Anda di halaman 1dari 3

METODE KEGUNAAN PENARIKAN SAMPEL Pengetahuan, sikap dan perilaku kita sesuai pada

pengembangan sampel-sampel yang sangat luas. Hal ini terbukti dalam kehidupan sehari-hari dan
dalam penelitian ilmiah. Pendapat seseorang tentang suatu transaksi yang melakukan transaksi
setiap hari, ditentukan oleh ia satu atau dua kali melakukan transaksi tersebut yang merupakan
beberapa tahun. Scorang yang sedang bepergian di negara selama sepuluh hari, kemudian menulis
buku tentang di sana kembali Industrinya, anggota sistem politiknya, menyeimbangkan
anggarannya, dan mempercayakan anggaran makanan di hotel-hotel, dengan cara penggambaran
yang sudah kita kenal. Tapi pengalaman orang berbeda dengan pengalaman seorang pakar politik
yang dikeluarkan dua puluh tahun lalu dan hanya belajar di negara tersebut, karena orang yang
sedang bepergian tersebut mendasarkan kesimpulannya pada beberapa sampel yang lebih kecil dari
pengalaman dan lebih sedikit membahas ketidaktahuannya. Di dalam ilmu pengetahuan dan
mendukung masih ada sumber sumber untuk belajar lebih banyak dari potongan fenomena yang
bisa mengembangkan pengetahuan kita. Buku ini memuat penghitungan dasar-dasar teori yang
dibuat untuk anggota yang menggunakan metode pengambilan sampel (metode sampling). Dalam
penggunaan yang lebih besar, sesuai dengan tujuan teori ini, po- pulasi tentang informasi yang perlu
dibatasi dan diten- tukan batasnya (inite dan dibatasi) -seperti penduduk kota, mesin-mesin di
pabrik, ikan-ikan di dalam danau. Dalam kasus ini, informasi yang layak didapat dengan
mengumpulkan pencacahan lengkap atau sensus atas partisipasi tersebut. Administrator
membiasakan diri menggunakan sensus-sensus dengan mula-mula menggunakan curiga terhadap
sampel-sampelnya dan enggan untuk enggunakannya dalam berbagai sensus. Meskipun sikap
demikian akan

memakan waktu lama, hal ini dapat menjadi lebih baik dengan membue daftar keuntungan-
keuntungan dari penarikan sampel sebagai perbas dingan dengan pencacahan lengkap. Mengurangi
Biaya Jika data yang telah didapat berasal dari sebagian kecil populasi, maka pengeluaran atau biaya
akan lebih murah daripada melakukan sensus lengkap. Dengan populasi besar, hasil yang cukup
akurat dapat diperol dari sampel yang didapatkan dengan fraksi yang kecil dari populasi, t Amerika
Serikat banyak survei penting yang dilakukan oleh pemerintah dengan menggunakan sampel sekitar
105.000 orang, atau sekitar s orang dalam 1240 orang. Survei-survei yang digunakan untuk
memperoleh kenyataan yang berkaitan pada kebijaksanaan penjualan dan periklanan dalam
penelitian pasar dapat menggunakan sampel hanya beberapa ribu Kecepatan Lebih Besar Dengan
alasan yang sama, data dapat dikumpulkan dan diringkas lebih dengan sebuah sampel daripada
dengan penghitungan lengkap. Hal ini merupakan sebuah pertimbangan yang penting bila
membutuhkan in- formasi secara cepat. Cakupan Lebih Besar Dengan jenis tertentu dalam
pemeriksaan secara tepat terhadap tenaga yang dilatih atau peralatan yang dispesialisasikan, dan
yang dibatas ketersediaannya, harus digunakan untuk memperoleh data. Sensus lengkap tidaklah
praktis digunakan, karena itu pilihannya adalah antara mem- peroleh informasi dengan penarikan
sampel atau tidak untuk seluruhnya. Maka survei-survei yang bertumpu pada penarikan sampel
haruslah lebi besar cakupannya dan fleksibel mengenai jenis informasi yang dapa diperolch. Pada sisi
lain, jika informasi yang akurat diinginkan unt beberapa subbagian dari populasi, ukuran sampel yang
dibutuhka kadang-kadang menjadi besar, sehingga pencacahan lengkap memberikan penyelesaian
yang lebih baik. Tingkat Ketelitian Lebih Besar Sebuah sampel mungkin memberikan hasil yang lebih
teliti daripada pencacahan lengkap, jika dipakai tenaga-tenaga yang berkualitas baik dan diberi
latihan yang intensif, serta pengawasan terhadap pekerjaan lapangan diperketat, selanjutnya
hasilnya dapat diproses dengan baik jika volume pekerjaan dikurangi.

gunakan penarikan sampel selama beberapa tahun, suatu perhatian ter baru muncul dalam
penyesuaian perkembangan modern terhadap masalah jenis utama di bidang ini. Neter (1972)
r.ienggambarkan bagaimana perhubungan udara dan kereta api menghemat uang dengan
menggunakan sampel dari catatan-catatan untuk membagi pendapatan dari jasa peng angkutan dan
penumpang. Kedudukan sampel survei yang men jadi semakin kuat telah menjadi pembicaraan
sehari-hari. Gallup (1972) telah mencatat peranan utama sampel, yaitu bahwa sampel survei dapat
digunakan untuk memproses menetapkan secara cepat pendapat orang-orang mengenai usulan
atau ren- cana pemerintahan yang baru, mempunyai peranan sebagai usulan atau rencana
permerintahan yang baru, serta mempunyai peranan sebagai sumber informasi dalam ilmu sosial.
Sampel survei dapat diklasifikasikan dalam 2 jenis-deskriptif dan analitik. Survei deskriptif bertujuan
mendapatkan keterangan tertentu mengenai kelompok yang besar, misalnya jumlah laki-laki,
perempuan, dan anak-anak yang menonton sebuah acara di televisi. Survei analitik. melakukan
perbandingan antara untuk membentuk atau membuktikan daannya. Survei fertilitas, misalnya,
dilakukan untuk menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak yang direncanakan oleh pasangan
suami-istri, sikap suami-istri terhadap rencana ini, alasan menentukan sikap tersebut, dan tingkat
keberhasilan vang dicapai (Kiser dan Whelpton, 1953). Perbedaan antara survei deskriptif dan survei
analitik tentu tidak dapat dinyatakan secara jelas. Kebanyakan survei mengumpulkan data yang
memenuhi kedua tujuan tersebut. Rersamaan dengan meningkatnya jumlah survei deskriptif,
terlihat juga ada kenaikan pada survei-survci yang terutama untuk tujuan analitik, khususnya pada
penelitian mengenai perilaku manusia dan kesehatan. Survei mengenai keadaan gigi sekolah
sebelum dan sesudah fluoridasi air, tentang tingkat kematian dan penyebab kematian para perokok
dengan jumlah yang berbeda, dan hasil penelitian besar mengenai keampuhan vaksin Salk polio yang
mungkin dibutuhkan. Penelitian oleh Coleman (1966) mengenai persamaan ke sempatan pendidikan
pada sekolah negeri, berisikan gresi yang memperkirakan peranan relatif dari karakteristik sekolah.
atar-belakang keluarga, dan pandangan anak-anak terhadap berbagai pembentukan pemerintah
dengan subkelompok-subkelompok itu dan hipolesis mengenai alasan perbe murid beberapa analisis
hasil ujian. TAHAP-TAHAP PENTING DALAM SURVEI SAMPEL Seperti pembahasan sebelumnya
mengenai peranan teori dalam sampel survei, secara singkat akan dijelaskan mengenai tahap-tahap
yang di- lakukan dalam perencanaan sebuah survei. Survei-survei mempunyai

masalah yang beraneka ragam. Untuk memilih sebuah sampel dari kartu, yang tersusun rapi dan
diberi nomor dalam file, merupakan pk jaan yang mudah. Akan tetapi timbul masalah mengenai
sampel pendud suatu daerah yang bisa dicapai dengan alat transportasi melalul air d menembus
hutan, tidak ada peta, terdapatnya 15 bahasa daerah berlainan, dan penduduk daerah ini selalu
curiga terhadap pendatang dar luar. Masalah-masalah yang rumit dalam suatu survei dapat menjadi
t berarti atau tidak diperhatikan samasekali pada survei lainnya, Tahap-tahap penting dalam sebuah
survei dikelompokkan secars kasar menjadi 11 topik. Tujuan Survei Sebuah pernyataan yang jelas
mengenai tujuan survei dirasakan sangat membantu. Tanpa hal ini dalam sebuah survei yang
kompleks akan mudab melupakan tujuan jika perhatian tertuju pada perencanaan dan membuat
keputusan yang bertentangan dengan tujuannya. Populasi yang Disampelkan Kata populasi
digunakan untuk menyatakan kumpulan dari mana sampel dipilih. Definisi jika penarikan sampel
dilakukan dari kelompok bola lampu listrik yang digunakan untuk memperkirakan lamanya sebuah
bola lampu menyala. Akan tetapi, dalam pemilihan sampel dari sebuah populasi pertanian akan
rauncul kasus-kasus batas (borderline cases). Kasus seperti ini seharusnya ditangani secara praktis:
pelaksana survei harus dapat memutuskan di lapangan tanpa banyak keraguan, apakah unit yang
meragukan itu merupakan bagian dari populasi tersebut atau Populasi disampelkan sama dengan
populasi yang memuat informasi yang dibutuhkan (populasi sasaran). Kadang-kadang untuk alasan
praktis atau keuntungan, populasi disampelkan lebih kecil daripada populasi sasaran. Jika demikian
harus diingat bahwa kesimpulan yang diambil dan sampel berasal dari sampel populasi.
Pertimbangan mengenai kesimpulan yang diterapkan untuk nya. Informasi tambahan yang dapat
dikumpulkan mengenai perbedaan antara populasi disampelkan dan populasi sasaran sangat
membantu populasi mungkin tidak menimbulkan masalah tidak. populasi sasaran tergantung pada
informasi lain- Data yang Dikumpulkan Ada baiknya memeriksa apakah semua data sesuai dengan
tujuan survei dan tidak ada data pokok yang dihilangkan. Seringkali ada kecende rungan, khususnya
mengenai populasi manusia, untuk membuat banyak pertanyaan, tetapi beberapa pertanyaan itu
kemudian tidak dianalisis. Kuesioner yang terlalu panjang akan menurunkan kualitas jawaban

Anda mungkin juga menyukai