Anda di halaman 1dari 16

Visi Fakultas Ilmu Keperawatan

 Menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan yang unggul di bidang pengajaran,


penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat global dan
menghasilkan lulusan yang berkarakter berdasarkan falsafah pendidikan
Kristen Advent pada tahun 2022.
Misi Fakultas Ilmu Keperawatan

1. Membangun masyarakat yang berkarakter mulia dan bertakwa kepada


Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang bermutu berlandaskan
pada nilai-nilai Kristen Advent.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTeKS) dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan dan harkat martabat manusia.
4. Mempersiapkan sumberdaya manusia yang mampu memenuhi
kebutuhan gereja Kristen Advent dan masyarakat luas.
Tujuan Fakultas Ilmu Keperawatan

1. Menghasilkan Ahli Madya, Sarjana dan profesi Keperawatan yang unggul,


professional dengan integritas tinggi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang bermutu sesuai standar
kompetensi perawat nasional dan internasional dengan menerapkan nilai-
nilai Kristiani.
3. Menyediakan iklim akademik yang kondusif dalam melaksanakan
pendidikan keperawatan.
4. Menyelenggarakan penelitian keperawatan yang inovatif untuk
mengembangkan ilmu dan praktek keperawatan.
5. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk
mengaplikasikan ilmu dan riset keperawatan dalam meningkatkan kualitas
kesehatan individu dan masyarakat global secara holistik.
PATIENT SAFETY MONALISA SITOMPUL, M. KEP
1. Apa?

3. Bagaimana?

2. Kenapa?
Di Rumah Sakit :
 Banyaknya jenis obat, jenis pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah ps
dan staf Rumah Sakit yg cukup besar, merupakan hal yg potensial bagi
terjadinya kesalahan.
Faktor Yang Mempengaruhi
Keselamatan

1. Usia dan tingkat perkembangan


2. Gaya hidup
3. Mobilitas dan status kesehatan
4. Perubahan persepsi sensorik
5. Kesadaran kognitif
6. Status emosional
7. Kemampuan berkomunikasi
8. Pengetahuan keselamatan
9. Lingkungan
 Patient safety (keselamatan pasien) : sistem keamanan ps yg bertujuan
mencegah cedera & menurunkan kejadian yg tdk diinginkan akibat
kesalahan tindakan serta menciptakan budaya keselamatan ps.
Pelaksanaan Patient Safety

 WHO Collaborating Centre for Patient Safety (2 Mei 2007) :


1. Memperhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip.
2. Memastikan identitas ps.
3. Mengkomunikasikan secara benar saat serah terima ps.
4. Memastikan tindakan yg benar pd sisi tubuh yg benar.
5. Mengendalikan cairan elektrolit pekat.
6. Memastikan akurasi pemberian obat pd pengalihan pelayanan.
7. Menghindari salah kateter dan salah sambung selang.
8. Menggunakan alat injeksi sekali pakai.
9. Meningkatkan kebersihan tangan utk pencegahan infeksi nosocomial.
Standar Keselamatan Ps

 Hospital Patient Safety Standards yg dikeluarkan o/ Joint Commision on


Accreditation of Health Organization (2002) :
1. Ps & keluarga mempunyai hak utk mendapatkan info ttg rencana & hasil
pelayanan termasuk kemungkinan tjdnya kejadian tdk diinginkan.
2. Rs wajib mendidik ps & keluarga ttg kewajiban serta tanggung jawab ps
dlm asuhan ps.
3. Rs menjamin kesinambungan pelayanan & menjamin koordinasi antar
tenaga & antar unit pelayanan.
4. Rs wajib mendesain proses baru atau memperbaiki proses yg ada,
memonitor & mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data,
menganalisis secara intensif kejadian tdk diinginkan & melakukan
perubahan utk meningkatkan kinerja serta keselamatan ps.
5. Rs memiliki proses pendidikan, pelatihan & orientasi utk setiap jabatan
mencakup keterkaitan jabatan dgn keselamatan ps.
6. Rs menyelenggarakan pendidikan & pelatihan yg berkelanjutan utk
meningkatkan & memelihara kompetensi staff serta mendukung
pendekatan interdisiplin dlm pelayanan ps.
7. Rs merencanakan serta mendesain proses manajemen informasi
keselamatan ps utk memenuhi kebutuhan informasi internal &
eksternal, transmisi data & informasi hrs tepat waktu serta akurat.
Ada 4 hal yg dpt mempengaruhi safety pd
pelayanan kesehatan yg antara lain :

1. Leadership
• Mengembangkan pemahaman bahwa faktor manusia dpt
menghambat keamanan ps, penerapan ilmu safety, dan
pemahaman terhadap dampak budaya pD keamanan ps  kunci yg
hrs dipegang o/ pemimpin suatu organisasi kesehatan.
• Pemimpin hendaknya menempatkan safety sbg prioritas dlm
organisasi.
2. Sistem pelaporan
• Pengumpulan data didasarkan pd analisa kasus per kasus daripada
mencari pola sistem secara luas .

3. Problem solving
• Melibatkan STAFF dlm upaya mengidentifikasi & menyelesaikan
permasalahan safety, menjadikan staff bertanggunjawab terhadap
diri sendiri, teman sejawat & organisasi.
4. Standar perilaku yg jelas
• Saling menghargai, komunikasi terbuka, dan tanggung jawab utk
mengembangkan praktik.
• Kebijakan yg mendukung konsistensi dlm praktik perlu dilakukan
secara tertulis.

Anda mungkin juga menyukai