Anda di halaman 1dari 17

ANDRIANSYAHNIM.

1602617059

Sport coaching education


http://www.andriansyah.weebly.com
CORONA VIRUS
Pandemi Corona Virus the World
Oleh: Andriansyah
Materi & Pembahasan.Pptx

01 Sejarah corona
✔ Nama Corona diambil dari Bahasa Latin
✔ pertama kali mengisolasi virus corona pada tahun 1937

02 Penyebab
✔ Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus,
✔ Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan
lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia

03 Gejala
✔ Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala
flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit
kepala.
10 Tindakan pemerintah
pusat 04 Akibat
✔ Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
✔ Easy to change colors, photos and Text.

Tindakan pemerintah
11 05 Cara pencegahan
daerah ✔ Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
✔ Easy to change colors, photos and Text.

06 Cara pengobatan
✔ Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
✔ Easy to change colors, photos and Text.

07 Cara perawatan
✔ Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
✔ Easy to change colors, photos and Text.

08 Contoh kasus
✔ Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
✔ Easy to change colors, photos and Text.

09
VIRUS CORONA MEREDA DI CHINA
MENYEBAR DI DUNIA..!!!

WHO Tetapkan Virus Corona Peneliti China kantongi izin


uzi Vaksin Covid-19 pada
Jenis barus SARS-Cov-2 Manusia
peneyebab Covid-19 jadi
Pandemi Global. AS juga mulai Uzi coba
Vaksin Covid-19

11 Maret 2020 10-15 Maret 2020 16 Maret 2020 19 Maret 2020

Virus Corona mereda Menyebar ke 160


pemerintah China tutup 2 Negara/wilayah
rumah sakit darurat plus
Fasilitas darurat di Kota
Wuhan WHO Sebut Corona
Virus/COVID-19 sebagai
Musuh Kemanusiaan
Nama Corona diambil dari Bahasa

COVID-19
Latin yang berarti mahkota, sebab
bentuk virus corona memiliki paku
yang menonjol menyerupai
mahkota dan korona matahari. Para
ilmuan pertama kali mengisolasi
virus corona pada tahun 1937 yang
menyebabkan penyakit bronkitis
menular pada unggas.
Diagnostic case
Virus Corona masuk dalam
subfamili Coronavirinae dalam
keluarga Coronaviridae. Berbagai jenis
Kemudian pada tahun 1965, dua
virus corona pada manusia bervariasi
orang peneliti Tyrrell dan Bynoe
dari tingkat keparahan gejala hingga
menemukan bukti virus corona
kecepatan menyebar
pada manusia yang sedang flu
biasa, melalui kultur organ trakea
embrionik yang diperoleh dari
saluran pernapasan orang flu
tersebut. .
Dokter saat ini mengenali tujuh jenis virus corona yang dapat
menginfeksi manusia.Jenis yang paling umum yaitu:
229E (alpha coronavirus)
NL63 (alpha coronavirus)
OC43 (beta coronavirus)
HKU1 (beta coronavirus)
Strain lain yang sebenarnya cukup jarang malah menyebabkan komplikasi
yang lebih parah yaitu MERS-CoV, yang menyebabkan Middle East
Respiratory Syndrome (MERS), dan SARS-CoV, virus yang bertanggung
jawab atas Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
1. Sejarah Corona Pada akhir Desember 2019, jenis baru yang disebut SARS-CoV-2 mulai
beredar, yang kemudian menyebabkan penyakit dan dikenal sebagai
Virus.Pptx COVID-19.
3. Gejala Virus Corona (COVID-19)
Gejala Virus Corona
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa berupa gejala flu,
seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi,
batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus
Corona.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan


seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
Batuk
Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2
minggu setelah terpapar virus Corona.

COVID-19 Test
COVID-19
Gejala
Virus Corona?
Jika, gejalanya hilang dan hasil telah negatif, ujar Diah, pasien kemudian akan
dipulangkan. Pemeriksaan pembuktian pun kata Diah dapat dilakukan dengan cepat.
"Tapi kalau pasien sudah pneumonia, dan biasanya demam tinggi maka diinfus karena
butuh cairan banyak, dan diberikan obat lainnya tergantung derajatnya," kata Diah.
"Kemudian, kalau benar-benar sembuh, batuk dan semua gejala hilang, kita pantau,
terus kita pulangkan. Tidak perlu khawatir (menular) karena berarti badannya telah
sukses melawan virus dengan sendirinya. Jadi tidak menular lagi," ujar Diah.

01 Info news
02 Info news
03 Info news
04 Info news

Virus corona semakin meluas, Virus corona di China: Pejabat Virus corona dari China: You can simply impress your
China tutup sejumlah kota, suplai yang menutup-nutupi adanya Pemerintah tingkatkan audience and add a unique zing
makanan di toko-toko menipis di kasus baru akan 'dipermalukan kewaspadaan pada pintu-pintu and appeal to your Presentations.
Wuhan seumur hidup' masuk
Akibat Covid-19 Kematian di Jakarta
Mencapai 11%

JAKARTA, KOMPAS.com - Persentase tingkat

11 %
kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 11
persen. Hal itu diketahui berdasarkan informasi di
situs web corona.jakarta.go.id.
Tingkat kematian akibat Covid-19 ini didasarkan pada data terakhir yang
diumumkan Pemprov DKI Jakarta pada Rabu (1/4/2020) sore ini. Kepala
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI
Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, 87 pasien meninggal dunia dari total
794 kasus positif Covid-19.

BERIKUT DATA ANGKA KEMATIAN AKIBAT


COVID-19 DALAM SEPEKAN TERAKHIR:

25 Maret
43(9,1%)
Meninggal dunia
dari 472 kasus.

26 Maret
49(9,5%)
49 Meninggal dunia
dari 515 kasus.
Upaya pencegahan COVID-19

Menjaga Imun Tubuh Mencuci tangan Jaga bersin & Batuk Menjaga Jarak

Ada beberapa hal yang Cuci tangan merupakan Tutup mulut dengan tisu
dapat kamu lakukan untuk cara yang ampuh untuk jika kamu saat batuk &
Ayo dukung keluarga,
jaga imun tubuh kamu: membunuh kuman atau bersin. Jika kamu sedang
teman, kerabat dimulai
virus yang ingin masuk ke tidak membawa tisu atau
dari diri kita sendiri untuk
- Perbanyak konsumsi sayur dalam tubuh. Usahakan masker, kamu bisa
tidak berpergian kecuali
dan buah mencuci tangan menutup mulutmu dengan
benar-benar urgent ya.
- Cukup Istirahat (Dewasa: menggunakan air yang telapak tangan. Tapi,
7-8 Jam, Remaja: 9-10 Jam) mengalir dengan sabun pastikan kamu tidak
- Kelola Stress ya, minimal selama 20 menyentuh bagian muka
- Rutin Berolahraga minimal detik. Jika kamu kesulitan atau bersentuhan dengan
30 menit sehari, bisa dimulai mendapatkan air, kamu orang lain dan segeralah
dari berjalan kaki. bisa menggunakan hand mencuci tangan hingga
- Hindari Rokok dan Alkohol sanitizer dan tisu bersih. Hal ini dilakukan
- Minum Air Mineral minimal basah yang mengandung agar lingkungan kamu
1,5 L Per hari minimal 70% alkohol. tidak tertular.

A B C D
“Jakarta - Terus
berjangkit, wabah
virus corona di
Indonesia
membuat
pemerintah
memperpanjang
status tanggap
darurat hingga
akhir Mei 2020.

Cara Pengobatan
Bagaimana penanganannya jika terkena virus corona? Jika terduga masih
menunjukkan gejala awal, kata Diah, maka pasien akan mendapatkan obat demam, batuk
dan flu, disertai dukungan makanan yang sehat agar meningkatkan daya tahan tubuh
dalam melawan virus tersebut.
Pengobatan COVOD-19 Apakah
virus corona bisa disembuhkan?

Fever Cough Shortness Of Breath

Content Here Content Here Content Here


Dokter yang tergabung Diah menambahkan, "Tapi bisa (disembuhkan),
dalam Perhimpunan walaupun virus ini memiliki terbukti yang sakit sudah
Dokter Paru Indonesia itu risiko kematian, namun ribuan tapi yang
menegaskan bahwa angkanya masih rendah meninggal kan sedikit.
semua virus corona, dibandingkan orang yang Jadi dia tetap sebuah virus
termasuk virus corona terjangkit dan kemudian yang bisa disembuhkan,"
2019-nCoV belum ada sembuh. katanya.
obatnya.
Cara Perawatan
Orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan ( PDP) yang dinyatakan
positif mengidap Corona Covid-19 setelah melalui tes cepat (rapid test) tidak serta
dirawat di rumah sakit. Ada dari mereka yang diminta untuk mengisolasi diri di rumah
masing-masing.

1
Kamar terpisah
Pentingnya kamar dan kamar mandi
sendiri adalah karena dua ruangan ini
memiliki banyak permukaan yang bisa
disentuh secara rutin baik oleh
3
penderita positif COVID-19 atau
anggota keluarga lain yang sehat. Tetap dirumah
Batasi atau bila perlu, larang tamu
2 seperti kerabat, teman, tetangga untuk
berkunjung sementara waktu
Beri Masker
Beri pasien positif COVID-19 masker wajah
apabila terpaksa berdekatan dengan Anda atau
angota keluarga. Jika memungkinkan jaga jarak
4
setidaknya satu meter dari anggota keluarga lain. Anda dan anggota keluarga yang lain
yang sehat wajib menggunakan masker
saat berada di dekat pasien
Kasus Cov-19 di Seluruh Dunia
Sudah 9.278 nyawa melayang. 130.538 pasien masih berjuang.
Namun, 85.831 orang telah membuktikan, sakit karena Virus Corona jenis
baru atau COVID-19 dapat disembuhkan.
Data itu dikutip dari www.worldometers.info/coronavirus, pada Kamis
(19/3/2020). Hingga pukul 19.33 WIB, tercatat ada 225.647 kasus positif
Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia.
Sementara itu, kurva epidemi COVID-19 di China, sebagai negara pusat
wabah, menunjukkan kasus Virus Corona jenis baru ini telah mencapai
puncaknya sekitar tiga pekan lalu. Kini, kurva terus bergerak turun, ketika
kasus baru semakin sedikit dan pasien yang sembuh kian banyak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pandemi COVID-19 di


dunia kini berpusat di Eropa. Karena kasus yang dilaporkan setiap hari lebih
banyak dari yang tercatat di China pada puncak epideminya.

Italia, Iran, dan Spanyol tercatat sebagai negara dengan kasus terbesar di luar
China dalam data peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns
Hopkins CSSE. Jumlah kasus infeksi Virus Corona COVID-19 paling besar
tercatat di China, dengan 81.137 kasus, berdampingan dengan Italia yang
mencapai 35.713 kasus.
Virus Corona COVID-19 Kian Angka kematian paling besar tercatat di Provinsi Hubei, China, yang
Mendunia, Kapan Akan Memuncak? mencapai 3.130 jiwa. Namun korban meninggal terbesar di luar China berada
di Italia, yang menembus 2.978 jiwa.
Kasus infeksi Virus Corona COVID-19 terbesar ketiga tercatat di Iran, yang
Pptx. Oleh: Andriansyah mencapai 17.361 kasus dengan kematian yang mencapai 1.135 jiwa.
Sedangkan kasus terbesar keempat tercatat di Spanyol, yang mencapai
14.769 kasus dengan 638 kematian.
Secara total, Virus Corona COVID-19 saat ini telah menyebar ke 176 negara
dan wilayah di seluruh dunia.
LANGKAH PEMERINTAH PUSAT ATASI
COVID-19
Pemerintah memastikan tak akan menerapkan status karantina
wilayah atau lockdown guna menekan penyebaran virus corona.
Sebagai gantinya, pemerintah mengambil langkah pembatasan sosial
skala besar yang diiringi dengan kebijakan darurat sipil

"Dapat dipastikan bahwa pemerintah dalam hal ini negara tidak


mengikuti apa yang telah dilakukan sejumlah negara," ujar Ketua
Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni
Monardo usai rapat terbatas melalui konferensi video, Senin (30/3).

Salah satu alasan pemerintah tidak menerapkan karantina wilayah


karena ada kewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat
selama tahapan tersebut berlangsung. Pemerintah pun berkewajiban
menanggung biaya hewan ternak selama masa karantina wilayah
sebagaimana tertera dalam Pasal 55 Undang-undang Nomor 6 Tahun
2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
TINDAKAN PEMERINTAH DAERAH ATASI COVID-19
Penanganan virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 harus beradu
cepat dengan waktu. Ahli kesehatan masyarakat Nadia Nurul
mengungkapkan, peningkatan kasus hari ke hari
menunjukkan penyebaran virus penyebab Covid-19 tak bisa dianggap
enteng.

Apalagi temuan kasus di Indonesia tergolong rendah dikaitkan dengan


populasi yang menduduki peringkat keempat dunia--267 juta jiwa. Ia
menduga, sistem deteksi yang kini diterapkan belum mencerminkan
keseluruhan kasus.

Itu sebab selain pembatasan sosial dan isolasi mandiri, Nurul


menyarankan pemerintah menghimpun data lengkap melalui massive
screening. Seluruh langkah harus disertai protokol teknis dan analisa
kesiapan sistem kesehatan yang detail.

"Kita berpacu dengan waktu, kalau kita [Indonesia] terlalu lambat untuk
memberlakukan kebijakan pembatasan dini, maka sistem layanan
kesehatan pasti akan dipenuhi kasus-kasus covid. Dan nantinya, akan
menjadi beban bersama yang harus dihadapi, dan angka kematian pun tak
dapat dihindari akan meningkat drastis," kata dokter dokter peraih
beasiswa Fullbright tingkat master di Harvard School of Public Health.
THANK YOU
Created by: Andriansyah

Anda mungkin juga menyukai