Dosen Pengampu
Disusun Oleh:
1. Penemuan Ide Proyek. Dalam penemuan ide ini, setiap bisnis atau usaha yang akan
dilakukan harus berpotensi untuk menguntungkan. Yang mana ide-ide ini harus dapat
memenuhi kebutuhan dari konsumen atau target pasar usaha.
2. Penelitian. Setelah ide-ide proyek dipilih, maka akan dilakukan penelitian. Penelitian
ini bisa melalui berbagai cara, misalnya melalui wawancara, observasi,penyebaran
quisioner, dokumentasi, ataupun riset.
3. Evaluasi Proyek Bisnis. Setelah dilakukannya sebuah penelitian/analisis, akan
dilakukan evaluasi mengenai ide-ide tersebut. Evaluasi ini perlu mempertimbangkan
aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan. Contohnya pada aspek
Sumber Daya Manusia (SDM), aspek Pemasaran, aspek Lingkungan, aspek
Manajemen dan lainnya.
4. Pengurutan Usulan Proyek. Dalam pengurutan usulan ide-ide proyek yang sudah
dianalisis dan dievaluasi, pelaku usaha akan dapat menentukan prioritas proyek akan
direalisasikan nantinya.
5. Rencana Pelaksanaan. Ketika pelaku usaha sudah dapat menentukan prioritas proyek
yang akan dilakukan, dalam rencana pelaksanaan ini berupa rencana dalam
pembangunan, waktu pembangunan, ketersediaan dana dan manajemennya.
6. Pelaksanaan. Dalam pelaksanaan ide ini, ketika semua persiapan sudah dilakukan
maka ide proyek ini dapat direalisasikan.
Pembahasan yang akan dilakukan penulis dalam tugas Tahapan Studi Kelayakan
Bisnis ini adalah dengan melakukan studi terhadap 3 ide bisnis, yaitu bisnis Cuci Mobil,
bisnis Bengkel Variasi, dan bisnis Pommini. Dari ketiga bisnis ini penulis akan
mengidentifikasi manakah ide proyek yang memiliki peluang untuk direalisasikan tepatnya di
daerah Desa Pulorejo, Ngoro.
PEMBAHASAN
Ide proyek cuci mobil didapat karenakan didaerah sekitar Desa Pulorejo, Ngoro
belum ada tempat cuci khusus untuk mobil. Banyak warga yang memiliki mobil, namun jika
ingin mencucikan harus pergi ke Ngoro terlebih dahulu dan itu memakan waktu sekitar 15-
20 menit. Belum lagi karena di Ngoro satu-satunya tempat cuci mobil, maka kemungkinan
besar pelanggan akan antri. Oleh karena itu, penulis berpikiran untuk memulai ide bisnis Cuci
Mobil ini. Ide yang akan penulis kembangkan yaitu menjadikan tempat cuci mobil lebih
menarik dari tempat cuci mobil pada umumnya. Pelayanan untuk bisnis cuci mobil ini bukan
hanya jasa pencucian, tetapi juga penjualan bahan dan alat pembersih mobil yang bisa
digunakan pelanggan untuk merawat mobilnya secara mandiri. Bisnis ini tentunya akan
bekerjasama dengan banyak pihak karena untuk mendapatkan peralatan-peralatan yang baik
juga membutuhkan persiapan dan financial yang baik pula. Peluang usaha ini akan membuka
kesempatan kerja untuk warga sekitar.
Ide proyek bengkel variasi ini tentunya akan berbeda dengan bengkel-bengkel pada
umumnya. Karena sudah banyak bengkel di daerah Desa Pulorejo, Ngoro. Maka ide
pendirian Bengkel Variasi akan menampilkan hal berbeda yaitu dengan menjalin kerjasama
dengan perusahaan otomotif dengan resmi. Bengkel inipun tidak hanya untuk motor tetapi
juga untuk mobil sehingga lebih kompleks. Tidak hanya melakukan jasa perbaikan, bengkel
ini juga akan menjual banyak peralatan otomotif lainnya. Sehingga pelanggan tidak perlu
menunggu servise/perbaikan tetapi juga bisa membeli sparepat/kebutuhan lainnya kapanpun.
Akan disediakan juga tempat tunggu yang nyaman. Selain itu konsep dan ide bisnis bengkel
ini juga akan melayani service panggilan, dimana apabila pelanggan enggan untuk datang,
maka dapat melakukan service dirumah. Peluang usaha ini tentunya akan membuka
kesempatan kerja untuk lulusan SMK di desa sekitar.
C. Bisnis Pom Mini
Ide proyek untuk Pom Mini berawal dari minimnya Pom Mini yang ada di kawasan
Desa Pulorejo, Ngoro. POM yang cukup jauh dari Desa juga menjadi alasan adanya ide
proyek bisnis ini karena menegingat pentingnya kebutuhan bensin untuk masyarakat. Tempat
pendirian Pom Mini ini juga akan strategis sehingga memungkinkan adanya keuntungan yang
didapat. Ide bisnis ini akan berbeda dengan Pom Mini lainnya karena akan dilakukan secara
“Self Service” dimana pembeli akan mengisi bensinnya sendiri tanpa ada petugas.namun
akan tetap ada pengawasan melalui CCTV yang akan dipasang. Pom Mini hanya akan
diperuntukkan untuk motor saja dan dengan tipe bensin Pertalite dan Pertamax.
Penelitian yang dilakukan penulis berupa observasi yang dilakukan disekitar tempat
yang rencananya akan dilakukan realisasi salah satu dari ketiga ide bisnis tersebut. Setelah
melakukan observasi untuk memudahkan penulis dalam pengambilan keputusan maka
dilakukan analisis SWOT. Analisis SWOT ini terdiri dari strenght (Kekuatan), weakness
(Kelemahan), opportunities (Peluang), dan threats (Ancaman). Analisis ini merupakan
sebuah proses perencanaan yang dilakukan pelaku usaha untuk membantu
organisasi/perusahaannya dalam menghadapi/mengatasi tantangan yang akan dihadapi.
Berikut analisis SWOT yang dilakukan oleh penulis:
Dalam pengurutan usulan ide proyek ini, akan diurutkan prioritasnya berdasarkan
petimbangan hasil dari evaluasi dan analisa. Prioritas proyeknya yaitu:
1. Bisnis Bengkel Variasi
Jadi bisnis yang akan direalisasikan oleh penulis adalah Bisnis Bengkel Variasi.
V. Rencana Pelaksanaan
Dalam rencana pelaksanaan realisasi ide bisnis Bengkel Variasi, yang perlu dilakukan
antara lain survey mengenai tempat/lokasi yang akan digunakan. Kemudian melakukan
rencana untuk pembangunan, dan melengkapi fasilitas-fasilitas yang akan dibutuhkan. Dan
tidak lupa untuk mengajukan perizinan usaha.
Tempat yang digunakan adalah menyewa ruko yang cukup luas dan lokasinya yang
strategis, di seberang jalan utama. Sebelum membeli perkakas bengkel, terlebih dahulu
melakukan survey untuk tempat distributor alat-alat bengkel yang digunakan agar mendapat
penawaran yang bagus. Dalam hal perizinan pendirian tempat usaha, akan memperhatikan
prosedur-prosedur yang berlaku. Untuk dana yang diperlukan berasal dari utang bank, dan
juga akan mencari investor.
Selain itu juga untuk rencana organisasinya akan mencari dan merecruit SDM yang
mumpuni mulai dari bagian operasional (administrasi & keuangan), manajemen, pemasaran,
bagian lapangan dengan mulai membuka lowongan pekerjaan dengan syarat-syarat minimal
yang dipertimbangkan.
VI. Pelaksanaan
SUMBER MATERI
Jakfar, SE., MM, Dr. Khamir, SE., MM. 2016. Studi Kelayakan Bisnis ed.Revisi. Jakarta.
Prenadamedia Group.