ACARA 3
TRANSPORTASI BAHAN NUTRISI
LABORATORIUM BOTANI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
TRANSPORTASI BAHAN NUTRISI
Yuniar Dyah Anggraeni (181810401057)
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
Jl. Kalimantan no. 37 Kampus Tegalboto, Jember 68121
E-mail: yuniardyahtik6@gmail.com
ABSTRAK
Nutrisi pada tanaman dapat bersifat organic dan anorganik. Unsur hara
tanaman berdasarkan jumlah kebutuhannya dibagi menjadi unsur makro dan
mikro. Air merupakan kebutuhan utama yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pengangkutan air dan unsur – unsur ini dilakukan oleh pembuluh pada tanaman.
Floem dan xylem merupakan pembuluh yang berfungsi membawa kebutuhan
tanaman agar dapat bertahan hidup. Xilem berfungsi membawa air dan zat yang
terlarut didalamnya menuju ke seluruh bagian tumbuhan, sedangkan floem
berfungsi membawa hasil fotosintesis. Pada praktikum ini digunakan bahan
tanaman berupa tanaman puring, alat yang digunakan antara lain adalah, pisau
tajam, gunting tajam, kapas pembalut, plastic kaku untuk menutup. Metode yang
digunakan adalah dengan menyayat sesuai dengan menghilangkan bagian xylem
dan juga dihilangkan bagian floem kemudian dilakukan pengamatan selama 2
minggu. Hasil yang didapatkan pembuluh yang dihilangkan xilemya lebih cepat
mengalami kekeringan daripada tanaman yang dihilangkan pembuluh floemnya.
PENDAHULUAN
Unsur hara tanaman ada beberapa macam, berdasarkan jumlah
kebutuhannya unsur hara dibagi menjadi: hara makro adalah dibutuhkan dalam
jumlah relatif banyak, yang terdiri dari 9 unsur (C, H, O, N, P, K, S, Ca dan Mg)
dan hara mikro yaitu dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikit yang terdiri dari 7
unsur (Fe, B, Mn, Zn, Cu, Mo dan Cl). Berdasarkan mobilitasnya dalam floem
hara terdiri atas hara mobil seperti K, Na, Mg, P, S, Cl dan Rb; hara intermediet
seperti Fe, Mn, Zn, Co, dan Mo; dan hara immobil seperti Li, Cs, Sr, Ba dan B.
Komposisi hara mineral dalam tubuh tanaman tidak dapat digunakan secara
langsung untuk menentukan apakah hara-hara tersebut merupakan hara esensial
bagi pertumbuhan tanaman. Hampir 90% dari seluruh berat segar tanaman herba
adalah air, dan sisanya 10% berupa bahan kering terutama terdiri atas 3 elemen
yaitu carbon, hydrogen dan oksigen. Secara fisiologis unsur hara yang diserap
oleh tanaman akan memiliki fungssi tertentu dalam tanaman (Wiraatmaja, 2016)
Floem dan xylem pada tanaman bersama – sama membentuk suatu system
pembuluh yang kontinu sepanjang. Baik floem maupun xylem adalah jaringan
yang kompleks. Floem berperan dalam mentranspor larutan – larutan organic
(hasil fotosintesis) pada tumbuhan, sedangkan xylem berperan membawa air dan
ion – ion terlarut dalam tumbuhan (kusumaningrum, 2017)
METODE PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini beragam. Alat yang
digunakan antara lain pisau berujung lancip yang tajam, gunting berujung lancip
yang tajam, selongsong dari plastic yang kaku, kapas pembalut. Bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah tanaman dikotil muda yang memiliki
jaringan kulit yang tebal dalam praktikum ini digunakan tanaman puring.
Metode Penelitian
HASIL
PEMBAHASAN
Xilem merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks terdiri dari
berbagai macam bentuk sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati
dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xilem
berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Xilem terdiri dari trakeid dan unsur
pembuluh. Trakeid ditemukan di dalam xilem hampir semua tumbuhan vaskuler.
Selain trakeid, sebagian besar angiosperma, serta segelintir gimnosperma dan
tumbuhan vaskuler tidak berbiji, memiliki unsur-unsur pembuluh. Xilem
berfungsi sebagai pengangkut air dan zat yang terlarut didalamnya (Campbell,
2008). Floem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut dan
mendistribusikan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan
yang lain. Floem tersusun dari berbagai macam bentuk sel-sel yang bersifat hidup
dan mati. Unsur-unsur floem meliputi unsur tapis, sel pengiring, sel albumin (pada
gimnosperma), serat-serat floem, dan parenkim floem (Nugroho, 2012)
KESIMPULAN
Nuryani H. U, Sri., Muhsin Haji, dan Nasih Widya Y. 2010. Serapan Hara N, P, K
pada Tanaman Padi dengan Berbagai Pupuk Organik pada Vertisol Sragen.
Jurnal Ilmu Tanah. Vol 10 (1) : 1 – 13