Anda di halaman 1dari 22

JURNAL

PERILAKU KONSUMEN DALAM BERBELANJA PAKAIAN WANITA


DI PASAR PAGI SAMARINDA

Oleh :

M. FAHRUL AINUL YAKIN


NPM. 10.11.1001.3443.060

BAB papan yang dianggap sebagai kebutuhan


PENDAHULUAN dasar manusia. Kebutuhan sandang
merupakan kebutuhan untuk terlindungi
A. Latar Belakang Masalah dari rasa panas, dingin, yang
Konsumen sebagai individu memiliki kebutuhannya dipenuhi dengan
kriteria dan kondisi yang berbeda satu menggunakan pakaian. Kebutuhan
sama lainnya dan perbedaan ini pula yang manusia akan pakaian terus meningkat
menyebabkan kompleksnya perilaku dari yang tadinya sekedar kebutuhan
konsumen. Secara umum bagaimana mendasar bergeser menjadi kebutuhan
konsumen berprilaku yang dipengaruhi sosial, kebutuhan untuk dihargai bahkan
oleh faktor internal dan faktor eksternal. sampai menjadi kebutuhan komersil
Faktor internal adalah faktor yang ada seperti model dan fashion.
pada diri konsumen itu sendiri. Produk memainkan peranan yang
Sedangkan faktor eksternal merupakan sangat penting dalam mempengaruhi
faktor yang ada dari luar diri konsumen perilaku konsumen karena produk mampu
itu sendiri. membawa pesan makna budaya yang
Pemahamam perilaku konsumen dikomunikasikan secara simbolik berupa
adalah problem mendasar ketika akan nilai, norma, kepercayaan. Makna budaya
menentukan strategi bauran akan dipindahkan ke produk kemudian
pemasarannya. Dengan mengenal dipindahkan ke konsumen. Perkembangan
konsumen, akan dipahami karateristik masyarakat dalam berbelanja, terutama
bagaimana seseorang membuat pada masa dewasa awal wanita memiliki
keputusannya dan berbagai faktor yang kesibukan yang tinggi berbelanja baik di
mempengaruhi perilaku mereka dalam pasar tradisional, pasar modern hingga
mengambil keputusan atas penggunaan secara online. Salah satu hal daya beli
suatu barang atau jasa. Strategi bauran dalam masyarakat yang disebut sebagai
pemasaran ini berlaku juga bagi perilaku konsumen yaitu untuk tujuan
konsumen yang melakukan pembelian mencapai kepuasan konsumen semata,
atas barang-barang mewah, misalnya karena jika kepuasan konsumen tercapai
Rumah, Mobil, Sepeda motor dan lain dan konsumen merasa nyaman maka
lain sebagainya. kemungkinan konsumen akan berbelanja
Setiap manusia memiliki kebutuhan kembali, dan hal demikianlah yang
dan keinginan yang harus dipenuhi, mulai memicu berkembangnya perilaku
dari kebutuhan sandang, pangan, dan konsumtif.
2

Pasar Pagi merupakan pasar tertua berpakaian berbeda dengan kaum laki-
dan lebih dikenal sebagai „Pusat Pakaian‟ laki, kaum wanita selalu ingin tampil
karena pasar tersebut sebagai wadah trendy dan modis dalam berpakaian.
pedagang kaki lima menjual semua jenis Melihat perilaku konsumen dalam
pakaian baik itu dari pakaian anak-anak berbelanja pakaian wanita di pasar Pagi
hingga dewasa dan juga pakaian wanita. dan banyak hal yang menjadi faktor yang
Pasar Pagi dibangun oleh Pemerintah erat kaitannya dengan keputusan
Kota Samarinda yang awalnya dibangun pembelian konsumen selalu dimanfaatkan
di pinggir Sungai Mahakam. Namun oleh penjual untuk meningkatkan
seiring dengan perkembangan kota, maka pendapatannya. Sesuai dengan pendapat
pasar dipindahkan agak menjauh dari tepi Suryani (2008:8) yang mengatakaan
sungai karena tepi sungai dibuat jalan. bahwa “Siapa yang lebih mampu
Pasar Pagi adalah pasar yang bisa memahami keinginan konsumennya dan
dibilang unik dilihat dari jenis barang menerjemahkan keinginan tersebut dalam
yaitu pakaian wanita. Pakaian wanita produk atau jasa yang unggul, dialah yang
selalu menjadi ukuran sebuah gengsi akan memenangkan persaingan”. Banyak
masyarakat dalam hal ini adalah faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen, pakaian wanita selalu dicari konsumen dalam keputusan untuk
semua masyarakat dari kelas bawah membeli pakaian wanita.
sampai dengan kelas atas dan harga yang Adapun factor - faktor perilaku
ditawarkan pun relatif sesuai dengan konsumen menurut Kotler (2008:25)
tingkatan dan bahan pakaian yang terdiri dari: (1) Faktor Kebudayaan.
dibuatnya. Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan
Pada saat ini rata-rata pengunjung mendalam terhadap perilaku konsumen.
pasar pagi mencapai 6.000 hingga 7.500 Faktor kebudayaan terdiri dari: budaya,
pengunjung perhari. Sedangkan, pada saat subbudaya, kelas sosial, (2) Faktor Sosial.
ramai dapat mencapai 8.000 hingga 9.000 Selain faktor budaya, perilaku seorang
pengunjung. Pasar ramai biasanya terjadi konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor
pada hari libur atau hari besar nasional. sosial seperti kelompok acuan, keluarga
Namun, terkadang pasar juga mengalami serta status sosial. (3) Faktor Pribadi.
sepi pengunjung pada akhir bulan dan Faktor pribadi yang memberikan
awal tahun ajaran baru. Jumlah kontribusi terhadap perilaku konsumen
pengunjung pada saat itu hanya mencapai terdiri dari: usia dan tahap siklus hidup,
3.000 hingga 4.000 pengunjung perhari. pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya
Hai ini menunjukkan bahwa pasar hidup, kepribadian dan konsep diri. (4)
tradisional tidak kalah bersaing dengan Faktor Psikologis. Pilihan pembelian
pasar modern yang baru muncul dan seseorang dipengaruhi oleh empat faktor
berkembang pesat. (Pak Lagayo, UPTD. psikologi utama yaitu motivasi, persepsi,
Pasar Pagi Samarinda). pembelajaran, serta keyakinan dan
Objek dalam penelitian ini adalah pendirian.
pakaian wanita, objek ini dipilih karena Perilaku pembelian konsumen
menurut pengamatan penulis dan sebagai Sebagian besar dipengaruhi oleh faktor-
observasi awal dalam penelitian ini faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh
pakaian wanita merupakan jenis pakaian penjual pakaian saja, tetapi harus benar-
yang paling banyak dijual dipasar Pagi benar diperhatikan dalam melakukan
yang jenis dan modelnya beraneka ragam. keputusan pembelian. Proses pengambilan
Selanjutnya penulis beranggapan pakaian keputusan konsumen tidak bisa terjadi
wanita juga dipilih sebagai objek dalam dengan sendirinya, ada faktor yang
penelitian ini karena kaum wanita dalam berpengaruh dengan kebudayaan, sosial,
pribadi, berbelanja
psikologis pakaian wanita
terhadap perilaku yang dapat
konsumen dalam mempengaruhi
3

perilaku signifikan berbelanja


konsumen
konsumen dan terhadap pakaian
dalam
pembuatan perilaku wanita di
berbelanja
keputusan konsumen Pasar Pagi
pakaian wanita
konsumen dalam dalam Samarinda?
di Pasar Pagi
berbelanja.
Samarinda?
Berdasarkan
2. Apakah faktor
uraian tersebut di
kebudayaan
atas, maka B kan konsep
berpengaruh
penulis tertarik A pemasaran.
positif dan
untuk meneliti B Konsep
signifikan
lebih mendalam pemasaran
terhadap
tentang faktor- D bertujuan
perilaku
faktor yang A memberikan
konsumen
mempengaruhi S kepuasan
dalam
perilaku A terhadap
berbelanja
konsumen R keinginan dan
pakaian
tersebut diatas kebutuhan
wanita di
dengan judul T konsumen. Hal
Pasar Pagi
penelitian ini E ini menunjukkan
Samarinda?
adalah O bahwa konsep
3. Apakah faktor
“Perilaku R pemasaran yang
sosial
Konsumen I berhasil adalah
berpengaruh
dalam konsep
positif dan
Berbelanja A. Perilaku pemasaran yang
signifikan
Pakaian Wanita Konsumen selalu
terhadap
di Pasar Pagi Istilah berorientasi
perilaku
Samarinda”. perilaku erat kepada
konsumen
hubungannya konsumen
dalam
dengan objek (consumer
berbelanja
B. Rumusan yang studinya oriented).
pakaian
Masalah diarahkan pada
wanita di
Berdasarkan permasalahan
Pasar Pagi
latar belakang manusia. Di
Samarinda?
masalah di atas, bidang studi
4. Apakah faktor
maka rumusan pemasaran,
pribadi
masalah dalam konsep perilaku
berpengaruh
penelitian ini konsumen
positif dan
adalah : secara terus
signifikan
1. Apakah menerus
terhadap
faktor dikembangkan
perilaku
kebudayaan, dengan berbagai
konsumen
sosial, pendekatan.
dalam
pribadi dan Pemahaman
berbelanja
psikologi tentang perilaku
pakaian
secara konsumen
wanita di
bersama- (consumer
Pasar Pagi
sama behavior) bagi
Samarinda?
berpengaruh setiap pemasar
5. Apakah
positif dan merupakan
faktor
signifikan sesuatu yang
psikologis
terhadap penting dalam
berpengaruh
perilaku menginterpretasi
positif dan
4

2. Faktor-faktor individu. Dalam ini juga


Perilaku interaksi mendasarka menekankan
Konsumen n diri pada pada tingkah
Faktor- tersebut pada faktor- laku
faktor faktor pembelian
sosialisasi psikologis dari suatu
perilaku individu kelompok
antara individu yang selalu tetapi
konsumen mengakibatkan dipengaruhi kelompok
merupakan oleh yang diteliti
terjadinya kekuatan adalah
manifestasi dari transfer dan lingkungan kelompok
perilaku interaksi yang masyarakat
manusia yang perilaku merupakan luas antara
sangat (Swastha penerapan lain:
kompleks dan dan Handoko, dari teori- kebudayaan
komprehensif, 2000:27). teori bidang (kelompok
hal ini Faktor- psikologis paling
disebabkan oleh faktor teori dalam besar), sub
banyaknya perilaku menganalisa kultur
variabel yang konsumen perilaku (kebudayaan
berpengaruh menurut konsumen. daerah), dan
terhadap Swastha dan 3. Teori kelas sosial.
Handoko Sosiologis
perilaku (2000:28) Teori ini 3. Proses
adalah sebagai lebih Keputusan
konsumen berikut: menitik Pembelian
1. Teori beratkan Konsumen
dengan Ekonomi pada Peran
kecenderungan Mikro hubungan Pembelian
untuk saling Dalam teori dan Ketika
berinteraksi. ini pengaruh konsumen
Perilaku menjelaska antara melakukan
n bahwa individu- pembelian,
konsumen keputusan individu mereka akan
untuk yang melewati suatu
ditimbulkan membeli dikaitkan proses sebelum
oleh adanya merupakan dengan benar- benar
interaksi antara hasil perilaku mengambil
faktor- faktor perhitungan mereka jadi keputusan untuk
lingkungan dan lebih melakukan
mengutama pembelian.
ekonomis (kepuasan)
kan perilaku Proses
rasional paling
kelompok pengambilan
yang sadar. banyak,
dari pada keputusan
Pembeli sesuai
perilaku pembelian ini
individual dengan
individu. terjadi dengan
berusaha selera dan
4. Teori sangat cepat dan
menggunak harga-harga
Antropologis tanpa kita sadari,
an barang- relatif.
Teori ini terutama dalam
barang yang 2. Teori
sama pembelian
akan Psikologis
dengan teori produk yang
memberikan Teori
sosiologis, bersifat
kegunaan psikologis
teori ini kompleks dan
5

untuk keputusan yang


Suatu
mengurangi (Decider), dilalui
proses
ketidakcocokan Adalah konsumen
keputusan
maka proses yang dalam
membeli bukan
keputusan sangat proses
sekedar
pembelian akan menentukan pembelian, yaitu
mengetahui
sangat terasa. sebagian pengenalan
berbagai faktor
Menurut atau masalah,
yang akan
Schiffman dan keseluruhan pencarian
memengaruhi
Kanuk keputusan informasi,
pembeli, tetapi
(2004:554) pembelian, evaluasi
berdasarkan
apakah alternatif,
peranan dalam
pembeli, apa keputusan
pembelian dan
yang dibeli, pembelian,
keputusan untuk
kapan dan
membeli
hendak perilaku
(Simamora,
membeli, pasca
2004: 15),
dengan pembelian.
terdapat lima
bagaimana Model
peran yang
cara ini
terjadi dalam
membeli,
keputusan
dan dimana menekankan
membeli:
akan bahwa proses
1) Pemrakarsa
membeli. pembelian
(Initiator),
4) Pembeli
Adalah
(Buyer) bermula
individu yang
Adalah sebelum
mempunyai
pembelian dan
inisiatif
individu berakibat jauh
membeli
setelah
barang
yang
tertentu.
pembelian.
2) Pemberi
melakukan Setiap
pengaruh
transaksi konsumen
(Influencer),
pembelian tertentu
Adalah
sesungguhny melewati tahap
individu
a. ini untuk setiap
yang
5) Pemakai pembelian yang
berpengaruh
(User) mereka buat.
terhadap
Yaitu Dalam
keputusan
individu yang pembelian yang
pembelian.
mempergunak rutin mereka
Informasi
an produk membalik
mengenai
atau jasa yang tahap-tahap
kriteria
dibeli. tersebut (Kotler,
yang
2002:204).
diberikan
4. Tahap-Tahap Berdasarkan
akan
dalam gambar 2.1 di
dipertimbang
Keputusan atas dapat
kan baik
Membeli dijelaskan
secara
Ada lima sebagai berikut :
sengaja atau
tahap 1. Pengenalan
tidak.
Masalah
3) Pengambil
6

Pada tahap informas d dengan


dilakukan
ini, i yang pencarian
membawa
konsumen relevan eksternal
konsumen
memperse dengan adalah
untuk
psikan keputusa ketika
melakukan
perbedaan n dari konsumen
pembelian.
antara lingkung mencari
Jika ia
keadaan an informasi
mengalami
yang (pencari dari
kegagalan
diinginkan an lingkungan
dalam
dan situasi eksternal luarnya.
melakukan
aktual ). Telah 3. Evaluasi
pembelian
yang mengena Alternatif
produk/ jasa
memadai li Pada tahap
yang
untuk kebutuha ini,
diinginkanny
membangk nnya,
a(alternatif
itkan dan konsume konsumen
yang dipilih).
mengaktifk n mengevaluasi
konsumen
an proses mencari
melakukan
keputusan. informas pilihan
pembelian ke
Pada tahap i yang
alternatif lain
ini berkaita berkenaan
atau
konsumen n dengan dengan
alternatif
merasakan pemenuh manfaat yang
pengganti
kondisi an diharapkan
yang masih
aktual kebutuha
dapat
yang nnya.Inf
diterima.
berbeda ormasi
5. Perilaku Pasca
dengan didapat
Pembelian
keadaan dari
Pada tahap
yang dirinya
ini,
diinginkan, sendiri,
konsumen
hal ini seperti;
mengevaluas
membuat pengala
i apakah
konsumen mann
alternatif
mengenali pribadi
yang dipilih
kebutuhan dan
memenuhi
nya. ingatan
kebutuhan
2. Pencarian konsume
dan harapan
Informasi n akan
segera
Pada tahap sesuatu
sesudah
ini, yang
digunakan.
konsumen relevan
Setelah
mencari dengan
mengkonsum
informasi kebutuha
si alternatif
yang nnya,
yang dipilih,
disimpan disebut
konsumen
di dalam dengan
kembali
ingatan pencaria
melakukan
(pencarian n
evaluasi
internal) internal.
terhadap
atau Sedangk
barang/jasa
mendapatk an yang
yang
an dimaksu
7

dikonsumsinya. merasa tidak C. Definisi landasan teori


Jika kinerja puas. Pada Konsepsional dan hipotesis
barang atau tahap ini, kita Definisi serta untuk
jasa yang bisa melihat Konsepsional menghindari
digunakannya keputusan merupakan kesalah
telah sesuai pembelian suatu pahaman
dengan sangat pengertian penulisan
harapannya, dipengaruhi dari gejala istilah-istilah
maka oleh yang menjadi penting antara
konsumen beberapa pokok konsep yang
tersebut akan faktor, yaitu; perhatian. satu dengan
merasa puas. Pendirian Definisi konsep lainnya
Begitu pula orang lain, Konsepsional sehubungan
sebaliknya, jika resiko, dimaksud agar dengan pokok
kinerja barang tindakan dapat masalah, dalam
atau jasa yang pasca memberikan penelitian ini
digunakannya pembelian gambaran didefinisikan
tidak sesuai konsumen yang lebih variabel-
dengan dan tindakan jelas variabel secara
harapannya, pasca berdasarkan konsep sebagai
maka pembelian di berikut:
konsumen pihak
1. Perilaku yang
tersebut akan perusahaan.
Konsumen kompleks
dan dipilih.
adalah meliputi
menyempitk 4. Pembelian
tindakan pengetahuan,
an pilihan Pada tahap
yang kepercayaan,
sehingga pembelian,
langsung seni, hukum,
alternatif konsumen
terlibat moral,
yang memperoleh
dalam kebiasaan,
dipilih.Penca alternatif yang
mendapatka dan setiap
rian dan dipilih atau
n, kemampuan
internal dan pengganti
mengkonsu dan kebiasaan
eksternal yang dapat
msi, dan yang di
yang diterima bila
menghabisk peroleh oleh
diperoleh perlu.Evaluasi
an produk setiap orang
konsumen yang telah
atau jasa, sebagai
kemudian
termasuk anggota
dievaluasi,
proses masyarakat
hingga
keputusan termasuk
kearah yang
yang dalam budaya
sesuai
mendahului ini adalah
dengan
dan pergeseran
harapan
menyusuli budaya serta
konsumen
tindakan ini nilai nilai
dalam
(Setiadi dalam
memuaskan
2003). keluarga. Sub
kebutuhanny
2. Faktor budaya. Sub
a. Setelah
kebudayaan budaya adalah
konsumen
menurut sekelompok
menyempitk
Kotler orang dengan
an pilihan
(2005:144) sistem nilai
hingga ke
adalah terpisah
alternatif
keseluruhan berdasarkan
yang akan
8

pengalaman kelas yang


orang lain berikut:
dan situasi berbeda
yang 1. Faktor
kehidupan memelihara
menyebab kebudayaa
yang umum. peran tertentu
kan n, sosial,
Sub budaya dan tidak
tanggapan pribadi dan
termasuk dapat
yang psikologi
nasionalitas, mengubah
relatif secara
agama, posisi sosial
konsisten bersama-
kelompok mereka.
dan sama
ras, dan 4. Faktor pribadi
bertahan berpengaru
wilayah Kotler
lama h positif
geografis. (2005:144)
terhadap dan
3. Faktor sosial adalah
lingkunga signifikan
Kotler karakteristik
n. terhadap
(2005:144) psikologis
5. Faktor perilaku
adalah seseorang
psikologis konsumen
Pembagian yang berbeda
Kotler dalam
masyarakat dengan
(2005:144 berbelanja
yang relatif
) adalah pakaian
homogen
bagian wanita di
dan
dari Pasar Pagi
permanen
pengaruh Samarinda.
yang
lingkunga 2. Faktor
tersusun
n dimana kebudayaa
secara
ia tinggal n
hierarkis dan
dan hidup berpengaru
yang
pada h positif
anggotanya
waktu dan
menganut
sekarang signifikan
nilainilai,
tanpa terhadap
minat, dan
mengabai perilaku
perilaku
kan konsumen
yang serupa.
pengaruh dalam
Kelas sosial
dimasa berbelanja
ditentukan
lampau pakaian
oleh satu
atau wanita di
faktor
antisipasi Pasar Pagi
tunggal,
nya pada Samarinda.
seperti
waktu 3. Faktor
pendapatan,
yang akan sosial
tetapi diukur
datang. berpengaru
sebagai
h positif
kombinasi
dari D. Hipotesis dan
Berdasark signifikan
pekerjaan,
an rumusan terhadap
pendapatan,
masalah yang perilaku
pendidikan,
telah konsumen
kekayaan
dikemukakan dalam
dan variabel
sebelumnya, berbelanja
lain. Dalam
maka penulis pakaian
beberapa
mengajukan wanita di
sistem
hipotesis Pasar Pagi
sosial,
sebagai Samarinda.
anggota dari
9

4. Faktor
pribadi
berpengar
uh positif
dan
signifikan
terhadap
perilaku
konsumen
dalam
berbelanja
pakaian
wanita di
Pasar Pagi
Samarind
a.
5. Faktor
psikologis
berpengar
uh positif
dan
signifikan
terhadap
perilaku
konsumen
dalam
berbelanja
pakaian
wanita di
Pasar Pagi
Samarind
a.
BAB Sedangkan untuk variabel terikat
METODE PENELITIAN dalam penelitian ini adalah perilaku
konsumen (Y) yaitu perilaku konsumen
A. Definisi Operasional pembelian pakaian wanita di pasar Pagi
Penelitian ini melibatkan dua jenis Samarinda.
variabel penelitian, yaitu variabel terikat
(dependent variable) dan variabel bebas B. Populasi dan Sampel
(independent variable). Populasi adalah wilayah
Variabel bebas dalam penelitian ini generalisasi yang terdiri atas
adalah Faktor Kebudayaan (X1), Faktor obyek/subyek yang mempunyai
Sosial (X2), Faktor Pribadi (X3) dan kuantitas dan karakteristik tetrtentu yang
Faktor Psikologi (X4) adapun variabel ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
tersebut dianalisis dan perlu diberikan dan kemudian ditarik kesimpulannya
definisi operasional sebagai berikut: (Sugiyono, 2010:389).
1. Faktor Kebudayaan (X1), merupakan Sampel adalah sebagian dari jumlah
merupakan suatu cara hidup yang dan karakteristik yang dimiliki oleh
berkembang dan dimiliki bersama populasi tersebut, bila populasi besar,
oleh sebuah kelompok orang dan dan peneliti tidak mungkin mempelajari
diwariskan dari generasi ke generasi. semua yang ada populasi (Sugiyono,
Adapun indikator faktor budaya 2010:389).
sebagai berikut: Populasi dalam penilitian ini adalah
a) Sistem agama dan politik, seluruh konsumen berbelanja pakaian
b) Adat istiadat, bahasa, wanita di Pasar Pagi Samarinda. Untuk
c) Karya seni konsumen. keperluan sampel diambil sebanyak 100
2. Faktor Sosial (X2), keputusan responden, dimana besarnya sampel
konsumen dalam berbelanja pakaian ditentukan dengan rumus sebagai berikut
wanita di Pasar Pagi Samarinda (Sugiyono, 2010 : 390):
dipengaruhi oleh faktor sosial yang n = (Z/e)2 . p(1-p)
meliputi:
a) Keberadaan teman atau Dimana :
kelompok, n = besar sampel yang
b) Keluarga, serta diperlukan
c) Status sosial. Z = nilai standar sesuai
3. Faktor Pribadi (X3), keputusan dengan tingkat signifikasi
konsumen dalam berbelanja pakaian e = kesalahan penaksiran
wanita di Pasar Pagi Samarinda maksimum yang dapat diterima
dipengaruhi oleh karakteristik p = perkiraan proporsi pada
pribadi, yang meliputi : populasi, yang jika tidak
a) Usia, diketahui,
b) Pekerjaan, maka nilai p(1-p)
c) Gaya hidup. ditaksir dengan nilai
4. Faktor Psikologis (X4), pilihan maksimalnya yaitu 0,25.
konsumen dalam berbelanja pakaian Apabila menggunakan confidence
wanita di Pasar Pagi Samarinda level 95% dengan tingkat kesalahan
dipengaruhi oleh faktor psikologis yang tidak lebih dari 10% maka
yang meliputi: besarnya sampel adalah :
a) Motivasi, n = (1,96/0.10) 2.0,25
b) Persepsi, serta = 96,04 (dibulatkan 100)
c) Keyakinan.
8

Berdasarkan perhitungan di atas naik, dan bila (-) maka


maka dapat diketahui bahwa jumlah terjadi penurunan.
sampel yang digunakan adalah 100
responden (pembulatan dari 96,04) yang Guna mempermudah untuk
merupakan konsumen konsumen dalam memperoleh data yang diinginkan sesuai
berbelanja pakaian wanita di Pasar Pagi dengan gejala yang dihadapi, maka
Samarinda dari bulan Januari sampai penulis melakukan pengukuran dengan
dengan Maret 2016. Pembulatan sampel menggunakan skala likert, yaitu untuk
dilakukan agar dapat memudahkan mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
penulis dalam menganalisis data. seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial (Sugiyono,
2008:276).
C. Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis Sehubungan dengan penelitian ini,
1. Alat Analisis maka penulis menyajikan pilihan
Agar dapat mempermudah untuk jawaban untuk semua responden dengan
menjawab rumusan masalah dan menggunakan lima jenjang (1,2,3,4,5)
hipotesis penelitian maka digunakan alat dengan kategori sebagai berikut :
analisis regresi limier berganda. 1. Jika responden menjawab a diberi
Menurut Sugiyono (2008:275), skors 5
regresi linier berganda (multiple 2. Jika responden menjawab b diberi
regression) merupakan alat analisis skors 4
untuk meramalkan bagaimana keadaan 3. Jika responden menjawab c diberi
(naik turunnya) variabel dependent, bila skors 3
dua atau lebih variabel independent 4. Jika responden menjawab d diberi
sebagai faktor prediktor dimanipulasi skors 2
(dinaik turunkan nilainya). 5. Jika responden menjawab e diberi
Adapun bentuk umum dari regresi skors 1
berganda ini adalah sebagai berikut:
(Sugiyono, 2008:276) 2. Pengujian Hipotesis
Adapun untuk menguji hipotesis,
Berdasarkan variabel - variabel penulis menggunakan uji F (uji
yang diteliti maka rumus yang serentak), uji t (uji parsial) dan Uji R
digunakan adalah sebagai berikut : (korelasi) uji R2 (determinasi) untuk
mengetahui pengaruh antara variabel
Di mana : bebas dengan variabel tidak bebas.
Y = Perilaku Konsumen X1 a. Perhitungan Koefisien Korelasi (R)
= Faktor Kebudayaan X2 = Koefisien determinasi
Faktor Sosial digunakan untuk mengetahui
X3 = Faktor Pribadi kuatnya pengaruh variabel tidak
X4 = Faktor Psikologi bebas dengan variabel bebas.
e = Variabel Pengganggu Semakin besar nilai R, maka
a = Nilai Konstanta semakin tepat model regresi yang
b1.2.3 = Angka arah atau koefisien dipakai sebagai alat permainan,
regresi, yang menunjukkan karena total variasi dapat
angka peningkatan ataupun menjelaskan variabel tidak bebas
penurunan kinerja yang di (Sunyoto, 2011).
dasarkan pada variabel Kemudian menurut Sugiyono
seleksi, bila b (+) maka (2004:90), untuk melihat kuatnya
pengaruh antara variabel
independe menggunak
n, dengan an table
variabel Interprestas
dependen, ikan
9

koefesien Pengujia am
anta
berikut: n simultan a-
ra
b. Perhitunga merupakan sam
vari
n untuk a
abel
Determinas mengetahui
beb
i Parsial apakah
as
(R2) koefisien
terh
Perhitu regresi variabel
ada
ngan bebas secara
p
bersama-sama
teri
determinasi berpengaruh
kat.
parsial atau tidak
H : b1≠b2≠
digunakan terhadap
0, artinya
untuk variabel tidak
terdapat
mengukur bebas.
pen
besarnya gar
pengaruh uh
antara dua Kriteria yan
variabel Pengujian : g
bebas atau H : b1 = b2 = 0, bera
lebih. artinya tidak rti
Semakin terdapat seca
besar nilai p ra
R2, maka e bers
semakin n ama
besar g -
pengaruh a sam
antara r a
variabel u anta
tidak bebas h ra
dengan vari
variabel y abel
yang bebas, a beb
R2 ini n as)
mempunyai g terh
jangkauan ada
antara 0 dan b p
1, semakin e
dekat r teri
dengan ke 1 a kat
berarti r FHitu
semakin t ng >
besar i FTab
proporsi s el
variabel e mak
bebas c a H0
tersebut a dito
menjelaskan r lak
variabel a dan
yang tidak Ha
bebas. b dite
e rim
c. Uji F r a.
(simultan) s
10

d. Uji t a y t
(Parsial) a e
Peng v n r
ujian a g i
secara r b k
parsial i e a
digunakan a r t
untuk b a .
menguji e r t
apakah l t
hit
setiap v i un
koefisien a a g
regresi r n >
variabel i t tta
be
bebas a a l
mempunya b r m
i pengaruh e a a
atau tidak l v k
terhadap b a a
variabel e r
H
tidak b i o
bebas. a a d
Kriteria s b a
penguji t e n
Ho : B1 = 0, e l H
Artinya r v a
h a di
p a r te
e d i ri
n a a m
g p b a.
a e t
r t l
u e b hitun

h g<
r e
i b ttabe
l
y k a ma
a a s ka
n t t
Ho
g . e
da
Ha: B1≠0, r
b h n
e Artinya a Ha
r terdapat d dit
a ola
terdapat a
k
r p p
t e
i n
g
a a
n r BAB ASAN
t u ANALISI
a h S DAN
r PEMBAH
11

terikatnya konsumen konsumen terjadi


adalah (Y). (Y) peningkat
perilaku sebesar an
Berikut ini nilai terhadap
A. Analisis akan disajikan konstanta perilaku
Regresi hasil (0,830). konsumen
Berganda perhitungan 2. Faktor sebesar
Adapun analisis regresi kebudaya 0,100
alat analisis berganda an (X1) = dengan
yang digunakan terhadap data 0,290. asumsi
adalah analisis yang diperoleh, Artinya variabel
regresi dimana bila yang lain
berganda yaitu perhitungannya terjadi konstan.
analisis yang dapat dilihat penambah 4. Faktor
digunakan pada lampiran an atau Pribadi
untuk sebagai berikut : (X3) =
mengetahui Berdasarkan peningkat 0,135.
pengaruh tabel 5.1 d iatas, an Faktor Artinya
antara variabel maka dapat kebudaya bila terjadi
bebas (X) diketahui bahwa an (X1) penambah
dengan variabel persamaan sebesar an atau
tidak bebas regresi adalah satu peningkat
(Y). sebagai berikut: satuan, an Faktor
Variabel- Y= maka Pribadi
variabel dalam 0,83 terjadi (X3)
penelitian ini 0+ peningkat sebesar
yang dijadikan 0,29 an satu
sebagai 0X1 terhadap satuan,
variabel bebas + perilaku maka
yaitu faktor 0,10 konsumen terjadi
kebudayaan, 0X2 sebesar peningkat
sosial, pribadi + 0,290 an
dan psikologi 0,13 dengan terhadap
sedangkan 5X3 asumsi perilaku
variabel + variabel konsumen
0,29 yang lain sebesar
2X4 konstan. 0,135
+ 3. Faktor dengan
Berdasarkan Sosial asumsi
persamaan di (X2) = variabel
atas dapat 0,100. yang lain
dijelaskan Artinya konstan.
sebgai bila 5. Faktor
berikut: terjadi Psikologi
penambah (X4) =
1. Constant = kebudayaan an atau 0,292.
0,830. (X1), sosial peningkat artinya
Adalah (X2), pribadi an Faktor bila terjadi
nilai (X3) serta Sosial penambah
konstanta, psikologi (X2) an atau
artinya (X4) tidak sebesar peningkat
menunjukk dilakukan, satu an
an jika maka satuan, variabel
faktor perilaku maka Faktor
12

Psikologi lain yg tidak berpengaruh


pakaian signifikan
(X4) sebesar dijelaskan
satu satuan, dalam terhadap
wanita di perilaku
maka penelitian
konsumen
terjadi ini.
Pasar dalam
peningkatan
b) Uji F berbelanja
terhadap pakaian
Pagi (serentak)
perilaku wanita di
Samarinda (Y) Uji F
konsumen Pasar Pagi
sebesar 0,679. digunakan
sebesar Samarinda
Berdasar untuk
0,292 mengetahui (Y).
kan tabel 5.2
dengan apakah
di atas c) Uji t
asumsi variabel
diperoleh nilai (parsial)
variabel independent
koefisien Uji t
yang lain secara
determinasi digunakan
konstan. bersama-
(R2) sebesar sama
untuk
Selanjut menguji
0,538 (53,8%) mempunyai
nya untuk keberartian
hal ini pengaruh
menguji koefisien
menunjukkan yang berarti
hipotesis, regresi secara
besarnya terhadap
maka individu,
proporsi yang variabel
menggunakan dependent
adapun hasil
dapat analisis
Uji R, Uji R2, sebagai
dijelaskan sebagai
Uji F dan Uji t berikut:
oleh faktor berikut:
sebagai Berdas
kebudayaan Berdas
berikut: arkan tabel
(X1), sosial arkan tabel
5.3 di atas,
a) Koefisien (X2), pribadi dapat dilihat
5.6 di atas
Korelasi (R) (X3) serta dapat
bahwa Fhitung
psikologi (X4) diketahui
Berdasar sebesar
terhadap untuk
kan tabel 5.2 20,363 > Ftabel
menguji
di atas perilaku sebesar 2,47
signifikan
diperoleh nilai konsumen dengan kata
konstanta dari
koefisien dalam lain bahwa
setiap
kolerasi (R) berbelanja H0 ditolak
variabel
pakaian dan Ha
sebesar 0,679 bebas, dengan
wanita di diterima;
berarti bahwa proses
dengan
terdapat Pasar Pagi pengujian :
probabilitas
hubungan yang Samarinda (Y) yang
H0 : b1 = 0
kuat dari sebesar 0,538 artinya
diperoleh
(53,8%), tidak terdapat
variabel faktor sebesar 1,218
kebudayaan
(X sedangkan pe
(X ), sosial
), pribadi > 0,000 pada
ng
sisanya α = 0,05
ar
46,2%, sehingga
uh
perilaku dapat
ya
konsumen disimpulkan
ng
dalam bahwa faktor
berbelanja kebudayaan
ny
(X1), sosial
pakaian at
(X2), pribadi
wanita di (X3) serta
a
Pasar Pagi ol
psikologi
Samarinda eh
(X4) secara
dipengaruhi bersama-
oleh variabel b1
sama
ter
13

h a Pagi sebesa
a p Samarind r
d a (Y). 1,661,
1 2 keputusan
pembelian. 2) Pada maka
(X3) serta level of thitung <
H a : b1 ≠ 0 significa ttabel,
artinya nt 0,05, Denga
psikologi terdapat diperoleh n
(X4) p thitung demiki
terhadap e untuk an
perilaku n faktor faktor
konsumen g sosial pribadi
a
dalam (X2), terbukt
r sebesar i tidak
berbelanja u 1.256 berpen
h dan garuh
diketahui tidak
y ttabel signifi
a
sebesar kan
n
1,661, terhad
g
maka ap
thitung < perilak
n
ttabel. u
y
Dengan konsu
a
demikian men
t
faktor dalam
a
sosial berbel
ol kebuday terbukti anja
eh aan (X1), tidak pakaia
sebesar berpenga n
b1 2,942 ruh tidak wanita
dan signifika di
ter diketahu n Pasar
ha i ttabel terhadap Pagi
da sebesar perilaku Samari
p 1,661, konsume nda
ke maka n dalam (Y).
pu thitung > berbelanj 4) Pada
tu ttabel. a pakaian level
sa Dengan wanita di of
n demikia Pasar signifi
pe n faktor Pagi cant
m kebuday Samarind 0,05,
be aan a (Y). diperol
lia terbukti 3) Pada eh
n. berpeng level of thitung
Berdasa aruh significa untuk
rkan tabel 5.6 signifika nt 0,05, variab
di atas dapat n diperoleh el
dijelaskan terhadap thitung psikol
sebagai perilaku untuk ogi
berikut: konsum faktor (X4),
1) Pada level en pribadi sebesa
of dalam (X3), r 3,309
significant berbelan sebesar dan
0,05, ja 1,400 diketa
diperoleh pakaian dan hui
thitung untuk wanita diketahui ttabel
faktor di Pasar ttabel sebesa
14

r 1,661, adalah
maka thitung variabel nilai koefisien
bernilai
> ttabel. independent regresi adalah
positif, hal
Dengan (faktor bernilai
tersebut
demikian kebudayaan positif.
mengandu
faktor (X1), sosial (X2), Nilai
ng arti
psikologi pribadi (X3) positif
terbukti bahwa jika
serta psikologi koefisien
berpengaru nilai dari
(X4)) meningkat regresi
h maka akan masing-
signifikan meningkat pula masing
terhadap
terhadap variabel
perilaku
konsumen perilaku diteliti,
dalam konsumen memberi arti
berbelanja dalam jika satu
pakaian berbelanja diantara
wanita di pakaian wanita variabel
Pasar Pagi di Pasar Pagi independent
Samarinda Samarinda. (faktor
(Y). Hal ini kebudayaan
didukung (X1), sosial
B. Pembahasan dengan teori (X2), pribadi
Berdas yang (X3) serta
arkan hasil dikemukakan psikologi (X4)
analisis pada oleh Kotler ditambah
konsumen (2005:167), maka akan
pada PT yang memberikan
Samekarindo mejelasakan sumbangan
Indah bahwa faktor terhadap
Samarinda kebudayaan perilaku
diperoleh (X1), sosial (X2), konsumen
persamaan pribadi (X3) dalam
regresi dari serta psikologi berbelanja
faktor (X4) pakaian
kebudayaan berpengaruh wanita di
(X1), sosial terhadap Pasar Pagi
(X2), pribadi perilaku Samarinda
(X3) serta konsumen. Hal dengan
psikologi ini juga asumsi
(X4) terhadap didukung variabel
perilaku penelitian lainnya
konsumen terdahulu yang konstan.
dalam mana Nilai R
berbelanja menjelasakan sebesar 0,679
pakaian varaibel faktor berarti bahwa
wanita di kebudayaan terdapat
Pasar Pagi (X1), sosial (X2), hubungan
Samarinda pribadi (X3) yang kuat dari
diperoleh serta psikologi faktor
nilai (X4) terhadap kebudayaan
keseluruhan perilaku (X1), sosial
nilai konsumen (X2), pribadi
koefisien diperoleh nilai (X3) serta
regresi keseluruhan psikologi (X4)
15

terhadap perilaku koefisien Hasil


2) Pada
konsumen dalam determinasi (R2) pengaruh
level of
berbelanja pakaian sebesar 0,538 secara
significa
wanita di Pasar atau (53,8%) parsial dapat
nt 0,05,
Pagi Samarinda hal ini dijelaskan
diperoleh
(Y) sebesar 0,679. menunjukkan sebagai
thitung
Hal ini sesuai besarnya berikut:
untuk
dengan proporsi yang 1) Pada level
faktor
interprestasi dapat dijelaskan of
sosial
Sugiyono (2005: oleh faktor significan
(X2),
248), bahwa kebudayaan t 0,05,
sebesar
nilai hubungan (X1), sosial diperoleh
1.256 dan
dengan interval (X2), pribadi thitung
diketahui
0,600 – 0,799 (X3) serta untuk
ttabel
masuk dalam psikologi (X4) faktor
sebesar
katagori kuat. Hal terhadap kebudaya
1,661,
ini juga didukung perilaku an (X1),
maka
dari hasil nilai konsumen sebesar
thitung <
dalam 2,942 dan
ttabel.
diketahui
berbelanja berbelanja Dengan
ttabel
pakaian wanita pakaian wanita demikian
sebesar
di Pasar Pagi di Pasar Pagi faktor
1,661,
Samarinda, Samarinda. Hal sosial
maka thitung
sedangkan ini terbukti
> ttabel.
sisanya membuktikan tidak
Dengan
dipengaruhi atau sejalan berpengar
demikian
oleh variabel dengan uh tidak
faktor
yang tidak hipotesis signifikan
kebudaya
dijelaskan oleh penelitian, terhadap
an
penelitian ini. dengan perilaku
terbukti
Berdasar demikian konsume
berpengar
akan hasil dari menerima n dalam
uh
Uji F hipotesis berbelanj
signifikan
diperoleh nilai pertama yang a pakaian
terhadap
Fhitung > Ftable, mana diduga wanita di
perilaku
artinya bahwa faktor Pasar
konsumen
variabel kebudayaan Pagi
dalam
independent (X1), sosial Samarind
berbelanja
yang terdiri (X2), pribadi a (Y).
pakaian
dari faktor (X3) serta Hipotesis
wanita di
kebudayaan psikologi (X4) ketiga
Pasar
(X1), sosial secara ditolak.
Pagi
(X2), pribadi bersama-sama 3) Pada
Samarind
(X3) serta berpengaruh level of
a (Y).
psikologi (X4) signifikan significa
Hipotesis
secara terhadap nt 0,05,
kedua
bersama-sama perilaku diperoleh
diterima.
mempengaruhi konsumen thitung
variabel dalam untuk
dependent berbelanja faktor
yaitu perilaku pakaian wanita pribadi
konsumen di Pasar Pagi (X3),
dalam Samarinda. sebesar
16

1,400 dan 0,05, 0,292X independent


diketahui diperoleh 4. berpengaruh
ttabel thitung untuk Artinya positif
sebesar variabel semua terhadap
1,661, psikologi variabe perilaku
maka thitung (X4), l konsumen,
< ttabel, sebesar artinya nilai
Dengan 3,309 dan keseluruhan
demikian diketahui nilai
faktor ttabel sebesar koefisien
pribadi 1,661, regresi
terbukti maka thitung adalah
tidak > ttabel. bernilai
berpengaru Dengan positif, hal
h tidak demikian tersebut
signifikan faktor mengandun
terhadap psikologi g arti bahwa
perilaku terbukti jika nilai
konsumen berpengaru dari
dalam h signifikan variabel
berbelanja terhadap independent
pakaian perilaku (faktor
wanita konsumen kebudayaan
Pasar Pagi dalam , sosial,
Samarinda berbelanja pribadi serta
(Y). pakaian psikologi)
Hipotesis wanita di meningkat
ketiga Pasar Pagi maka akan
ditolak. Samarinda meningkat
4) Pada level (Y). pula
of Hipotesis terhadap
significant kempat perilaku
diterima. konsumen
dalam
berbelanja
B kesimpu pakaian
AB lan wanita di
KES penelitia Pasar
IMP n
ULA sebagai Pagi kebud
N berikut: Samarin ayaan,
DAN 1. Persa da. Nilai sosial,
SAR maan R pribad
AN regre menunju i serta
si Y kkan psikol
A. Kesimpulan = terdapat ogi)
Berdas 0,830 hubunga terhad
arkan hasil + n yang ap
analisis dan 0,290 kuat dari perila
pembahasan X1+ variabel ku
sebelumnya, 0,100 variabel konsu
maka dapat X2+ indepen men
dikemukaka 0,135 dent dalam
n X3 + (faktor berbel
17

anja .
dalam enam tahap
pakaian 5. Faktor
berbelanja yaitu:
wanita di psikolo
pakaian wanita menganalis
Pasar Pagi gis
di Pasar Pagi a keinginan
Samarinda berpeng
Samarinda, dan
. aruh
maka berikut ini kebutuhan,
2. Faktor positif
ada beberapa hal menilai
kebudayaa dan
yang dapat beberapa
n signifik
disarankan yaitu sumber
berpengar an
sebagai berikut: yang ada,
uh positif terhada
1. Adanya hasil menetapka
dan p
penelitian ini n tujuan
signifikan perilaku
dapat pembelian,
terhadap konsum
mepertimban mengidenti
perilaku en
gkan strategi fikasikan
konsumen dalam
– stategi yang
dalam berbela
lebih baik pembelian,
berbelanja nja
untuk mengambil
pakaian pakaian
meningkatka keputusan
wanita di wanita
n pangsa untuk
Pasar Pagi di Pasar
pasar sesuai membeli
Samarinda Pagi
dengan trend dan
. Samari
saat ini, perilaku
3. Faktor nda.
dengan sesudah
sosial
indictor pembelian.
berpengar B. Saran
indikator Maka
uh positif Berd
yang telah perusahaan
dan tidak asarkan
dianalisa, harus lebih
signifikan hasil
maka mentuk meningkat
terhadap analisis,
faktor-faktor kan
perilaku pembahasa
yang dapat kualitas
konsumen n, dan
dijadikan dan
dalam kesimpula
referensi kinerjanya
berbelanja n tersebut
untuk melalui
pakaian di atas
membuat kebudayaa
wanita di serta
kebijakan. n, sosial,
Pasar Pagi menyadari
2. Perilaku pribadi,
Samarinda bahwa
konsumen dan
. kenyataan
akan psikologi.
4. Faktor tentang
menentukan 3. Untuk
pribadi faktor
pengambilan penelitian
berpengar yang
keputusan selanjutnya
uh positif mempenga
dalam diharapkan
dan tidak ruhi
pembelian untuk
signifikan perilaku
mereka. menambah
terhadap konsumen
Proses variabel
perilaku
tersebut lain selain
konsumen
merupakan variabel
dalam
sebuah kebudayaa
berbelanja
pendekatan n, sosial,
pakaian
penyelesaian pribadi,
wanita di
masalah yang dan
Pasar Pagi
terdiri atas psikologi..
Samarinda
18

u Konsu
Konsume men:
DAFTA n dalam Konse
Husein, Umar.
R Memilih p dan
2000.
PUSTAK Jasa Implik
Metodologi
A Kereta asi
Penelitian,
Api untuk
Aplikasi
Engel, F.J. 1995. Eksekutif Strate
dalam
Perilaku Gajayan gi dan
Pemasaran.
Konsumen a”. Peneli
Jakarta :
Jilid 2 Skripsi. tian
Gramedia
(Terjemahan Malang : Pema
Pustaka
). Jakarta : Universit saran.
Utama
Binapura as Islam Bandu
Kotler, P., and
Aksara. Negeri ng:
Gary, A.
Gujarati, Damodar. Maulana Prena
2008.
1978. Malik da
Principles of
Ekonometrik Ibrahim. Media
Marketing
a Dasar Nastiti, Titi .
11th Edition.
Diterjemahk Surti. Simamora,
New Jersey :
an oleh : 2003. Bilson
Prentice
Sumarno Pasar di .
Hall.
Zain. Jawa 2004.
Kotler, Philip dan
Jakarta : Masa Riset
Amstrong.
Erlangga. Mataram Pema
2002.
Harinaldi. 2005. Kuna saran
Manajemen
Prinsip- Abad Edisi
Pemasaran.
prinsip VIII-IX Perta
Terjemahan
Statistik Masehi. ma.
Hendra.
untuk Teknik Jakarta : Jakart
Kotler, Philip. 2005.
dan Sains. PT. a :
Manajamen
Jakarta : Dunia Gram
Pemasaran,
Erlangga. Pustaka edia
Jilid 1 dan 2.
Jaya. Pustak
Jakarta :
Supranto, J. a
Indeks
2005. Utama
Keputusan Konsum Ekonometri, .
Menteri en Jilid Buku Kesatu. Sugiyono.
Perindustri 1, Edisi Bogor : Ghalia 2010.
an dan Kelima Indonesia. Metod
Perdaganga (Terjem Schiffman, L.G., e
n Republik ahan). dan Peneli
Indonesia Jakarta : Kanuk, tian
No. Erlangg L.L. Kuant
23/MPP/K a 2004. itatif,
ep/1/1998 Mimin. 2005. Perilaku Kualit
”Analis Konsume atif
Lembaga- is n, Edisi dan
Lembaga Faktor- Ketujuh. R&D.
Usaha. faktor Jakarta : Bandu
Mowen, John, C., yang Indeks. ng :
dan Minor, Mempe Setiadi, Nugroho Alfab
M. 2002. ngaruhi J. 2003. eta.
Perilaku Perilak Perilaku Swastha,
19

Basu dan Ilmu.


Keputusan
Handoko, Widodo,
Konsumen
T. Hani. Sugeng.
Untuk
2000. 2006.
Berbelanja Di
Manajeme Analisis
Pasar Modern
n Faktor-
(Studi Kasus di
Pemasaran Faktor
Surakarta).
: Analisa yang
Perilaku Mempe
Konsumen, ngaruhi
Edisi
Pertama.
Yogyakarta
: BPFE.
Sekaran, Uma.
2006.
Metodolog
i
Penelitian
untuk
Bisnis,
Edisi 4,
Buku 1.
Jakarta
: Salemba.
Sudiyarto dan
Hanani,
Nuhfil.
2010.
Kajian
Faktor-
Faktor
Yang
Mempenga
ruhi
Perilaku
Konsumen
Dalam
Membeli
atau
Mengkons
umsi Buah
Lokal.
Suryani, Tatik.
2008.
Perilaku
Konsumen
Implikasi
Pada
Strategi
Pemasaran
.
Yogyakarta
: Graha

Anda mungkin juga menyukai