…………………………………………1
Total tinggi kehilangan (head loss) sepanjang pipa umumnya
disebabkan gesekan (friction) dan disimbolkan hf.
Laju tinggi kehilangan atau gradien tenaga adalah:
………………………………………………………………………2
Untuk V1 = V2, maka persamaan (1) diatas dapat dituliskan sebagai berikut:
……………………………………………………..3
Gaya-gaya yang bekerja pada zat cair adalah gaya tekanan pada kedua
penampang, gaya berat dan gaya gesekan. Dengan menerapkan Hukum
Newton II untuk gaya-gaya tersebut akan didapat:
…………………………………..…4
………………………………………………….5
……………………………………………………………………6
…………………………………………………………………..7
………………………………………………………………...8
Dimana: hf = Kehilangan energi akibat gesekan fluida (m)
f = Koefisien gesekan (Darcy-Weisbach)
L = Panjang pipa (m)
D = Diameter pipa (m)
V = Kecepatan aliran dalam pipa (m/dtk)
g = Percepatan gravitasi ( ~ 9,81 m/dtk2)
………………………………………………………………9
Atau nilai koefisien gesekan pada persamaan (8) adalah f = 64/Re
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Blasius (1913)
mengemukakan rumus koefisien gesekan f untuk pipa halus (smooth pipes)
dalam bentuk:
………………………………………………………………...10
Persamaan (10) berlaku untuk kondisi aliran 4000 ≤ Re ≤105
………………………………………………….11
Daerah turbulen transisi (transitional turbulent zone) nilai koefisien
gesekan f, merupakan fungsi dari kekasaran relative e/D dan bilangan
Reynold Re.
Daerah turbulen kasar (rough turbulent zone) nilai keofisien gesekan f
hanya merupakan fungsi dari kekasaran relative e/D adalah sebagai
berikut:
…………………………………………………...12
…………………………………………..13
Rumus:
Q= = 0.000052 m³/detik
T rata-rata
NO V ( mᶾ) Q ( mᶾ/detik)
(detik)
1 0.001 19.40 0.0000515
2 0.001 18.73 0.0000534
3 0.001 19.55 0.0000512
4 0.001 20.43 0.0000490
5 0.001 20.59 0.0000486
Perhitungan Kecepatan Aliran
V=
Luas Penampang
A= = 0,0152² = 0,00018153 m²
V = 0.000052 = 0.28
0.000176625
Re =
Re = = 4360.172199
Tabel Analisa Perhitungan Angka Reynold
kekentalan kecepatan ( v ) angka Reynold
NO D(m)
kinetik (m²/s) (m/s) ( Re )
1 0.015 0.000001004 0.29 4360.172199
2 0.015 0.000001004 0.30 4515.338469
3 0.015 0.000001004 0.29 4326.718192
4 0.015 0.000001004 0.28 4141.025163
5 0.015 0.000001004 0.27 4108.175845
NO Re V Re² v² Re x v
Persamaan garis
Y = ax + b
Dimana, y = Re
x=v
a =
Persamaan garis
Perhitungan koefisien gesekan
Rumus: f=
f= = 0,038887603
NO hf v hf² v² v x hf
1 1.083056506 0.29 1.173011394 0.08517 0.3160801
2 1.151404139 0.30 1.325731491 0.09134 0.3479850
3 1.068556055 0.29 1.141812043 0.08387 0.3094556
4 0.989597329 0.28 0.979302873 0.07682 0.2742893
5 0.97590049 0.27 0.952381767 0.07561 0.2683472
∑ 5.268514519 1.435815706 5.5722396 0.412816473 1.516157231
Grafik hubugan koefiseen gesek dengan kecepatan
hf = 0,038887603 = 1.083056506
NO hf v hf² v² v x hf
1 1.083056506 0.29 1.173011394 0.08517 0.3160801
2 1.151404139 0.30 1.325731491 0.09134 0.3479850
3 1.068556055 0.29 1.141812043 0.08387 0.3094556
4 0.989597329 0.28 0.979302873 0.07682 0.2742893
5 0.97590049 0.27 0.952381767 0.07561 0.2683472
∑ 5.268514519 1.435815706 5.5722396 0.412816473 1.516157231
11.8. KESIMPULAN
Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa:
a.Pada percobaan pertama sampai kelima terjadi aliran turbulen karena nilai
Re > 4000.
b. Koefisien gesek (f) rata-rata dari percobaan pertama sampai kelima yang
terjadi pada pipa diameter 15 mm adalah 0.039052434
c.Nilai kehilangan energi (hf) rata-rata dari percobaan pertama sampai
kelima terjadi pada pipa dengan diameter 15 mm adalah 1.018787445