MAKALAH
ANALISA P&ID DAN PFD
PJ Mata Kuliah :
Duliman, M.KKK
NIDN. 0413018202
OLEH :
Moch Nizar Al Farid (17020132)
M Chairul Fityani (18020140)
Agne Selinatieni (18020141)
Puput Maulida Indriyani (18020142)
Maida Nur Halimah (18020143)
Gilang Rinanda Chaves (18020145)
Rizky Adzani Chollilullah (18020146)
Yohanna Alexandra Sherenata Silalahi (18020147)
M Fiqi Alfatah Ritonga (18020149)
M Ikhsan Sodikin (18020150)
i
SURAT PERNYATAAN
Kelompok : 4
Menyatakan bahwa Kelompok 4 tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan makalah
yang berjudul :
Apabila suatu saat terbukti Kelompok 4 melakukan plagiat maka Kelompok 4 akan menerima
sanksi yang telah ditetapkan (Pengulangan Nilai).
(Kelompok 4)
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penyusun
mampu menyelesaikan Makalah Analisa P&ID dan PFD ini. Makalah Analisa P&ID dan
PFD ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Proses Industri.
Atas tersusunnya Makalah Analisa P&ID dan PFD ini penyusun mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu baik dalam
materiil maupun moril. Terutama kepada Bapak Duliman selaku Dosen Proses Industri yang
sudah sangat membantu penyusunan makalah ini sehingga rampung dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam Makalah Analisa P&ID dan PFD ini masih
terdapat banyak sekali kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan pembuatan Makalah Analisa P&ID dan PFD
selanjutnya, semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sebagaimana mestinya.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
penting adalah memahami bagaimana pengaplikasiannya dalam alat ataupun suatu
proses.
1.2 Tujuan
Makalah analisa P&ID dan PFD ini dibuat dengan tujuan :
- Menginformasikan manfaat P&ID dan PFD
- Mengetahui simbol ataupun instrumentasi P&ID dan PFD
- Mengetahui jenis aliran sinyal dalam P&ID dan PFD
- Mengetahui jenis kontrol alat pada P&ID dan PFD
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi penulis :
- Mengetahui P&ID dan PFD
- Menambah pengetahuan tentang instrumentasi, alat kontrol dan lainnya
- Menerapkan ilmu yang didapat dari pembelajaran yang sudah diberikan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori
Piping dan Instrumentation Diagram (P&ID) merupakan skema dari ,jalur pipa,
equipment, instrumentasi, control system,dari suatu sistem proses yang terdapat di Oil
Refinery, Chemical Plant, Paper Mill, Cement Plant, dll. Simbol-simbol yang terdapat
dalam P&ID mewakili peralatan seperti actuator, sensor-sensor dan kontroler. P&ID
menjelaskan secara detail mengenai flow process (Diagram Alir), terkecuali parameter-
parameter seperti temperatur, tekanan, dan besarnya arus tidak dapat dijelaskan dalam
P&ID. Alat-alat process seperti valve (katup), instrument,dan Saluran pipa
diidentifikasikan dengan kode. Kode-kode tersebut berdasarkan ukuran, jenis cairan yang
dialirkan, jenis sambungan pipa (Seperti dengan menggunakan Bolt atau Flang), dan
keadaan Status Valve (Normally Close atau Normally Open).
Diagram alir proses atau Process Flow Diagrams yang disingkat PFD adalah sebuah
diagram alir yang menunjukan aliran penggunaan kimia (chemicals) dan alat (equipment)
yang terlibat dalam suatu proses. Umumnya, PFD hanya menunjukan alat dan bahan
kimia secara garis besar (mayor) yang digunakan dalam proses tanpa menunjukan
detailnya. PFD biasanya digunakan untuk informasi awal sehingga cocok untuk
pengajuan proposal dan training karyawan baru.
Gambar instrumentasi dan proses atau Process and Instrument
Drawing disingkat P&ID merupakan diagram alir yang jauh lebih detil dibandingkan
PFD, mencakup aliran mayor dan minor, control loops dan instrumentasi. P&ID
diartikan juga sebagai Piping and Instrumentation Drawing. Diagram ini disebut
juga flowsheet. P&ID biasa digunakan untuk teknisi proses dan instrumentasi, tekniksi
listrik, mekanik, safety, dan insinyur lainnya yang terkait dengan proses.
3
Intinya, P&ID adalah media komunikasi antara para insinyur fasilitas produksi dari
berbagai disiplin ilmu mengenai pabrik. Oleh sebab itu pengetahuan membaca P&ID
merupakan salah satu kebutuhan dasar yang penting dari seorang insinyur yang memulai
karir profesionalnya dibidang keteknikan. Perlu ditekankan bahwa arti membaca disini
bukan berarti lantas akan mengerti karena dua kata tersebut berbeda makna. Orang bisa
membaca suatu tulisan, belum tentu bisa mengerti. Orang yang mengerti, sudah pasti
bisa membaca. Oleh sebab itu untuk bisa mengerti, tentunya harus bisa membaca dulu
bukan?
Sesungguhnya, P&ID merupakan rangkuman operating manual suatu pabrik, sehingga
bagaimana pabrik itu dioperasikan, dapat terlihat dengan jelas. Terkadang, jika lebih jeli,
maka konsep safety dari suatu pabrik dapat pula dilacak. Semuanya sangat tergantung,
sampai sejauh mana kita gali. Adalah hal yang penting bagi para pembaca P&ID untuk
mengerti unit operasi yang menjadi subyek di dalam P&ID.
Syarat untuk dapat mengkajinya:
1. Adanya PFD (Process Flow Diagram)
2. Mengerti dasar-dasar/prinsip kerja unit operasi serta kelakuan masukan dan
keluarannya serta keterkaitan antar unit operasi
3. Mengerti dasar-dasar process control atau pengendalian proses
4. Mengerti tentang process safety
P&ID harus memuat process sistem secara umum (di offshore dan onshore, jika
berbicara Oil & Gas Fieldi), kemudian utilities area, juga pengintegrasian piping dalam
unit-unit tersebut. Selain itu semua equipment dengan tag number tertentu, special
piping, ukuran pipa, spesifikasi pipa, berapa buah pipa yang ada, semua instrumentasi
dan kontrol yang sudah ada, pengintegrasian intrumentasi dengan panel-panel kontrol
dan control room, set pressure dari PSV, control valves dan posisi failurenya, elevasi dari
vessel/column atau heat exchanger yang mungkin kritikal, juga termasuk penotasian
internal yang kritikal dari vessel/column misalnya, juga semua keperluan minimum
menghadapi masa komisioning dan start-up.
Supaya lebih mudah membaca P&ID, sangat disarankan membaca gambaran pabrik
secara keseluruhan, yaitu dengan membaca Process Flow Diagram (PFD) terlebih
dahulu. Dari PFD ini kita bisa melihat gambaran besar cara kerja pabrik.
PFD menjelaskan hal-hal sbb:
* Perpipaan proses
* Simbol peralatan utama
4
* Katup kendali atau kontrol utama
* Interkoneksi dengan sistem lain
* Jalur bypass dan jalur resirkulasi
* Neraca massa dan neraca energy
Setelah cukup jelas, kita bisa beralih ke P&ID yang merupakan penjabaran detil dari
PFD untuk mengikuti alur proses disitu, serta mencoba memahami segala fungsi
peralatan dan instrumentasi yang ada di gambar P&ID.
“A piping and instrumentation diagram is similar to a process flow diagram in that it
includes an illustration of the major equipment. However, the P&ID includes much more
detail about the piping associated with the process, to include manually operated
blocking valves. It shows the field instrumentation that will be wired into the control
system, as well as local pressure, temperature, or level gauges that may be viewed in the
field but are not brought into the control system.” – The International Society of
Automation (ISA)
5
(Gambar 2.1 )
(Gambar 2.2)
(Gambar 2.3)
6
(Gambar 2.4)
(Gambar 2.5)
7
(Gambar 2.6)
(Gambar 2.7)
8
2.4 Tag Number
P&ID mempunyai tag number yang berbeda untuk setiap instrument. Penggunaan tag
number untuk memudahkan instrument yang satu dengan yang lain. Contoh ada dua
buah pressure gauge, untuk membedakannya diberikan sebuah nama tag number.
Misalkan pressure gauge pertama dengan 3101, yang kedua 3102. Sehingga nantinya
dengan mudah membedakan mana yang 3101 dan 3102.
(Gambar 2.8)
Deskripsi proses:
9
Sebuah tangki mempunyai Pressure Indicator dan Pressure Safety Valve. Jika keadaan
tekanan di dalam tangki low, maka alarm akan berbunyi di control room dan
menyebabkan control valve yang terkoneksi akan membuka untuk menambah tekanan di
dalam tangki.
10
(Gambar 2.9)
Gambar di atas menjelaskan sebuah proses alir, aliran fluida dari reboiler (E-101)
menuju kevertical vessel (depropanizer, V-101). Gas yang dihasilkan dari depropanizer
ini kemudian mengalir ke condenser (E-102) untuk diubah menjadi fluida cair dan
dikumpulkan di reflux accumulator (V-102). Fluida cair dari reflux accumulator ini
sebagian menjadi produk dan lainnya akan di masukan kembali ke vertical vessel.
Diagaram di atas, hanya menyebutkan sebuah aliran. Darinya kita dapat melihat kira kira
apa yang terjadi di dalam proses tersebut secara sederhana. Itulah yang dinamakan PFD,
process flow diagram, ia hanya menunjukan sebuah aliran tanpa ditunjukan lebih detail
seperti apa pipanya, equipment dan propertisnya. Bandingkan dengan gambar di bawah.
11
(Gambar 2.10)
Kalau melihat contoh dari gambar sebelumnya, P&ID tersebut hanya satu lembar. Ya
karena itu hanya sebuah contoh, tetapi pada kenyataannya, P&ID dapat berlembar
lembar dan anda akan dibuat bingung didalamnya. Kenapa banyak? karena setiap detail
proses dan propertisnya akan di jelaskan. P&ID tersebut akan menjelaskan proses yang
dialami oleh vessel, pompa,atau equipent lainya, lengkap dengan instrument yang
digunakan. Disamping itu, P&ID yang berlembar lebar tadi terdapat pula penjelasan
mengenai pressurenya, kapan pressure itu akan dilepaskan (untuk PSV), properties
temperature, termasuk pula perlakuan kusus seperti ketinggian yang dibutuhkan untuk
ekuipment, pipa yang hanya di ijinkan untuk turun dan lain sebagainya. Kita akan
memahami seluruh plant, hanya dari P&ID.
12
BAB III
PEMBAHASAN
(Gambar 3.1)
Dalam proses diatas terjadi proses penyaringan udara yang akan digunakan untuk
menggerakkan alat-alat pemboran yang akan digunakan. Proses dimulai dengan udara
yang disaring di Air Blower setelah itu udara ditekan dengan panas, lalu didinginkan
dengan udara ataupun air didalam Cooler dan udara yang sudah didinginkan akan
menuju receiver. Dari udara yang sudah didinginkan tersebut terdapat kondensat-
kondensat yang akan dibuang, setelah dari Air Receiver udara akan keluar melalui dua
pipa. Satu pipa akan menuju ke Cartridge filter sedangkan satunya lagi mengarah ke pipa
lain yang akan memproses udara untuk dimanfaatkan lebih lanjut. Udara yang ada di
Cartridge filter akan disaring lagi dengan partikel-partikel solidnya sementara kondsat
udara akan dibuang. Selanjutnya udara dibawa ke Dessicant untuk dikeringkan, setelah
itu udara akan disaring lagi untuk memastikan bahwa udara yang digunakan untuk
menggerakkan peralatan itu benar-benar bersih.
Sedangkan untuk safeguard atau alat kontrol keselamatannya tidak dijelaskan dalam
Process Flow Diagram ini.
13
3.2 Analisa Piping and Instrument Diagram
(Gambar 3.2)
a) BFW dari BFW distribution header, melewati transmitter lalu pressure indicator
melewati valve menuju ke E – 123 (Heat Excharger) dan masuk melalui T1 lalu
keluar melalui T2 lalu menuju ke steam generator.
b) PSV relief ke steam blowdown pond, masuk melewati PSV dan langsung ke BFW/
Steam generator.
c) Blowdown dari steam separator, masuk melewati transmitter melewati blowdown
flow signal menuju ke E-123 (Heat Excharger) ada yang ke PSV relief menuju ke
blowdown pond. Dan ada yang melalui S1 dan keluar melalui S2 menuju ke
blowdown feed pump setelah melewati level control signal.
14
BAB IV
KESIMPULAN
Dari P&ID kita dapat mengetahui bagaimana suatu pabrik proses bekerja, pipa ukuran apa
saja yang digunakan, instrumentasi apa saja yang digunakan dan lain sebagainya. Intinya,
P&ID adalah media komunikasi antara para insinyur fasilitas produksi dari berbagai disiplin
ilmu mengenai pabrik. Oleh sebab itu pengetahuan membaca P&ID merupakan salah satu
kebutuhan dasar yang penting dari seorang insinyur yang memulai karir profesionalnya
dibidang keteknikan. Orang yang mengerti, sudah pasti bisa membaca.
Terkadang, jika lebih jeli, maka konsep safety dari suatu pabrik dapat pula dilacak. Adalah
hal yang penting bagi para pembaca P&ID untuk mengerti unit operasi yang menjadi subyek
di dalam P&ID.
Setelah cukup jelas, kita bisa beralih ke P&ID yang merupakan penjabaran detil dari PFD
untuk mengikuti alur proses disitu, serta mencoba memahami segala fungsi peralatan dan
instrumentasi yang ada di gambar P&ID. «A piping and instrumentation diagram is similar to
a process flow diagram in that it includes an illustration of the major equipment.
15
DAFTAR PUSTAKA
Bourden, Paul R. (1998). “Methods for effective teaching” second edition. Boston: Allyn and
Bacon.
Heinrich, R (1989), “Instructional Media and The New technologies of instruction”3 edition.
Ogata, Katsuhiko, (1997), “Teknik Kontrol Automatik Jilid I dan II” Edisi 2. Jakarta:
Erlanggga.
Stanley M. Shinners, (1998), “MATLAB & Simulink Based Books. Modern Control System
Theory and Design, 2ed. New York: John Wiley & Sons, Inc.
16