ElemenSistem
Pengukuran
Input Output
Nilai
sebenarnya
dari besaran
yang diukur
Keluaran /
Ouput
Nilai besaran
terukur
Elemen Sistem Pengukuran
(1) Elemen Sensor
Fluid flow
Motion Potensiometer
LDR
Elemen Sensor
Elemen Sensor
Elemen Sensor
Elemen Pengkondisian Sinyal
Merupakan elemen yang mengkondisikan sinyal
keluaran sensor sehingga menjadi sinyal yang dapat
diproses selanjutnya yaitu di elemen pemrosesan sinyal.
Proses yang terjadi pada elemen pengkondisian sinyal
biasanya berupa: penyaringan (filter), penguatan
(amplifier), dan transformasi sinyal.
Keluaran dari elemen pengkondisian sinyal biasanya
sudah berupa sinyal standart instrumen industri:
Elektrik
Analog : 4 – 20 mA atau 1 – 5 V
Digital : 0 dan 1
Pneumatik : 3 – 15 psig atau 0,2 – 1 bar
Elemen Pengkondisian Sinyal
Contoh
Filter
Low pass filter
High pass filter
Band pass filter
Band stop filter
Amplifier
Instrument amplifier
Differential amplifier
dll
Elemen Pemrosesan Sinyal
Merupakan elemen yang berfungsi mengubah keluaran
(output) dari elemen pengkondisian sinyal menjadi
bentuk sinyal yang sesuai dengan kebutuhan proses
selanjutnya.
Proses selanjutnya setelah elemen pemrosesan sinyal
yaitu: display atau presentasi data, rekam data, dan
kebutuhan kontrol atau pengendalian.
Contoh
Analog to Digital Converter (ADC)
Digital to Analog Converter (DAC)
Microcomputer atau Computer
Rangkaian Elektrik
Rangkaian Mekanik
Elemen Presentasi Data
Merupakan elemen yang berfungsi untuk menampilkan
atau merekam data hasil pengukuran.
Contoh
Indikator skala – penunjuk
sederhana
Chart recorder
Alphanumeric display
Visual display
Elemen Transmisi Sinyal
Merupakan elemen yang berfungsi untuk mengirim
sinyal dari satu elemen ke elemen lainnya pada sistem
pengukuran.
Contoh
Pipa sebagai media transmisi sinyal pneumatik
Pulley dan Gear sebagai media transmisi
sinyal mekaanik
Kabel sebagai media transmisi sinyal listrik
Gelombang elektromagnetik sebagai media
transmisi sinyal elektromagnetik
Fiber optic sebagai media transmisi sinyal
optik
Important Note..!!!
Sistem pengukuran merupakan bagian pertama dalam
sistem pengendalian,
Jka hasil pengukuran salah (input sistem pengendalian
salah), maka hasil sistem pengendalian pasti salah.
Meskipun sebenarnya sistem pengendalian sangat baik.
Alat ukur sederhana biasanya memiliki rantai elemen
penyusun yang sederhana (pendek), dan
Alat ukur kompleks juga memiliki rantai elemen penyusun
yang kompleks.
Pada suatu sistem pengukuran tidak selalu harus ada
semua elemen penyusun secara lengkap, minimum harus
memiliki elemen sensor dan elemen presentasi data atau
display
Sistem Pengukuran Berat
Load Cell & strain Gauge
Tugas Kelompok
Buatlah makalah dan materi presentasi terkait aplikasi sistem pengukuran.
(referensi utama 1 jurnal)
1. Kelompok terdiri dari 4 atau 5 mahasiswa
2. Isi makalah:
Cover
- Judul tugas, Nama Kelompok , Nama Anggota dan NIM Penulis,
- Nama Prodi, Jurusan dan Politeknik
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
- Tujuan dan manfaat dari sistem pengukuran
Bab II Tinjauan Pustaka
- Konsep dasar, Elemen-elemen penyusun sistem pengukuran
Bab III Metode Pengukuran
- Cara kerja dan spesifikasi masing-masing elemen penyusun
- Cara kerja sistem pengukuran secara keseluruhan
Bab IV Analisa
- Kelebihan dan kekurangan sistem pengukuran
- Cara pemilihan instrumen atau elemen penyusun sistem pengukuran
Bab V Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka (minimal 3 referensi + 1 jurnal utama)
Lampiran (Datasheet atau spesifikasi komponen, gambar skematik, dll)
Tugas Kelompok
3. Topik Makalah dan Presentasi
a. Temperature (Thermocouple)
b. Level/Volume (DP transmitter)
c. Pressure (DP transmitter)
d. Flow/Laju aliran (ultrasonic flowmeter)
e. Flow/Laju aliran (vortex flowmeter)
4. Kriteria Penilaian ( Makalah 50% & Presentasi 50%)
*Notes:
a. Makalah diketik pada word document dengan format penulisan:
• Margin Top Bottom Right Left 1”
• Font Times New Roman 12, Spasi 1,5
• Filename : (Kelompok X - Sistem Pengukuran Temperatur )