Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Panas suatu benda tergantung pada suhu benda tersebut. Semakin tinggi suhu benda,
maka benda semakin panas. Panas berpindah dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat
bersuhu rendah. Bahan yang dapat menghantarkan kalor disebut konduktor kalor, misalnya
besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium (jenis logam). Adapun penghantar yang kurang
baik/penghantar yang buruk disebut isolator kalor, misalnya kayu, kaca, wol, kertas, dan
plastic (jenis bukan logam).
Kembali ke judul artikel, berikut ini akan kita bahas bagaimana kalor (panas) dapat
berpindah dengan cara Konduksi, Radiasi dan Konveksi.

1. Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat perantara
tersebut tidak ikut berpindah (bergerak). Cobalah membakar ujung besi dan ujung besi
lainnya kamu pegang, setelah beberapa lama ternyata ujung besi yang kamu pegang lama
kelamaan terasa semakin panas. Atau ketika kita mengaduk kopi yang panas, jari-kita ikut
merasakan panas yang berasal dari air kopi. Hal ini disebabkan adanya perpindahan kalor
yang melalui besi. Peristiwa perpindahan dari ujung besi kalor yang dipanaskan ke ujung
besi yang kamu pegang mirip dengan perpindahan buku yang kamu lakukan, di mana
molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Tidak semua benda
dapat memindahkan kalor secara konduksi.

2. Radiasi
Energi kalor matahari dapat sampai ke bumi melalui pancaran atau radiasi, kita ketahui
bahwa antara matahari dengan bumi berupa ruang hampa udara, sehingga kalor dari
matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara. Ketika matahari bersinar di siang hari,
kalian merasa gerah, padahal kita berada jauh dari matahari. Demikian juga saat kalian
duduk di dekat api unggun. Kalian akan merasakan hangatnya api unggun.
Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi,
tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun
dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak
dapat kita rasakan lagi. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perpindahan panas.
Perpindahan panas seperti ini disebut radiasi. Jadi, radiasi adalah perpindahan panas tanpa
zat perantara. Dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 1


3. Konveksi

Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Perpindahan kalor
secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut.
Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut
konveksi/aliran. Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata
konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas
sama dengan konveksi kalor melalui penghantar air. Perpindahan panas secara konveksi
terjadi melalui aliran zat. Misalnya, es batu yang mencair dalam air panas. Panas dari air
panas berpindah ke es batu. Panas berpindah bersama mengalirnya air panas ke es batu.
Panas tersebut menyebabkan es batu meleleh. Peristiwa konveksi juga terjadi pada proses
terjadinya angin darat dan angin laut.

1.2 TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah PERPINDAHAN PANAS
2. Mengulas isi sebuah buku
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam sebuah buku
4. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam menari informasi yang di berikan setiap bab dari
buku pertama, buku kedua, dan buku ketiga.
5. Membandingkan isi buku petama, buku kedua, dan buku ketiga.

1.3 MANFAAT
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah perpindahan panas
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang perpindahan panas guna memudah
untuk penyelesain tesis nanti.

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 2


BAB II
ISI

2.1 IDENTITAS BUKU

 IDENTITAS BUKU 1
JUDUL BUKU : HEART TRANSFER a pratical approach
NAMA PENGARANG : YUNUS A. CENGEL
PENERBIT : CONTENTS
TAHUN TERBIT : 1987
EDISI : PERTAMA
CETAKAN KE : KE SATU
JUMLAH HAL. : 874 HALAMAN
BAHASA : INGGRIS

 IDENTITAS BUKU 2
JUDUL BUKU : A HEAT TRANSFER TEXT BOOK
NAMA PENGARANG : JOHN H. LIENHARDIV/V
PENERBIT : PHOLOGISTON FRESS
TAHUN TERBIT :1930
EDISI :3
CETAKAN KE :4
JUMLAH HAL. : 762 HALAMAN
BAHASA : INGGRIS

 IDENTITAS BUKU 3 ATAU PEMBANDING


JUDUL BUKU :PERPINDAHAN KALOR
NAMA PENGARANG : J.P HOLMAN
PENERBIT : ERLANGGA
TAHUN TERBIT : 1997
EDISI : KE ENAM
CETAKAN KE : DUA (2)
JUMLAH HAL. : 609 HALLAMAN
BAHASA : INDONESIA

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 3


2.2 RINGKASAN ISI BUKU

RINGKASAN BUKU 1

BAB I

Pendahuluan
perpindahan panas adalah ilmu yang berhubungan dengan laju perpindahan panas. Jadi
tujuan program ini adalah untuk menghitung RATE perpindahan panas karena
perbedaan suhu yang terbatas (AT).
Ketika mempelajari ilmu apapun, langkah pertama adalah untuk belajar tentang
beberapa definisi, konsep dasar dan hubungan mendasar

MEKANISME PERPINDAHAN KALOR


• KONDUKSI ( CONDUCTION)
• KONVEKSI ( CONVECTION)
• RADIASI ( RADIATION)

CONTOH

Atap sebuah rumah yang dipanaskan dengan listrik adalah Panjang 6m,lebar 8m dan
tebal 0,25 m dan terbuat dari lapisan datar beton yang konduktivitas termal k = 0,8 W / m0c.
Pada musim dingin tertentu temperature dari permukaan dalam dan luar dari atap yang ukuran
menjadi sekitar 150C dan 40 c. masing-masing gor suatu periode 10 jam. Tentukan:
A. laju kehilangan panas melalui atap malam itu
B. Biaya yang kehilangan panas kepada pemilik rumah itu biaya listrik adalah $ 0,08 / kWh

KONVEKSI

PERPINDAHAN ENERGI (kalor) OLEH GERAKAN MASSA PADA FLUIDA DARI SATU
DAERAH RUANG kedaerah LAINNYA.

ATAU:
perpindahan panas antara permukaan padat dan cairan bergerak (cair atau gas).
Ini adalah kombinasi dari konduksi dan gerakan fluida massal:
gerakan acak molekul cairan - Conduction
perpindahan energi karena gerakan massal cairan – Adveksi

MEKANISME
– Perpindahan energi sebagai akibat pergerakan molekuler acak (difusi)
Dominan pada daerah dekat permukaan/pada kecepatan fluida rendah
– Perpindahan energi sebagai akibat pergerakan secara makrokopis dari fluida

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 4


Penekanan : konveksi antara fluida bergerak dan batas permukaan
( T∞ ≠ Ts )

Kecepatan dan Distribusi Suhu di sebuah Arus

Catatan
• Sering, itu adalah apa yang terjadi pada dinding yang menarik
• Tidak ada-Slip / nol kecepatan pada dinding
• meningkat profil Velocity dari nol pada dinding untuk kecepatan aliran rata-rata di medan
jauh
• Suhu bervariasi dari suhu dinding dengan suhu medan jauh
• Perpindahan panas secara konduksi murni hanya terjadi di permukaan padat, dan Hukum
Fourier dapat diterapkan ada

Konveksi terjadi
• Konveksi paksa : Aliran fluida disebabkan oleh energi dari luar
– Contoh : fan, pompa,
compressor dan angin
• Konveksi Bebas : aliran fluida disebabkan gaya buoyancy dalam fluida
– Contoh : perbedaan suhu, perbedaan
massa jenis, gerakan fluida

CONTOH

Sebuah kawat listrik panjang 2m, diameter 0,3cmmeluas di sebuah kamar di 15 c. Panas yang
dihasilkan dalam kawat sebagai akibat dari pemanasan perlawanan, dan suhu permukaan kawat
diukur menjadi 125 c dalam operasi yang stabil. drop tegangan dan arus listrik melalui kawat
diukur menjadi 60 V dan 1,5 A respectively. Tingkat perpindahan panas oleh radiasi,tnentukan
koefisien perpindahan panas konveksi

Penyelesaian

 Tingkat panas >> Q = V.I = 60.1,5 = 90 Watt


 Luas permukaan >>> A = 3,14.D.L
= 3,14.0,003.2 = 0,01884 m

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 5


RADIASI
• Radiasi thermal :
– Energi yang diemisikan oleh benda yang berada pada temperatur hingga
– Ditandai oleh perubahan konfigurasi elektron dari atom/molekul
– Energi ditransformasikan oleh gelombang elektromagnetik yang berasal dari
energi dalam material yang memancar
– Dapat terjadi pada ruang hampa

Untuk radiator yang ideal, atau blackbody :

Jaring perpindahan panas radiasi dari permukaan, per satuan luas adalah
imana :
Qradiasi  laju perpindaha n panas radiasi (Watt )
  Emisivitas permukaan ( sifat radiatif permukaan)
  kons tan ta Stefan  Boltzman ( 5,67 x10 8 W / m 2 K 4 )
A  Luas permukaanbenda
Ts  Suhu permukaan benda
Tsur  Suhu surroundin g ( sekliling )

Pertukaran panas radiasi bersih dapat juga dinyatakan dalam bentuk:


qrad  hr A(Ts  Tsur ) ATAU hr   (Ts  Tsur )(Ts2  Tsur
2
)

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 6


BAB II
KESTABILAN PANAS KONDUKSI SATU DIMENSI
SASARAN BELAJAR

Mendapatkan express distribusi suhu dan laju perpindahan panas pada geometris yang
umum. Konsep tahanan thermal akan diperkenalkan sebagai bantuan untuk memecahkan
persoalan perpindahan panas konduksi (Konsep Hk. Ohm).

• Satu dimensi :
Hanya pada satu koordinat untuk menggambarkan variasi ruang pada variabel
kertergantungan. Gradient temperatur hanya terjadi memanjang kearah koordinat tunggal begitu
juga perpindahan panas
• Steady state : Keadaan sifat yang tidak bergantung terhadap waktu

Dimulai dengan hukum Fourier dari konduksi panas YAITU :

dT T T
Q cond , wall  kA → Q cond , wall  q  kA 1 2
dx L

Perlawanan Konsep Thermal


• Ada Analogi Antara Diffusi Panas Dan Muatan Listrik
– Tahanan listrik → konduksi listrik
Tahanan thermal → konduksi panas

KONDUKSI KONVEKSI
T T
Q cond , wall  1 2 Q conv  hA(Ts  T )
Rwall
L T T
Dimana : Rwall  Q conv  s 
kA Rconv
1
Dimana : Rconv  (0 C / W )
hA
RADIASI

RADIASI + KONVEKSI

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 7


hkombinasi  hconv  hradiasi

Q  T / R
atau
T  Q R
dari hukun Newton :
Q  UAT (W ) TERMAL BERLAWANAN
1 1 Q  Q contact  Q gap
UA  U 
Rtotal Rtotal. A Q  h AT
c int erface

Q / A
hc  (W / m 2 .C )
Tint erface

1 Tinterface
Rc    (m 2 .C / W )
hc Q/ A

PANAS KONDUKSI DI SLINDER SPHERES


Hukum fourier panas melalui jari-jari slinder

dT
Q  kA
dr

di mana: A = 2πrL dari r = r1,


di mana T (r1) = T1 untuk r = r2,
di mana T (r2) = T2

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 8


T T
Q cond ,cyl  2Lk 1 2 (W )
ln( r2 / r1 )
Qcond ,cyl  cons tan
T T
Q cond ,cyl  1 2
Rcylinder
dimana
ln(r 2 /r1 ) In(Outer radius/inn er radius)
R cylinder  
2ππk 2π x (thermal conductivi ty)x (length)

TRANSFER PANAS DARI PERMUKAAN


Untuk memperbesar laju perpindahan panas antara benda padat dengan fluida
disekitarnya, permukaan yang diperluas disebut fin.

Untuk memperbesar qconv dilakukan dengan :


 memperbesar koefisien konveksi ( h) dengan cara memperbesar kecepatan
fluida
 Memperkecil suhu fluida sekitar ( T∞)
 Memperbesar luasan kontak antara permukaan benda dengan fluida sekitar (A)
dengan menggunakan sirip (fin) yang meluas dari dinding ke dalam fluida yang
berada di sekitarnya
 Kegunaan FIN :
 Untuk pendinginan kepala mesin ( head engine) pada sepeda motor
 Pendinginan transformator tenaga listrik
 Menaikan pertukaran kalor antara udara dan fluida kerja pada air
conditioner.

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 9


BAB III
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI

 PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI


DEFINISI UMUM : PERPINDAHAN ENERGI (KALOR ) OLEH GERAKAN
MASSA PADA FLUIDA DARI SATU DAERAH RUANG KEDAERAH LAINNYA.

 MEKANISME :

– PERPINDAHAN ENERGI SEBAGAI AKIBAT PERGERAKAN


MOLEKULER ACAK

PERPINDAHAN ENERGI SEBAGAI AKIBAT PERGERAKAN SECARA


MAKROKOPIS DARI FLUIDA.

 CARA :
1. KONVEKSI PAKSA (FORCED CONVECTION )

DISEBABKAN ADANYA GAYA DARI LUAR : FAN, POMPA ATAU TIUPAN ANGIN

2. KONVEKSI ALAMI (NATURAL CONVECTION )

DISEBABKAN OLEH GAYA BOUYANCY DALAM FLUIDA

 MEKANISME FISIK KONVEKSI


 Sifat Eksperimen menunjukan perpindahan Panas konveksi Sangat dipengaruh Oleh
Aliran dan jenis Aliran:
1. SIFAT FLUIDA:
 Kekentalan dinamik, μ (kg / m.s)

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 10


 Kepadatan ρ (kg / m3)
 Konduktivitas termal kfluid (W / m.K)
 Spesifik cp panas (J / kg.K)
 kecepatan fluida, U atau V (m / s2)
 Kecepatan tinggi, semakin perpindahan panas
2. GEOMETRI
 Bentuk dan ukuran dari permukaan padat
 Karakteristik panjang, Lc, yang merupakan D untuk silinder dan bola, dan L
untuk piring
3. JENIS ALIRAN
 Turbulen, atau laminar
 Kompresibel, mampat
 aliran internal atau eksternal

KLASIFIKASI ARUS FLUIDA

Kental ayat inviscid Daerah Aliran


• kental Daerah Daerah dekat dengan dinding
• inviscid Daerah Wilayah jauh dari dinding 6.2.2 ayat internal Arus Eksternal
• Arus internal aliran pipa
• Arus Eksternal Mengalir di atas silinder atau sayap

TEGANGAN GESER PERMUKAAN

 BESAR TEGANGAN GESER


u
s  
y y 0
 KOEFISIEN FRIKSI LOKAL
 2
C f  s 2  s2
u u 
 
2
 FRICTION FORCE
u 2
F f  C f As 

BATAS LAPISAN TERMAL


• Daerah dimana terdapat gradien suhu dalam aliran
• Gradien suhu adalah akibat proses pertukaran kalor antara fluida dan dinding.

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 11


Pada y=0 T=T
s

karena u =0 maka terjadi KONDUKSI antara Solida dan Liquid


T
qs   k f
''

y y 0

Pada y  t (Ts  T )  0,99(Ts  T )


T
kf
T y y 0
qconv  qs  h(Ts  T )  kf  h 
'' ''

y y 0
(Ts  T )

BAB IV

METODE EMPERIK

Dari berbagai pengujian diperoleh persamaan


hL
Nu   C Re mL Pr n
kf Cp v
Pr  Bilangan Pr andalt  
k 
VL VL
Re L  
 

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 12


PELAT DATAR DALAM ALIRAN SEJAJAR

hL
Nu   C Re mL Pr n
k

Jika terdapat perbedaan yang mencolok antara dinding dan kondisi aliran bebas, agar sifat-sifat
dievaluasi pada suhu yang disebut suhu film ( film temperature), Tf yang didefenisikan sebagai
rata-rata antara suhu dinding dan suhu aliran bebas.
T T
Tf  s 
2

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 13


BAB IV

ALIRAN DALAM

1. Pertimbangan hydrodynamic

• Aliran luar → aliran laminar dan turbulen Aliran dalam → aliran laminar dan
turbulen dan pertimbangan atas daerah masuk dan daerah kembang penuh ( fully
depeloped)

2. Keadaan aliran

3. Kecepatan rata rata


KECEPATAN ALIRAN BERVARIASI DISELURUH PENAMPANG BULUH,
TIADA ALIRAN BEBAS, MAKA DIPERLUKAN KECEPATAN RATA-RATA.
• Laju aliran massa dalam buluh

4. Profil kecepatan di daerah perkembangan penuh

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 14


• Syarat :
– Aliran laminar, tak mampat
– Fluida tak mampat
– Sifat-sifat tetap dan seragam
– Daerah aliran berkembang penuh
– Buluh bulat
• Bilangan reynolds untuk aliran dalam buluh ditentukan dengan
Vm L Vm D
Re L  
 
Vm = kecepatan aliran rata-rata

Daerah transisi terjadi pada Re = 2.000- 10.000

Harga yang umum dipakai ReD,C = 2300

Dan aliran turbulen penuh ReD ≥ 4000

• Untuk Aliran LAMINAR [ReD = 2300] panjang daerah masuk Hydrodyn


 X fd ,h 
   0,05 Re D
 D  lam
• Untuk Aliran TURBULEN

 X fd ,h  X
10     60 dim ana batasan  10
 D lam D

5. Analisis termal hidrolisis

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 15


6. Panas konstan fluida

7. Suhu permukaan konstan


Dari hukum newton tentang peendinginan, laju perpindahan panas dari sebuah cairan
dalam tabung.

CONTOH

Pemanasan Air di Tube oleh Uap Air memasuki pipa tembaga tipis 2,5 cm-internal diameter
penukar panas pada 15 ° C pada tingkat 0,3 kg / s, dan dipanaskan oleh uap kondensasi luar
pada 120 ° C. Jika koefisien perpindahan panas rata-rata adalah 800 W / m2 ° C, menentukan
panjang dari tabung diperlukan untuk memanaskan to115 air ° C.

PERPINDAHAN PANAS DALAM ALIRAN PIPA LAMINAR

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 16


Pertanyaan: Bagaimana menemukan h?
• Untuk melingkar pipa penampang (dari Tabel 8-1)
• Untuk Ts konstan, menggunakan sejumlah Nusselt dari Nu = 3.66
• Untuk fluks panas konstan (s q &), menggunakan Nu = 4.36

CONTOH

Arus Minyak di Pipeline melalui Danau Pertimbangkan aliran minyak pada 20 ° C dalam pipa
30-cm-diameter pada kecepatan rata-rata 2 m / s (Gambar. 8-24). Bagian 200-m-panjang pipa
horisontal melewati perairan es danau pada 0 ° C. Pengukuran menunjukkan bahwa suhu
permukaan pipa sangat hampir 0 ° C. Mengabaikan tahan panas dari bahan pipa, menentukan
(a) suhu minyak ketika pipa meninggalkan danau, (b) laju perpindahan panas dari minyak, dan
(c) kekuatan memompa diperlukan untuk mengatasi kerugian tekanan dan untuk
mempertahankan aliran minyak dalam pipa.

TURBULENT AIR YANG SEPENUHNYA DI KEMBANGKAN

Profil Velocity Turbulent

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 17


• Bentuk profil kecepatan bergolak di tidak biasa sebagai dengan aliran laminar.
• Profil menjadi semakin datar sebagai nomor Reynolds meningkat.
• Jadi, tidak ada satu solusi untuk profil kecepatan turbulen dalam pipa

TRASNFER PIPA TURBALENT

Untuk sepenuhnya dikembangkan aliran turbulen di pipa halus, dapat menentukan jumlah
Nusselt dari Dittus-Boutler Eqn.

Nu  0.023 Re 0.8 Pr n
untuk 0,6 <Pr <160, Re> 10.000
untuk konstan Ts dan konstan
n = 0,4 jika cairan dipanaskan
n = 0,3 jika cairan didinginkan

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 18


BAB V
KONVEKSI NATURAL

MEKANISME FISIK KONVEKSI ALAM

KONVEKSI ALAMI (NATURAL CONVECTION DISEBABKAN OLEH GAYA


BOUYANCY DALAM FLUIDA

• PARAMETER TIDAK BERDIMENSI YANG MENUNJUKAN PENGGARUH


PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI SECARA ALAMIAH

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 19


RINGKASAN BUKU 2

1.BASICS OF HEAT TRANSFER


Content

1-1Thermodynamics and Heat Transfer 2


1–2 Engineering Heat Transfer 4
1–3 Heat and Other Forms of Energy 6
1–4 The First Law of Thermodynamics 11
1–5 Heat Transfer Mechanisms 17
1–6 Conduction 17
1–7 Convection 25
1–8 Radiation 27
1–9 Simultaneous Heat Transfer Mechanism 30
1–10 Problem-Solving Technique 35

Topic of Special Interest:


Thermal Comfort 40

2.HEAT CONDUCTION EQUATION


Content

2–1 Introduction 62
2–2 One-Dimensional Heat Conduction Equation 68
2–3 General Heat Conduction Equation 74
2–4 Boundary and Initial Conditions 77
2–5 Solution of Steady One-Dimensional Heat Conduction Problems 86
2–6 Heat Generation in a Solid 97
2–7 Variable Thermal Conductivityk(T) 104 \

Topic of Special Interest:


A Brief Review of Differential Equations 107

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 20


3.STEADY HEAT CONDUCTION
CONTENTS

3–1 Steady Heat Conduction in Plane Walls 128


3–2 Thermal Contact Resistance 138
3–3 Generalized Thermal Resistance Networks 143
3–4 Heat Conduction in Cylinders and Spheres 146
3–5 Critical Radius of Insulation 153
3–6 Heat Transfer from Finned Surfaces 156
3–7 Heat Transfer in Common Configurations 169

Topic of Special Interest:


Heat Transfer Through Walls and Roofs 175

4.TRANSIENT HEAT CONDUCTION CONTENTS


Content

4–1 Lumped Systems Analysis 210


4–2 Transient Heat Conduction in Large Plane Walls, Long Cylinders, and Spheres with Spatial
Effects 216
4–3 Transient Heat Conduction in Semi-Infinite Solids 228
4–4 Transient Heat Conduction in Multidimensional Systems 231

Topic of Special Interest:


Refrigeration and Freezing of Foods 239

5.NUMERICAL METHODS IN HEAT CONDUCTION


CONTENTS

5–1 Why Numerical Methods 266


5–2 Finite Difference Formulation of Differential Equations 269
5–3 One-Dimensional Steady Heat Conduction 272
5–4 Two-Dimensional Steady Heat Conduction 282
5–5 Transient Heat Conduction 291

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 21


Topic of Special Interest
Controlling the Numerical Error 309

6.FUNDAMENTALS OF CONVECTION
CONTENTS

6–1 Physical Mechanism on Convection 334


6–2 Classification of Fluid Flows 337
6–3 Velocity Boundary Layer 339
6–4 Thermal Boundary Layer 341
6–5 Laminar and Turbulent Flows 342
6–6 Heat and Momentum Transfer in Turbulent Flow 343
6–7 Derivation of Differential Convection Equations 345
6–8 Solutions of Convection Equations for a Flat Plate 352
6–9 Nondimensionalized Convection Equations and Similarity 356
6–10 Functional Forms of Friction and Convection Coefficients 357
6–11 Analogies between Momentum and Heat Transfer 358

7.EXTERNAL FORCED CONVECTION


CONTENTS

7–1 Drag and Heat Transfer in External Flow 368


7–2 Parallel Flow over Flat Plates 371
7–3 Flow across Cylinders and Spheres 380
7–4 Flow across Tube Banks 389

Topic of Special Interest:


Reducing Heat Transfer through Surfaces:Thermal Insulation 395

8.INTERNAL FORCED CONVECTION


CONTENTS

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 22


8–1 Introduction 420
8–2 Mean Velocity and Mean Temperature 420
8–3 The Entrance Region 423
8–4 General Thermal Analysis 426
8–5 Laminar Flow in Tubes 431
8–6 Turbulent Flow in Tubes 441

9.NATURAL CONVECTION
CONTENTS

9–1 Physical Mechanism of Natural Convection 460


9–2 Equation of Motion and the Grashof Number 463
9–3 Natural Convection over Surfaces 466
9–4 Natural Convection from Finned Surfaces and PCBs 473
9–5 Natural Convection inside Enclosures 477
9–6 Combined Natural and Forced Convection 486

Topic of Special Interest:


Heat Transfer Through Windows 489

10.BOILING AND CONDENSATION


CONTENTS

10–1 Boiling Heat Transfer 516


10–2 Pool Boiling 518
10–3 Flow Boiling 530
10–4 Condensation Heat Transfer 532
10–5 Film Condensation 532
10–6 Film Condensation Inside Horizontal Tubes 545
10–7 Dropwise Condensation 545

Topic of Special Interest:


Heat Pipes 546

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 23


11.FUNDAMENTALS OF THERMAL RADIATION
CONTENTS

11-1 Introduction 562


11-2 Thermal Radiation 563
11-3 Blackbody Radiation 565
11-4 Radiation Intensity 571
11-5 Radiative Properties 577
11-6 Atmospheric and Solar Radiation 586

Topic of Special Interest:


Solar Heat Gain Through Windows 590

12.RADIATION HEAT TRANSFER


CONTENTS

12–1 The View Factor 606


12–2 View Factor Relations 609
12–3 Radiation Heat Transfer:Black Surfaces 620
12–4 Radiation Heat Transfer:Diffuse, Gray Surfaces 623
12–5 Radiation Shields and the Radiation Effect 635

12–6 Radiation Exchange with Emitting and Absorbing Gases 639

Topic of Special Interest:

Heat Transfer from the Human Body 649

13.HEAT EXCHANGERS

CONTENTS

13–1 Types of Heat Exchangers 668


13–2 The Overall Heat Transfer Coefficient 671
13–3 Analysis of Heat Exchangers 678

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 24


13–4 The Log Mean Temperature Difference Method 680
13–5 The Effectiveness–NTU Method 690
13–6 Selection of Heat Exchangers 700

14.MASS TRANSFER
CONTENTS

14–1 Introduction 718


14–2 Analogy between Heat and Mass Transfer 719
14–3 Mass Diffusion 721
14–4 Boundary Conditions 727
14–5 Steady Mass Diffusion through a Wall 732
14–6 Water Vapor Migration in Buildings 736
14–7 Transient Mass Diffusion 740
14–8 Diffusion in a Moving Medium 743
14–9 Mass Convection 754
14–10 Simultaneous Heat and Mass Transfer 763

15.COOLING OF ELECTRONIC EQUIPMENT


CONTENTS

15–1 Introduction and History 786


15–2 Manufacturing of Electronic Equipment 787
15–3 Cooling Load of ElectronicEquipment 793
15–4 Thermal Environment 794
15–5 Electronics Cooling in Different Applications 795
15–6 Conduction Cooling 797
15–7 Air Cooling: Natural Convection and Radiation 812
15–8 Air Cooling: Forced Convection 820
15–9 Liquid Cooling 833
15–10 Immersion Cooling 836

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 25


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 KELEBIHAN BUKU


BUKU PERTAMA
1. Di buku ini penulis menggambarkan dengan keadaan yang sebenarnya ketika
menjelaskan suatu teori yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
2. Lebih mudah memahami materi karena banyak nya gambar yang dibuat dan lebih
detail.
3. Bahasa yang digunakan penulis sangat mudah di mengerti.
4. Penggunaan lambang rumus yang sangat jelas dan teratur untuk mempermudah
pembaca menyelesaikan soal latihan
5. Banyaknya pemisalan materi yang di kaitkan pada kehidupan sehari-hari sehingga
pehaman tentang perpindahan panas dapat dengan mudah di aplikasikan
6. Buku pertama yang sangat akurat tentang pembahasannya buku HEART
TRANSFER a pratical approach

KELEBIHAN BUKU KEDUA


1. Rumus pada buku ini sangat bagus dan juga banyak karna pada buku ini setiap sub
materi di berikan penjabarab rumus yang sangat jelas. Penulis tidak hanya menulis
rumus besarnya saja tetapi juga menuliskan asal-usul rumus tersebut
2. Pada setiap sub bab materi penulis memberikan contoh soal sehingga pembaca
dengan mudah nantinya mengerjakan soal latihan yang di berikan berdasarkan
contoh soal.
3. Memiliki banyak soal latihan dari setiap bab hingga pembaca lebih mudah melatih
kemampuan pengetahuannya tentang perpindahan panastanpa harus mencari soal
dari buku lain.

KELEBIHAN BUKU KETIGA ATAU PEMBANDING


1. Bahasa yang digunakan penulis lebih muda di mengerti karna buku perpindahan
kalor J.P Holman sudah di terjemahkan oleh ahli bahasa terkemuka
2. Keterangan defenisi materi dan rumus sangat di kupas tuntas pada buku ini
3. Pada setiap akhir bab penulis membuat rangkuman agar mempermudah pembaca
menarik kesimpulan pada materi yang di perlukan
4. Memiiliki latihan soal yang banyak sehingga pembaca lebih muda memahami materi
perpindahan panas

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 26


5. Pada buku ini penggambaran perpindaham panas pada bahan yang di gunakan di
buat sangat jelas beserta penjelasan gambar sehingga pembaca lebih mudah
menerapkan gambar tersebut pada kehidupan sehari-hari
6. Perpindahan panas mempunyai daptar pustara tiap bab yaitu rujukan

3.2 KEKURANGAN BUKU

KEKURANGAN BUKU PERTAMA


1. Minimnya soal latihan yang banyak memiliki acuan melatih kemampuan
pengetahuannya tentang perpindahan panas
2. Contoh soal yang di berikan buku ini kurang banyak pada setiap bab sehingga
pehaman soal pembaca sangat minim dalam menyelesaikan soal latihan nantinya
3. Rumus rumus yang digunakan dalam buku ini masi kurang lengkap karna
penu;is hanya memaparkan rumus umumnya saja.

KEKURANGAN BUKU KEDUA


1. Terkadang ada kata-kata yang sulit di pahami. Pengulangan informasi sering
kali terjadi pada bab-bab berikutnya
2. Terkadang ada kata-kata yang susah mengerti.
3. Kadang ada kalimat yang tidak ada hubungannya dengan materi perpindahan
panas
4. Buku ini kurang memapakarkan penjelasan yang mudah di pahami oleh
pembaca dan penulis lebih dominan menggunakan bahasa ilmiah yang sulit
untuk di mengerti oleh mahasiswa program sarjana
5. Gambar yang di cantumkan dalam buku ini kurang menarik karna tidak
memiliki warna dan hanya hitam putih saja serta gambar yang diterangkan
terlalu kecil.

KEKURANGAN BUKU KETIGA ATAU PEMBANDING

1. Pada buku ketiga ini judul materinya kurag lengkap karna pada buku ini penulis
langsung masuk materi perpindahan panas konduksi tanpa membahas terlebih
dahulu apa itu perpindahan panas
2. Tata letak yang kurang bagus sehingga mempersulit pembaca menemukan judul sub
materi yang ia ingin kan

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 27


3. Contoh soal yang kurang banyak untuk panduan pembaca dalam menyelesaikan soal
latihan yang ada
4. Penampilan buku yang kurang menarik karna hanya menggunakan warna hitam saja
tanpa ada sisi kemenarikan buku sehingga kemungkinan pembaca tidak terlalu
berminat membaca buku ini
5. Tata rumus buku ini agak membingungkan sehingga kurang menarik di baca dan
dipahami

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 28


BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil critical book yang saya lakukan menurut saya buku yang paling bagus adalah
buku pertama. Karena pada buku pertama materi yang diterangkan lebih lengkap dan mudah
untuk dipahami. Rumus-rumus yang di gunakan pada buku pertama ini pun lebih jelas dari pada
buku kedua maupun buku ketiga. Susunan tata letak buku pertama juga sangat bagus
berdasarkan buku pembanding. Tetapi sangat disayangkan pada buku pertama ini contoh soal
yang di berikan kurang banyak serta latihan soal yang tidak terlalu banyak di buat oleh penulis.
Gambar-gambar tataran buku pertma lebih mudah untuk di pahami di bandingka buku kedua
maupun buku pembanding. Serta bahasa yang di gunakandalam buku pertama lebih mudah
dipahami dari pada buku kedua berdasarkan buku pembanding.

5.2 SARAN

Berdasarkan Critical Book yang saya buat mungkin dalam penulisan Critical book ini
masih banyak kekurangan. Kritik dan saran tentunya sangat kami harapkan demi perbaikan dan
kesempurnaan. Mungkin ada tambahan-tambahan untuk mengisi kekurangan-kekurangan dalam
Critical Book ini. Saran dari semuanya akan saya jadikan masukan agar untuk selanjutnya saya
dapat lebih baik lagi dalam menyimpulkan critical book lainnya. Terima kasih .

Critical Book/Perpindahan panas|PTM. FT. UNIMED 2017 29

Anda mungkin juga menyukai