Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin
pesat dan berkembang, kita dituntut agar dapat meningkatkan kualitas
mutu pendidikan dengan meningkatkan sumber daya manusia yang paham
akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan adalah
salah satu cara yang digunakan manusia untuk mendapatkan pembelajaran
dari berbagai ilmu. Pendidikan juga sangat penting bagi setiap individu
karena dengan pendidikan, individu mendapatkan informasi ataupun
pengetahuan untuk dapat mengembangkan potensi diri dan memperbaiki
kualitas hidupnya.
Sekolah merupakan tempat bagi peserta didik untuk menuntut ilmu,
dengan sekolah yang sungguh-sungguh maka akan medapatkan ilmu dan
pengetahuan. Jadi dengan bersekolah siswa dapat menambah ilmu
pengetahuan. Sekolah sebagai salah satu proses pembelajaran pendidikan
formal dituntut untuk melakukan proses pembelajaran secara optimal
untuk melahirkan siswa yang berkualitas. Tingkat sekolah dimulai dari
sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Setiap siswa ketika duduk di bangku menengah atas (SMA) pasti
akan dihadapkan dengan dua pilihan setelah lulus sekolah menengah atas.
Dimana dua pilihan tersebut yaitu yang pertama pilihan mengenai
pendidikan dan yang kedua mengenai pekerjaan apa yang dipilih setelah
lulus sekolah. Siswa sering kali bingung dengan dua pilihan tersebut
bahkan ada beberapa siswa yang tidak memilih kedua melainkan memilih
untuk menikah . Siswa SMK sudah memiliki orientasi kemampuan khusus
untuk memasuki dunia kerja, sedangkan siswa SMA hanya mempelajari
teori dan tidak dipersiapkan untuk bekerja sehingga siswa SMA lebih
dipersiapkan untuk studi lanju ke perguruan tinggi.
Siswa menengah atas mulai memikirkan masa depannya dengan
sungguh-sungguh. Oleh karena itu, siswa akan berusaha mempersiapkan
dirinya dengan baik demi cita-cita yang diinginkan bisa tercapai. Salah
satu hal yang menjadi perhatian siswa mengenai kehidupannya di masa
depan yaitu berkaitan dengan karir atau pekerjaan yang nantinya akan
dijalani. Perencanaan dan persiapan karir merupakan salah satu tugas
perkembangan yang penting bagi siswa menegah atas. Seseorang dapat
memilih dan merencanakan karir sesuai dengan minat, harapan, cita-cita,
kemampuan dan prestasi yang sesuai.
Siswa SMA butuh bimbingan mengenai karir mereka setelah lulus
sekolah, telebih mengenai cara masuk perguruan tinggi, mereka
membutuhkan layanan bimbingan dan konseling yang dapat menambah
pengetahuan tentang perguruan tinggi yang berhubungan dengan
persyaratan masuk perguruan tinggi hingga strategi agar dapat masuk
perguruan tinggi yang diinginkan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar siswa dapat
merencanakan karirnya di masa depan yaitu dengan cara memberikan
layanan bimbingan kelompok tentang sekolah lanjutan dan karir siswa.
Dengan diberikannya layanan ini agar siswa dapat memahami dan
mengetahui perencanaan karirnya dalam memasuki perguruan tinggi.
Menurut Dewa Ketut Sukarti (2008) bimbingan kelompok adalah
layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta
didiik (konseli) secara bersama-sama melalui dinamika kelompok
memperoleh berbagain bahan dari nara sumber tertentu (terutama dari
guru pembimbing atau konselor) yang berguna menunjang kehidupan
sehari-hari baik individu sebagai pelajaran, anggota keluarga dan
masyarakat serta untuk mempertimbangkan dalam pengambilan
keputusan.
Menurut Prayitno layanan bimbingan kelompok adalah suatu
layanan bimbingan yang di berikan kepada siswa secara bersama-sama
atau kelompok agar kelompok itu menjadi besar, kuat, dan mandiri.
Parsons (dalam Winkel & Hastuti, 2004: 626-623) merumuskan
perencanaan karier sebagai proses yang dilalui sebelum melakukan
pemilihan karier. Proses ini mencakup tiga aspek utama yaitu pengetahuan
dan pemahaman akan diri sendiri, pengetahuan dan pemahaman akan
pekerjaan, serta penggunaan penalaran yang benar antara diri sendiri dan
dunia kerja.
Perencanaan karir menurut Super menyatakan bahwa perencanaan
karir dapat mengukur tingkat pemahaman individu terhadap macam-
macam jenis pencarian informasi dan mengukur tingkat pemahaman
mereka tentang berbagai aspek pekejaan.
Dalam melakukan bimbingan kelompok yang membahas
perencanana karir maka siswa dapat mengetahui dan memahami akan
perencanaan karirnya dimasa depan serta mengetahui tentang sekolah
lanjutan. Berdasarkan uraian di atas, secara keseluruhan masalah yang
akan dibahas dalam penelitian ini mengangkat judul “Pengaruh Layanan
Bimbingan Kelompok terhadap Perncanaan Karir Siswa Kelas XI di
SMA Negeri 1 Bojonegara Tahun 2019/2020”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Dari beberapa uraian yang dikmukakan di latar belakang, maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :
1. Adanya siswa yang masih bingung memilih pilihan setelah lulus
sekolah.
2. Adanya siswa yang belum mengetahui tentang informasi sekolah
lanjutan.

C. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka pembatasan
masalah dalam penelitian ini hanya mengkaji tentang “Pengaruh
Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Perencanaan Karir Siswa
Kelas XI di SMAN 1 Bojonegara”.
D. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah yang telah uraikan di atas, berikut
adalah rumusan masalah dalam penelitian ini:
1. Bagaimana pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap
perencanaan karir siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Bojonegara?

E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan arah pelaksanaan penelitian yang
akan menguraikan apa yang akan dicapai sesuai kebutuhan peneliti.
Adapun tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh pengaruh
layanan bimbingan kelompok terhadap perencanaan karir siswa kelas XI di
SMA Negeri 1 Bojonegara.

F. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini, yaitu:
1. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Guru bimbingan dan konseling sebagai bahan masukan agar dapat
memberikan bantuan dalam memfasilitasi pengembangan prestasi
belajar siswa sehingga siswa benar-benar siap dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran, bukan siap secara materil saja tetapi secara
moril, sehingga peserta didik dapat berprestasi secara akademik dan
berkembang lebih optimal, dan membantu siswa dalam pemilihan karir
di masa depan.
2. Untuk Siswa sebagai
Siswa dapat menegetahui perkembangan prestasinya dalam
pembelajaran dan bisa memilih karair sesuai dengan prestasi yang
dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai