Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Julanda Fitriani

NIM : PO71200180028
TINGKAT/ PRODI : 3A / D3 Keperawatan
HARI/ TANGGA : Selasa / 13 Oktober 2020

RESUME KULIAH DOSEN TAMU/ PAKAR PRODI SARJANA TERAPAN


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES JAMBI
(TOPIK : PATIENT CENTERED DIABETES EDUCATION AND ITS
APPLICATION IN PATIENT CARE )
NARASUMBER : Ns. Ahmad Hasyim W, M.Kep, MNg, Sp.KepMB

A. Contents
1. Sudut pandang psikososial dalam memahami diabetes
2. Peran edukasi diabetets :
 Dalam manajemen diabetes
 Manfaat kesehatan bagi: individual, family, community, and national
health system.
3. Megedukasi pasien dengan diabetes
 Basic philosophy
 Patient are unique
 Working with, not doing for
 The role of nurses
 Performing a patient-centered diabetes education
B. Gravity Of The Problem
1. Diabetes telah menjadi masalah kesehatan global diseluruh dunia
2. Di Indonesia, prevelansi diabetes diperirakan sekitar 6,5% dari keseluruhan
populasi atau sekitar 10,3 juta jiwa (IDF,2017)
3. Prediksi WHO: 90% penderita DM adalah tipe 2, yang disebabkan oleh pola
hidup tidak sehat
4. Prevelans pre diabetes diIndonesa mencapai 10% dari populasi
C. Respon Guloksa Darah
1. Ada dua parameter :
 puasa :
a. Normal 100mg/dL
b. Pre-diabetes 100-125 mg/dL
c. Diabetes Mellitus 126 mg/dL
 2 jam setelah makan
a. Normal 140 mg/dL
b. Pre-diabetes 140-199 mg/dL
c. Diabetes Mellitus 200mg/dL
D. Definisi
Diabetes merupakan suatu kondisi kronis yang sebabnya diturunkan / akibat
kurangnya produksi insulin dari pankreas, atau ketidakefektifan insulin yang telah
diproduksi karena terjadi rsistensi atau gangguan dalam penggunaan onsulin oleh sel-
sel tubuh. Efeknya adalah peningkatan glukosa dalam gula darah. Glukosa ini adalah
salah satu komplikasi yang akan terjadi
E. Regulation Glucose Is Tightly Regulated By Hormones
 Isulin menurunkan palsma glukosa
 Glucagon, epinephrine, cortsol, growth hormone menaikkan plasma glukosa
F. Covid-19 Dan Diabetes
1. Patofisologi
 Kondisi inflamasi kronis
 Peningkatan ROS secara persisten
 Disrupsi terhadap proleferasi dan agresivitas leukosit
2. Diabetes + SARS Cov 2
 22% pasien meninggal diktehui menderita DM tipe 2
 DM tipe 2 faktor resiko kondisi fatal pada COVID-19
 50% kondisi fatal pada COVID-19 berkaitan dengan DM tipe 2
 Kondisi semakin buruk pada pasien DM tipe 2 engan karakteristik :
a. Lanjut usia
b. End organ damage
c. Kontrol glikemik yang buruk
G. Uderstanding Diabetes In Phychososial Context
Orang yang terdiagnosa diabetes :
Terkejut, cemas, takut, stress , kehilangan harapan
Health Behavior :
 Positive :
a. holistic health
 Negative :
a. Diabetes
b. psychological adjusment
c. diabetes management : success ( new health behavior ) / failure
 drugs
 physical exercise
 diet modification
 self montoring
H. Life Style Adjusments
Theory :
1. Olahraga 5x/minggu
2. Makan sayur dan buah yang seimbang
3. Rutin cek glukosa
4. Menggunakan medikasi yaitu menyuntikkan insulin
Fact :
1. Tidak melakukan olahraga
2. Makanan yang tidak sehat/ siap saji
3. Tidak medikasi insulin
I. Efek Diabetes Tidak Terkontrol
1. Komplikasi akut : ketoasidosis, hipovolemia
2. Komplikasi kronis : ulkus ( sepsis, nefropati, retinopati, stroke, PJK )
Komplikas tersebut dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas :
a. Efek klinis : peningkatan mortalitas dan morbiditas
b. Efek biopsikososial : perburukan klinis, peningkatan pembiayaan, hilangnya
produktivitas
c. Efek akhir : komplikasi bertambah, pasien dan pemerintah, pasien dan
keluarga
J. Masalah Psikososial Dan Kualitas Hidup Dalam Manajemen Diabetes
1. Fear and anxiety : fear of diabetes complicaions, fear of injections, fear of
hypoglycemia
2. Difficulty with lifestyle adjusments : modifying lifestyle is difficult, lack support
system
3. Knowledge dificit ( inappropriate perception ) : diabetes is curable, diabetes is a
parents mistake, the use of insulin indicates an end stage disease
4. Self esteem - social stigma – body image disturbance :
Having diabetes means “different with others” or “ not normal”, physical
alteration ( negative body image ) : visual impairment, foot abnormality, sexual
impairment, other physical functions
K. Edukasi Diabetes
“Tujuan tertinggi dari edukasi bukanlah pengetahuan, tapi tindakan”
 Diabetes manajement : untuk mejaga kualitas bodupmpasien, terhindar dari
tanda dan gejala, serta mencegah komplikasi dengan cara mengontrol glukosa
darah, lipid, dan tekanan darah plus pencegahan hipoglikemia.
 Paradigma pemberdayaan pasien : pasien diharapkan mampu mengelola
diabetes secara mandiri dan adekuat dengan dukungan dari tenaga kesehatan.
L. What Nurse Can Do ?
1. Lifestyle education is mainly nurses responsibility
 Medical doctors : medicines management
 Dietitian : advanced dietary consultation
2. The art of diabetes education :
 Behavior change based on personal awareness
 Stress free lifestyle modification ( fun and enjoyable )
M. Priciples Of Diabetes Education
1. Patient-centered
 Based on patients needs
 Using patients preferred method
 Harmonious with patients pace
2. Patient empowerment
 Working with, not doing for patient active
 Self efficacy
3. Stepwise and regularity
 One lesson at a time
 Routine basis ( evaluation and follow up )
N. Therapeutic Communication Techniques
1. Patients never wrong
2. Focusing
3. Rewarding
4. Reflecting
5. silence
O. Successful Education Is The Key
1. Medikasi, diet, olahraga, dan monitoring tidak akan tercapai jika pasien tidak
membiasakan
2. Untuk terbiasa, pasien butuh edukasi, konseling, dan pendampingan secara
berkelanjutan
3. Paradigma pelayanan kesehatan saat ini : interkasi jangka pendek,minim
keberlanjutan, intensitas kurang personal.

Anda mungkin juga menyukai