Anda di halaman 1dari 2

Pada mikrostruktur besi cor hasil pengujian tampak bentuk grapit adalah aggrergrate dimana bentuk ini

didapatkan dari proses annealing akibat perlakuan panas. Jenis besi cor yang memiliki grapit aggregrate
adalah jenis besi cor malleable. Sifat besi cor malleable sendiri adalah lunak dan ulet. Matriks berupa
ferit. Hasil uji didapatkan mikrostruktur besi cor yang sesuai dengan literatur : Callister.

St 37 masuk dalam kategori baja karbon rendah memiliki matriks berupa ferit dan perlit yang jumlahnya
seimbang. Hal ini sesuai dengan pengujian yang telah dilakukan. Kandungan karbon pada baja karbon
rendah tidak melebihi 0,25% dibandingkan dengan baja karbon menengah dan tinggi, baja karbon
rendah cenderung memiliki keuletan dan ketangguhan yang relative lebih tinggi.

Amutit S termasuk kedalam kategori baja karbon tinggi yang memiliki kandungan karbon lebih dari 0,6 %
dengan tambahan unsur lain dengan kadar tidak lebih dari 1%. Jika dibandingkan dengan ST 37 terlihat
bahwa mikrostruktur amutis s memperlihatkan perlit lebih banyak dan jelas. Hasil ini sesuai dengan
literature yang digunakan.

Spesial K memiliki kandungan hingga 2 % karbon masuk pada kategori besi tuang karena kandungan
kromium nya hingga 12%. Mikrostruktur pada material ini berupa matriks perlit terlihat paling jelas
dibandingkan material yang lain nya dikarenankan kandungan karbon yang paling tinggi. Hal ini sesuai
dengan literature yang digunakan.

EMS 45 masuk pada kategori baja karbon sedang dengan kandungan karbon sebanyak 0,48% dan
kandungan unsur lain kurang dari 1%. St 37 dan EMS 45 kedua nya masuk kedalam hypoeuctetoid.
Namun walau begitu mikrostruktur matrik perlit pada EMS 45 terlihat lebih jelas karena kandungan
karbon nya yang lebih tinggi selain itu terdapat pula proeuctetoid cementi. Hal ini sesuai dengan
literature yang tersedia.

Silver Steel masuk kedalam baja karbon tinggi dengan kandungan karbon sebanyak 0,95 % hinggal 1,25
%. Menjadi bahan uji dengan kandungan karbon tertinggi ketiga setelah besi cor dan spesial k. Pada
literature terlihat bahwa mikrostruktur perlit terlihat jelas karena kandungan karbonya yang termasuk
tinggi namun pada hasil mikrostrukur pengujian yang dilakukan menunjukan hasil yang berbeda. Hal ini
kemungkinan disebabkan ketika pengamplasan benda uji kurang maksimal dan proses mounting
dilakukan tidak sesuai dengan prosedur terlihat dari goresan ketika dilakukan pengamatan dengan
mikroskop.
Besi beton termasuk kedalam jenis baja karena kandungan karbon nya kurang dari 2% . Terdapat 4
kategori besi beton berdasarkan kandungan karbon nya. Dari pengamatan mikroskop bahan uji besi
beton yang digunakan masuk kedalam High Carbon Steel terlihat dari banyak nya perlit. Hal ini sesuai
dengan litertaur yang digunakan

1. Percobaan bertujuan untuk mengetahui struktur logam dan kandungan karbon pada logam,
sehingga berguna untuk mengetahui sifat sifat logam.
2. Perbedaan pada benda uji menghasilkan hasil mikrostruktur yang berbeda pula.
3. Banyak nya kandungan karbon dan unsur lain nya berpengaruh pada hasil mikrostruktur nya.
4. Terdapat 6 benda uji berupa baja dan 1 berupa besi cor.

Anda mungkin juga menyukai