GETRA RISLIANDI AFISAL - E1E018013 - Docx PDF
GETRA RISLIANDI AFISAL - E1E018013 - Docx PDF
PENGANTAR OCEANOGRAFI
Disusun Oleh :
GETRA RISLIANDI AFISAL
(E1E018013)
PSP A’18
c) Sistem bentik
Sistem bentik merupakan wilayah ekologi pada bagian terendah atau dasar dari
suatu perairan seperti laut atau danau, termasuk permukaan sedimen dan lapisan di
bawah permukaan. Organisme yang hidup di sistem ini disebut bentos, misalnya kumpulan
avertebrata bentik, termasuk krustasea dan polychaetes.Umumnya organisme-organisme
ini memiliki hubungan dengan zat-zat yang berada atau secara permanen menempel pada
lantai dasar. Lapisan tanah terluar yang dibentuk oleh massa air, lapisan batas bentik,
merupakan bagian integral dari sistem bentik, karena sangat mempengaruhi aktivitas
biologis yang terjadi di sana. Contohnya adalah pasir di dasar, singkapan, terumbu karang
dan lumpur.
Sistem bentik dimulai dari garis pantai kemudian terus ke bawah di sepanjang
permukaan landas benua di laut. Landas benua merupakan wilayah bentik yang landai
memanjang dari daratan. Di ujung landas benua, biasanya sekitar 200 meter, derajat
kemiringan akan meningkat dan dikenal sebagai lereng benua. Lereng benua turun hingga
ke dasar laut dalam. Dasar laut dalam disebut dataran abisal dengan kedalaman biasanya
sekitar 4.000 meter. Dasar laut tidak semua datar tapi memiliki pegunungan bawah laut
dan parit laut dalam yang dikenal sebagai sistem hadal.
Sebagai perbandingan, sistem pelagis adalah istilah deskriptif untuk ekologi wilayah
di atas bentos, termasuk kolom air hingga ke permukaan. Tergantung pada besarnya massa
air, sistem bentik dapat mencakup daerah yang hanya beberapa inci di bawah permukaan,
seperti sungai atau kolam dangkal, di ujung spektrum, bentos lautan dalam termasuk pada
tingkatan bawah sistem abisal.
Hewan pada sistem ini umumnya termasuk dalam bentuk-bentuk kehidupan yang
mentolerir suhu dan kadar oksigen yang rendah, tetapi hal ini ditentukan oleh kedalaman
air.