Sistem Pengamanan
Sistem Pengamanan
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen
Sekuriti yang berjudul “Sumber dan Tingkat Ancaman serta Resikonya” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sekuriti dengan tepat waktu.
Harapan kami selaku penulis, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan penambah wawasan serta memperkuat pemahaman bagi penulis
sendiri dan para pembaca mengenai materi Manajemen Sekuriti.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata
Kuliah Manajemen Sekuriti yaitu, Ibu Novi Priyati yang telah memberikan
kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk memenuhi serta menyelesaikan
tugas makalah ini.
Melalui kata pengantar ini penulis meminta maaf apabila dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat kesalahan atau kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat diperlukan demi
penyempurnaan makalah di waktu yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem
informasi. Sayang sekali masalah keamanan ini sering kali kurang mendapat
perhatian dari para pemilik & pengelola sistem informasi. Seringkali masalah
keamanan berada di urutan kedua, bahkan di urutan terakhir dalam daftar hal-hal
yang dianggap penting. Apabila menggangu performansi dari sistem, seringkali
keamanan dikurangi / ditiadakan.
Pada era internet saat ini, informasi sangat mudah diperoleh dan
disebarluaskan. Oleh karena itu, informasi menjadi aset yang sangat berharga baik
bagi perseorangan, pemerintah maupun swasta. Informasi memiliki nilai dan
harus dilindungi, sehingga menjadi penting bagi individu untuk melakukan
perlindungan terhadap informasi. Informasi sangat berharga karena jika suatu
informasi tersebut berada di tangan pihak yang tidak berhak bisa disalahgunakan.
Sebagai contoh, jika data suatu perusahaan bisa diambil oleh pesaing bisnis bisa
digunakan sebagai alat untuk menjatuhkan perusahaan tersebut. Namun sampai
saat ini organisasi atau perusahaan belum sepenuhnya menyadari pentingnya
perlindungan informasi, karena masih banyak yang menganggap informasi bukan
bagian dari aset.
Untuk itu bersama tersusunya makalah ini, akan kita bahas sedikit tentang
Sistem Keamanan guna sebagai pengetahuan tambahan maupun referensi kita
dimasa yang akan datang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sistem keamanan ?
2. Apa tujuan dari sistem keamanan?
3. Apa saja jenis-jenis keamanan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem keamanan
2. Untuk mengetahui apa tujuan dari sistem keamanan
3. Untuk mengetahui jenis-jenis keamanan
BAB II
PEMBAHASAN
a) Kerahasiaan
Setiap organisasi berusaha melindungi data dan informasinya dari
pengungkapan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Sistem informasi
yang perku mendapatkan prioritas kerahasiaan yang tinggi mencakup sistem
informasi eksekutif, SDM, sistem informasi keuangan.
b) Ketersediaan
Sistem dimaksudkan untuk selalu siap dalam menyajikan data dan informasi
bagi mereka yang berwenang untuk menggunakannya.
c) Integritas
Semua sistem dan subsistem yang dibangun harus mampu memberikan
gambaran yang lengkap dan akurat dari sistem fisik yang diwakilinya.
1. Usia
Individu belajar untuk melindungi dirinya dari berbagai bahaya
melalui pengetahuan dan pengkajian akurat tentang lingkungan. Perawat perlu
untuk mempelajari bahaya-bahaya yang mungkin mengancam individu sesuai
usia dan tahap tumbuh kembangnya sekaligus tindakan pencegahannya.
2. Gaya Hidup
Faktor gaya hidup yang menempatkan klien dalam resiko bahaya
diantaranya lingkungan kerja yang tidak aman, tinggal didaerah dengan
tingkat kejahatan tinggi, ketidakcukupan dana untuk membeli perlengkapan
keamanan,adanya akses dengan obat-obatan atau zat aditif berbahaya.
3. Status Mobilisasi
Klien dengan kerusakan mobilitas akibat paralisis, kelemahan otot,
gangguan keseimbangan/koordinasi memiliki resiko untuk terjadinya cedera.
5. Tingkat Kesadaran
Kesadaran adalah kemampuan untuk menerima stimulus lingkungan,
reaksi tubuh, dan berespon tepat melalui proses berfikir dan tindakan. Klien
yang mengalami gangguan kesadaran diantaranya klien yang kurang tidur,
klien tidak sadar atau setengah sadar, klien disorientasi, klien yang menerima
obat-obatan tertentu seperti narkotik, sedatif, dan hipnotik.
6. Status Emosional
Status emosi yang ekstrim dapat mengganggu kemampuan klien
menerima bahaya lingkungan. Contohnya situasi penuh stres dapat
menurunkan konsentrasi dan menurunkan kepekaan pada simulus eksternal.
Klien dengan depresi cenderung lambat berfikir dan bereaksi terhadap
stimulus lingkungan.
7. Kemampuan Komunikasi
Klien dengan penurunan kemampuan untuk menerima dan
mengemukakan informasi juga beresiko untuk cedera. Klien afasia, klien
dengan keterbatasan bahasa, dan klien yang buta huruf, atau tidak bisa
mengartikan simbol-simbol tanda bahaya.
9. Faktor lingkungan
Lingkungan dengan perlindungan yang minimal dapat beresiko
menjadi penyebab cedera baik di rumah, tempat kerja, dan jalanan.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://bpptik.kominfo.go.id/2014/03/24/404/keamanan-informasi/
https://jasakeamananprofesional.wordpress.com/pengertian-keamanan-fisik/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Keamanan_ekonomi
https://zahiraccounting.com/id/blog/mengapa-keamanan-komputer-dan-sistem-
informasi-akuntansi-sangat-penting/