Korosi dalam istilah sehari-hari kita kenal sebagai peristiwa perkaratan.Korosi ini sebenarnya Merupakan peristiwa oksidasi logam oleh gas oksigen yang ada di udara membentuk oksidanya. Proses korosi banyak menimbulkan masalah pada barang-barang yang terbuat dari besi walaupun logam-logam lain (kecuali logam mulia) dapat juga mengalami korosi.Jadi jelas korosi dikenal sangat merugikan. Korosi merupakan sistem termodinamika logam dengan lingkungannya, yang berusaha untuk mencapai kesetimbangan. Sistem ini dikatakan setimbang bila logam telah membentuk oksida atau senyawa kimia lain yang lebih stabil. Pencegahan korosi merupakan salah satu masalah penting dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Besi adalah salah satu dari banyak jenis logam yang penggunaannya sangat luas dalam kehidupan sehari-hari.Namun kekurangan dari besi ini adalah sifatnya yang sangat mudah mengalami korosi. Padahal besi yang telah mengalami korosi akan kehilangan nilai jual da fungsi komersialnya. Ini tentu saja akan merugikan sekaligus membahayakan. Berdasarkan dari asumsi tersebut, percobaan ini difokuskan dalam upaya pencegahan terjadinya peristiwa korosi ini khususnya pada besi.. Proses perkaratan pada besi dapat berlanjut terus sampai seluruh bagian dari besi hancur. Hal ini disebabkan oksida-oksida besi yang terbentuk pada peristiwa awal korosi akan menjadi katalis (otokatalis) pada peristiwa korosi selanjutnya.
1.2. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat kami rumuskan dan akan dibahas dalam laporan ini adalah : 1. Apa faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi atau perkaratan pada besi? 2. Bagaimana proses terjadinya perkaratan pada besi?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan penulisanlaporan ini yaitu : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi (karat) besi. 2. Untuk mengetahui paku yang lebih cepat dan banyak perkaratannya 1.4. Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan akan diperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Dapat mengetahui sifat dari berbagai bahan terhadap besi. 2. Dapat menambah informasi mengenai korosi (karat). 3. Dapat menambah pengetahuan tentang larutan elektrolit. 4. Dapat melatih siswa agar terampil dalam melakukan kegiatan praktikum.