Nama : Hatimatul Husna

NIM : 1710411320017
Kelas : Mandiri I

ANALISIS KEPUTUSAN PEMERINTAH TERHADAP WABAH CORONA

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) /

covid-19  adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Sikap pemerintah yang tidak ingin menimbulkan kegaduhan yang telah diputuskan pada
rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan beberapa hari sebelum kasus pertama diumumkan
pada 2 Maret 2020. Pada saat diumumkan Presiden ada 4 kasus positif corona. Sabtu, 14 Maret
2020 ada 96 kasus positif corona di Indonesia, salah satu yang positif adalah Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait
“Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah perlu terus
untuk kita gencarkan untuk mengurangi tingkat penyebaran covid-19”.

Analisis saya terkait kebijakan yang diputuskan pemerintah untuk 14 hari beraktivitas
dirumah saja tidak berjalan efektif untuk mengurangi tingkat penyebaran virus, mengurangi
mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lain, menjaga jarak dan mengurangi kerumunan orang
yang membawa risiko lebih besar pada penyebaran Covid – 19 dikarenakan pada masa 14 hari
mengurangi penyebaran itu ternyata masyarakat masih banyak untuk melakukan aktivitas diluar
rumah, meskipun sudah ada kebijakan tersebut. Saat ini jumlah kasus positif corona bertambah
setiap hari, dan saya rasa pemerintah dalam hal pengambilan keputusan terlalu lambat virus ini
hingga korban yang positif melonjak jumlahnya. Seharusnya sejak diumumkannya kasus positif
corona di Indonesia pemerintah mengambil keputusan yang jelas dengan memikirkan pandangan
– pandangan dan opsi – opsi masyarakat untuk mempertimbangkan sebuah kebijakan yang akan
diputuskan.

Pemerintah harus meningkatkan respon akan kondisi genting sekarang akibat adanya
virus corona, keterbukaan pemerintah kepublik sangat diperlukan, melakukan tes kepada
masyarakat untuk mendeteksi masyarakat akan positif atau negatif terhadap virus corona, dan
edukasi masyarakat lebih lagi agar menjaga kebersihan tangan, etiket batuk dan bersin serta
menjauhi area kerumunan orang banyak.