Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PENGANTAR OCEANOGRAFI

Disusun Oleh :
GETRA RISLIANDI AFISAL
(E1E018013)
PSP A’18

PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Apa yang kamu ketahui tentang :
a) Biologi Oseanografi
Oseanografi biologi adalah studi tentang bagaimana organisme mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh fisika , kimia , dan geologi sistem oseanografi . Oseanografi biologi juga
dapat disebut sebagai ekologi laut, di mana akar kata ekologi adalah oikos (oικoσ), yang
berarti 'rumah' atau 'habitat' dalam bahasa Yunani. Dengan pemikiran tersebut, maka tidak
mengherankan jika fokus utama dari oseanografi biologis adalah pada mikroorganisme di
dalam laut, melihat bagaimana mereka dipengaruhi oleh lingkungannya dan bagaimana hal
itu memengaruhi makhluk laut yang lebih besar dan ekosistemnya. Oseanografi biologi
mirip dengan biologi kelautan , tetapi berbeda karena perspektif yang digunakan untuk
mempelajari laut. Oseanografi biologi mengambil pendekatan dari bawah ke atas (dalam
istilah jaring makanan ), sedangkan biologi kelautan mempelajari laut dari perspektif atas
ke bawah. Oseanografi biologi terutama berfokus pada ekosistem laut dengan penekanan
pada plankton: keanekaragamannya (morfologi, sumber nutrisi, motilitas, dan
metabolisme); produktivitas mereka dan bagaimana hal itu berperan dalam siklus karbon
global; dan distribusinya (predasi dan siklus hidup).
b) Sistem Pelagis
Air apapun di laut yang tidak terlalu dekat dengan dasar laut dinamai zona pelagik. Kata
pelagik berasal dari bahasa Yunani pélagos, yang berarti laut lepas. Dapat digambarkan sebagai
silinder imajiner atau kolom air dari permukaan laut hampir ke dasar laut, seperti diagram di
sebelah kiri. Kondisi berubah setelah kita menyelam ke bawah kolom air; tekanan meningkat dan
sedikit cahaya. Tergantung kedalaman, ilmuwan terus membagi kolom air, seperti atmosfir bumi
yang dibagi menjadi berlapis-lapis. Sistem pelagik terdiri dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang
hidupnya berenang dan melayang-layang dilautan terbuka. Sistem pelagik dibagi menjadi dua grup
utama yaitu :
 Plankton, yang terdiri dari organisme-organisme yang berukuran kecil (mikroskopik) yang
jumlahnya sangat banyak dan mereka ini tidak cukup kuat untuk menahan gerakan air yang
begitu besar. Gerakan plankton mengikuti gerakan air laut sehingga mereka terombang-
ambing. Planton ini terdiri dari golongan binatang (zooplankton) dan golongan
tumbuhtumbuhan (fitoplankton).
 Nekton, terdiri dari hewan-hewan yang berukuran lebih besar yang mempunyai
kemampuan untuk bergerak sendiri yang membuat gerakan mereka tidak tergantung
kepada kekuatan arus laut. Ikan adalah golongan yang paling banyak dijumpai digrup ini,
termasuk cumi-cumi, ular laut, dugong, dan ikan paus. Di dalam grup ini tidak terdapat
tumbuhan. Sistem Pelagis berada pada neritic zone dan ocean zone.
a) Neritic zone Ruang kehidupan pada air laut lapisan atas, sehingga sinar matahari yang sangat
dibutuhkan untuk proses fotosintesis bagi tumbuh-tumbuhan masih berpengaruh. Begitu juga
pada lapiran air bagian atas terutama disekitar pantai bisa terjadi upwelling yang membawa
nutrient seperti nitrat dan phospor maka dapat menyuburkan tumbuhan diatomea yang
merupakan makanan utama organisma laut lainnya. Oleh karena itu pada zone neritic lebih
subur dari pada zone ocean.
b) Ocean zone Ruang kehidupan pada air laut yang beada dilapisan bawah dari zone neritic,
pengaruh sinar matahari sudah semakin kecil, bahkan makin ke lapisan dalam tidak lagi
berpengaruh. Pada zone ini kehidupan organisma laut semakin sedikit, bahkan tumbuh-
tumbuhan sudah tidak lagi dijumpai. Organisma yang ada adalah binatang walaupun jenis
maupun jumlahnya juga terbatas. Hal ini disebabkan karena bahan makanan yang berupa
partikel-partikel dan sisa-sisa hancuran daratan lebih sedikit, bahan makanan terbatas pada
sisa-sisa organisma yang mati atau kotoran binatang yang hidup pada lapisan atasnya.
Organisma terbatas pada organisma carnivora.

c) Sistem bentik
Sistem bentik merupakan wilayah ekologi pada bagian terendah atau dasar dari
suatu perairan seperti laut atau danau, termasuk permukaan sedimen dan lapisan di
bawah permukaan. Organisme yang hidup di sistem ini disebut bentos, misalnya kumpulan
avertebrata bentik, termasuk krustasea dan polychaetes.Umumnya organisme-organisme
ini memiliki hubungan dengan zat-zat yang berada atau secara permanen menempel pada
lantai dasar. Lapisan tanah terluar yang dibentuk oleh massa air, lapisan batas bentik,
merupakan bagian integral dari sistem bentik, karena sangat mempengaruhi aktivitas
biologis yang terjadi di sana. Contohnya adalah pasir di dasar, singkapan, terumbu karang
dan lumpur.
Sistem bentik dimulai dari garis pantai kemudian terus ke bawah di sepanjang
permukaan landas benua di laut. Landas benua merupakan wilayah bentik yang landai
memanjang dari daratan. Di ujung landas benua, biasanya sekitar 200 meter, derajat
kemiringan akan meningkat dan dikenal sebagai lereng benua. Lereng benua turun hingga
ke dasar laut dalam. Dasar laut dalam disebut dataran abisal dengan kedalaman biasanya
sekitar 4.000 meter. Dasar laut tidak semua datar tapi memiliki pegunungan bawah laut
dan parit laut dalam yang dikenal sebagai sistem hadal.
Sebagai perbandingan, sistem pelagis adalah istilah deskriptif untuk ekologi wilayah
di atas bentos, termasuk kolom air hingga ke permukaan. Tergantung pada besarnya massa
air, sistem bentik dapat mencakup daerah yang hanya beberapa inci di bawah permukaan,
seperti sungai atau kolam dangkal, di ujung spektrum, bentos lautan dalam termasuk pada
tingkatan bawah sistem abisal.
Hewan pada sistem ini umumnya termasuk dalam bentuk-bentuk kehidupan yang
mentolerir suhu dan kadar oksigen yang rendah, tetapi hal ini ditentukan oleh kedalaman
air.

Anda mungkin juga menyukai