Istighfar: Pelancar Rezeki, Pembuka Solusi

Keajaiban merupakan sesuatu yang sangat kita harapkan datang ketika kesulitan
datang menghadang. Berapa banyak dari kita yang mendatangkan keajaiban dengan
cara-cara yang Allah tidak ridai. Seperti halnya dengan cara pesugihan yang jelas-
jelas merupakan salah satu bentuk kesyirikan. Dosa terbesar yang tidak Allah ampuni
jika belum sempat bertobat setelah ajal datang menghampiri.
Padahal Rasulullah sudah memberikan cara-cara yang sangat mudah namun
mendatangkan keajaiban yang luar biasa. Di antaranya adalah dengan istighfar.
Istighfar adalah meminta atau memohon ampunan Allah subhanahu wa ta’ala dari
segala dosa, kesalahan, maksiat yang pernah kita lakukan sebelumnya. Manusia
adalah makhluk yang tidak pernah bisa luput dari khilaf dan salah, namun sebaik-
baiknya dari orang yang berbuat kesalahan adalah mereka yang mau memohon
ampunan kepada Allah Tuhan sekalian alam.
Saya pribadi sangat merasakan keajaiban dari istighfar ini. Dulu, di awal pernikahan
saya dan istri, kami masih tinggal di rumah orang tua saya. Di rumah sederhana
tersebut, berkumpullah tiga keluarga. Orangtua saya, keluarga kakak perempuan saya
yang sudah memiliki 2 putra, dan juga keluarga saya sendiri.
Dengan keadaan yang demikian, tentu bisa dibayangkan konflik yang seringkali
muncul di dalamnya. Terutama konflik yang terjadi di antara istri dengan ibu saya.
Kebanyakan ketegangan yang terjadi di antara mereka adalah masalah komunikasi
atau salah persepsi. Jika sudah merasa kesal, istri saya hanya bisa menangis sendirian
di kamar kami yang sempit.
Perasaan tertekan yang dirasakan oleh istri yang dipendam begitu lama. Singkat cerita
kami pun keluar dari rumah orang tua saya ke rumah mertua yang terletak di
pinggiran kota. Sangat jauh dari pusat kota kami tinggal.
Di rumah mertua, sayalah yang merasa tidak nyaman. Cuaca sekitar yang panas,
lingkungan tetangga yang kurang baik dan jauh dari mana-mana menjadi alasan saya
tidak kerasan tinggal di sana. Sampai saya menemukan sebuah hadits tentang
dahsyatnya istighfar.

Hadits istighfar
Dengan menaruh harapan datangnya keajaiban dari Allah, saya pun mulai merutinkan
membaca istighfar setiap hari. Saya pun memahamkan istri untuk sama-sama terus
meminta ampunan Allah atas segala dosa dan kesalahan yang kami perbuat di masa
lalu. Karena tentu masih banyak dosa-dosa yang belum sempat kami tobati saat itu.
Setelah melanggengkan istighfar dalam beberapa waktu, alhamdulillah, hati merasa
lebih tentram. Perasaan terasa lebih sejuk dari sebelumnya. Air mata lebih mudah
mengalir karena takut kepada Allah.
Sampai suatu hari, kami dipanggil oleh orangtua saya. Semuanya berkumpul,
termasuk keluarga kakak perempuan saya. Rupanya pada saat itu, secara terbuka
bapak saya memberikan rumah untuk saya. Rumah yang selama ini dibangun dan saya
kira akan diberikan kepada kakak, malah diberikan kepada saya dan juga istri.
Sungguh sangat besar karunia Allah kepada kami. Istri saya begitu senang dan lebih
bahagia dari sebelumnya. Dan saya sangat bersyukur atas rezeki luar biasa yang tidak
pernah kami sangka sebelumnya.