Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12, spasi: 1,5.
Kita semua mengetahui bahwa Indonesia memiliki sangat banyak keberagaman. Untuk itu,
sangat dibutuhkan pengamalan paham multikulturalisme.Menurut Anda bagaimana
pernyataan tersebut? Bagaimana pendapat Anda sendiri tentang multikulturalisme di
Indonesia?.
Jawaban
Di balik indahnya keragaman suatu masyarakat heterogen, kita harus menyadari bahwa
ada bahaya besar yang mengintai. Sudah menjadi pengetahuan umum jika perbedaan bisa
memicu konflik. Sesuatu yang terlihat kecil dan sepele bisa menjadi besar jika kedua belah
pihak telah menyimpan dendam dan menyadari bahwa mereka sangat “berbeda”. Di
Indonesia, konflik di antara masyarakat bukan hanya menjadi sekadar potensi;tetapi sudah
menjadi konflik yang cukup meresahkan. Sudah ada beberapa konflik suku yang memakan
cukup banyak korban. Konflik antara suku Madura dan Dayak pada tahun 2001 berawal dari
rasa iri suku Dayak karena transmigran dari Madura memperoleh lebih banyak kesempatan
kerja dan secara implisit menjadi lebih makmur daripada suku asli Kalimantan sendiri.
Pemicu konflik ini masih tidak jelas karena berbagai sumber mengatakan hal yang berbeda.
Tapi yang jelas, konflik ini terlihat seperti perang. Mereka saling membunuh dan bahkan
membawa kepala korban-korban mereka. Selain suku, agama juga sampai sekarang masih
menjadi suatu topik yang sensitif di Indonesia. Sejumlah kelompok fanatik masih
mempermasalahkan adanya keberagaman agama di Indonesia. Bahkan dengan cara-cara yang
keras seperti melarang umat tersebut beribadah dan merusak rumah-rumah ibadah. Contoh
konkrit adalah GKI Taman Yasmin.
Koersi
Proses akomodasi yang proses pelaksaannya dilakukan dengan cara paksaan ataupun
menggunakan kekerasan.
Kompromi
Proses akomodasi yang membuat kedua belah pihak saling mengurangi tuntutan atau
ekpektasi mereka sehingga sumber ketegangan berkurang agar masalah ataupun konflik
dapat terselesaikan.
Arbitrasi
Proses akomodasi yang dilakukan dengan menghadirkan pihak ketiga sehingga
menjadi penengah pertikaian diantara kedua belah pihak yang berkonflik.
Media Proses
Akomodasi yang merupakan penyelesaian pertikaian antara dua kelompok atau lebih
yang kedua belah pihak tidak sanggup mencapai kesepakatan sehingga kedua belah pihak
yang berkonflik menghadirkan pihak ketiga agar konflik terselesaikan.
Kejadian-kejadian ini harusnya membuat kita sadar bahwa seharusnya kita mempunyai
sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga harus
kita ilhami dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya menjadi pajangan semata. Sebagai
masyarakat Indonesia, memahami paham multikulturalisme tentu juga menjadi hal yang
penting. Indonesia. Apakah yang ada di pikiran kita saat mendengar kata itu? Mungkin yang
terbayang adalah kesemrawutan tempat sebagian besar dari kita tinggal, berbagai problem
hukum yang tidak kunjung usai, dan banyak hal-hal negatif lainnya. Tapi mungkin juga
terbayang betapa indahnya Indonesia dengan segala keberagaman budayanya. Bagaimana
tidak? Kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan 13.487 pulau dan terdiri
dari kurang lebih 300 suku yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Keberagaman
masyarakat di Indonesia tidak hanya terhenti di banyaknya jumlah suku, tetapi juga
beragamnya agama dan pendapat masing-masing individu.