Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III

Mengendalikan pelaksanaan Air Baku (Biaya,mutu dan waktu)

Arman Effendi, ST. M. Eng

23 September 2020

1
Bumi, air, dan kekayaaan alam yg terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(UUD 1945 Ps 33 ayat 3)

AIR ADALAH SALAH SATU UNSUR ESENSIAL BAGI KEHIDUPAN.


KEHIDUPAN MANUSIA TAK BISA LEPAS DARI KETERSEDIAAN AIR.
AIR MEMENUHI HAJAT HIDUP RAKYAT.
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT AIR BAKU
(Sebelum UU 17 Tahun 2019)

UUD 1945

UU 11/1974 tentang UU 23/2014 UU 41/1999 j.o. UU 26/2007


Pengairan ttg Pemda 19/2004 ttg Penataan
Kehutanan Ruang

PP 121/2015 tentang Pengusahaan UU 6/2014 ttg


Sumber Daya Air Desa
PP 122/2015 tentang SPAM

PP 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Permen PUPR No. 01/PRT/M/2016


Air dan Pengendalian Pencemaran Air tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan Sumber
PP 22/1982 tentang Tata Pengaturan Air Daya Air Dan Penggunaan Sumber Daya Air
Survey
Identifikasi
(FS)

Monitoring
Design
Evaluation

PRJECT CYCLE
SIDLACOM + ME

Operation Land
Maintenance Aquacition

Construction
ALUR PERENCANAAN SISTIM
PENYEDIAAN AIR BAKU

SI, Planning of SPAM

D, Design
SKEMA SPAM
SKEMA
PERENCANAAN SISTIM PENYEDIAAN AIR BAKU
(RAW WATER SUPPLY SYSTEM PLANNING)
Rumah
tangga

Saluran transmisi
Perkotaan

Saluran
distribusi

Industri
SUMBER AIR
1.AIR PERMUKAAN
a.Mata air.
b.Sungai
c.Tampungan (situ, embung, kolong,
lumbung, bendungan)
2. AIR TANAH
SISTEM PENYALURAN AIR BAKU
1.SISTEM GRAVITASI
Sistem gravitasi adalah sistem pengaliran air dari sumber ke
tempat reservoir dengan cara memanfaatkan energi potensial
gravitasi yang dimiliki air akibat perbedaan ketinggian lokasi
sumber dengan lokasi reservoir.
2.SISTEM POMPA
Sistem pompa pada prinsipnya adalah menambah energi pada
aliran sehingga dapat mencapai tempat yang lebih tinggi. Hal ini
dengan pertimbangan bahwa antara lokasi distribusi dan lokasi
sumber tidak mempunyai perbedaan ketinggian yang cukup untuk
mengalirkan air.
3.SISTEM GABUNGAN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Readiness Kriteria (agar tidak menghambat pekerjaan)


1. DED Air Baku, transmisi dan SPAM
2. AMDAL, Larap dan Kesiapan Lahan
3. PKS/MoU antara Pemda, PDAM, CK dan SDA. Agar keberlangsungan
pembangunan antara Air baku dan spam terjaga
4. SIPA (Surat Ijin Pengambilan Air)

Permasalahan yang sering muncul :


1. Pembangunan Prasarana Air Baku tidak dilanjutkan dengan Pembangunan
IPA, atau sebaliknya. (Idle Capacity)
2. Sarana Air Baku dan IPA siap tapi sambungan rumah tidak kunjung
maksimal (Idle Capacity)
3. Kesiapan lahan belum siap meskipun pekerjaan sudah terkontrak
4. Jalur transmisi maupun bangunan lainnya berada dalam Kawasan hutan
5. Pengadaan Peralatan Hidromekanikal dan Pompa membutuhkan waktu
yang lama (diperlukan penjadwalan kegiatan yang baik)
6. Comissioning Test tidak dicantumkan dalam BOQ,
7. Comissioning Test melewati tahun anggaran, memerlukan perbaikan2
minor yang tidak ada dalam anggaran.
YANG PERLU DIPERHATIKAN
Pengajuan Rekomendasi Teknis Kepada Unit
Teknis Pengelola Sungai
Bertujuan melindungi kepentingan
Legalitas
umum, dan alokasi air yang adil
Pengajuan ijin penggunaan dan pengusahaan PDAM
sumber daya air Samarinda?

Perubahan daerah tangkapan air


(tambang, perumahan, sawit)

Kelangsungan Menjaga sumber air agar dapat terus


Intrusi Air Laut
Sumber Air dimanfaatkan

Perubahan Iklim

Minimnya Biaya
Pemeliharaan

Operasi dan Menjamin sarana prasarana air baku Biaya operasi yang
Pemeliharaan dapat terus dimanfaatkan besar

Kurangnya pengatetahuan operator dan


perencana
90% DTA Waduk Samboja dikuasai Contoh Kasus Waduk Samboja dan
tambang illegal, faktanya Waduk Lempake
wilayah tersebut merupakan - Penurunan Kualitas Air
wilayah Tahura Bukit Sueharto - Penurunan umur guna

Pembukaan Lahan di
Kawasan Hulu
Peletakan intake di sungai
harus memperhatikan
- TMA terendah dan
tertinggi
- Intrusi air laut (Jam
operasional serta
musim)
- Kondisi Pelayaran
Kegiatan Prioritas
RENCANA INFRASTRUKTUR SDA DI IKN BENDUNGAN
BATU LEPEK
BENDUNGAN
SELAMAYU
INTAKE SUNGAI
SEPAKU
BENDUNGAN
SEPAKU SEMOI

Alternatif Lokasi Pemenuhan Suplai Air Baku :


Bendungan Q. Pengambilan = 4.300 lt/dt
Batu Lepek V.tampungan = 66,99 Juta
m3
Listrik = 2.2 MW

Bendungan Q Pengambilan = 2.500 L/dt


Sepaku-Semoi V.tampungan = 10,06 Juta
m3

Intake Sungai
Sepaku Q Pengambilan = 500 L/dt

Bendungan Q pengambilan = 3.950


Selamayu lt./dt
( banjir dan V tamp. eff = 53,29 juta
air baku ) m3
Reduksi banjir = 70 % QPMF

Total rencana Q pengambilan = 11.450 lt./dt


suplay air
baku

14
Kegiatan Prioritas

PENYEDIAAN AIR BAKU


Pembangunan Bendungan di
Kalimantan Timur
INTAKE
SUNGAI SEPAKU
Pembangunan Bendungan di
Kalimantan Timur bertujuan untuk
penyediaan air baku Kota
Balikpapan, Kabupaten Kutai
Kartanegara dan Kabupaten
Penajam Paser Utara dan Fungsi
pengendalian banjir pada Kawasan
hilir Bendungan

BENDUNGAN BATU LEPEK BENDUNGAN SELAMAYU BENDUNGAN SEPAKU SEMOI


Nama Sungai : Sungai Jembayan Kiri Nama Sungai : Sungai Selamayu Nama Sungai : Sungai Tengin
Kapasitas : 4.300 l/detik Kapasitas : 3.950 l/detik Kapasitas : 2.500 l/detik
Volume Tampungan : 74,88 juta m3 Volume Tampungan : 182.91juta m3 Volume Tampungan : 10,06 juta m3
Tinggi Bendungan : 59 m Tinggi Bendungan : 40 m Tinggi Bendungan : 27 m
Elevasi MAN : + 214 mdpl Elevasi MAN : + 35 mdpl Elevasi MAN : + 22 mdpl
Tahap saat ini : FS & Penyiapan Basic Desain Tahap saat ini : Penyiapan FS & SID Tahap saat ini : Konstruksi s.d 2023
15
Kegiatan Prioritas

PENYEDIAAN AIR BAKU


Pembangunan Intake Sungai Sepaku Kapasitas terpasang eksisting Diperlukan Pembangunan Intake
penyediaan air aku unit sepaku Sepaku di Sungai Sepaku dengan
hanya 25 L/dt kapasitas 500 L/dt

Berdasarkan pekerjaan “SID Air Baku Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Batu Lepek,
Sungai di Teluk Balikpapan dan Air Tanah Kab PPU, Kab Kukar dan sekitarnya
Data dasar Desain intake yang digunakan berupa intake
Luas DAS intake : 277,85km2 sumuran
Panjang sungai utama : 47,58 km • Koefisien kekasaran Mannning: 0,012
Debit Pengambilan : 500 L/dt • Slope dasar saluran : 0,0003125
Debit Andalan : • Elevasi dasar sungai : 1.00 mdpl
Q 50% = 10.16 m3/det • Lebar dasar sungai : 11,67 m
Q 60% = 9.20 m3/det • Kemiringan talud rata-rata sungai : 1.43m
Q 70% = 7.76 m3/det
Q 80% = 6.62 m3/det
Q 90% = 5.60 m3/det
Q 97,3% = 3.98 m3/det

TMA pada lokasi rencana intake pada debit 97,3% (3,98 m3/detik) sebesar 0,37 meter,
RENCANA INTAKE SEPAKU sehingga dibutuhkan anggelan-ambang peninggi muka air minimal
16 1,50 m.
Kegiatan Prioritas

SPAM regional
SEPAKU SEMOI
 Kedua daerah ini mengalami permasalahan
yang sama yaitu kurangnya supply air baku
baik dari sumber permukaan ataupun sumber
BALIKPAPAN
bawah permukaan
 Desain awal pembangunan Bendungan Sepaku
Debit pengambilan
Bendungan Sepaku Semoi 2500 L/s Semoi untuk Pemenuhan Air Baku Kota
Kec Sepaku, Kab Penajam Paser Utara
Balikpapan
 Belum adanya keputusan terkait RISPAM
PPU Bendungan Sepaku Semoi berpotensi
menimbulkan konflik pembagian alokasi air
baku antara 2 daerah

Rencana awal SPAM Regional


Sepaku Semoi : Perlu ada pembahasan lebih lanjut antara walikota Balikpapan
• Balikpapan 2000 L/s
dan Bupati Penajam Paser Utara dengan difasilitasi oleh
• PPU : 500 L/s
Provinsi (Gubernur)
17
TERIMA KASIH
Mohon maaf bila ada salah kata & tindakan

Anda mungkin juga menyukai