agar tidak silau, sehingga upaya atau beban
tersebut merupakan beban tambahan dalam melakukan pekerjaan mata.

Perkiraan standar pencahayaan :


Penerangan darurat, tidur,  minimal 5  lux
Penerangan jalan, halaman 20 lux
Penerangan pekerjaan kasar 50 lux
Penerangan pekerjaan halus 100 lux
Penerangan pekerjaan yang agak teliti 200 lux
Penerangan pekerjaan  dengan ketelitian dan halus 300 lux
Penerangan pekerjaan halus, teliti, lama 500 – 1000 lux
Penerangan pekerjaan halus, kontras, teliti, lama > 2000 lux
Pengukuran pencahayaan dengan alat luxmeter dan kuat pencahayaan dicatat dengan satuan
lux.

4. Mengendalikan suara bising di tempat kerja

1. Pengurangan kebisingan pada sumbernya


Hal ini bisa dilakukan dengan menempelkan alat peredam suara pada alat yang bersangkutan. Pada waktu
sekarang penelitian dan perencanaan yang disertai teknologi modern, mesin-mesin baru yang mutakhir
tidak lagi banyak menimbulkan kebisingan. Suara yang ditimbulkan juga suda tidak lagi mengganggu dan
membahayakan lingkungan.

2. Penembatan penghalang pada jalan transmisi


usaha ini dilakukan dengan jalan mengadakan isolasi ruangan atau alat-alat penyebab kebisingan dengan
jalan menempatkan bahan-bahan yang mampu menyerap suara sehingga suaara-suara yang keluar tidak
lagi merupakan gangguan bagi ligkungan.

3. Pemakaian sumbat atau tutup telinga


Cara ini terutama dianjurkan kepaa orang yang berada di sekitar sumber kebisingan yang tidak dapat
dikendalikan, seperti ledakan. Alat penyumbat telinga ini bisa mengurangi intensitas kebisingan kurang
lebih 24 dB. Selain itu, bagi orang yang bekerja di ruangan dengan kebisingan di atas 100 dB diharuskan
memakai tutup telinga

4.Meyakinkan bahwa batasan dari kebisingan tidak terlampaui


Batasan kebisingan sendiri untuk sehari-hari yaitu 87 db dengan tekanan suara tertinggi 140
db. Perusahaan bisa menggunakan alat untuk mengetahui berapa desibel suara kebisingan
yang ada di tempat kerja tersebut. Jika kebisingan melampaui batas kebisingan yang bisa
ditoleransi maka perusahaan harus kembali mengurangi sumber kebisingan.

5.Menyediakan pekerja informasi, instruksi, dan pelatihan


Perusahaan juga perlu menyediakan informasi, instruksi, dan pelatihan bagi para pekerja di
tempat kerja yang memiliki polusi suara. Tempat atau sumber kebisingan perlu diberi tanda
jika memang membutuhkan penggunaan alat pelindung. Pekerja juga perlu diberikan
pelatihan untuk penggunaan alat pelindung pendengaran. Di tempat mana saja mereka harus
menggunakan alat tersebut. Pelatihan juga memberikan informasi tentang apa yang harus
dilakukan pekerja jika mereka mengalami gangguan pendengaran karena bekerja.

5. Fasilitas yang dibutuhkan karyawan di tempat kerja

Mendesain Ruang Kerja Dengan Berbagai Macam Gaya

Ketika mendesain ruang kerja bagi karyawan pastikan karyawan bisa memilih gaya kerja sesuai dengan
kebutuhannya. Selain meja-meja kerja di tengah ruangan bisa juga disediakan ruang duduk dengan kursi
dan meja yang lebih nyaman, tempat kerja di mana karyawan bisa pindah ke ruang kerja lain jika perlu,
sehingga suasana kerja tidak kaku harus selalu duduk berjam-jam di tempat yang sama. 

Ruang Rapat yang Cair 

Ruang rapat tidak hanya dipakai untuk mengadakan pertemuan dengan atasan tapi juga bisa digunakan
sebagai ruangan brainstorming jadi sediakanlah ruang rapat dengan suasana  yang lebih cair dan desain
interior yang lebih modern terutama jika karyawan Anda banyak yang dari generasi milenial. 
Kurangi Polusi Suara 

Ruang fasilitas kerja harus bisa memastikan polusi suara yang masuk ke dalam ruang kerja tetap minimal. 
Misalnya  menggunakan mesin printer  dan fotokopi yang tidak mengeluarkan suara berisi ketika
digunakan,melapisi lantai menggunakan karpet juga bisa meredam suara dari luar agar tidak masuk ke
dalam, dan sebagainya. 

Sediakan Ruang Istirahat yang Nyaman

Waktu istirahat penting bagi karyawan agar tetap memiliki konsentrasi yang tinggi selama jam kerja. Maka
dari itu buatlah tempat istirahat untuk karyawan yang lebih nyaman misalnya memilih desain interior yang
modern, memilih perabotan yang ergonomis dan nyaman bagi karyawan untuk sekedar duduk maupun
ngobrol dengan koleganya, dan pastikan selalu dalam keadaan yang bersih. 

Desain Perabotan yang Ergonomis

Selain bentuk meja dan kursi, desain ergonomis untuk fasilitas kerja juga bisa diwujudkan dengan
pemilihan ukuran layar monitor yang pas dengan jarak posisi mata, posisi keyboard yang bisa diatur sesuai
keinginan, hingga meja-meja berdiri tanpa kursi untuk karyawan yang ingin bekerja di komputer tapi
capek duduk lama. 

Fasilitas Keamanan

Adanya keamanan yang baik adalah fasilitas kerja yang bisa membuat karyawan merasa lebih aman
terutama ketika jika mereka harus lembur sampai malam hari atau ada acara sosial yang diadakan di kantor
hingga malam hari. Adanya penjaga keamanan yang berjaga selama 24 jam juga harus didukung dengan
sistem keamanan lain misalnya tersedia kamera CCTV, akses yang terbatas untuk masuk ke ruang kerja,
tempat parkir yang aman, dan sebagainya. 

Stok Kopi dan Makanan Kecil yang Cukup

Setiap perusahaan harus punya pantry  untuk dimanfaatkan karyawan membuat minuman pilihannya
sendiri agar bisa tetap berkonsentrasi. Meski kadang karyawan membawa makanan maupun minumannya
sendiri, perusahaan harus tetap menyediakan stok makanan kecil dan juga kebutuhan minum bagi
karyawan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi karyawannya.  

Kemudahan Mengurus Administrasi

Tidak hanya fasilitas kerja dalam bentuk fisik, perusahaan juga harus bisa memiliki fasilitas pelayanan
yang cepat responnya untuk memenuhi keperluan dari karyawan. Ketika karyawan melakukan perjalanan
dinas misalnya, pengeluaran yang dikeluarkan karyawan untuk berdinas tentunya harus diganti oleh
perusahaan, proses pencairan uang pengganti tersebut jangan lama-lama dan berbelit prosesnya karena
tentu bisa merugikan karyawan. 

Fasilitas Rekreasi

Fasilitas kerja lain yang bisa membuat karyawan makin produktif adalah fasilitas yang bisa digunakan
untuk kegiatan rekreasi Misalnya fasilitas gym agar karyawan bisa tetap memiliki gaya hidup yang lebih
sehat meski sibuk kerja, fasilitas permainan board game, kafetaria dengan gaya yang modern ala kafe
kekinian, dan berbagai macam fasilitas rekreasi lainnya yang bisa digunakan bebas oleh karyawan selama
tugas mereka bisa terselesaikan tepat waktu dan hasilnya pun bagus.

Opsi untuk Bekerja Secara Remote


Praktek fasilitas kerja ini banyak dilakukan oleh perusahaan start up atau perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang kreatif. Biasanya karyawan hanya diwajibkan masuk ke kantor selama beberapa hari
kemudian sisa hari kerja bisa dilakukan di tempat yang dipilih oleh karyawan sendiri baik itu tetap di
dalam kantor, bekerja di rumah, bekerja di kafe, atau bekerja di tempat lain.

Sehingga karyawan bisa mendapatkan suasana yang berbeda yang menurutnya lebih nyaman untuk
menyelesaikan tugasnya. Komunikasi dengan kolega maupun atasan pun bisa dilakukan melalui jalur
komunikasi modern jadi meski tidak bertatap muka langsung masih tetap ada koordinasi. 

6. Cara menjaga kebersihan lingkungan kerja

Selalu Tersedia Tempat Sampah.

Seperti di awal dijelaskan bahwa kebersihan adalah nilai penting dalam bekerja, oleh karena itu lingkungan
yang bersih mutlak adanya untuk kenyamanan bekerja. Ketersediaan tempat sampah yang memadai
diperlukan agar lingkungan menjadi bersih. Untuk kemudahan daur ulang, sampah sebaiknya dibedakan
atas sampah organik dan sampah non organik.

Jangan Makan Dan Minum Di Depan Komputer.

Makanan dan atau minuman mengundang datangnya hewan yang menyukai seperti semut, tikus dan kecoa.
Kehadiran hewan ini akan mengganggu kinerja komputer dan juga dapat mengganggu kesehatan pekerja.

Sebisa Mungkin Ruangan Ber AC.

Sudah disebutkan diatas bahwa komputer adalah alat yang sensitif oleh perubahan lingkungan termasuk
suhu udara. Kinerja komputer dapat terganggu oleh suhu dan kelembaban ruangan yang tinggi. Oleh
karena itu ruang sebaiknya diatur suhu dan kelembaban dengan menggunakan AC.

Berkarpet Untuk Menghindari Listrik Statis.

Rangkaian elektronik yang ada dalam komputer juga


sensitif terhadap listrik statis. Listrik statis dapat merusak data yang ada dalam komputer bahkan
rangkaian itu sendiri. Oleh karena itu listrik statis harus dihindari.

Untuk Kerapian, Ada Space Untuk Kabel Di Bawah Lantai.

Cara yang digunakan yaitu semacam


panggung kecil setinggi kurang lebih 5-10cm di atas lantai. Perkabelan baik power/listrik maupun
jaringan diletakkan di antara panggung dan lantai. Hal ini dimaksud untuk kerapihan.

tidak menggunakan alas kaki dari luar.

Dikarenakan ruang telah ber AC dan berkarpet, maka tidak dianjurkan menggunakan alas kaki dari luar.
Hal ini untuk menghindari masuknya debu dari luar. Debu merupakan salah satu musuh komputer. Selain
menyebabkan kotor juga dapat penyebabkan listrik statis. Sebagai gantinya, di dalam ruang komputer
tersedia alas kaki khusus digunakan di ruang tersebut.

Ada Cover Untuk keyboard dan monitor.

Keyboard merupakan salah satu bagian komputer yang rawan terhadap debu karena bentuknya yang
banyak lekuk. Untuk menghidarinya maka sebaiknya keyboard dan monitor menggunakan cover khusus.

Kerapihan Kabel Power,  Dijapit Dengan Tali Pengikat Kabel.


Untuk kerapihan kabel komputer yang memang terdiri dari banyak kabel (minimal kabel power, kabel
mouse, kabel monitor, dan kabel keyboard) maka sebaiknya kabel diikat menggunakan pengikat kabel dari
plastik.

Selalu Menggunakan Mouse Pad.

Mouse baik yang menggunakan teknologi trackball maupun lampu infra red. Hal ini penting untuk
kenyamanan pengguna.

Jika Mouse Menggunakan Trackball Selalu Dibersihkan Berkala.

Trackball mouse terdiri dari bagian bola dan sensor. Seringkali debu mengotori bola dan sensor sehingga
mengganggu sensitifitas mouse bahkan terkadang pointer di layar seolah “lari” sendiri. Untuk menghindari
hal tersebut, sesering mungkin mouse dibersihkan dengan membuka cap yang ada di bagian bawah.

Datangnya Cahaya Dari Kiri atau Kanan, Tidak Boleh Dari Depan.

Pencahayaan sangat penting untuk menghindari dari kasus ketidaknyamanan mata dalam bekerja. Sinar
baik alami maupun buatan dari lampu sebaiknya berasal dari sisi kiri pekerja agar tidak menimbulkan
bayangan tangan saat menulis.

Jika Monitor CRT Cahaya Tidak Boleh Dari Belakang.

Saat menggunakan komputer khususnya dengan monitor CRT sebaiknya hindari penggunaan cahaya yang
berasal dari belakang. Hal ini untuk menghindari rasa silau dalam menatap monitor karena sifatnya yang
sedikit cembung sehingga apa yang ada di layar monitor tidak dapat terlihat dengan jelas.

Pada Ruangan BerAC Sewaktu-waktu Dibuka Untuk Pergantian Udara (Ventilasi).

Agar udara dalam ruang ber AC dapat berganti maka sewaktu-waktu ventilasi dibuka dengan mematikan
terlebih dahulu AC yang ada. Perlakuan ini tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, cukup selama 1
jam dalam seminggu. Udara yang selalu terperangkap dalam ruang ber AC tanpa diganti tidak
menyehatkan. Selain agar sehat juga untuk menghindari bau-bau yang mungkin tidak nyaman.

Lokasi Ruang Komputer Dalam Ukuran Besar Misalnya Data Centre Harus Jauh Dari Bahaya
Banjir, Jauh Dari Pemukiman Penduduk Tapi Mudah Transportasi.

Bagi sebuah sebuah perusahaan besar, data center mutlak adanya, data merupakan aset paling berharga.
Untuk menghindari dari kemungkinan bahaya yang mengancam atas data yang ada maka ruang komputer
sebaiknya jauh dari kemungkinan bahaya banjir dan kebakaran. Untuk itu penempatan ruang komputer
jauh dari sungai besar yang mempunyai sejarah banjir, jauh dari pemukiman padat penduduk untuk.

7. Akibat lingkungan kerja yang buruk dan keuntungan linkungan kerja yang baik

Akibat :
1. Kesehatan fisik seperti hipertensi, diabetes, gangguan pola makan, dan lain-lain
2. Kesehatan jiwa seperti kecemasan, depresi, gangguan panik, penggunaan zat atau alcohol yang
berbahaya (harmful use)
3. Perilaku seperti agresif, mudah marah dan tersinggung,
4. Pekerja jadi sering bolos
5. Tidak ada kemaksimalan saat melakukan pekerjaan 

Keuntungan :
1. Menciptakan gairah kerja sehingga prestasi dan produktivitas pekerja dapat meningkat.
2. Lingkungan kerja yang positif akan mengurangi tingkat ketidakhadiran.
3. Pekerja tidak mudah stres.
4. Membuat suasana hati pekerja bahagia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga dapat
mencapai hasil kerja yang baik.
5. meningkatnya produktivitas pekerja akan memberikan dampak positif terhadap kepuasan
pelanggan. 

Anda mungkin juga menyukai