Anda di halaman 1dari 5

Paper Critical Journal Review

(Capital One Financial and a Decade of Experience with Newly Vulnerable


Markets: Some Propositions Concerning the Competitive Advantage of
New Entrants)

Dosen Pengampu : Fitra Roman Cahaya, SE, M.Com, PhD, CSRS, CSRA
Reviewer : Khaleefah
Rara Mita Mayang Aginsyah (19919013)
Raida Milla Hayati (19919014)
Reza Rahmadi Daeng (199190
Rizal Giri Laksono (199190

PROGAM MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2020
ABSTRAK

PENDAHULUAN

TEORI PENDUKUNG

1. Strategi Keunggulan Kompetitif


Perkembangan dunia yang didorong oleh kemajuan teknologi informasi telah
menyebabkan perubahan di semua bidang termasuk bisnis. Keberadaan pasar internasional
merubah strategi yang ada dengan perubahan-perubahan global. Dengan hal tersebut
menjadikan setiap unit bisnis harus mampu menghadapi persaingan global yang tidak mudah
dikendalikan. Letak geografis pun bukan menjadi masalah lagi bagi unit bisnis. Dengan hal
tersebut menjadikan setiap unit bisnis harus mampu mengendalikan strateginya agar tetap
berdiri dalam gelombang persaingan yang ketat.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya. Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi
tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui
peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi. Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing
yang menguntungkan dalam suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang
menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam
industri. Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. 
Menghadapi persaingan ketat ini, bisnis dituntut untuk memiliki strategi yang akurat
agar memiliki keunggulan kompetitif (Priyanto et al., 2012). Berhubungan dengan strategi
dan keunggulan kompetitif, unit bisnis harus mampu menciptakan inovasi baru yang
mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan pesaingnya. Suatu unit bisnis akan dapat
mencapai keunggulan kompetitif apabila telah menyadari bahwa kekuatan kompetensi dan
revolusi atas perubahan dunia modern.
Investasi didalam teknologi informasi dapat mendukung perusahaan dalam bersaing,
berikut adalah gambaran peran teknologi informasi dan contoh penerapannya.
1. Penerapan teknologi informasi akan meminimalkan biaya bisnis proses, baik
dalam hubungannya dengan konsumen maupun supplier.

2. Meningkatkan service / layanan yang diberikan kepada pelanggan.


3. Pemanfaatan teknologi informasi meminimalkan pesaing.
4. Inovasi produk baru yang melibatkan teknologi informasi sebagai
komponennya.
5. Menciptakan pasar yang baru.
6. Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta mempersingkat waktu layanan
pelanggan.
7. Menggunakan IT untuk pengembangan bisnis (business development),
mengatur bisnis secara regional dan global.
8. Membangun system informasi yang terhubung dengan internet dan extranet
untuk support hubungan bisnis dengan costumer, supplier dan subcontractor.
Peranan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan. Sistem
informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam organisasi bisnis
(perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:
1. Efisiensi artinya menggantikan peran manusia dengan teknologi informasi
sehingga memudahkan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.
2. Efektivitas, sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk
pengambilan keputusan yang lebih efektif berdasarkan informasi yang
akurat, tepat waktu, relevan, mudah, murah dan handal.
3. Komunikasi, untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan
suatu keputusan dapat digunakan email atau teleconference.
4. Kompetitif artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di
dalam era persaingan yang semakin ketat ini.
Jadi dengan pemanfaatan teknologi informasi maka akan memudahkan arus
informasi secara internal maupun eksternal perusahaan, meminimalkan resiko factor
human error dan efisiensi di segala bidang, tentunya hal ini akan berpengaruh pada
margin keuntungan yang didapat perusahaan secara akumulatif.
2. Pasar Baru yang Rentan
Pasar baru yang rentan, dan kondisi yang mendorong pendatang baru dan
memfasilitasi keberhasilan mereka dalam persaingan dengan petahanan yang besar, mapan,
dan tampaknya memiliki posisi yang baik (Clemons et al., 2002). Teori pasar yang rentan
baru memiliki tiga komponen penting:
a. Kemudahan baru untuk masuk
Suatu industri dapat menjadi kemudahan baru untuk masuk karena perubahan
regulasi yang memungkinkan masuk, perubahan teknologi sehingga mengurangi
biaya masuk atau mengurangi skala minimum yang diperlukan untuk bersaing,
perubahan dalam sistem distribusi yang mengurangi hambatan untuk masuk atau
mengurangi skala minimum yang dibutuhkan, atau mengubah preferensi
pelanggan yang mengurangi keuntungan petahana. Penekanan kemudahan baru
untuk masuk yaitu, sebuah unit bisnis yang belum mengalami perubahan
kemudahan masuk baru-baru ini tidak mungkin mewakili target yang menarik,
karena jika memang menarik, beberapa perusahaan seharusnya mencatat ini dan
memanfaatkan peluang sebelumnya.
b. Menarik untuk diserang
Pasar akan menarik untuk diserang jika semua perusahaan menghasilkan laba
berlebih, ini jarang terjadi. Lebih umum, laba tidak terlalu tinggi, tetapi terdapat
perbedaan nyata dalam profitabilitas akun individu. Perbedaan dalam profitabilitas
pelanggan terjadi ketika ada perbedaan besar di antara pelanggan, dalam biaya
mereka untuk melayani, atau dalam pendapatan yang mereka hasilkan, dan
perbedaan-perbedaan ini tidak tercermin dalam harga yang dibebankan kepada
pelanggan secara individu. Skema penetapan harga yang sederhana ini mungkin
merupakan hasil dari sejarah regulasi, seperti dalam telepon, atau mereka dapat
dihasilkan dari operasi sebelumnya ketika biaya analisis pelanggan individu
sangat tinggi atau data yang diperlukan untuk melakukannya belum tersedia.
Perbedaan dalam profitabilitas di antara para pelanggan membuatnya mudah bagi
pendatang baru untuk menjadi cepat keuntungan dengan hanya menargetkan akun
potensial terbaik, dan dapat memungkinkan pendatang baru menjadi
menguntungkan bahkan di hadapan skala yang lebih rendah atau bentuk lain dari
biaya yang lebih tinggi.
c. Sulit Bertahan
Diharuskan ada beberapa penghalang yang mencegah pemain lama segera
meniru strategi penyerang mereka, atau tidak ada peluang bagi penyerang untuk
mendapatkan keuntungan dari masuknya pasar. Jika petahana mampu meniru
strategi penyerang dan menghilangkan perbedaan profitabilitas pelanggan maka
pengembalian investasi penyerang terbatas. Kontrak dengan pelanggan yang
sudah ada mencegah perubahan cepat dalam asuransi, sementara pembatasan
hukum atas tindakan yang diizinkan untuk petahana selama periode transisi
setelah deregulasi dalam telekomunikasi memberikan peluang pasar bagi
perusahaan komunikasi baru. Di industri lain, struktur organisasi dan keterbatasan
budaya membatasi kemampuan petahana untuk mempertahankan diri.
CRITICAL REVIEW JURNAL
A. Pembahasan
B. Kritik
C. Saran
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Clemons, E. K., Gu, B., & Reiner Lang, K. (2002). Newly vulnerable markets in an age of
pure information products: An analysis of online music and online news. Journal of
Management Information Systems, 19(3), 17–41.
https://doi.org/10.1080/07421222.2002.11045738

Priyanto, A., Aslichati, L., & Kuncoro, S. (2012). The Custom Made Strategy of “Satu Kayu
Desain Enterprise” in Efforting to Achieve Sustainable Competitive Advantage.
Procedia Economics and Finance, 4(Icsmed), 54–58. https://doi.org/10.1016/s2212-
5671(12)00320-6

Anda mungkin juga menyukai