D3 Teknik Mesin
Politeknik Negeri Semarang
Abdul Syukur A, S.T, M.T,
Dasar
Sistem
Pengukuran
Tujuan:
Mendapatkan informasi penting (P, V, T, F) terkait besaran-
besaran fisika yang berhubungan dengan kelangsungan
proses, sistem, fenomena alam, dan sebagainya.
Konsep Dasar Sistem Pengukuran
Kenapa Sistem Pengukuran Diperlukan
Mengukurbesaran fisika
perangkat proses di industri
seperti aliran BBM dan gas pada
pipa, tekanan pada reaktor dsb.
Measurement, Indication, Monitoring, and Recording
kWH Meter
Pengukuran daya listrik pada rumah tangga / industri dsb.
Billing & Custody Transfer
Timbangan
Pengukuran massa atau berat untuk komoditas perdagangan
Billing & Custody Transfer
Mikrometer
Penggaris/ sekrup
Jangka sorong
meteran
Neraca pegas
Neraca ohaus
Jam dinding
Jam pasir
Speedometer/ Torque meter
MPH meter Seismograph
Pressure Differential
Transmitter Pressure Switch
Skala mm Skala cm
Lebih presisi
b. Akurasi
Akurasi parameter penting dalam
pengukuran.
Misalkan termometer yang akurat
Menunjukkan nilai yang
sama/dekat dengan nilai yang
sebenarnya
Sensitif dan berespon terhadap
perubahan kecil pada temperatur
Akurasi vs. Presisi
0 Presisi
namun tidak
Nilai akurat
sebenarnya
0 Akurat
namun tidak
presisi
0 Akurat dan
presisi
c. Karakteristik Statik Pengukuran
d. Kalibrasi
x
x
x
x
KETIDAKPASTIAN
Contoh Soal
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian dari proses perhitungan
Jawaban
Rata-rata
Ketidakpastian
Ralat Mutlak atau
Variansi
67%
99,7%
Ketelitian atau
Keseksamaan
Analisa Pengukuran untuk Kalibrasi
Nilai Sebenarnya
Penyimpangan (Bias)
Akurasi
Error
Presisi
Contoh Pengukuran Berulang
Jumlah data pengukuran > 5 data
Ralat mutlak
Ketidakpasian Relatif
Keseksamaan (K) =
Contoh Pengukuran Berulang
Regresi Linier
Contoh Regresi Linier
Turun
Plot Grafik Regresi Linier
*Notes:
a. Tugas diketik pada word document dengan format penulisan:
• Margin Top Bottom Right Left 1”
• Font Times New Roman 12, Spasi 1,5
• Filename : (Tugas1_Nomor Absen_Nama)
Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
Konseptual dengan suatu standar ukuran
Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis
Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
SATUAN & DIMENSI
Satuan (Unit)
Ukuran / takaran kuantisasi dari besaran fisika.
Standar Sistem Satuan biasanya dibagi menjadi dua:
•Sistem Satuan Internasional (SI) MKS & CGS
•Sistem Satuan Inggris atau British atau Sistem Non Metrik
Contoh: Massa (kg, gram)
Panjang (meter, kilometer)
Dimensi (Dimension) Waktu (detik, menit, jam)
Merupakan cara penulisan besaran-besaran dengan simbol-simbol
atau lambang-lambang besaran dasar.
- Kegunaan Dimensi :
1 kg =
Massa suatu silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium
dengan tinggi 39 mm dan diameter 39 mm yang disimpan di
kantor BIPM di kota Sevres, dekat Paris, Perancis.
Sejak 1983
1 meter ≡ jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa dalam
waktu 1 / 299.792.458 detik.
* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971
Gaussian & British Engineering System
Besaran Turunan dan Dimensi
0,1
mm
0,05
mm
0,02
mm
a) Jika jumlah skala nonius adalah 10, maka nilai terkecil skala tersebut adalah
1 mm/10 = 0,1 mm (Gambar paling atas)
b) Jika jumlah skala nonius adalah 20, maka nilai terkecil skala tersebut adalah
1 mm/20 = 0,05 mm (Gambar tengah)
c) Jika jumlah skala nonius adalah 50, maka nilai terkecil skala tersebut adalah
1 mm/50 = 0,02 mm (Gambar paling bawah)
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
2. Amati skala utama yang tepat dilewati skala nol nonius(Lihat Gambar)
40 mm + 2
mm = 42
mm
5 mm
37
mm
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
3. Tentukan Skala Nonius ke berapa yang tepat berimpit dengan skala utama
(Lihat Gambar)
Skala ke-7
Skala ke-10
(angka 5 di
skala nonius)
Skala ke-
23
Cara Membaca Skala Jangka Sorong:
4. Hitung kelebihan panjang yang dinyatakan oleh skala nonius
7 x 0,1 mm = 0,7
mm
10 x 0,05mm =
0,5 mm
23 x 0,02mm =
0,46 mm
5. Panjang benda yang diukur = Panjang yg ditunjukan Skala Utama + kelebihan
panjang yg ditunjukan pada Skala Nonius
Panjang/Diameter
bagian luar benda
Panjang/Diameter
Kedalaman benda
bagian dalam benda
3. Mikrometer Sekrup
Bagian-bagian mikrometer sekrup:
Selubu Roda
Landas Skala Selubun
ng Ulir Bergerigi
an Utama g Luar
Bend
a
Skala Nonius
5,5 mm +
4
0,28 mm =
1. Amati skala tetap yg telah dilewati silinder putar.
5,78 mm
2. Amati skala pada silinder putar yg tepat berimpit dengan garis horizontal pada
batang tetap.
3. Pertambahan panjang ditunjukan oleh skala silinder = 28 x 0,01 mm = 0,28 mm
4. Panjang pengukuran = Skala tetap yg dilewati + pertambahan panjang pada
silinder putar.
Pengukuran & Pembacaan Mikrometer Sekrup