2019
Lumbantobing, Natanael
Universitas Sumatera Utara
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/13018
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
PENGEMBANGAN FASILITAS REST AREA ISTANA
WISATAWAN
OLEH :
NATANAEL LUMBANTOBING
142204049
2018
Intisari
Pengembangan fasilitas serta peningkatan kualitas pelayanan di Istana Maimun
perlu dilakukan agar dapat meningkatkan wisatawan yang datang ke kota Medan
terutama ke Istana Maimun dan harus di barengi dengan kerjasama antara
pengelola Istana Maimun dengan pemerintah. tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian yaitu untuk mengetahui fasilitas yang dimiliki Istana Maimun untuk
meningkatkan pelayanan bagi wisatawan, dan untuk mengetahui pengembangan
fasilitas rest area di istana maimun untuk meningkatkan pelayanan bagi
wisatawan. Rest area di istana maimun harus dibangun sesuai dengan kebutuhan
bagi para wisatawan yang berkunjung. Kelebihan rest area dapat terbagi dua yaitu
rest area dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan bagi
wisatawan. Karena dengan adanya fasilitas yang lengkap dapat memudahkan
pelayanan, dan rest area sendiri juga dapat meningkatkan kunjungan
wisatawanNamun rest area sendiri memiliki kekurangan. Rest area tidak
mendapatkan perhatian dari pihak pengelola sehingga fasilitas rest area yang ada
menjadi rusak dan tidak terawat. Rest area dimanfaatkan oleh orang orang yang
mencari keuntungan.
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Masalah ............................................... 1
1.2. Batasan Masalah .......................................................... 4
1.3. Rumusan Masalah ........................................................ 4
1.4. Tujuan Penelitian ......................................................... 5
1.5. Manfaat Penelitian ....................................................... 5
1.6. Metode Penelitian ........................................................ 6
1.7. Sistematika Penulisan .................................................. 6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Fasilitas yang Dimiliki Istana Maimun untuk
Meningkatkan Pelayanan bagi Wisatawan .................. 28
4.2 Pengembangan Rest Area Istana Maimun Dalam
Peningkatan Pelayanan Bagi Wisatawan ..................... 33
4.2.1. Konsep Ruang Rest Area di Istana Maimun............ 35
4.2.2. Kekurangan Rest Area ............................................. 40
4.2.3. Kelebihan Rest Area ................................................ 42
BAB IV PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................. 43
5.2 Saran ............................................................................ 44
didalamnya terdiri dari wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri dan
utama sumber devisa karena Indonesia merupakan salah satu Negara yang
memiliki beraneka ragam jenis pariwisata, misalnya wisata alam, sosial maupun
wisata budaya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Selain menyimpan
berjuta pesona wisata alamnya begitu indah, Indonesia juga kaya akan wisata
sejarah serta keanekaragaman seni dan adat budaya masyarakat lokal yang
banyaknya potensi yang dimiliki menjadikan Indonesia sebagai salah satu daerah
tujuan wisata.
Kota Medan adalah salah satu kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan
Surabaya. Medan merupakan salah satu kota tujuan wisata yang menyajikan
wisata sejarah dengan bangunan-bangunan tua dan memiliki arti tersendiri bagi
bersejarah tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung
ke kota medan tengah- tengah Kota Medan. Medan berawal dari sebuah kampung
yang didirikan oleh Guru Patimpus di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura.
Hari jadi Kota Medan ditetapkan pada tanggal 1 Juli 1590. Selanjutnya pada tahun
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9
satu istana yang menjadi tempat kesultanan deli serta keluarganya tinggal yaitu
istana maimun.
dengan tujuan untuk berlibur dan menginap dalam kurun waktu 24 jam,
sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Banyak wisatawan yang
datang ke Kota Medan dengan tujuan ingin melihat keindahan di kota medan
tempat sejarah yang memiliki history dan nilai-nilai penting bagi kemajuan kota
Medan.
Istana Maimun didesain oleh arsitek Italia bernama Ferrari dan dibangun
oleh Sultan Deli, Sultan Mahmud Al Rasyid. Pembangunan istana ini dimulai dari
26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891. Istana Maimun memiliki luas
sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki
3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan.
Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan
Masjid Al-Mashun atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.
Istana Maimun dikenal sebagai salah satu ikonnya di kota medan. Namun, sejak
selesai dibangun pada 1891, Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya
karena usianya yang tua, namun juga didesain dengan interioir yang unik. Dengan
Spanyol, India dan Italia bangunan ini terlihat begitu megah di tengah-tengah
Kota Medan.
dengan diharapkan. Dari sisi kunjungan wisata dari tahun ke tahun wisatawan
wisatawan yang mengeluh kurangnya tempat rest area (tempat beristirahat untuk
wisatawan yang datang). Jika pada hari-hari besar atau liburan wisatawan yang
taman, di rumput, sehingga merusak taman dan rumput-rumput hal ini disebabkan
sebab itu, fasilitas rest area ditambah atau dibuat demi menjaga kenyamanan bagi
para wisatawan yang akan berkunjung ke Istana Maimun. Rest area yang
ditambahkan pun haruslah banyak agar dapat menampung wisatawan dan harus
juga dipelihara agar tidak dijadikan oleh orang orang yang ingin mencari
perlu karena dengan adanya pelayanan yang bagus dari pihak Istana Maimun,
terbayarkan dengan fasilitas yang memadai serta pelayanan yang bagus. Apalagi
ditambah dengan wisatawan yang meningkat pada hari libur kualitas pelayanan
untuk wisatawan sangat dituntut karena ada hari libur Istana Maimun banyak
dikunjungi oleh wisatawan lokal seperti dari sekolah-sekolah baik di dalam Kota
Medan maupun dari luar Kota Medan juga dari wisatawan mancanegara terutama
dari Negara Malaysia. Istana Maimun menjadi tujuan wisata karena memiliki nilai
historis yang tinggi dan sangat penting bagi sejarah perkembangan budaya melayu
peninggalan Kerajaan Deli seperti foto-foto Raja Deli semasa hidup, senjata, dan
perabotan istana.
Maimun perlu dilakukan agar dapat meningkatkan wisatawan yang datang ke kota
Medan terutama ke Istana Maimun dan harus di barengi dengan kerjasama antara
maka penulis memberikan batasan masalah terhadap pembahasan kertas karya ini
adalah:
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
1. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah untuk menjawab dan
2. Manfaat akademis
dunia pariwisata.
3. Manfaat teoritis
kepariwisataan.
Dalam menyusun kertas karya ini, metode penelitian yang dipakai oleh
penulis adalah:
mempelajari buku yang berkenan dengan judul karya ilmiah yang dipilih.
banyak.
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
nasional.
BAB IV : PEMABAHASAN
Memaparkan Pengembangan fasilitas istana maimun untuk
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1. Pariwisata
akan kesehatan dan pergantian udara, penilaian yang sadar dan menumbuhkan
seseorang dalam jangka waktu tertentu dari suatu tempat ke tempat lain yang
didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian udara, penilaian yang
adalah seseorang yang melakukan berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan
pemerintah seperti makan dan minum, fasilitas olah raga, fasilitas ruang
mencapai neraca perdagangan luar negeri yang berimbang sebab sektor pariwisata
sekaligus merupakan salah satu faktor yang sangat strategis untuk meningkatkan
melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain baik di dalam
maupun ke luar negeri. Sebagai suatu aktifitas, pariwisata telah menjadi bagian
penting dari kebutuhan dasar masyarakat maju dan sebagian kecil masyarakat
negara berkembang.
2.2. Wisatawan
melakukan perjalanan untuk sementara waktu ke tempat atau daerah yang sama
sekali masih asing baginya untuk jangka waktu kurang dari satu tahun tanpa
Dengan motif dan latar belakang yang berbeda-beda itu mereka menjadi pihak
yang menciptakan permintaan produk dan jasa wisata. Peran ini sangat menetukan
yaitu atas dasar interaksi dan atas dasar kognitif normatif. Pada tipologi atas dasar
definisi atau batasan tentang wisatawan yang dikemukakan oleh para ahli, antara
didatanginya hanya untuk sementara waktu atau daerah yang sama sekali masih
merupakan motif dan latar belakang seseorang yang berbeda-beda menjadi pihak
syarat, yaitu pertama bahwa orang yang melakukan perjalanan ke sebuah daerah
atau negara asing dan menginap untuk jangka waktu kurang dari satu tahun dan
2005) proses pengambilan keputusan seorang wisatawan melalui lima fase, yaitu
kepuasan perjalanan. Terkait dengan lima fase tersebut, ada beberapa faktor yang
wisata.
data penelitian dan peninjauan yang lebih akurat dalam bidang ini. Setiap orang
telah memaklumi bahwa pembangunan ekonomi modern saat ini tanpa penelitian
harus didasarkan atas prinsip-prinsip ini. Ini berarti jenis-jenis pariwisata harus
Budaya, Wisata Maritim atau Bahari, Wisata Cagar Alam, Wisata Konvensi,
Wisata Pertanian, Wisata Buru, dan Wisata Ziarah. Menurut Pendit (2003:32-33),
menyatakan:
1. Wisata Budaya
Wisata budaya yaitu perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk
memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan
kunjungan atau peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari
keadaan rakyat, kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya
dan seni mereka.
2. Wisata Maritim atau Bahari
Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olah raga di air, lebih-
lebih di danau, pantai, teluk, atau laut seperti memancing, berlayar,
menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan
mendayung, melihat-lihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah
permukaan air serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan
didaerah– daerah atau Negara-negara maritim.
3. Wisata Cagar Alam (Taman Konservasi)
Untuk jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau
biro perjalanan yang mengkhususkan usaha–usaha dengan jalan mengatur
wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah
pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang–
undang. Wisata cagar alam ini banyak dilakukan oleh para penggemar dan
pecinta alam dalam kaitannya dengan kegemaran memotret binatang atau
marga satwa serta pepohonan kembang beraneka warna yang memang
mendapat perlindungan dari pemerintah dan masyarakat.
4. Wisata Konvensi
Wisata konvensi dekat dengan wisata jenis politik adalah apa yang
dinamakan wisata konvensi. Berbagai negara pada dewasa ini membangun
wisata konvensi ini dengan menyediakan fasilitas bangunan dengan
ruangan–ruangan tempat bersidang bagi para peserta suatu konfrensi,
musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional
maupun internasional. Jerman Barat misalnya memiliki Pusat Kongres
Internasional (International Convention Center) di Berlin, Philipina
mempunyai PICC (Philippine International Convention Center) di Manila
dan Indonesia mempunyai Balai Sidang Senayan di Jakarta untuk tempat
penyelenggaraan sidang-sidang pertemuan besar dengan perlengkapan
modern. Biro konvensi, baik yang ada di Berlin, Manila, atau Jakarta
berusaha dengan keras untuk menarik organisasi atau badan–badan
nasional maupun internasional untuk mengadakan persidangan mereka di
pusat konvensi ini dengan menyediakan fasilitas akomodasi dan sarana
pengangkutan dengan harga reduksi yang menarik serta menyajikan
program–program atraksi yang menggiurkan.
5. Wisata Pertanian (Agrowisata)
Sebagai halnya wisata industri, wisata pertanian ini adalah
pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian,
kekayaan wisata berupa jenis kesenian, pola dan tata kehidupan masyarakat yang
menjadi daya tarik wisatawan. Dewasa ini, pariwisata budaya berkembang dengan
cepat karena adanya tren baru di kalangan wisatawan yaitu kecenderungan untuk
mencari sesuatu yang unik dan autentik dari suatu kebudayaan. Kebudayaan
memiliki tujuh unsur universal, yaitu: bahasa, system teknologi, sistem mata
pencaharian hidup atau ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, religi, dan
Pariwisata budaya adalah jenis obyek daya tarik wisata yang berbasis pada
hasil karya cipta manusia baik yang berupa peninggalan budaya maupun nilai
budaya yang masih hidup sampai sekarang. Pariwisata budaya ini perlu
kekayaan wisata dan daya tarik wisata budaya”. Menurut Soekadijo (1996:54),
menyatakan: “…pariwisara budaya adalah semua jenis kesenian, pola dan tata
keasliannya”.
sejarah, seni, ilmu pengetahuan dan gaya hidup yang dimiliki oleh kelompok,
bahwa daya tarik wisata budaya adalah daya tarik wisata berupa hasil olah cipta,
rasa dan karsa manusia sebagai makhluk budaya. Daya tarik wisata budaya
dibedakan menjadi dua yaitu daya tarik wisata budaya yang bersifat berwujud
(tangible) dan daya tarik wisata budaya yang bersifat tidak berwujud (intangible).
wisatawan untuk menginap dan tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan
dan juga segala bentuk rumah makan dan restoran yang ada. Misalnya hotel,
motor hotel (motel), wisma, homestay, cottages, camping, youth hostel, serta
rumah makan, restoran, self-services, cafetaria, coffee shop, grill room, bar,
pariwisata yang pada umumnya terletak di objek wisata, hal tersebut meliputi:
atraksi disuatu lokasi wisata yang sesuai dengan motif dan keinginan merupakan
yang lebih dikenal dengan operator kendaraan umum dimana dijadikan tempat
selama dalam perjalanan jarak jauh. Oleh karena itu perlu dilengkapi dengan
berbagai fasilitas yang memadai untuk menghilangkan dan mengusir rasa lelah
adalah tempat-tempat yang lebih dikenal dengan operator kendaraan umum dan
pengemudi truk-truk jarak jauh ataupun bus antar kota untuk beristirahat. Menurut
kejenuhan, ataupun ke toilet selama dalam perjalanan jarak jauh yang sedang
ditempuh”.
klasifikasi berat. Menurut Amanda (2007:42), rest area mempunyai beberapa tipe
rest area. Adapun hal ini akan mempengaruhi kelengkapan fasilitas yang terdapat
dalam rest area. Klasifikasi rest area terbagi dalam 3 tipe yaitu:
a. Tipe I
Rest area dengan klasifikasi ringan dengan lama waktu berkunjung hanya
sebentar namun tidak terburu-buru.
b. Tipe II
Rest area dengan klasifikasi sedang dengan lama waktu berkunjung yang
tidak terlalu lama.
c. Tipe III
Rest area dengan klasifikasi berat dengan lama waktu berkunjung relative
lama.
manfaat rest area dapat digunakan oleh para wisatawan yang dalam perjalana
area antara lain: jarak tempuh perjalanan, volume lalu lintas, sistem jaringan, dan
orang lain dimana setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan
sebagai berikut:
serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang
terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau
tujuannya membantu orang lain (pelanggan, mitra kerja, mitra bisnis, dan
sebagainya), disertai dengan senyuman yang ramah dan tulus”. Philip Kotler
dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki dan tidak
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dengan bersikap disiplin, sopan,
eksternal, dari perspektif pelanggan, lebih utama atau lebih didahulukan apabila
pelayanan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa publik, sangat
satisfaction) dengan bersikap disiplin, sopan, dan santun, ramah serta memberikan
kepentingan mendapatkan pelayanan yang wajar, perilaku yang sama tanpa pilih
kasih dan perlakuan yang jujur dan terus terang. Disamping itu, ia juga
petugas terhadap kewajiban yang dibebankan, sistem, prosedur, dan metode yang
dan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan
sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan
peserta didik untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang, yang
maju, baik, sempurna, dan berguna. Pengembangan dalam penelitian ini adalah
proses atau perbuatan pengembangan dari belum ada, dari yang sudah ada, jadi
lebih baik dan dari yang sudah baik menjadi lebih baik. Oleh karena itu, didalam
pengembangan yang terintegrasi, sehingga sasaran yang akan dituju sesuai dengan
yang diharapkan.
pengembangan yaitu:
1. Kelayakan Finansial
Kelayakan ini menyangkut perhitungan secara komersial dari
pembangunan objek wisata tersebut perkiraan utang-rugi sudah harus
diperkirakan dari awal.
2. Kelayakan Sosial Ekonomi Regional
Kelayakan ini dilakukan untuk melihat investasi yang ditanamkan untuk
membangun suatu objek wisata yang nantinya juga akan memiliki dampak
sosial ekonomi secara regional,
3. Kelayakan Lingkungan
Dampak lingkungan dapat digunakan sebagai acuan kegiatan
pembangunan suatu objek wisata, dimana memanfaatkan sumber daya
alam untuk kebaikan sehingga menjadi seimbang, selawas, dan serasi.
GAMBARAN UMUM
Istana ini dibangun dengan ciri khas Melayu dengan warna kuning, sebagai istana
peninggalan Kerajaan Deli pada masa saat itu dan disebut juga Istana Putri Hijau.
Istana Maimun mulai dibangun pada tanggal 28 Agusutus 1888 oleh Sultan Mahmud
Al Rasyid, selesai pada 18 Mei 1891. Bangunan istana terdiri dari 2 lantai dan
memiliki 3 bagian yaitu, bangunan induk, bangunan sayap kanan dan bangunan sayap
kiri, bangunan induk sebagai tempat Singgasana Raja. Desain istana dengan gaya
Tradisional Istana-istana melayu dan pola India Islam (Moghul) yang terlihat dari
bentuk lengkungan atap. Desainer Istana Maimun oleh Arsitek Italia, sumber
wikipedia, ada versi lain menyebutkan desainer Istana seorang belanda bernama T.H.
Van Erp.
Jika kita melihat kedalam istana ada perpaduan budaya Belanda yang terlihat
dari perabotan istana seperti kursi, meja, toilet lemari dan pintu, pengaruh budaya
Belanda juga terlihat di marmer prasati di depan tangga yang ditulis dengan bahasa
menurut Hikayat puak melayu, Meriam Puntung adalah penjelmaan dari adik Putri
Hijau dari Kerajaan Deli Tua bernama Mambang Khayali yang berubah menjadi
meriam dalam mempertahankan Istana dari serbuan Raja Aceh yang di tolak
22
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
23
pinangannya oleh Putri Hijau. “Akibat larasnya yang cukup panas karena menembak
terus menerus, maka akhirnya pecah menjadi dua bagian. Ujung meriam yang
merupakan bagian yang satu melayang dan menurut dongeng jatuh di kampung
Sukanalu Kecamatan Barus Jahe Tanah Karo, sedangkan bagian yang lain disimpan
pada banguan kecil disisi kanan istana Maimun” Sekitar 200 meter ke depan dari
lokasi istana terdapat Mesjid Al Mashun atau lebih di Kenal Masjid Raya Medan, dan
disebelah Masjid Raya terdapat Taman Sri Deli Medan. Pada saat bulan ramadhan,
tempat ini menjadi tempat wisata kuliner untuk berbuka puasa “Ramadhan Fair”
dengan nuansa islami. Lokasi Istana Maimun terletak di jalan Brigjen Katamso,
Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara. Saat ini
Istana Maimun di kelola oleh Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid, masih digunakan
oleh Sultan Deli dan keluarga sebagai tempat penyelenggaraan upacara adat dan
kegiatan lainnya. Kesultanan Deli masih tetap eksis kendati tidak memiliki
kewenangan politik karena telah menjadi bagian dari negara Kesatuan Republik
Indonesia. Putra Mahkota Kerajaan Deli sekarang ini Sultan Mahmud Lamanjiji
lebih senang dan menjadikan istana Maimun tersebut terbuka sebagai obyek wisata.
pengusahaan obyek wisata, beberapa langkah telah diciptakan pemerintah, antara lain
adalah:
Dalam hal obyek wisata di Istana Maimun ini, mempunyai batas yang jelas
atau lokasi yang nyata dengan ciri fisik yang jelas pula. Namun demikian pengertian
obyek wisata dalam arti sempit dari segi fungsi ternyata ada perbedaan, sehingga
menimbulkan kewenangan pembinaan sektoral yang berbeda. Dari segi fungsi, maka
perlu disimak bahwa sumber daya tertentu memang memiliki fungsi utama sebagai
Selain itu, terdapat pula sumber daya tertentu lain yang memiliki fungsi utama
bukan sebagai obyek wisata atau fungsi obyek wisata adalah sekunder seperti:
Keberadaan istana, mesjid raya, karena fungsi utamanya adalah sebagai obyek wisata
sejarah, wisata budaya dan wisata rohani. Sementara ada juga pengertian umum
tentang obyek wisata adalah tempat keadaan alam yang memilki sumber daya wisata
yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan
Sedangkan sumber daya wisata adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas
sumber daya manusia, sumber daya buatan dan sumber daya alam yang dapat
Keberadaan Istana Maimun yang telah diklasifikasi sebagai benda cagar budaya jang
No.11 tahun 2010. Bab 1 pasal 1 yang berbunyi Cagar Budaya adalah warisan budaya
bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, struktur
cagar budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan kebendaannya karena
memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau
karakter lingkungan yang berkesinambungan serta memiliki daya tarik estetika suatu
1. Pelestarian, yang harus dilakukan terhadap berbagai sumber daya budaya dan
alam (cultural and natural resources), terutama yang tidak tergantikan dan
tidak berbalikkan (irreversible). Hal ini bukan hanya meliputi kawasan inti di
secara optimal. Hal ini meliputi banyaknya obyek daya tarik yang memiliki
Aspek terakhir ini juga digunakan untuk melakukan subsidi terhadap tindakan
pelestarian dan optimalisasi. Istana Maimun bukan sebagai tempat rekreasi semata
namun sebagai cagar budaya yang perlu dilestarikan, dengan perawatan yang baik,
setempat agar penataan ruang komersil di sekitar istana lebih teratur dan diupayakan
untuk melestarikan lingkungan istana tidak merusak lingkungan. Sejalan dengan era
berbagai upaya untuk mendatangkan pendapatan dari berbagai sektor. Untuk itu,
keberadaan istana Maimun pun mulai dilirik sebagai salah satu aset bagi pendapatan
daerah.
Ruang lingkup pada kawasan penelitian ini yaitu bangunan Istana Maimun
Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara. Bangunan istana sendiri mempunyai luas
kurang lebih 2.772M2. Pada sisi timur istana terdapat halaman yang sangat luas.
Dahulunya terdapat jalan yang menghubungkan pagar depan istana langsung menuju
carport istana. Namun sekarang jalan tersebut telah dirubah. Bila kita hendak
memasuki istana, kita akan masuk melalui pintu gerbang pertama dan apabila
dekat dengan gerbang tadi. Dan melalui gerbang itu jugalah kita keluar dari komplek
istana. Sisi utara istana merupakan taman yang cukup luas. Selain berfungsi untuk
memperindah kasawan istana, taman ini juga menjual tanaman-tanaman hias yang
diperjual belikan secara bebas. Terdapat pemukiman warga yang merupakan tempat
tinggal para kerabat kerajaan yang terletak pada sisi barat istana. Pada tahun 2014,
terdapat rumah dan kepala keluarga yang bermukim disitu. Pada sisi tenggara
berjarak sekitar 10 meter dari bangunan istana, terdapat bangunan bergaya Arsitektur
karo tempat dipajangnya meriam puntung. Menurut sejarah, meriam puntung awalnya
merupakan jelmaan saudara laki-laki Putri Hijau yang berusaha diculik oleh Raja
Pada kawasan luar istana Maimun terdapat halaman yang luas, dimana para
merupakan salah satu fasilitas untuk bersantai di luar gedung istana maimun.
halaman luar istana Maimun. Pada sisi Utara istana terdapat taman yang
berfungsi sebagai elemen untuk memperindah kasawan istana. Pada sisi Barat
Melayu yang sangat bagus dan megah. Banyak pengunjung atau wisatawan
untuk menyewa pakaian adat nuansa Melayu. Pada umumnya dominasi warna
kuning pada istana memiliki arti warna Melayu dan warna kebesaran kerajaan
Deli Serdang Sumatra Utara. Sedangkan nuansa Eropa nampak dari berbagai
ornamen di lemari, lampu, pintu dorong, kursi dan meja. Pintu dan jendela
3. Mesjid
Mesjid di istana Maimun merupakan rumah tempat ibadah umat Islam atau
Muslim. Kurang lebih 200 meter di depan lokasi istana, ada sebuah masjid
bernama Al Mashun, atau lebih dikenal sebutan Masjid Raya Medan. Tepat
Belanda Kuno, dan berbagai jenis senjata. Terdapat juga peninggalan yang
5. Ruang Loteng
Istana Maimun juga memiliki ruang loteng yang berukuran tinggi 2,5 m
dengan lantai yang terbuat dari papan. Ruang loteng ini berfungsi sebagai
ruang perputaran udara sebagai fungsi dari adanya ventilasi di sekeliling sisi
dinding loteng. Loteng ini memiliki sistem ventilasi silang (cross ventilation)
guna melancarkan aliran udara pada ruang loteng sehingga suhu udara pada
ruang istana lantai dua tetap terjaga baik. Sehingga pengunjung atau
6. Toilet
7. Parkir
pengunjung.
8. Rest Area
Maimun. Rest area istana Maimun dapat dijumpai di halaman luar istana,
biasanya fasilitas yang diberikan adalah tempat duduk dan beberapa meja dari
batu. Pada area dalam bangunan ada beberapa dijumpai tempat bersantai baik
Istana Maimun yang akan lebih dikembangkan dengan berbagai fasilitas yang
akan menunjang wisata sejarah dalam hal kegiatan pendidikan, wisata, pelestarian
banyak masyarakat yang ada di sekitar kota Medan juga berkunjung untuk melihat
kelestarian dan budaya yang tersimpan di dalam Istana Maimun tersebut. Untuk itu
pemerintah selalu berpaya untuk menjaga dan melestarikan bangunan bersejarah yang
ada di Istana Maimun agar tetap terjaga budaya yang ada di dalam Istana Maimun.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua,
namun juga atraksi wisata yang terdapat di istana Maimun dengan memadukan unsur-
terawat dan terpelihara keaslian bangunan baik bentuk, bahan maupun warnanya
pelestarian istana Maimun dapat tetap dipertahankan hingga saat ini. Istana Maimun
memang tidak bisa dipandang dari satu sisi kebudayaan saja, istana Maimun begitu
banyak menyimpan misteri yang mungkin tidak sedikit bagi orang-orang yang ingin
masyarakat. Nilai budaya istana Maimun tidak hanya berasal dari keindahan
istana tetapi juga dari tata letaknya. Letak istana menyatu dengan mesjid dan
lapangan terbuka. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tidak
umum mendekati bahkan memasuki area istana. Tentu saja ini menjadi daya tarik,
mengapa sebuah istana tidak dikelilingi temboktembok yang kokoh guna melindungi
Sultan dan keluarganya dari gangguan luar. Di sekitar istana Maimun tidak ada batas
bangunan sebagai perlindungan, hanya hamparan tanah lapang dengan rumput hijau
dan taman bunga yang tertata dan pohon palem menambah pesona area istana
memeriahkan pesta budaya Medan, pesta perkawinan dan kegiatan sukacita lainnya.
Selain itu, dua kali dalam setahun Sultan Deli mengadakan acara silaturahmi antar
PEMBAHASAN
4.1 Fasilitas yang Dimiliki Istana Maimun untuk Meningkatkan Pelayanan bagi
Wisatawan
Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu
Adapun yang dapat memudahkan dan melancarkan usaha ini dapat berupa benda-
benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana
yang ada di Istana Maimun. Fasilitas adalah segenap kebutuhan yang diperlukan
Beberapa bagian luar bangunan telah disediakan halaman yang luas dimana
pengunjung dapat bersantai dengan menikmati dari luar melihat bangunan bersejarah
wisatawan menjadi jernih dan segar sehingga para wisatawan dapat menikmati
28
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
29
bersantai sejenak dan menghirup udara segar dari luar istana Maimun. Gambar di
4.1.2 Mushola
dengan masjid. Masjid adalah rumah Allah subhanahu wa ta'ala yang difungsikan
untuk menunaikan shalat. Selain itu, biasanya masjid juga dimanfaatkan untuk proses
belajar dan mengajar keagamaan atau ngaji. Namun demikian, banyak hal yang bisa
direalisasikan melalui masjid untuk tujuan kemaslahatan umat secara luas. Mampir di
Mushola yang ada di Istana Maimun di jam-jam orang Sholat, dan tentu saja, Sholat
dulu bagi yang Muslim. Beberapa wisatan yang berkunjung di Istana Maimun bisa
4.1.3 Toilet
Bagian dalam istana Maimun disediakan beberapa toilet umum, yang dapat
ada di dalam Istana Maimun dengan nyaman. Setiap pengunjung juga selalu
diharapkan untuk saling menjaga kebersihan toilet guna untuk kepentingan bersama.
Pada gambar di atas dapat dijelaskan bahwa toilet umum merupakan fasilitas
utama yang harus ada di sebuah rest area. Pada Rest Area di Istana Maimun toilet
umum sengaja disediakan secara komunal, yang terdapat 2 lokasi toilet umum
diantaranya terdapat pada lantai 2. Bangunan toilet umum menggunakan style modern
minimalis.
4.1.4 Kantin/cafe
Kantin atau tempat dagangan yang ada di sekitar Istana Maimun bisa juga
disebut rest area, kantin juga bisa me-refresh tubuh, otak dan pikiran. Cara masing-
dengan minum kopi sambil ngobrol supaya otaknya fresh dan semangat lagi, ada
yang makan atau minum biar badan segar dan kuat untuk melanjutkan perjalanan.
Biasanya, hari-hari besar umat beragama Islam beberapa stan jajahan makanan
dengan membawa rombongan. Jika dalam jumlah banyak pengunjung Istana Maimun
dapat bertemu dan berkumpul di lapangan yang ada di daerh istana maimun. Tidak
perlu bingung dan cemas akibat dari lahan parkir yang kurang nyaman karena sempit,
karena lapangan parkir yang ada di Istana Maimun cukup kuas dan asri, serta terawat.
Dari beberapa pengembangan rest area yang ada disekitar bangunan bersejarah
yang ada di Istana Maimun, digunakan secara aktif oleh wisatawan. Manfaat rest
area dinikmati wisatawan saat melakukan wisata di Istana Maimun. Ini merupakan
salah satu kualitas pelayanan yang diberikan kepada wisatawan untuk membuat rasa
Pemeliharaan dan pengembangan beberapa tempat rest area tetap dilakukan dengan
Bagi Wisatawan
dengan tujuan meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral sesuai
dengan kebutuhan pariwisata. Rest area adalah tempat orang beristirahat yang telah
wisata.
Rest area yang akan dibahas adalah tempat duduk untuk wisatawan
beristirahat. Beberapa objek wisata yang saya lihat pengelola kurang menyediakan
tempat-tempat duduk bagi wisatawan untuk beristirahat. Hal ini dimanfaatkan oleh
Pengembangan rest area yang ada di Istana Maimun setiap periode tertentu
dilakukan oleh pengelola guna untuk tetap menjaga dan meningkatkan pengunjung
Wisatawan yang berkunjung ke Istana Maimun. Adapun beberapa jenis rest area
yang ada di dalam bangunan istana maimun dapat digunakan wisatawan sebagai
maimun.
Di istana maimun sendiri masih kurang tempat duduk yang disediakan oleh
pihak pengelola untuk wisatawan istirahat. Yang ada hanya tempat duduk yang
disediakan oleh para pedagang yang berada disekitar istana maimun. Hal ini yang
wisatawan telah selesai berkunjung ke istana maimun tidak dapat beristirahat atau
duduk sejenak melainkan wisatawan duduk di atas rumput yang sebenarnya dapat
maimun
Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas wisatawan duduk diatas rumput
yang di halaman istana maimun yang dapat merusak keindahan taman dan banyak
sampah berserakan serta banyaknya pedagang yang bebas masuk kedalam lokasi
1. Lahan Parkir
kenyamanan wisatawan.
2. Toilet Umum
harus ada di sebuah rest area. Pada Rest Area di Istana Maimun toilet umum
terlalu sedikit untuk digunakan. Dilihat dari luas bangunan Istana Maimun
dibandingkan dengan fasilitas rest area yang ada di dalam Istana Maimun
1. Kebutuhan Ruang
Kelompok kegiatan secara umum dibagi menjadi safety area, comfort area,
rest zone, dan service. Analisa kebutuhan ruang berdasarkan pola aktivitas yang ada
a. Safety area
b. Comfort area
c. Rest Zone
d. Service
Maimun.
a. Jumlah Kendaraan
kapasitas 2 orang.
3) Kendaraan pribadi :
rest area pada kurun waktu yang bersamaan yaitu setiap 5 jam. Sehingga dalam
3. Besaran Ruangan
Jumlah kendaraan = 20
Jumlah kendaraan = 10
o Truk 2 as
Jumlah kendaraan = 4
o Truk 3 as
Jumlah kendaraan = 3
o Truk 4 as
Jumlah kendaraan = 3
o Truk 5 as
Jumlah kendaraan = 3
Total lahan parkir kendaraan pengunjung per hari adalah sebanyak 1.161 m2.
Luas= 32 m2
2 x 4m2 = 64 m2
Luas= 32 m2
2 x 4m2 = 64 m2
3) Wastafel 2 unit
Luas=1,5 m2
2 x 1,5 m2 = 3 m2.
kejenuhan, ataupun ke toilet selama dalam perjalanan jarak jauh. Rest area atau
tempat istirahat di jalan bebas hambatan (tol) khususnya lintas Sumatera sering jadi
kemacetan saat puncak arus kendaraan di akhir pekan ataupun momen musim mudik.
Perilaku pengendara yang berlama-lama di rest area, dan sebaran rest area yang
belum merata jadi persoalan. Tempat yang tempat bagi wisatawan yang melakukan
perjalanan jauh dan melelahkan untuk beristirahat di Istana Maimun. Istana Maimun
salah satu objek wisata yang dapat dijadikan rest area bagi wisatawan yang
melakukan perjalanan.
Rest area di istana maimun harus dibangun sesuai dengan kebutuhan bagi para
wisatawan yang berkunjung. Namun rest area sendiri memiliki kekurangan. Rest
area tidak mendapatkan perhatian dari pihak pengelola sehingga fasilitas rest area
yang ada menjadi rusak dan tidak terawat. Rest area dimanfaatkan oleh orang orang
membutuhkan tempat rest area yang nyaman bagi wisatawan. Berdasarkan jumlah
dan luas rest area yang ada, maka beberapa dari kebutuhan rest area masih perlu
dibenahi dan ditambah agar seimbang dengan jumlah pengunjung yang datang ke
Istana Maimun.
a. Toilet
550 orang. Sehingga toilet yang perlu ditambah adalah sebanyak 4 unit lagi.
Maimun. Perlu diperluas lahan untuk membuka kantin yang lebih banyak di
kenyamanan wisatawan pada tempat rest area untuk menambah luas lahan
sekitar 200m2.
Tempat duduk umum merupakan salah satu tempat rest area yang menjadi
tempat duduk umum dibutuhkan untuk rest area bagi pengunjung yang
Rest area memiliki kelebihan dan berguna untuk objek wisata. Kelebihan rest
1. rest area dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan bagi
pelayanan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kerajaan Deli yang merupakan salah satu kerajaan Islam yang besar di
Islam ke seluruh wilayah kekuasaan kerajaan. Hal inilah yang membuat gaya
penunjukan jati diri Kerajaan Deli sendiri sebagai kerajaan yang beragama yaitu
agama Islam. Selain itu juga Kesultanan Deli memberikan kesan sosial yang kuat
pada desain Istana Maimun dengan membuat istana terkesan sangat terbuka bagi
siapa saja yang ingin berkunjung dan mempawa pesan kepada Sultannya.
yang masih memiliki kemiripan dengan istana Kesultanan Deli yang sebelumnya
yaitu Istana Labuhan Deli. Istana Maimun juga memberikan kesan Melayu yang kuat
Melayu dan juga dengan pemilihan warna kuning sebagai warna dominan yang dalam
5.2 Saran
1. Bagi wisatawan
DAFTAR PUSTAKA
Pitana, I. Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Su-Hyun Berg and Robert Hassink. 1990. Creative industries from an evolutionary
perspective: A critical literature review. Utrecht University.
Yulianingsih, Tri Maya. 2010. Buku JelajahWisata Nusantara. Yogyakarta: PT. Buku
Kita.