Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan sebelum dan sesudah COVID-19

tutup mulut pasien dengan masker untuk mencegah droplet infection


30 kompresi, 5x dalam 5 siklus

CPR saja sudah cukup, darah tetap mengalir ke otak,


APD level 3, boleh airway

Alogariritme jantung
Covid
limit person 3-4

amiodarone

anestesi lokal lidocaine

persamaan sama untuk sirkulasi

Airway =
cross finger jika lidah jatuh, ibu jari dg jari tengah
jika ada sesuatu finger swab tidak boleh dilakukan satu tangan
jika tidak bisa dg tangan
mejil for swab

jika ada cairan pake suction rejit

jika sudah clear


perhatankan lidah
alat angkat lidah pake Opa ukur dengan sudut mulut sampe ujung telinga

cek pernafasan pasien setiap 2 menit, karna otak toleransi hanya 4 menit

sudah pasang Opa, ps bernapas tpi saturasinya 96% = normal SO2 95% jika kurang
berikan terapi 02 yang low pression high konsentration ex : face mask, nmr,
sa0 tinggi monocanul atau binasal canule

konsentrasi turun binasal canule

tidak bernafas saturasi 88%= pake BFM membantu ps untuk bernafas dipompa (selama 5-
6 detik) untuk memberikan waktu paru mengempis dan mengembang 1 ribu,2 ribu,sampe 5
ribu {sampai setiap 2 menit = 20-24x/2mnt, cek nafas (respirasi) dan saturasi atau
ada pergerakan diding dada
cek nafas dengan punggung tangan

intubasi (kedalamn ET) 2-18 liter

tanggal 9/9/2020
denger sisi kanan dulu cek paru emungkinan masuk ke dalam paru
Volume Tidal
dihitung dulu

sudah ET, bisa Dx Bersihan jalan nafas tidak efektif, resiko aspirasi (kehilangan
reflek menelan ps tdk sadar)
perlu dilakukan suctioning
O2 konsentrasi tinggi, dosis tinggi

kontrasindikasi :
-trauma pd mulut, mungkin bisa lewat hidung
penylit:
-ps leher pendek, krn haru esensi, atau giginya berlebihan agak sulit dipasang

hal- yg perlu diperhatikan


-akumlasi cairan
-hambatan jalan nafas

yg harus monitor;
-saturasi O2
-TTV

pengukuran :
pake jari kelingkin pasien
ukur (tinggi cm/7 - 2.5)

saat intubasi pasien tidak mendapat O2


jadi diberikan(pre oksigenasi) 2-5 02 konsentrasi tinggi, jika sudah, posisikan
terlentang
biasanya 2 orang, bediri di atas ps, pasanag stetoskop pw penolog, lakukan
suctioning kalo kotor, kalo belum pasang Opa, dipasang, lakukan cross finger,
target larangoskopi untuk lidah kecil epiglosteal, setelah terlihat trakel, tangan
kanan ambil ET, contoh ukur 21 perwat asisten pegang di 22, lalu masukan, lepas"
dilepas semua, lalu pasang, dengarkan pompa, jika sudah masuk bilag
" intubasi masuk" lalu baru hitung 1ribu (rest kiu breathing), dll.

Opa tetap dipasang, takut kejang, setelah kunci udara, dan plester beres,

jika pompa ada tahanan, berarti ada nafas, ada pergerakan dada, ada

Anda mungkin juga menyukai