Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

Kewajiban Serta Hak Warga Negara Dalam

Mencegah Penularan Pandami Covid 19

Dosen Penampu: Drs. Tunggal Widodo, M.Pd

OLEH:

KELOMPOK 1

1. AMALINDA YUSIA MANIK (19034)

2. ANINDITYA DEWI P (KETUA 19036)

3. ARLINA DWI N (SEKRETARIS 19037)

4. AYU KUSUMANINGRUM (19038)

5. APRILIA TRI UTAMI (19039)

AKADEMI KEPERAWATAN

GIRI SATRIA HUSADA WONOGIRI

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaika makalah “Kewajiban Serta

Hak Warga Negara Dalam Mencegah Penularan Pandemik Covid19”. Kami sangat berharap

makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita

mengenai kewajiban serta hak warga Negara dalam mencegah penularan covid19.

Kami ucapkan dan penghargaan kami sampaikan kepada:

A. Dosen pembimbing: Drs. Tunggal Widodo, M.Pd

B. Teman –teman tingkat 1B Akadepik Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

C. Orang tua kami tercinta, yang telah member dorongan semangat sehingga dapat

menyelesaiakan tugas ini.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan

juga dari apa yang kami harapkan. Untuk itu kami berharap adanya kritik. Saran dan usulan

demi perbaikan di masa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa

saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membaca. Sekiranya

laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang

membaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang

berkenang dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa

depan.

i
Wonogiri, 4 April 2020

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

ii

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang.........................................................................................................................

Rumusan Masalah....................................................................................................................

Maksud dan Tujuan.................................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

Kewajiban serta Hak warga negara

A. Pengertian Kewajiban serta hak warga negara................................................................

B. Penanggulangan virus covid 19 antara kewajiban serta hak warga negara.....................

C. Kewajiban serta hak warga negara dalam menyikapi virus corona.................................

D. Kewajiban serta hak masyarakat saat karantina wilayah

Coronavirus

A. Asal-usul dan Pengertian coronavirus..............................................................................

B. Gejala dan Penyakit yang Diakibatkan coronavirus.........................................................

C. Penyebaran coronavirus...................................................................................................

Dampak Coronavirus

A. Dampak Fisik dan Psikis dalam coronavirus.....................................................................

B. Dampak Ekonomi dalam coronavirus...............................................................................

C. Dampak Pendidikan dalam coronavirus...........................................................................

ii
Dampak Lockdown dari Pandemi Virus Corona diIndonesia

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan dan saran................................................................................................................

Daftar pustaka.............................................................................................................................

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

COVID 19 merupakan sebuah virus yang berasal dari subfamili Orthocoronavinae dalam

keluarga Corornaviridae dan ordo Nodovirales yang menyebabakan penyakit pada burung

dan mamalia. Pada manusia, virus ini menyebabkan infeksi pernapasan yang umumnya

ringan, seperti pilek. Meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-

19 sifatnya lebih mematikan. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau

mengobati infeksi coronavirus pada manusia.

Awalnya virus ini berkembang di wilayah Wuhan, China, kemudian menyebar hingga ke

negara tetangga sebab memang penyebaran virus ini tergolong cepat. Virus ini telah

menyebar diseluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Sejak awal maret lalu, virus ini

telah bertambah hingga terakhir kali update informasi, setidaknya terdapat 514 kasus, 48

meninggal, dan sebanyak 29 pasien sembuh.

Pandemi ini tentu menyita perhatian banyak kalangan, tidak hanya aktivis kesehatan

maupun masyarakat awam, namun juga sampai membuat pengamat masyarakat hingga ahli

berbagai macam pengetahuan memberikan pandangan mereka terkait kasus ini. Pun juga

dengan para elit politik yang terlanjur memegang tanggung jawab terhadap kondisi negara.

Seakan dibuat kebakaran jenggot dengan banyaknya kasus yang terjadi, para pemegang

kekuasaan terbagi atas dua kubu, pro akan penanganan serius dan kontra sebab masih

terpikirkan ekonomi yang sewaktu-waktu dapat merosot.

Mengenai seperti apa perkembangan politik di Indonesia dalam menghadapi pandemi

virus yang merenggut ribuan nyawa tersebut, untuk itulah makalah ini dibuat. Setidaknya

memberi gambaran tentang kondisi saat ini serta dinamika selama beberapa waktu terakhir.

1
B. Rumusan Masalah

Kewajiban serta hak warga negara

A. Apakah yang dimaksud Pengertian kewajiban serta hak warga negara?

B. Apakah yang dimaksud Penanggulangan virus covid 19 antara kewajiban serta hak warga

negara?

C. Apakah yang dimaksud Kewajiban serta hak warga negara dalam menyikapi virus

corona?

D. Apakah yang dimaksud Kewajiban serta hak masyarakat saat karantina wilayah?

Coronavirus

A. Apakah yang dimaksud Asal-usul dan pengertian coronavirus?

B. Apakah yang dimaksud Gejala dan penyakit yang diakibatkan coronavirus?

C. Apakah yang dimaksud Penyebaran coronavirus?

Dampak Coronavirus

A. Apakah yang dimaksud Dampak fisik dan psikis dalam coronavirus?

B. Apakah yang dimaksud Dampak ekonomi dalam coronavirus?

C. Apakah yang dimaksud Dampak pendidikan coronavirus?

Dampak Lockdown dari Pandemi Virus Corona diIndonesia?

C. Maksud dan Tujuan Penulisan

Kewajiban serta hak warga negara

A. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Pengertian kewajiban serta hak warga

negara

B. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Penanggulangan virus covid 19 antara

kewajiban serta hak warga negara

2
C. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Kewajiban serta hak warga negara dalam

menyikapi virus corona

D. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Kewajiban serta hak manusia dalam

karantina wilayah

Coronavirus

A. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Asal-usul dan pengertian coronavirus

B. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Gejala dan penyakit yang diakibatkan

coronavirus

C. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Penyebaran corona

Dampak Coronavirus

A. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Dampak fisik dan psikis dalam coronavirus

B. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Dampak ekonomi dalam coronavirus

C. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Dampak pendidikan dalam coronavirus

Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami Dampak Lockdown dari Pandemi Virus

Corona diIndonesia.

3
BAB 2

PEMBAHASAN

Kewajiban serta hak warga negara

a. Pengertian Kewajiban Serta Hak Warga Negara

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan/ kewajiban

untuk dilaksanakan oleh individu sebagian anggota warga Negara guna mendapatkan hak

yang pantas untuk didapatkan. kewajiban pada umumnya mengarang pada suatau

keharusan /kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga

Negara guna mendapatkan pengakuan akan hak yang sesuai dengan melasanakan kewajiban

tersebut.

Beberapa kewajiban tersebut diantara lain:

a) Setiap warga Negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,

mempertahankan kedaulatan. Negara Indonesia dari serangan musuh.

b) Setiap warga Negara wajib membayar pajak dan restibusi yanga telah ditetapkan oleh

pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)

c) Setiap warganegara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar Negara, hukum dan

pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknnya.

d) Setiap warga Negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum dan

berlaku di wilayah Negara Indonesia.

e) Setiap warga Negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa

agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

kewajiban warga Negara berdasarkan UUD 1945:

1. Membayar pajak

4
2. Membela pertahanan dan keamanan

3. Menjunjung hukum dan pemerintahan

4. Menghormati hak asasi

5. Wajib mengikuti pendidikan dasar

Berikut adalah isi dari pasal yang menyatakan HAK dan KEWAJIBAN warga Negara dalam

UUD 1945:

a) Pasal 26 ayat 1 yang menjadikan warga Negara adalah orang orang bangsa Indonesia asil

dan orang-orang bangsa lain yang di sahkan dengan undang-undang.

b) Pasal 27 ayat 1 bahwa segala warga Negara bersama kedudukan nya didalam tidak ada

kecualinya. pada ayat 2 di sebut bahwa tipe-tipe warga ngara berhak atas pelejaan dan

penghidupan yang layak bagi manusia.

c) Pasal 28 di sebut bahwa kemerdekaan berserikatan dan berkumpul, mengeluaran pikiran

dengan lisan sebaiknya di tetapkan dengan UUD

d) Pasal 30 ayat 1 bahwa haemerk dan kewajiban wasarnga Negara untuk ikut serta dalam

dalam pembelaan Negara dan ayat 2mengatakan lebih lanjut di atur dengan UU (2)

Warga Negara adalah: penduduk yang sepenuhnya dapat di atur oleh pemerintahan Negara

tersebut dan pengakuan pemerintahan sendiri. Pengertian warga Negara menurut Kamus

beserta Bangsa Indonesia (200) adalah penduduk sebuah Negara atau bangasa berdassarkan

keturunan, tempat kelahiran, tempat kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban

dan hak penuh sebagai seorang warga dari Negara itu.

Warga Negara Indonesia adalah: orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa

lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warganegara.

Penduduk, yaitu orang-orang asli yang tinggi dalam Negara bersifat sementara sesuai dengan

visa (surat ijin untuk memasukan suatu Negara dan tinggal sementara yang dibrikan oleh

pejabat suatu negr yng di tuju) yang di berikan negra melalui kantor imigrasi.

5
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan muntlak untuk di dapatkan oleh individu sebagai

anggota warga Negara sejak masih berada dalam kandungan.

Beberapa hak tersebut antara lain:

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27ayat (2) UUD 1945)

2. Hak membela Negara (pasal 30 ayat (1) UUD 1945)

3. Hak berpendapat (pasal (28) UUD 1945)

4. Hak kemerdekan memeluk agam (pasal 29 ayat (1) UUD 1945)

5. Hak ikut serta dalam pertahanan Negara (pasal 30 ayat (1dan 2) UUD 1945)

6. Hak untuk mendapatkan pendidikan (pasal 31 ayat (1dan2) UUD 1945)

7. Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia (pasal 32

UUD 1945)

8. Hak ekonomi atu hak untuk mendapatkan kesejahtern social (pasal 33 ayat (1,2,3,4,5)

UUD 1945)

9. Hak mendapat jamin keadilan social (pasal 34 UUD 1945)

b. .Penanggulangan Virus Covid 19 Antara Hak dan Kewajiban

Sejak pengumuman resmi dari pemerintah pada tanggal 2 maret 2020 terkait 2 orang

indonesia yang positif terjangkit virus corona, berbagai fenomena tampak dalam kehidupan

sehari-hari masyarakat indonesia pada umumnya dan manado pada khususnya. Penyebaran

virus di berbagai negara yang diliputi oleh berbagai media menyebabkan kekhawatiran dan

keresahan masyarakat. Hal ini merupakan respon yang sangat manusiawi, semua manusia

menginginkan kesehatan dan kesekamatan sehingga ketika sebuah keadaan terjadi dan

mengancam maka sangat wajar apabila hal tersebut menimbulkan kekhawatiran.

Menurut data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University perSabtu (21/3/2020)

Pagi, sejumlah total kasus virus corona diseluruh dunia telah mencapai 271,629 kasus. Dari

6
kasus-kasus tersebut terjadi 11.282 kematiaan dengan 87,403 pasien sembuh. Penyebaran

virus corona di indonesia sangat cepat dan sangat meresahkan, dalam waktu tidak sampai 1

bulan ratusan orang telah positif dinyatakan terinfeksi dengan virus ini.

Berbagai istilah kemudian dikenal seiring dengan upaya menghentikan penyebaran virus ini,

yaitu orang dalam pemantauan(odp), pasien dalam pengawasan (pdp),social distancing,

isolasi mandiri, karantina, work from home (wfh), imported case, local transmission,

lockdown dan rapid test. Dalam aspek regulasi, pada dasarnya terdapat perundang-undangan

yang mengatur tentang wabah penyakit menular antara lain UU No 4 Tahun 1984 yang

menegaskan pemerintah bertanggung jawab melaksanakan upaya penanggulangan wabah.

Langkah yang perlu dilakukan yaitu penyidikan epidemiologis: pemeriksaan,

pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina, pencegahan dan

pengebalan, pemusnahan penyebab penyakit, penanganan jenasah akibat wabah, penyuluhan

kepada masyarakat dan upaya lainannya berikut dalam PP No. 40 Tahun 1991 tentang

Penanggulangan Wabah Penyakit Menular menjelaskan tindakan penyelidikan epidemiologis

dilakukan melalui tanpa kegiatan.

1. Pengumpulan data kesakitan dan kematian pendudukan.

2. Pemeriksaan klinis,fisik, laboratium dan penegakan diagnosa.

3. Pengamatan terhadap pendudukan pemeriksaan terhadap makhluk hidup lain dan benda-

benda yang ada di suatu wilayah yang diduga mengandung penyebab penyakit wabah.

Kemudian penganturan Menteri kesehatan No 1051 Tahun 2010 tenang jenis penyakit

Menular Tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulanagan juga

menegaskan tentang peran pemerintahan untuk melakukan penulusuran aktif terhadap wabah.

Peraturan teknis ini menetapkan juga berbagai jenis penyakit menular yang dapat

menimbukan wabah.

7
Disamping ketentuan diatas Undang – Undang Nomer 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan,memposisikan tanggung jawab pemerintah dalam menghadapi keadaan saat ini

untuk itu pemerintah sedang melakukan berbagai uapaya, cara dan kebijakan untuk mengatasi

penyebaran virus ini baik dengan tindakan Social Distancing dibidang pendidikan bahkan

instansi kantor – kantor bahkan hampir meliputi segala bidan atau aspek kehidupan juga telah

memberlakukan pembatasan lintas negara penggerakan manusia terkait penyebaran virus

dengan menerbitkan peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang

penghentian sementara bebas visa kunjungan, visa kunjungan saat kedatangan dan

pemberiaan isin tinggal keadaan terpaksa bagai warga negara RRT , pengaturan Menteri

Hukum dan HAM RI Nomor 7 Tahun 2020 tentang pemberiian Visa dan izin tinggal dalam

upaya pencegahan masuknya virus corona.

Maklumat Kapolri Jendral Idham Aziz lewat mak/2/III/2020 Tanggal 19 Maret 2020

untuk menindak tegas bilamana ditemukan kerumunan orang dan terakhir sikap pemerintah

RI melakukan pembatasan terhadap perlintasan orang dari dan ke indonesia yang akan

berlaku mulai pada hari Jumat tanggal 20 Maret pukul 00.00 WIB. WHO pun memberikan

rekomendasi spesifik kepada indonesia dalam penanganan penyebraan virus Corona yaitu:

1. Aktivitas emergensi nasional dan membentuk Tim khusus yang memeiliki kewenangan

mengambil keputusan berbasis bukti-bukti.

2. Memperluas deteksi kasus secara intensif serta pelacakan kontak untuk mengetahui

secara pasti diwilayah indonesia mana saja yang terjadi penularan aktif;

3. Mendorong desentralisasi kapasitas laborat terutama pada laborat yang mempunyai

kapasitas serta meningkatkan kapasitas lab yang ada.

4. Mengumumkan kasus terkonfrimasi dan menyampaikan perincian pelacakan kontak

segera kepada WHO agar dapat dianalisa dan memberikan advise kepada pemerintah.

8
5. Opsi containment antara lain: meliburkan sekolah, membatalkan pertemuan dalam

jumlah besar; menghindari perjalanan ketempat umum,

6. Mempromosikan dan menjaga jarak ketika bersosialisasi tidak boleh berjabat

tangan,mencium atau memeluk dan langah – langkah perlindungan dasar lain

7. Menyarankan orang yang menunjuukan gejala pernapasan untuk tetap tinggal dirumah

8. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam jumlah besar di 132 RS

rujukan.meliputi stok alat Alat Pelindung Diri,Ventilator,Respirator dan Bahan medis

lainnya.

Virus ini merupakan jenis virus yang baru sehingga sifat khas dari virus ini memang belum

diket secara pasti sehingga pemahaman tentang penanggulanggan hanya didasarkan pada

pemehaman mendasari terkait cara penanggulangan inveksi virus pada umumnya. Pada

awalnya dalam pemberitaan disebutkan bahwa masa inkubasi virus tersebut adalah 14 hari

dengan gejala antara lin batuk,flu,radang tenggorokan,demam, sesak nafas namun seiring

perkembangan ternyata terdapat pula kasus dimana yang terinfeksi virus tersebut tidak

menunjukkan gejala sama sekali. Fenomena yang perlu untuk diatasi antara lain penyebaran

hoax terkaid virus corona yang semakin menambah keresahan masyarakat.

Beberapa hoax yang breedar antara lain yang berkaitan dengan ramuan-ramuan tertentu

dapat mengobati corona maupun hoax yang mengakibatkan diserbunya sembako serta

kebutuhan hari lainnya hal ini merupakan bentuk kegelisahan masyarakat terhadap virus ini

dan kondisi ini benar-benar membutuhkan penanganan yang luar biasa dan pemerintah. Pola

penyebaran virus tersebut yang sangat cepat dan memiliki pola yang mirip dengan multilevel

dimana satu orang dapat menyembarkan ke dua orang, keempat orang, keempat orang

kedelapan. Orang demikian seterusnya sehingga pola deret dalam penyebarannya

membutuhkan upaya untuk memutuskan rantai penyebaran salah satu upaya ditempuh saat ini

adalahdengan meminta kesadaran setiap orang untuk ikut memutus penyebaran virus tersebut

9
memulai isolasi melalui mandiri bagi mereka yang baru saja berpergiaan ditempat – tempat

yang rentan untuk penyebaran virus kesadaran setiap orang pada dasarnya sangat dibutuhkan

namun hal tersebut sangat sulit.

Untuk dilaksanakaan apabila masyarakat belum sepenuhnya menempatkan upaya

pemutus rantai penyebaran virus sebagai sebuah bentuk kewajiban yang sekaligus menjadi

hak-hak dari orang lain demi kian pula sebaliknya menjadi kewajiban orang lain menjadi hak

bagi dirinya.

Tanpa ada kesadaran untuk upaya memutus ranatai penyebaran virus corona sebagai

sebuah hak dan kewajiban maka upaya pemerintah tidak akan mampu mencapai titik optimal

oleh karena itu perlu adanya kerja sama semua pihak untuk dapat menghentikan rantai

penyebaran virus tersebut setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan pelindungan

kesehatan dan pada saat yang sama memiliki kewajiban untuk membantu terwujdunya

perlindungan bagi individu lainya kasus luar biasa ini seyogyanya dimaknai ulah secara luar

biasa dengan menempatkan sebagai sebuh ujian untuk banyak hal bagi kita semua bahkan

dalam kondisi inilah makna persatuan dan kesatuan yang selama ini kita dengungkan

mengadapi ujian dan dalam kondisi ini kita harus menyadari sepenuhnya bahwa musuh kita

bukan hanya ancaman kejahatan bersifat transnasional saja tetapi termasuk penyebaran

penyakit yang mengancam jiwa seluruh masyarakat indonesia semogakita semua diberi

kekuatan dan kesehatan oleh Tuhan yang maha kuasa sehingga mampu melewati peristiwa ini

dengan baik.

c. Hak dan Kewajiban Masyarakat Dalam Menyikapi virus corona

Baik pemerintah pusat maupun daerah mereka harus hadir, dan memberikan narasi nyata

untuk melindungi masyarakat dari bahayanya virus tersebut. Tidak harus menjadi

pemerintahan yang reaksional, tetapi cukuplah bijak memberikan informasi dan menjelaskan

tata cara penanganan virus tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman. Usaha Bersama

10
Mengapa sampai saat ini jumlah pasien yang terkena virus corona di Indonesia cenderung

bertambah, karena tidak terjadi keterbukaan yang mampu mengatasi rasa penasaran

masyarakat.

Pemerintah perlu melakukan upaya kerja sama baik dengan lembaga swasta maupun

masyarakat umum, sehingga kuncinya pada proses komunikasi dan kepercayaan. Memang

secara general problematika mengenai virus corona berada pada ranah kesehatan, sehingga

orang yang bukan ahlinya tidak memiliki kesempatan untuk berperan aktif mengatasi kasus

tersebut.Tetapi jangan lupa, ilmu politik memiliki konsep “mempengaruhi dan mengajak”,

bagaimana pemerintah mengajak masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat, dan

mempengaruhi agar masyarakat mau melaksanakan instruksi pemerintah terkait penanganan

virus corona, menjadi alternatif solusi guna mempercepat Indonesia terbebas dari virus

corona.

Bagiamana masyarakat bersedia patuh akan ajakan dan anjuran pemerintah, sedangkan masih

terdapat ketidakterbukaan mengenai informasi yang masih layak diketahui oleh masyarakat

umum.

Efektifnya pemerintah diikuti dan dihormati, sangat dipengaruhi oleh keteladanan

pemerintah itu sendiri, walau tetap perlu kita apresiasi upaya pemerintah dalam mengatasi

virus tersebut. Sejak dulu bangsa ini selalu berhasil karena adanya kerja sama, bagaimana

kerja sama mengusir penjajah, merumuskan dasar negara, menjalankan roda pemerintahan.

Tentu dalam konteks mengatasi virus corona ini perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak,

sehingga tahap pertama yang perlu dilakukan adalah saling percaya dan bersinergi.

Konkritnya pemerintah perlu berkolaborasi dengan berbagai institusi dan lembaga baik

negara maupun swasta. Terlebih dengan media sebagai mitra dalam memberikan informasi

yang valid dan komprehensif mengenai virus tersebut. Semakin masyarakat mengetahui

11
karakteristik dan pola penyebaran virus corona, akan semakin memperbesar peluang

masyarakat terbebas dari virus tersebut. Terlebih virus tersebut telah ditetapkan oleh WHO

sebagai pandemi.

d. Hak dan Kewajiban Masyarakat saat karantina wilayah

Virus corona atau Covid-19 makin mewabah di Indonesia dan sudah menular ke 30

provinsi. Seiring bertambahnya kasus orang yang terinfeksi, sejumlah daerah mulai

mengkarantina wilayahnya untuk memutus penyebaran corona. Jika pemerintah sudah

memutuskan mengkarantina wilayahnya sehingga akses keluar-masuk tertutup, otomatis

berdampak pada masyarakat.

Lalu, apa saja hak masyarakat yang harus dipenuhi oleh negara?

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan membolehkan

pemerintah melakukan karantina untuk mencegah atau menangkal keluar-masuknya penyakit

atau faktor risiko kesehatan yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Pasal 2 disebutkan, karantinaan kesehatan harus berasaskan perikemanusiaan, manfaat,

pelindungan, keadilan, nondiskriminatif, kepentingan umum, keterpaduan, kesadaran hukum,

dan kedaulatan negara.

Nah, undang-undang tersebut juga mengatur hak dan kewajiban warga negara jika terjadi

karantina. Itu tertera dalam Bab III Pasal 7 hingga 9 sebagai berikut:

 Pasal 7

Setiap Orang mempunyai hak memperoleh perlakuan yang sama dalam penyelenggaraan

Kekarantinaan Kesehatan.

 Pasal 8

Setiap Orang mempunyai hak mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan

medis, kebutuhan pangan, dan kebutuhan kehidupan sehari-hari lainnya selama

karantina.

12
 Pasal 9

(1) Setiap orang wajib mematuhi penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan.

(2) Setiap orang berkewajiban ikut serta dalam penyelenggaraan kekarantinaan

kesehatan.

Patut dipahami terlebih dahulu bahwa yang dimaksud kekarantinaan kesehatan adalah

upaya mencegah dan menangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko

kesehatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

Kedaruratan kesehatan masyarakat sendiri adalah kejadian kesehatan masyarakat yang

bersifat luar biasa dengan ditandai penyebaran penyakit menular dan/atau kejadian yang

disebabkan oleh radiasi nuklir, pencemaran biologi, kontaminasi kimia, bioterorisme, dan

pangan yang menimbulkan bahaya kesehatan dan berpotensi menyebar lintas wilayah atau

lintas negara.

Lebih lanjut, UU 6/2018 mengamanatkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah

daerah bertanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit dan/atau faktor

risiko kesehatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan melalui

penyelenggaraan kekarantinaan masyarakat. Patut dipahami bahwa pemerintah pusatlah yang

menetapkan dan mencabut kedaruratan kesehatan masyarakat

Sebelum menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat, pemerintah pusat terlebih dahulu

menetapkan jenis penyakit dan faktor risiko yang dapat menimbulkan kedaruratan kesehatan

masyarakat. Kekarantinaan kesehatan di pintu masuk dan di wilayah dilakukan melalui

kegiatan pengamatan penyakit dan faktor risiko kesehatan masyarakat terhadap alat angkut,

orang, barang, dan/atau lingkungan, serta respon terhadap kedaruratan kesehatan masyarakat

dalam bentuk tindakan kekarantinaan kesehatan.

Tindakan kekarantinaan kesehatan tersebut berupa:

1) Karantina Isolasi

13
Pemberian vaksinasi atau profilaksis, rujukan, disinfeksi, dan dekontaminasi terhadap orang

sesuai indikasi, pembatasan sosial berskala besar, disinfeksi, dekontaminasi, disinseksi, dan

deratisasi terhadap alat angkut dan barang dan penyehatan, pengamanan, dan pengendalian

terhadap media lingkungan.

2) Karantina Wilayah

Lockdown sendiri, menurut hemat kami, di antaranya dapat dikaitkan dengan karantina

wilayah. Karantina wilayah adalah pembatasan penduduk dalam suatu wilayah termasuk

wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan terkontaminasi

sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi

Karantina wilayah dilaksanakan kepada seluruh anggota masyarakat di suatu wilayah apabila

dari hasil konfirmasi laboratorium sudah terjadi penyebaran penyakit antar anggota

masyarakat di wilayah tersebut.

Wilayah yang dikarantina diberi garis karantina dan dijaga terus menerus oleh pejabat

karantina kesehatan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berada di luar wilayah

karantina. Anggota masyarakat yang dikarantina tidak boleh keluar masuk wilayah karantina.

Selama dalam karantina wilayah, kebutuhan hidup dasar orang dan makanan hewan ternak

yang berada di wilayah karantina menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Kemudian, Pasal 8 UU 6/2018 menegaskan bahwa setiap orang juga mempunyai hak

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan medis, kebutuhan pangan,

dan kebutuhan kehidupan sehari-hari lainnya selama karantina. Yang dimaksud dengan

"kebutuhan kehidupan sehari-hari lainnya" antara lain kebutuhan pakaian dan perlengkapan

mandi, cuci, dan buang air. Selain itu, setiap orang mempunyai hak memperoleh perlakuan

yang sama dalam penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan.

Coronavirus

A. Pengertian dan Asal-usul Coronavirus

14
Nama coronavirus berasal dari bahasa latin corona yang artinya mahkota, yang mengacu

pada tampilan partikel virus (virion) : mereka memiliki pinggiran yang mengingatkan pada

Mahkota atau korona matahari.

Ilustrasi coronavirus diperbesar

Coronavirus diyakini menyebabkan 15-30% dari semua pilek pada orang dewasa dan

anak-anak. Coronavirus dapat menyebabkan pneumonia dan bronkitis, baik virus langsung

atau bakterial sekunder. Coronavirus manusia yang ditemukan pada 2003, SARS-CoV, yang

menyebabakan sindrom pernapasan akut berat, memiliki patogenesis yang unik karena

menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bawah.

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit, mulai

dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome

(MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Sebagian besar

coronavirus adalah virus yang tidak berbahaya.Coronavirus adalah virus zoonosis, artinya

virus ini disebarkan melalui hewan dan manusia.

Dikutip dari WHO, investigasi menunjukkan bahwa virus corona penyebab SARS

(SARS-CoV) ditularkan dari musang ke manusia. Sementara itu, hewan yang menularkan

coronavirus penyebab MERS (MERS-CoV) ke manusia adalah unta dromedaris. Medical

News Today menyebut, saat ini ada enam jenis virus corona yang menginfeksi manusia,

yakni:

• 229E

15
• NL63

• 0C43

• HKU1

Jenis coronavirus yang lebih langka adalah MERS-CoV yang menyebabkan Middle East

Respiratory Syndrome (MERS) dan SARS-CoV, yang menyebabkan Severe Acute

Respiratory syndrome (SARS). Selain enam jenis coronavirus di atas, pada 7 Januari 2020,

sebagaimana dilansir dari laman badan kesehatan dunia, WHO, pemerintah Tiongkok

mengonfirmasi jenis virus corona baru yang mewabah pada akhir Desember.

Jumlah
Wabah Jenis Virus
Kematian

SARS 2003 SARS-CoV 774

MERS 2012 MERS-CoV 400

MERS 2015 KORSEL MERS-CoV 36

MERS 2018 MERS-CoV 41


Pandemi COVID-19 2019-
SARS-CoV 13.025
2020
WIKIPEDIA.ORG

Virus corona baru tersebut merupakan jenis yang tidak mirip dengan kelompok virus

corona lainnya. Pada awalnya, virus ini dinamakan dengan novel coronavirus 2019 (2019-

nCoV) sampai akhirnya ditetapkan nama resmi yaitu SARS-CoV-2, penyebab penyakit

Covid-19.SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dicurigai menular dari hewan kelelawar dan ular

ke manusia. Meski begitu, virus ini juga telah dikonfirmasi menular dari manusia ke manusia.

B. Gejala dan Penyakit yang Diakibatkan Coronavirus.

16
Orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda. Gejala

yang muncul biasanya bergantung dari jenis virus dan seberapa serius infeksinya. Gejala-

gejala yang mengindikasikan seseorang terkena virus tersebut ialah :

• Hidung berair

• Sakit kepala

• Batuk

• Sakit tenggorokan

• Demam

• Tidak enak badan secara keseluruhan

Jenis virus corona lain bisa menyebabkan gejala yang lebih serius. Infeksi ini dapat

mengarah ke bronkitis dan pneumonia. Beberapa infeksi yang lebih parah akibat coronavirus

adalah yang umumnya lebih sering terjadi pada pengidap gangguan hati dan jantung, atau

orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan orang tua.

Beberapa jenis coronavirus adalah penyebab penyakit serius. Berbagai penyakit yang

mungkin bisa disebabkan oleh coronavirus adalah sebagai berikut :

 MERS

Sekitar 858 orang meninggal dunia karena MERS, yang pertama kali muncul pada 2012

di Arab Saudi dan di negara lain di Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Eropa.

Pada April 2014, orang Amerika pertama mendapat perawatan khusus di rumah sakit

karena MERS di Indiana dan kasus lain dilaporkan juga terjadi di Florida. Keduanya

diketahui baru kembali dari Arab Saudi. Pada Mei 2015, kejadian luar biasa MERS terjadi di

Korea, yang merupakan kejadian luar biasa terbesar di luar Arab. Gejala MERS akibat

coronavirus adalah demam, kesulitan bernapas, dan batuk. Penyakit menyebar melalui kontak

dekat dengan orang yang telah terinfeksi.

17
Namun, semua kasus MERS berkaitan dengan orang yang baru kembali dari perjalanan

ke Semenanjung Arab. MERS berakibat fatal pada 30-40% pengidapnya.

 SARS

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit menular yang disebabkan

oleh SARS-CoV. Ini biasanya disebut sebagai bentuk pneumonia yang mengancam jiwa.

Virus itu awalnya muncul di Provinsi Guangdong di Tiongkok Selatan pada November 2002,

hingga akhirnya tiba di Hong Kong.

SARS-CoV kemudian mulai menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menginfeksi

orang di 37 negara. Pada 2003, sebanyak 774 orang meninggal dunia karena kejadian luar

biasa SARS. Pada tahun 2015, tidak ada laporan lebih lanjut tentang kasus SARS. Gejala

penyakit SARS berkembang dalam waktu seminggu dan diawali dengan demam. Sama

seperti flu, gejala yang dirasakan orang dengan penyakit SARS akibat coronavirus adalah:

• Batuk kering

• Panas dingin

• Diare

• Sesak napas

Pneumonia, infeksi paru-paru parah, mungkin akan berkembang setelahnya. Pada tahap

lanjut, SARS menyebabkan kegagalan pada paru-paru, hati, atau jantung.

Covid-19 (Coronavirus disease 2019)

Pada akhir Desember 2019, WHO mengumumkan kasus pneumonia yang penyebabnya

tidak diketahui di daerah Wuhan City, Provinsi Hubei, Tiongkok. Pada 7 Januari, jenis baru

virus ini diidentifikasi sebagai penyebab kasus tersebut. Virus yang kemudian dikenal sebagai

Covid-19 ini belum pernah ditemukan sebelumnya di manusia.

Journal of Medical Virology menyebut bahwa kebanyakan orang yang terinfeksi virus

corona baru ini terpapar daging hewan liar yang dijual di pasar makanan laut Huanan, yang

18
juga menjual hewan-hewan liar, seperti unggas dan kelelawar. Penelitian tersebut

menyimpulkan bahwa coronavirus yang menginfeksi manusia pada akhir Desember 2019,

berasal dari ular.

WHO sendiri telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020.

Meski begitu, Wuhan, kota pertama wabah penyakit ini, tidak lagi mencatat kasus baru per 19

Maret 2020. Hal ini kontras dengan belahan dunia lain yang justru terus mencatatkan

kenaikan kasus.

C. Penyebaran Coronavirus

Seperti yang telah disebutkan, coronavirus adalah virus zoonosis. Artinya, virus ini

menular dari hewan ke manusia. Penularan antar-manusia juga bisa terjadi walau belum

diteliti secara khusus. Seiring perkembangannya, virus ini dapat menular melalui beberapa

cara. Virus MERS-CoV penyebab penyakit MERS dapat menular melalui dua cara. Pertama,

dari hewan ke manusia. D Dalam hal ini, unta dipercaya sebagai sumber utama virus.

Penyakit SARS diketahui berasal dari kelelawar dan musang. Penularannya terjadi dari

manusia ke manusia melalui cairan yang keluar dari sistem pernapasan (droplets) atau

melalui kontak dekat. Sebagaimana dilansir dari badan pencegahan dan pengendalian

penyakit Amerika Serikat, CDC, ada kemungkinan pula bahwa virus corona penyebab SARS

menular melalui udara.

Serupa dengan SARS, Covid-19 awalnya diketahui bersumber dari hewan ular. Mereka

yang awalnya terjangkit virus ini diketahui habis memakan hewan liar di Pasar Huanan.

Meski begitu, seiring perkembangannya, para ahli meyakini bahwa Covid-19 menular dari

orang ke orang melalui droplets. Itu sebabnya, virus ini juga disebut sebagai virus SARS tipe

2 (SARS-CoV-2).

Secara umum, penularan coronavirus, antara lain:

• Melalui udara (virus keluar dari mereka yang batuk dan bersin tanpa menutup mulut).

19
• Sentuhan atau jabat tangan orang yang terinfeksi.

• Menyentuh permukaan benda yang terdapat virus kemudian menyentuh wajah (hidung,

mata, dan mulut) tanpa mencuci tangan.

Dampak Coronavirus

A. Dampak Fisik dan Psikis dalam Coronavirus

Mewabahnya COVID-19 ini tentu membawa perubahan besar dalam kehidupan

masyarakat, baik yang telah ditetapkan sebagai korban maupun tidak. Sekilas tidak ada

perubahan pada fisik pengidap sebab virus ini menyerang area pernapasan, salah seorang

pengidap asal Inggris, Tara Jane Langston (39) menggambarkan bahwa saat bernapas ia

merasa seperti ada pecahan kaca di paru-parunya. Ia bahkan membuat video peringatan

kepada setiap orang yang menganggap remeh virus ini. Sebagaimana ia dulu, ungkapnya,

hanya menganggap COVID-19 ini terlalu heboh dan hanya sekadar omong kosong yang

berlebihan.

Tentu ketika memahami betapa berbahayanya virus ini pada kesehatan, maka seharusnya

kita mematuhi protokol-protokol yang telah disarankan oleh pihak kesehatan. Sebab tidak

mustahil bahwa bukan hanya berdampak pada fisik sendiri dan penularan kepada orang lain,

virus ini juga memiliki dampak yang tidak kalah berebahaya bagi psikis manusia. Orang-

orang yang telah terlanjur mengidap dan panik terhadap adanya pemberitaan ini tentu akan

mengganggu kesehatan mentalnya. Depresi akibat belum ditemukannya vaksin penangkal,

sementara rasa sakitnya tidak manusiawi dan penyebarannya yang sangat cepat. Tidak hanya

bagi dirinya sendiri, namun juga keluarga mereka.

Tak disadari kadang kala dapat dirasakan tubuh tiba-tiba saja mengalami nyeri, rasa gatal

di tenggorokan, dan merasa sedikit meriang walaupun suhu tubuh normal. Itu bisa saja timbul

akibat merasa cemas setelah melihat informasi terkait Covid-19. Menurut dr. Andri, SpKJ,

FACLP, seorang dokter spesialis kedokteran jiwa, mengatakan bahwa itu merupakan reaksi

20
psikosomatik tubuh. Lebih lanjut, melalui akun Twitter pribadinya, dr Andri menjelaskan

bahwa hal jika mengalami gejala-gejala tersebut di tengah wabah Covid-19 adalah yang

wajar.

Umumnya, psikosomatik merupakan suatu kondisi atau gangguan yang melibatkan pikiran

dan tubuh, sehingga menimbulkan keluhan fisik. Menurut dr Andri, hal yang membuat reaksi

ini bisa timbul adalah kecemasan akibat paparan informasi Covid-19 yang terus menerus.

"Salah satu yang membuat reaksi ini bisa timbul adalah KECEMASAN kita yang dipicu oleh

berita-berita yang terus menerus terkait #COVID19 ini." tulis dr Andri. Studi tahun 2015

menjelaskan ketika seseorang cemas atau takut, mereka bisa saja mengalami beberapa gejala,

seperti getaran, mual, berkeringat, mulut kering, sakit kepala, nyeri dada, palpitasi, detak

jantung meningkat, dan tingkat pernapasan yang meningkat.

B. Dampak Ekonomi dalam Coronavirus

Ditilik dari segi ekonomi, pandemi COVID-19 ini memberi dampak yang cukup

signifikan. Pertumbuhan ekonomi global diprediksi melambat. Sejumlah lembaga keuangan

dunia, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyek pertumbuhan ekonomi

dunia untuk tahun ini semenjak pukulan wabah corona. Efek pandemi COVID-19 ini pun

benar telah menghantam telak ekonomi Indonesia.

Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang lesu, kinerja perdagangan, pasar keuangan,

hingga aktivitas bisnis juga akan ikut merasakan dampaknya. Bahkan menurut Ekonom

Institute of Development Economics and Finance (Indef), Bhima Yudistira Adhinegara, Indef

pasang target pertumbuhan di 2020 sebelum adanya wabah COVID-19 ini sebesar 4,8%,

namun kini turun ke angka 4,5% karena virus corona. Dinilai bahwa dampak virus corona ke

laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa ditelusuri lewat korelasi hbuungan ekonomi China

dan Indonesia.

21
Setiap 1% penurunan pertumbuhan ekonomi China, ekonomi Indonesia bisa terpengaruh

sebanyak 0,03%. Penurunan in disebabkan korelasi perdagangan Indonesia-China cukup

besar. Indef menggambarkan pertumbuhan ekonomi China hanya sekitar 5% pada 2020 atau

turun sebanya 1% dibanding 2019. Melambatnya pertumbuhan ekonomi akan berkaitan

langsung dengan turunnnya pendapatan produk domestik bruto. Terlebih lagi, wabah ini

sangat berpengaruh di sektor pariwisata, perdagangan dan investasi.

Segera setelah kasus pertama virus corona terkonfirmasi oleh pemerintah Indonesia,

IHSG langsung anjlok dan merosot hingga ke bawah level 4.000. Indeks saham Bursa Efek

Indonesia melemah 33% dibandingkan pada awal 2020.

Nilai tukar rupiah pun sama menderitanya dengan IHSG. Setelah bertahan cukup lama di

kisaran level Rp 14.000 per dollar AS, mata uang Garuda kini menapaki level Rp. 16.000 per

dollar AS. Pada Rabu (18/3/2020) pukul 12.44 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau

berada di level Rp 15.222 per dollar AS. Rupiah melemah 50 poin atau 0,33 persen

dibandingkan pada posisi pembukaan, yakni Rp 15.085 per dollar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia

(BI) menunjukkan pada Rabu (18/3/2020), rupiah berada di level Rp 15.223 per dollar AS.

Angka ini pun melemah dibandingkan sehari sebelumnya, yakni Rp 15.083 per dollar AS.

Rupiah pun makin terpuruk pada Senin (23/3/2020), bahkan perdagangan di pasar spot

ditutup melewati level Rp 16.000 per dollar AS, tepatnya Rp 16.575 per dollar AS. Kurs

rupiah di pasar spot pada Senin ini merupakan nilai tukar terendah dalam sejarah hingga

tulisan ini tayang. Di tengah sesi perdagangan, merujuk data Bloomberg, rupiah sempat pula

diperdagangkan di level Rp 16.625 per dollar AS.Jisdor pada Senin juga memperlihatkan

penurunan nilai tukar rupiah yang terus berlanjut. Dibuka di level Rp 16.005 per dollar AS,

rupiah di Jisdor ditutup di level Rp 16.608 per dollar AS.

C. Dampak Pendidikan dalam Coronavirus

22
Dari sektor pendidikan, pandemi COVID-19 memberi dampak yang dirasakan langsung

oleh staf pengajar maupun peserta didik. Terhitung sejak pertengahan Maret 2020 sekolah-

sekolah maupun universitas di Indonesia diliburkan sampai batas waktu yang ditentukan

sebagai bentuk karantina diri sendiri. Proses pembelajaran dilakukan melalui media daring

(online) untuk menyesuaikan proses yang tertinggal. Para aktivis pendidikan dihimbau untuk

tidak mengunjungi sekolah/kampus maupun kunjungan lain yang berkaitan dengan

pendidikan. Oleh karena itu melalui surat edaran penanggung jawab di sekolah/kampus

masing-masing proses pembelajaran tatap muka diganti dengan pembelajaran daring.Hal

yang berbeda diberlakukan bagi ujian nasional. Jika belajar tatap muka ditunda dan

digantikan dengan metode dalam jaringan, maka ujian nasional justru ditiadakan dan UTBK

ditunda pelaksanaannya. Kesepakatan itu didasarkan atas penyebaran COVID-19 yang kian

masif. Padahal jadwal UN SMA harus dilaksanakan pada 30 Maret, begitu juga UN SMP

yang harus dijadwalkan paling lambat akhir April mendatang. Jika USBN via daring tidak

bisa dilakukan, maka muncul opsi terakhir yakni metode kelulusan akan dilakukan dengan

menimbang nilai kumulatif siswa selama belajar di sekolah.

Untuk tingkat SMA dan SMP maka kelulusan siswa akan ditentukan melalui nilai

kumulatif mereka selama tiga tahun belajar. Pun juga untuk siswa SD, kelulusan akan

ditentukan dari nilai kumulatif selama enam tahun mereka belajar. Sejak pergantian menteri

dan staf kenegaraan di periode kedua Jokowi menjabat, Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan, Nadiem Makarim memang sudah mencanangkan penghapusan ujian nasional

bagi SD-SMA yang rencananya akan dilaksanakan mulai tahun 2021. Dan keputusan ini

semakin diperkuat dengan adanya wabah coronavirus yang semakin merebak di Indonesia.

Dampak Lockdown dari Pandemi Virus Corona diindonesia

Dalam hal ini pandemi Covid 19 ini berkaitan dengan resiko. Dan cara penanganan

resiko ini seperti lockdown, akan menjadi salah satu cara yang nantinya diambil oleh

23
pemerintah agar Covid 19 tidak menyabar luas kebanyak wilayah Indonesia. Sebelumnya

China, sebagai Negara pertama yang menjadi pusat munculnya virus ini telah menerapkan

sistem lockdown bagi seluruh wilayahnya, terutama Wuhan. Hal ini agar menekan

berkembang luasnya virus corona. Namun, dibalik diterapkanya sistem lockdown, begitu

banyak dampak yang terjadi.

Dr. Doom Nouriel Roubini, seorang profesor Stern School of Business Unversitas,

melalui tweet ditwitternya memperingatkan bahwa kombinasi virus corona menyebabkan

badai resiko yang sempurna dan menjadi sinyal jelas resesi global. Dan dampak dari virus

corona akan memicu kejatuhan dalam aset beresiko seperti saham, obligasi, minyak serta

kenaikan harga saham. Roubini juga mengatakan bahwa investor benar-benar tidak mengerti

akan kejatuhan ekonomi akibat virus corona. Dia juga memprediksikan krisis kredit yang

brutal, terbatasnya kemampuan kebiakan monoter dan fiskal untuk mengatasi pekerja yang

sakit dan konsumen yang tetap tinggal dirumah karena dilakukan sistem lockdown serta

tumpukan utang obligasi yang meningkat. Hal ini tentunya akan berdampak pula pada Unit

Kegiatan Masyarakat atau UKM dan pekerja.

Dampak covid 19 dalam bidang perekonomian juga terjadi di Indonesia sendiri juga

menyebabkan ketidakpastian yang sangat tinggi dan menurunkan kinerja pasar keuangan

global, menekan banyak mata uang dunia, serta memicu pembalikan modal kepada aset

keuangan yang dianggap aman. Salah satunya dapat dilihat langsung sangat jelas penurunan

harga saham perusahaan dengan sangat drastis dan naiknya harga tukar mata uang dollar pada

rupiah.

Lockdown atau istilah lain karantina/isolasi adalah situasi yang melarang warga untuk

maduk kesuatu tempat karena kondisi darurat. Lockdown juga bisa berarti negara yang

menutup perbatasannya, agar tidak ada orang yang masuk atau keluar dari negaranya.

Aktivitas warga dibatasi siang malam, tidak hanya itu aktivitas bisnis juga akan

24
dibatasi/ditutup. Wilayah Indonesia yang paling banyak terdampak virus corona adalah

Jakarta, yang mana diketahui bahwa 70% perekonomian Indonesia terpusat di Jakarta.

Lockdown dibagi dua Lockdown total dan Lockdown mandiri, dimana Lockdown mandiri

oleh warganya, namun masih melakukan kegiatan masuk keluar antar wilayah dan negara.

Sedangkan Lockdown total adalag menutup semua akses, dimana keluar masuk antar wilayah

saja dilarang apalagi antar negara, serta segala transportasi umum dari bus sampai pesawat

ditutup, seperti apa yang dilakukan kota Wuhan, China.

Indonesia memang telah menetapkan sistem Social Distancing dimana pemerintah

memperintahkan warganya untuk menjaga jarak dengan orang ataupun keramaian, kurang

lebih sesuai anjuran kesehatan selama 14 hari lamanya. Karena dengan cara selama 14 hari,

masa inkubasi virus, masyarakat diharapkan dapat menahan diri untuk tidak keluar dari

rumah masing-masing, hal ini merupakan cara untuk menahan penyebaran covid 19. Hanya

diberikan waktu keluar dari rumah dalam hal yang genting atau mendesak. Hal ini ditujukan

agar kontrol dan penanganan virus corona dapat dilakukan. Lalu apa yng terjadi jika

Indonesia menetapkan sistem Lockdown jika suatu waktu penyebaran pandemi covid 19

semakin luas?

Bebrapa ahli ekonomi diIndonesia, salah satunya yaitu Direktur Riset Center of Reform

on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menyebutkan jika terjadi Lockdown

diIndinesia dampaknya jauh lebih besar dibandingkan negara negara lain yang sebelumnya

telah melakukan sistem Lockdown terlebih dahulu. Hal inj dikarenakan mengingat jumlah

tenaga kerja Indonesia lebih banyak disektor informal. Salah satu contohnya adalag pedagang

bakso nggak bisa jualan bakso, padahal diIndonesia sendiri jumlah pedagang bakso beberapa

ribu orang, dan mereka pasti akan kehilangan income.

Walaupun begitu diberlakukannya sistem Lockdown total mempunyai sisi positif juga

negatif. Seperti negara tetangga, Malaysia yang telah memberlakukan sistem Lockdown

25
nasional agar pergerakan warganya bisa dikendalikan dengan harapan penularan virus corona

dapat ditekan. Namun negatinya, adap pula kasus kapal pesiar yang di Lockdown diJepang

justru membuat penyebaran virus corona di dalam kapal tersebut antar individu semakin

cepat menyebar. Dan dalam sebuah artikel penulisan melihat bahwa ada pernyataan dari Sri

Mulyani selaku Menteri Keuangan yang menyatakan bahwa jika Indonesia Lockdown

anggaran yang dimiliki sudah siap. Dalam hal ini, Sri Mulyani mengatakan jika dari sisi

anggaran Pihakny mengaky selalu siap mendukung berbagai kemungkinan termasuk

Lockdwon. Namun, kembali hambatannya adalah dari SDM dan pangan buat masyarakat.

Disaat diumumkan jika Indonesia telah dimasuki virus corona awal maret 2020, barang

pangan langsung melonjak naik dan sangat langka didaoatkan, lalu bagaimana jika Indonesia

akan melakukan sistem Lockdown? Maka hak ini pastilah tidak efektif jima diadakan

terutama dibidang Ekonomi.

BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Coronavirus merupakan sebuah virus yang berasal dari subfamili Orthocoronavinae

dalam keluarga Corornaviridae dan ordo Nodovirales yang menyebabakan penyakit pada

burung dan mamalia. Pada manusia, virus ini menyebabkan infeksi pernapasan yang

umumnya ringan, seperti pilek. Meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS,

dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk

mencegah atau mengobati infeksi coronavirus pada manusia.

26
Saat ini pandemi COVID-19 telah mengambil alih atensi dunia dimana publik telah

dihebohkan dengan cepatnya virus ini menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Virus ini

tidak hanya memberi dampak negatif pada fisik namun juga merambat hingga ke sektor

ekonomi bahkan pendidikan. Dari sektor ekonomi sendiri wabah ini telag menyebabkan

penurunan indek saham Bursa Efek Indonesia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika

semakin meningkat hingga menyetuh angka lebih dari Rp. 16.000, dimana diketahui bahwa

nilai ini meerupakan yang terendah dan tentu terburuk sepanjang sejarah Indonesai.

Sedangkan dari sektor pendidikan, pemerintah telh mengambil kebijakan meliburkan

sekolah-sekolah dan mengalihan proses perkuliahan ke media daring (online) guna

mengantisipasi penyebaran virus terhadap pelajar dan mahasiswa. Pun sama halnya dengan

UN dan pelaksaan UTBK, seiring dengan kasus yang sama UN 2020 telah resmi ditiadakan

dan UTBK ditunda pelaksaannya.

Saran

Seiring dengan mwabahnya pandemi COVID-19 kita tentu telah dihimbau untuk lebih

memperhatikan dan merawat kesehatan tubuh. Tidak bepergian dan tetap menjaga jarak

sosial dengan orang lain, serta selalu berbekal masker juga hand sanitizer jika hendak keluar

rumah untuk urusan penting. Selain menjaga kesehatan fisik, psikis pun perlu diterapi secara

mandiri. Dimana, kita tidak perlu panik dalam menghadapi hal tersebut, tetap mensugesti diri

sendiri untuk bersikap sewajarnya. Sebab kepanikan justru akan berimbas negatif pada diri

sendiri serta orang-orang di sekitar.

27
Jika telah merasakan gejala-gejala seperti radang tenggorokan, pilek dan batuk maka

segera mungkin memeriksakan kondisi di balai kesehatan terdekat untuk diberi obat sesuai

indikasi, namun tentu ketika tidak kunjung pulih dari gejala tersebut maka periksakan ke

rumah sakit. Namun, tentu saja wabah COVID-19 tidak hanya memerlukan usaha individu

untuk mencegah penularannya. Pemerintah adalah oknum yang berperan paling penting

dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga negaranya. Maka itu sebaiknya, ketika

mengetahui seberapa berbahayanya pandemi ini pemerintah seharusnya mengambil langkah

krusial dengan segera menghentikan pergerakan masuk dan keluar negeri bagi siapa saja.

Mengkhawatirkan kondisi ekonomi memang penting, namun nyawa manusia tetap

prioritas utama. Untuk saat ini, sebaiknya kunci seluruh akses keluar masuk baik dalam

negeri maupun luar negeri agar korban tidak semakin banyak dan penyebaran virus ini tidak

semakin meluas. Barulah, ketika kondisi kembali stabil, berdayakan seluruh sumbeer daya

manusia yang dimiliki Indonesia untuk membangun ekonomi yang sempat terpuruk karena

ulah pandemi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Winarno. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Cetakan Ke-3, Jakarta : Bumi

Aksara.

http://www.lintasjari.com/cara-dan-bukti-memperoleh-kewarganegaraan/

http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/09/asas-asas-kewarganegaraan- indonesia.html

[1] Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006)51

[2] https://nurulhaj19.Wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia/ (Akses,

Rabu, 12 Oktober 2016)

28
[3] http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/09/asas-asas-kewarganegaraan-indonesia.html

(Akses, Rabu, 12 Oktober 2016)

[4] http://WWW.lintasjari.com/cara-dan-bukti-memperoleh-kewarganegaraan/ (Akses, Rabu,

12 Oktober 2016)

inShare

https://aniiev.blogspot.com/2015/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html

29

Anda mungkin juga menyukai