Anda di halaman 1dari 2

• PPT 1 - Structural:pengukuran displacement dg

• Pengadaan jkg dial gauges, pengukuran strain


Tahap: (perubahan jarak) dg strain gauges
• Desain jaring=rencana letak titik kerangka & - Geoteknik: pengukuran strain dg
metode pengukuran utk memenuhi kualitas etensometer, deviasi dr pengukuran
jaring vertical dg tiltmeter dan inclinometer,
• Pengadaan jaring=realisasi perunbahan tinggi diukur dg hidrostatik
desain(pengukuran&bm) levelling
• Analisa jaring=olah&analisis data hasil - Gedetik: pengukuran berulang yg
pengukuran, & koreksi hasil apakah sesuai design didesain scr jaring menggunakan
• Optimasi design jkg gedetic, surveying, dan fotogrametri
Tujuan: design konfigurasi jaring yg optimum % >Konsistensi analisis dg
rencana pengukuran utk memenuhi kualitas membandingkan jaring dr epok yg
jaring dg usaha yg minimum berbeda
Yg hrs dilakukan: >2 epok analisis:
• Penentuan sebaran titik kerangka yg - static: deformasi dinilai di perubahan
optimum geometric
• Pemilihan teknik pengukuran - dinamik: menggabungkan model fisik
• Perhitungan hasil yg optimum yg berhubungan dg perubahan
geometric utk diaplikasikan
• Klasifikasi design
>multiepok analisis:
Ket: A=design, P=berat, Qxx=ketelitian,
- dinamik, kinematic
• Zero order design > datum problem
Referensi monitoring network:
A.P>fixed
Optimisasi > Qxx
• Sistem Transf koordinat
• First order design > config probrem Tujuan: trnsformasi koord titik dr sist koord ke sist
P.Qxx>fixed koord lain (1D,2D,3D)
Optimisasi>A Butuh: parameter(skala, rotasi, translasi)
• Second order design > weight of precision Nilai parameter > perlu titik sekutu (diketahui)
A; Qxx>fixed Trans helmert (4 paramter)
Optimisasi > A%P >analisis perubahan jarak:
X = px – qy +c1 implementasi dan analisis mudah, gerak
➢ Optimasi design berdasar kualitas: Y = qx + py + c2 orthogonal utk pengukuran range ntdk
1. Optimasi presis jaring: Trans affine (6 parameter)
Informasi tentang presisi atau akurasi sebuah dideteksi, tiak reabilitas
X=ax+by+c1 >analisis perubahan di stasiun
jaring dapat diperoleh dari matriks variansi- Y=ex+dy+c2
kovariansi global (Cx) darikoordinat titik - titik koordinat: presisi koordinat tdk dihitung,
kerangka . Dalam proses optimalisasi, kriteria korelasi dg stasiun laun tdk dihitung
PPT2
>analisis deforamsi geometrik
presisi harus dikonversi menjadi fungsi dari
parameter yang akan dicari. • Survei Network
PPT 5
2. Optimasi kekuatan jaring • Geodetic network=konfigurasi geometric dr
Kekuatan jaring tergantung pada bentuk 3/lebih titik yg terhubung dg observasi gedetik Kekuatan jaring – strength of figure
geometri jaring, seperti matriks desain, dan • Gedetik observ=beda tinggi, jarak, sudut,
matrik bobot pengamatan, bukan pada azimuth %arah, koordinat gps, koord foto >sof=kekuatan geometric (bentuk rangkaian
pengamatan sebenarnya. • Aplikasi jaring segitiga yg menentukan penyebaran kesalahan dlm
• Metode optimasi: a. Engineering=control konstruksi, monitoring perataan jaring).
- Perkiraan ketelitian dari setiap elemen jaring scr periodic parameter lain yg digunakan utk menilai kekuatan
dan estimasi untuk setiap nilai dapat b. Industry=mesin berat, monitoring alignment bentuk geometri jaringan.
dipenuhi. c. Testing scructural=fotogrametri >kekuatan geometric jaring segitiga yg baik = harga
- Memungkinkan dilakukannnya uji statistik d. Stabilitas=lereng, dinding tambang, geologic sof kecil > ketelitian merata seluruh jaring
untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya fault >bentuk geometri terbaik = rangkaian dlm entuk
gross error sekecil apapun dalam pengukuran e. Bangunan bersejarah=laser scan candi segi 4 sempruna terdiri dr 4 st titik yg dihubungkan
- Pekerjaan pembuatan jaring, mulai dari f. Biomekanik=pengukuran fotogrametri dg 6 sisi/berbentuk 4 segitiga yg pnya 8 sudut yg
benchmarking. pengukuran, pengolahan diukur
sampai pada analisis jaring memenuhi kriteria PPT3 >dr berbagai btk jaring, diketahui jaring yg lebih
biaya yang ditetapkan. kuat jika kesalahan terkecil dg mencara salah
• Pengukuran kualitas jaring kemungkinan yg didapat dg metode kuadrat
Prosedur trial error • Dapat dievaluasi dg: terkecil
a. Presisi parameter estimasi
b. Reliability=efek potensial dr gross eror yg tdk - factor yg menentukan sof:
dideteksi dari parameternya, pengukuran a. sof dr tiap segitiga yg menyusun jaring
robustness b. jml titik
c. Ekonomi=biaya c. jml syarat sudut dan syarat sisi dlm perataan

Rumus:

PPT 4

• Metode monitoring
- Metode umum:
a. Geteknik/structural
SOal:

1. Sebagai salah satu data spasial kerangka


kontrol geodesi dan geodinamika tercantum
dalam Jaringan Data Spasial Nasional.
Datadata geodesi di dalamnya dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun swasta sebagai
referensi untuk pekerjaan pemetaan dan
survei rekayasa dan sebagai landasan
pengembangan ISDN atau Infrastruktur Data
Spasial Nasional. Tujuan Jaring Kontrol
Horizontal dan Vertikal adalah untuk
memonitoring dinamika kerak bumi.
Pemerintah juga menetapkan peraturan One
Map Policy sebagai acuan dan referensi untuk
berbagai bidang pekerjaan, pengukuran,
pemetaan dan survei rekayasa. SRGI (Sistem
Referensi Geospasial Indonesia) sangat
diperlukan untuk mendukung kebijakan Satu
Peta (One Map) bagi Indonesia, dengan satu
peta maka semua pelaksanaan
pembangunan di Indonesia dapat berjalan
serentak tanpa tumpang tindih kepentingan.
Perubahan nilai koordinat terhadap waktu
perlu diperhitungkan dalam mendefinisikan
suatu sistem referensi geospasial untuk
wilayah Indonesia. Perhitungan velocity rate
dari setiap data pengamatan dilakukan untuk
penentuan posisi secara SRGI, jika velocity
rate tidak dapat ditentukan maka digunakan
suatu model deformasi kerak bumi yang ada
disekitar titik tersebut. Dengan menggunakan
metode tersebut, didapat koordinat secara
SRGI 2013.
Alasan dipisahkan karena horizontal
berlandaskan pada penentuan posisi 2D yang
penentuan tersebut bergantung pada system
satelit GPS atau pengukuran triangulasi.
Sedangkan JKV diamati dengan penetapan
tinggi ortometrik TTG yang diikatkan dengan
stasiun pasut yang diamati dalam kurun
waktu sekurang-kurangnya 18,6 tahun.
Bidang vertical yang ditetapkan adalah
bidang yang mempunyai ekuipotensial yang
sama (geoid).
2. SOF adalah kekuatan geometric (bentuk)
rangkaian segitiga yang menentukan
penyebaran kesalahan dalam perataan jaring.
Kekuatan geometric jarring segitiga yang baik
dicerminkan oleh harga SOF yang kecil dan
akan menjamin ketelitian yang merata pada
seluruh jarring. Perhitungan ini sangat
penting untuk menentukan susunan pada
system triangulasi.

Anda mungkin juga menyukai