10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya

Halaman 1

Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2015, 11 (1), 77-86

Memasukkan GeoGebra ke
Pembelajaran geometri-Sebuah pelajaran dari
India
Kaushal Kumar Bhagat & Chun-Yen Chang
Universitas Normal Nasional Taiwan, TAIWAN

Diterima 17 November 2014; diterima 25 Desember 2014

Siswa sering menemukan konsep geometri abstrak dan sulit untuk dipahami. Ini hasil
dalam kinerja yang buruk, yang berkontribusi pada penurunan minat dalam geometri. Tujuan dari
studi ini untuk menguji dampak penggunaan program perangkat lunak pendidikan gratis,
‗GeoGebra' pada 9 th prestasi matematika kelas siswa dalam belajar geometri. Jumlah
dari 50 siswa dipilih dari sekolah negeri yang terletak di bagian timur
India. Kelompok eksperimen (25) diajarkan teorema pada lingkaran menggunakan GeoGebra while
kelompok kontrol (25) diajar menggunakan metode pengajaran tradisional. Di akhir
Perlakuan, prestasi matematika siswa diukur menggunakan post-test. Itu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa GeoGebra adalah alat yang efektif untuk pengajaran dan pembelajaran geometri di
sekolah Menengah

Kata kunci : GeoGebra, geometri, prestasi belajar matematika, SMP

sumber daya batin untuk berpikir dan bernalar secara matematis;

PENGANTAR
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran inti di sekolahkesimpulan dan penanganan konsep abstrak. Nasional
kurikulum. Kinerja dalam subjek sangat penting untuk
penerimaan siswa di bidang sains dan teknologi
profesi (Barrow & Woods, 1987). Matematika,
Namun, berurusan dengan konsep abstrak di bagian utama
dan sekolah menengah pembelajaran (Okafor & Anaduaka,
2013). Itulah mengapa mata pelajaran menyukai geometri, aljabar dantetapi di kebanyakan negara, geometri tampaknya telah kehilangan banyak hal
kalkulus dianggap terlalu abstrak dan karenanya
sulit untuk dipahami oleh sebagian besar siswa
pada tahap pendidikan ini. Akibatnya, ada a
menurun baik dalam keterampilan dan tingkat minat
matematika (Fahlberg-Stojanovska & Stojanovski,
2009).
Kerangka Kurikulum Nasional (2005) dijelaskan
pendidikan matematika untuk mengembangkan anak-anak
Korespondensi ke: Chun-Yen Chang
Pusat Pendidikan Sains, Normal Nasional Taiwan
Universitas, 88 Detik. 4, Ting-Chou Rd., Taipei 116,
TAIWAN.
Telepon: + 886-2-2935-4393
Email: changcy@ntnu.edu.tw
https://translate.googleusercontent.com/translate_f
siswa harus mampu membuat logika
Dewan Guru Matematika (2000) telah menetapkan
geometri sebagai keterampilan dasar. Pengajaran Euclidean
geometri penting dari tahap utama
sistem sekolah. Peserta didik harus memahami dan mengeksplorasi
berbagai figur geometris dan propertinya,
bagian dari posisi sentral sebelumnya dalam matematika
mengajar (Mammana & Villani, 1998). Peran dari
geometri dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari sangatlah luar biasa.
Namun, di banyak negara, kurikulum matematika
abaikan geometri, yang mengakibatkan hilangnya geometri
dari sistem sekolah (Dolbilin, 2004). Banyak penelitian
studi telah menunjukkan kesulitan dalam pengajaran dan pembelajaran
matematika, geometri pada khususnya. Siswa sering gagal
untuk mengembangkan keterampilan visualisasi dan eksplorasi
diperlukan untuk konsep geometris, pemecahan masalah
keterampilan dan penalaran geometri (Battista, 1999; Idris,
2006). Menurut Idris (2006), kekurangan
pemahaman dalam belajar geometri menghambat
siswa, yang menyebabkan kinerja yang buruk di
subyek.
1/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya
doi: 10.12973 / eurasia.2015.1307a
Hak Cipta © 2015 oleh iS ER , International Society of Educational Research
ISSN: 1305-8223
Halaman 2
KK Bhagat & C. –Yen Chang
Status literatur
• Matematika merupakan salah satu mata pelajaran inti di sekolah geometri menyoroti pentingnya penjelajahan
kurikulum. Performa dalam subjek sangat penting
untuk penerimaan siswa di bidang sains dan
profesi teknologi. Bagaimanapun, siswa
sering kali menganggap matematika terlalu abstrak, khususnya berpikir kritis di antara (Hwang & Hu, 2013). -Itu
topik seperti geometri. Ini berakibat buruk
kinerja dan akhirnya penurunan minat
matematika.
• Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui dampak dari
menggunakan program perangkat lunak pendidikan gratis,
‗GeoGebra 'pada matematika siswa kelas 9
prestasi belajar geometri.
• Negara berkembang seperti India, sumber daya untuk
integrasi teknologi dalam pendidikan sekolah
sangat terbatas.
Kontribusi makalah ini untuk literatur
• Literatur makalah ini terbagi menjadi empat
bagian: Pemecahan masalah dan ganda
representasi, Informasi dan Komunikasi
Teknologi (TIK) dan berbagai representasi,
GeoGebra, Status TIK di sekolah-sekolah di India.
• Pada penelitian sebelumnya, peneliti menggunakan software
seperti buku sketsa Geometer, tetapi perangkat lunak ini tidak
mampu memberikan banyak representasi. Di
Di sisi lain, GeoGebra menyediakan multipel
representasi (baik aljabar dan geometris).
• Pada penelitian sebelumnya tidak ada bukti
tentang status TIK di sekolah-sekolah di India. Dalam
makalah ini, penulis berusaha untuk menyajikan sebuah
gambaran umum ketersediaan teknologi di India.
TINJAUAN LITERATUR
Pemecahan masalah dan beberapa representasi
Pemecahan masalah selalu dianggap sebagai a
tema sentral untuk matematika, dan itu dianggap sebagai a
alat utama untuk memahami dan menjelaskan
keterampilan matematika (NCTM, 2000; Polya, 1957). Polya
(1957) menggambarkan pemecahan masalah sebagai proses empat langkah masyarakat informasi yang akan mereka warisi. ―Guru harus
dan ini adalah ―pemahaman, perencanaan, penerapan
dan melihat ke belakangǁ. Pemecahan masalah juga melibatkan,
pemrosesan verbal dan sintaksis, visualisasi; bangunan
jenis representasi yang berbeda; penggunaan
notasi matematika; perubahan representasi;
transfer di antara berbagai jenis representasi
(Goldin, 1992). Representasi memainkan peran kunci dalam
https://translate.googleusercontent.com/translate_f
melaporkan bahwa siswa mencapai pemahaman yang lebih baik
dan efisiensi yang lebih tinggi dalam pemecahan masalah. Belajar
representasi yang berbeda seperti manipulatif virtual,
rumus matematika tertulis, dan penjelasan verbal, yang
membantu dalam pengembangan konsep matematika dan
representasi istilah mengacu pada proses dan
produk — tindakan menangkap matematika
konsep atau hubungan dalam beberapa bentuk dan bentuk
sendiriǁ (NCTM 2000, hlm. 67). Representasi ganda adalah
didefinisikan sebagai representasi dari proses apa pun yang menggunakan
simbol, diagram, angka, tabel, grafik teks,
animasi, dll. sebagai dua atau lebih (Ainsworth, 2006).
Eisner (2004) menganjurkan bahwa representasi ganda
memainkan peran penting dalam pengembangan kritis
berpikir, yang penting untuk ide matematika.
NCTM (2000) menyatakan bahwa ―Program instruksi
hendaknya memungkinkan semua siswa untuk melakukan yang berikut:
• Buat dan gunakan representasi untuk mengatur,
merekam, dan mengkomunikasikan ide-ide matematika
• Pilih, terapkan, dan terjemahkan antar matematika
representasi untuk memecahkan masalah
• Gunakan representasi untuk memodelkan dan menafsirkan
fenomena fisik, sosial, dan matematika
TIK dan representasi ganda
TIK mewakili perubahan paradigma mendasar
pendidikan matematika, yang memungkinkan banyak
representasi matematika dan meningkatkan
interaksi antara peserta didik dan matematika itu
mereka belajar (Leung, 2006). Funkhouser (2003) menemukan itu
siswa yang telah diajarkan geometri dengan
aktivitas komputer augmented memiliki lebih baik
pemahaman tentang konsep geometris dari
siswa yang telah menjalani instruksi tradisional.
Grandgenett (2008) menunjukkan bahwa teknologi membantu
siswa untuk mengembangkan fleksibilitas dalam pemikiran mereka
matematika dan meningkatkan imajinasi mereka.
Teknologi dapat mendorong visualisasi dan eksplorasi
konsep matematika (Hohenwarter, Jarvis & Lavicza,
2009). Hakkarainen et. Al. (2000) menunjukkan bahwa TIK
alat transformatif dan integrasi penuhnya ke dalam
sistem sekolah diperlukan untuk mempersiapkan siswa menghadapi
menggunakan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran siswa mereka
peluang dengan memilih atau membuat tugas matematika
yang memanfaatkan apa yang bisa dilakukan teknologi
efisien dan baik, seperti: grafik, visualisasi dan
komputasiǁ (NCTM 2000, hlm.10). Salah satu tujuannya
mengintegrasikan TIK dalam pendidikan adalah untuk meningkatkan pengajaran dan
praktik pembelajaran sehingga meningkatkan kualitas
2/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya
pemecahan masalah (Arcavi, 2003; Cifarelli, 1998; Stylianou, pendidikan (Higgins, 2003). Chang (2004) mengungkapkan itu
2002). Voutsina (2012) menggunakan model Karmiloff-Smith dari Teknologi membantu siswa untuk memahami
deskripsi ulang representasional (model RR) dan konsep dan juga meningkatkan sikap mereka terhadap

78 © 2015 iS ER , Eurasia J. Math. Sci. Tech. Ed. , 11 (1), 77-86

Halaman 3
Pembelajaran campuran dalam pendidikan anatomi

subyek. Teknologi sangat penting dalam pengajaran dan pembelajaran

teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran matematika. Dulu
matematika; itu mempengaruhi matematika yang diajarkan sebagai dibuat oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001 dan bisa jadi
serta meningkatkan pembelajaran siswa (NCTM, 2000). diunduh secara gratis dari www.geogebra.org . -Ini
Waxman, Connell & Gray (2002) menyimpulkan bahwa pencampuran aljabar dan geometri adalah inti dari
siswa yang menggunakan teknologi dalam pembelajaran mereka GeoGebraǁ (Sangwin, 2007). Alat ini bisa memotivasi
peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar di siswa untuk mengeksplorasi matematika dan menawarkan kesempatan
perbandingan dengan siswa yang belajar tanpa untuk pemikiran kritis, yang merupakan pusat konstruktivisme.
teknologi. Misalnya (Pilli & Aksu, 2013) digunakan Satu studi menemukan bahwa GeoGebra dapat membantu pelajar memahami
Frizbi Mathematics 4, program perangkat lunak pendidikan, eksperimental, berorientasi pada masalah dan berorientasi pada penelitian
untuk belajar dan mengajar matematika di sekolah dasar pembelajaran matematika, baik di kelas maupun di
tingkat dan menemukan bahwa siswa dalam kelompok eksperimen rumah (Diković, 2009, hlm. 1). Perangkat lunak ini bisa mendapatkan keuntungan
tampil lebih baik daripada kelompok kontrol. Hodanbosi siswa dengan memungkinkan mereka untuk memahami gagasan
(2001) menggunakan perangkat lunak geometri dinamis, Geometer tertanam dalam teorema dan masalah lebih lengkap
Sketchpad (GSP), dan menyimpulkan bahwa siswa di GSP daripada yang akan mereka pahami tanpa bantuan
kelompok memiliki prestasi lebih tinggi daripada siswa di a teknologiǁ (Pandiscio 2002, p220).
kelompok konvensional. Studi lain, (Saha, Ayub, & Tarmizi, 2010)
menyimpulkan bahwa penggunaan Geogebra meningkatkan
GeoGebra: Alat inovatif kinerja siswa dalam pembelajaran Koordinasi
Geometri. Studi lainnya (Shadaan & Eu, 2013; Zengin,
GeoGebra adalah alat inovatif lain untuk berintegrasi Furkan, & Kutluca, 2012) menemukan bahwa ada

https://translate.googleusercontent.com/translate_f 3/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya

Gambar 1 . Sebuah snapshot dari GeoGebra

© 2015 iS ER , Eurasia J. Math. Sci. Tech. Ed. , 11 (1), 77-86 79

Halaman 4
KK Bhagat & C. –Yen Chang

perbedaan yang signifikan dalam nilai rata-rata antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan
GeoGebra; dalam pengaturan ini, kelompok eksperimen
mengungguli grup kontrol dengan margin yang besar.
Guven (2012) melaporkan bahwa menggunakan GeoGebra sebagai a
alat pengajaran, kelompok eksperimen mengungguli
kelompok kontrol tidak hanya dalam prestasi akademik tetapi
juga dalam tingkat pembelajaran geometri transformasi.
Perangkat lunak dinamis (GeoGebra) memiliki efek positif pada
pembelajaran dan prestasi siswa. Itu juga telah terjadi
mengamati bahwa itu meningkatkan motivasi siswa dengan
dampak positif (Dogan & Içel, 2011)
Dengan perangkat lunak geometri dinamis, dunia nyata
dapat dibawa ke kelas matematika (Pierce
& Stacey, 2011). Diković (2009) menyebutkan itu
GeoGebra dapat menjadi alat yang ampuh untuk visualisasi dan
stimulasi. Selanjutnya, dengan menggunakan GeoGebra, true
eksplorasi dan visualisasi dimungkinkan, mengarah ke
solusi matematika yang dapat dimengerti untuk keduanya
(Fahlberg-Stojanovska & Stojanovski, 2009). Di
Selain itu, lebih banyak memanfaatkan Geogebra dalam Matematikasekolah telah disetujui di bawah TIK di sekolah
mengajar akan menjadi faktor penting dalam matematika yang efektifskema. Selama 2012-13, di bawah skema ini 2255
mengajar dan belajar permanen '(Reisa, 2010). Iranzo
& Fortuny (2011) menganjurkan penggunaan GeoGebra
membantu siswa dalam memahami pemahaman matematika
dengan mengaktifkan jalur penyelesaian masalah alternatif dan
juga membantu mereka mendiagnosis kesulitan belajar mereka.
Tujuan utama matematika adalah memodelkan dunia nyata
masalah, dan membuat hubungan antara yang nyata
dunia dan dunia matematika; Mendukung GeoGebra
itu sangat baik (Mousoulides, 2011).
Tinjauan TIK dalam pendidikan sekolah di India
India memiliki lebih dari 1,2 juta sekolah yang tersebar
600 distrik di 35 Negara Bagian dan Wilayah Persatuan.
Namun, hanya 13% dari 1,2 juta sekolah di India
memiliki komputer (Global E-Schools and Communities
Inisiatif, nd). Peran pemerintah sangat penting
untuk melaksanakan program TIK. Pemerintah perlu
mengadopsi kerangka kebijakan nasional yang koheren, efektif
TIK untuk ekosistem pendidikan (InfoDev, 2010).
Pada bulan Desember 2004, Pemerintah India memulai
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di
Skema Sekolah yang bertujuan untuk memberikan keterampilan TIKkursus
siswa sekolah menengah dan buat mereka belajar terus
proses pembelajaran dengan bantuan komputer. Skema ini
memberikan dukungan kepada Negara Bagian / Wilayah Persatuan untuktentang kinerja siswa dalam geometri. Oleh karena itu,
mendirikan laboratorium komputer di sekolah-sekolah. Saat ini
Skema ini juga bertujuan untuk mendirikan sekolah pintar di Kendriya
Vidyalayas dan Navodaya Vidyalayas yang merupakan yang utama
lembaga Pemerintah India untuk bertindak sebagai
―Teknologi Demonstranǁ (Kementerian Manusia
Pengembangan Sumber Daya, nd).
Komponen skema TIK:
• Kemitraan dengan Pemerintah Negara Bagian dan Serikat
Administrasi Wilayah untuk menyediakan komputer-
membantu pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama dan Tinggi
Sekolah yang dibantu pemerintah dan pemerintah
• Pendirian sekolah pintar
• Keterlibatan dan pelatihan semua guru dalam TIK
• Pengembangan konten elektronik dengan bantuan Central
Institut Teknologi Pendidikan (CIET), enam Negara Bagian
Institut Teknologi Pendidikan (SIET) dan 5
Institut Pendidikan Regional (RIEs).
Sekolah yang disetujui untuk cakupan: Keluar dari 183648
dibantu pemerintah dan pemerintah sekunder dan
sekolah menengah atas, 94051 sekolah telah
disetujui untuk cakupan di bawah TIK dalam Skema Sekolah sebagai
31-03-2013. Dari 150 sekolah pintar, 63 pintar
sekolah telah tercakup (MHRD, nd). Untuk tahun ini
2013-2014, 350 crore (atau 58.392 juta USD) telah
sanksi dalam anggaran tahunan untuk skema ini.
InfoDev (2010) menemukan bahwa meskipun apresiasi
TIK di India tinggi, ketersediaannya sebenarnya untuk
pemanfaatan rendah. Negara berkembang harus mengadopsi a
jenis teknologi yang mudah didapat dan diakses
untuk sebagian besar populasi (Rajesh, 2003). Biaya-
efisiensi TIK merupakan faktor utama TIK di
negara berkembang. Dominasi bahasa Inggris
melalui Internet adalah masalah penting lainnya bagi non-
Penutur bahasa Inggris. Sekitar 80% konten online masuk
Inggris (Haddon et al., 2005 & InfoDev, 2010).
Hambatan bahasa menghalangi transfer teknologi masuk
negara berkembang (Rajesh, 2003).
Tabel 1 menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan
persentase pengguna internet di India tetapi masih a
porsi yang sangat kecil dari 1,2 miliar negara
populasi (Vaidyanathan, 2012).
Belajar, melalui penggunaan teknologi, mungkin saja
mampu mengisi kesenjangan yang pernah hilang dalam pendidikan
proses. Oleh karena itu, mengintegrasikan GeoGebra ke dalamnya
kepadadapat menjembatani kesenjangan antara siswa
pemahaman dan pembelajaran geometri. Secara keseluruhan, sangat sedikit
penelitian telah meneliti efek menggunakan ‗GeoGebra '
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisi kesenjangan dalam literatur dan

Tabel 1 . % Pengguna Internet di India

https://translate.googleusercontent.com/translate_f 4/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya
INDIA 2009 2010
5.1 7.5
Sumber: Bank Dunia (http://data.worldbank.org/indicator/IT.NET.USER.P2)
80
Halaman 5
menguji pengaruh penggunaan ‗GeoGebra 'pada siswa
prestasi matematika dalam pembelajaran geometri .
METODOLOGI
Desain dan Sampel Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu
rancangan. Sebanyak 50 siswa sekolah menengah
dipilih dari sekolah negeri yang berlokasi di
bagian timur India dan dibagi menjadi percobaan
kelompok dan kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 25 orang
siswa. Kelompok eksperimen diinstruksikan
memanfaatkan GeoGebra, sementara kelompok kontrol dipimpin Skala 4 poin. Item yang memiliki CVI lebih dari 0,80 tetap ada
melalui metode pengajaran tradisional. Peneliti
mengajar kedua kelompok. Salah satu peneliti menggunakan a
RPP, yang terdiri dari satu geometri
teorema, berdasarkan silabus CBSE.
Instrumen
Satu minggu sebelum intervensi, para siswa melakukannya
menjalani penilaian sumatif (SA) sehingga
peneliti menggunakan penilaian Sumatif (SA) mereka
skor sebagai skor pra-tes. Prestasi Matematika
Tes (MAT) digunakan sebagai pengumpulan data untuk post-test
skor.
Tes Prestasi Matematika (MAT)
Tes prestasi ini terdiri dari 10
pertanyaan pilihan berdasarkan teorema yang telah
Gambar 2 . Kelompok eksperimen menjalani pelatihan untuk GeoGebra
Tabel 2 . Analisis Kovariansi untuk Skor MAT
Sumber SS df
https://translate.googleusercontent.com/translate_f
2011 2012
10.1 12.6
© 2015 iS ER , Eurasia J. Math. Sci. Tech. Ed. , 11 (1), 77-86
Pembelajaran campuran dalam pendidikan anatomi
diajarkan selama studi. Pertanyaan-pertanyaan itu didasarkan pada
Silabus Dewan Pusat Pendidikan Menengah (CBSE)
disetujui oleh Dewan Riset Pendidikan Nasional
dan Pelatihan (NCERT). Para peneliti merancang MAT
dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman siswa akun,
pengetahuan dan tujuan studi sebelumnya. Itu
draf awal pertanyaan telah ditinjau oleh panel
dari 6 ahli yang merupakan guru matematika berpengalaman
dan pendidik. MAT direvisi berdasarkan
masukan yang diberikan oleh panel. Selanjutnya, peneliti menggunakan
Content Validity Index (CVI) untuk menentukan apakah item tersebut
valid atau tidak. CVI untuk item dihitung sebagai
proporsi ahli yang menilai item sebagai 3 atau 4 pada a
(Davis, 1992) dan sisanya dibuang. Terakhir, file
tes diberikan dengan metode reliabilitas Test-Retest.
Koefisien korelasi instrumen adalah 0,79
mana yang bisa diterima. Lampiran A menunjukkan semua item
TIKAR.
Prosedur
Bahan ajar yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari
rencana pelajaran berdasarkan teorema lingkaran, ―sudut
dengan busur di tengah adalah dua kali lipat sudutnya
diubah olehnya kapan saja di bagian yang tersisa dari
lingkaranǁ. Studi ini terdiri dari tiga tahap. Dalam
tahap pertama, siswa dalam kelompok eksperimen
dilatih tentang cara menggunakan perangkat lunak GeoGebra. Fase ini
memungkinkan siswa untuk terbiasa menggunakan
GeoGebra. Mereka mempelajari beberapa fungsi dasar seperti:
cara menggambar titik, cara menggambar ruas garis, cara
MS F p
5/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya
Pra-tes 26.208
Kelompok 31.149
Kesalahan 90.912
Total 146
© 2015 iS ER , Eurasia J. Math. Sci. Tech. Ed. , 11 (1), 77-86
Halaman 6
KK Bhagat & C. –Yen Chang
menggambar lingkaran; cara menyeret gambar; bagaimana mengukursumber daya di daerah terpencil. software Perangkat lunak ini dapat mendukung
sebuah sudut. Pada tahap kedua, kelompok eksperimen adalah
Teorema diajarkan menggunakan GeoGebra sedangkan kontrol
kelompok diajar menggunakan metode pengajaran tradisional.
Butuh 35 menit untuk mengajarkan pelajaran. Di final
Tahap, siswa di kedua kelompok mengambil Matematika
Tes Prestasi (MAT).
Analisis data
Analisis Satu Arah Co-variance (ANCOVA)
digunakan untuk menguji perbedaan signifikansi statistik
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Semua analisis dilakukan dengan menggunakan Paket Statistik untukproses. Itu dapat dilihat sebagai suplemen untuk mengajar
Ilmu Sosial versi 21 (SPSS 21). Statistik
tingkat signifikansi ditetapkan pada p <0,05.
HASIL
Analisis satu arah Co-variance (ANCOVA) adalah
digunakan untuk menemukan efek instruksional
metode, dalam kelompok kontrol dan eksperimen
kelompok, pada nilai post-test. Variabel terikat adalah
nilai MAT siswa dan kovariatnya adalah
nilai pra-tes siswa. AVCOVA signifikan,
F (1, 47) = 16.103, p <.05 (lihat Tabel 2). Dihitung
ukuran efek (eta kuadrat, η2) adalah 0,213 yang dianggap
menjadi efek yang besar (Cohen, 1988). Hasil ini diilustrasikan membutuhkan koneksi internet, ini adalah pilihan yang lebih baik untuk
yang dilakukan siswa dalam kelompok eksperimen
lebih baik daripada siswa di tes pos daripada siswa di
kelompok kontrol.
DISKUSI
Dalam studi ini, pengaruh penggunaan ‗GeoGebra 'pada
Prestasi matematika siswa dalam pembelajaran geometri
diperiksa menggunakan desain kuasi-eksperimental. Dengan
perkembangan eksponensial saat ini dalam informasi dan
teknologi komunikasi di bidang pendidikan, yaitu
penelitian ini mencoba untuk menguji efektivitas
menggunakan ‗GeoGebra 'sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar
matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ada perbedaan yang signifikan antara
prestasi kelompok kontrol, yang menjalani
metode pengajaran tradisional, dan eksperimen
kelompok, yang diajarkan menggunakan ‗GeoGebra '. Itu
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh
(Saha et al., 2010; Shadaan & Eu, 2013; Zengin et al.,
2012) yang menunjukkan efek positif penggunaan
perangkat lunak pembelajaran matematika sehingga memotivasi
siswa menuju pembelajaran geometri (Dogan & Içel,
https://translate.googleusercontent.com/translate_f
1 26.208 13.549 0,001
1 31.149 16.103 .000
47 1.934
49
81
arus utama pengajaran dan pembelajaran. Itu juga
mengamati bahwa ada peningkatan pada
keterampilan penalaran dan visualisasi siswa. Ini
Temuan ini didukung oleh Diković (2009). GeoGebra
membantu siswa dalam representasi matematis
konsep dengan cara yang berbeda, yang dapat mengkatalis kekuatan
peserta didik untuk belajar matematika. Ini konsisten
dengan studi yang dilakukan oleh Leung (2006), Grandgenett
(2008) dan Hohenwarter, Jarvis & Lavicza (2009).
GeoGebra adalah alat yang efektif dalam proses pendidikan
siswa sekolah menengah untuk: demonstrasi,
pengajaran dan pembelajaran matematika dasar
dan belajar matematika.
KESIMPULAN
Di negara berkembang, biaya tinggi terkait
dengan teknologi, pemeliharaan, dan peningkatan
teknologi adalah hambatan utama untuk menciptakan ketersediaan
infrastruktur yang memadai untuk mendukung TIK. Sebagai gratis
Program yang dapat diunduh, GeoGebra bisa menjadi yang teratas
solusi untuk negara berkembang, seperti India, dimana
kebanyakan perangkat lunak pendidikan tetap berada di luar jangkauan. Di
India, pengguna Internet adalah sebagian kecil, hanya 12,6%,
dari populasi 1,2 miliar. Karena GeoGebra tidak
sekolah di daerah pedesaan yang terhubung ke Internet
terus menjadi mimpi. GeoGebra dapat membantu meminimalkan
kesenjangan teknologi antara guru dan matematika
pengajaran. Pekerja kerangka kurikulum harus memberi
memikirkan integrasi penggunaan GeoGebra di
kurikulum matematika di India. Peserta didik membutuhkan panduan
untuk mengeksplorasi dan memvisualisasikan matematika, khususnya
konsep geometris. Dalam tulisan ini, kami telah mengambil
beberapa representasi sebagai kerangka teoritis kami,
penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk mengintegrasikan
GeoGebra dengan teori pembelajaran lain seperti
konstruktivisme dan kolaboratif yang didukung komputer
belajar (CSCL). Sedangkan teknologi terapan bisa memberi
hasil yang baik, sangat disarankan lebih lanjut
penelitian dilakukan dalam pengembangan profesional
guru di GeoGebra. Guru bisa dan seharusnya begitu
termotivasi untuk mengintegrasikan program TIK gratis ke dalam kelas
meningkatkan metode pengajaran dan pembelajaran yang efektif
proses. Penggunaan teknologi yang bijaksana dapat membawa kita ke sana
mencapai tujuan pendidikan.
REFERENSI
6/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya
2011). Seperti
Teknologi yang dinyatakan
Komunikasi NCF alat
(TIK) adalah (2005, p. 49): ―Information and
penting Ainsworth, S. (2006). DeFT:belajar
mempertimbangkan
untuk menjembatani perpecahan sosial. TIK harus digunakan dalam a Pembelajaran
cara itu menjadi penyeimbang peluang oleh http://dx.doi.org/10.1016/j.learninstruc.2006.03.001
menyediakan informasi, komunikasi dan komputasi
82 © 2015 iS ER , Eurasia J. Math. Sci. Tech. Ed. , 11 (1), 77-86
Halaman 7
Arcavi, A. (2003). Peran representasi visual di
belajar matematika. Studi Pendidikan di
Matematika, 52 (3), 215-241. doi:
10.1023 / A: 1024312321077.
Barrow, R dan Woods, RG (1987). Sebuah Pengantar
filosofi pendidikan . London: Methuen.
Battista, MT (1999). Hasil Geometri Dari Ketiga
Studi Matematika dan Sains Internasional. Pengajaran
Matematika Anak-anak, 5 (6), 367-373.Reston, VA: NCTM.
Chang, CY (2004). Bisa komputer laptop plus cairannya
Jumlah proyektor layar kristal ditingkatkan
instruksi multimedia geosains? Jurnal Komputer
Pembelajaran Terbantu, 20 (1), 4-10.
Cifarelli, VV (1998). Perkembangan mental
representasi sebagai aktivitas pemecahan masalah. Jurnal
of Mathematical Behavior, 17 (2), 239-264.
Cohen, J. (1988). Analisis kekuatan statistik untuk perilaku
sciences (edisi ke-2nd). Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum.
Davis, LL (1992). Tinjauan instrumen: Mendapatkan hasil maksimal dari
panel ahli. Penelitian Keperawatan Terapan , 5 , 194–197.
Diković, L. (2009). Aplikasi GeoGebra ke dalam Pengajaran
Beberapa Topik Matematika di Tingkat Perguruan Tinggi,
ComSIS, 6 (2), 192.
Dogan, M., & Içel, R. (2011). Peran geometri dinamis
software dalam proses pembelajaran: Contoh GeoGebra
tentang segitiga. Jurnal Internasional Ilmu Pengetahuan Manusia .
doi: http://dx.doi.org/10.1016/S0364-0213(99)80061-5
Dolbilin, N. (2004). Geometri di Sekolah Rusia: Tradisi
dari Masa Lalu dan Keadaan Saat Ini. Dalam H. Fujita, Y.
Hashimoto, B.Hodgson, P. Lee, S. Lerman & T.
Sawada (Eds.), Prosiding Kongres Internasional Kesembilan
tentang Pendidikan Matematika (hlm. 118-120): Springer
Belanda.
Eisner, E. (2004). Mempersiapkan hari ini dan
besok. Kepemimpinan Pendidikan, 61 (4), 6–10.
Fahlberg-Stojanovska, L., & Stojanovski, V. (2009).
GeoGebra - kebebasan untuk mengeksplorasi dan belajar. Pengajaran
Matematika dan Aplikasinya, 28 (2), 69-76. doi:
10.1093 / teamat / hrp003.
Funkhouser, C. (2003). Efek dari komputer-augmented
instruksi geometri pada kinerja siswa dan
sikap. Jurnal Riset Teknologi dalam Pendidikan ,
35 (2), 163-175.
Global E-Schools and Communities Initiative. (nd).
Diambil dari http://www.gesci.org/india
Goldin, GA (1992). Meta-Analisis Pemecahan Masalah
Studi: Respon Kritis. Jurnal Penelitian di
Pendidikan Matematika , 23 (3), 274-283.
Grandgenett, NF (2008). Mungkin masalah imajinasi:
TPCK dalam pendidikan matematika. Di Amerika
Association of Colleges for Teacher Education (Ed.),
Buku Pegangan konten pedagogis teknologi
pengetahuan untuk pendidik. Inggris: Routledge.
Guven, B. (2012). Menggunakan Perangkat Lunak Geometri Dinamis untuk
Tingkatkan Pemahaman Siswa Kelas Delapan tentang
Transformasi Geometri. Jurnal Australasia
https://translate.googleusercontent.com/translate_f
Kerangka konseptual
dengan untuk
banyak representasi.
dan Instruksi, 16 (3), 183-198. doi:
Pembelajaran campuran dalam pendidikan anatomi
Higgins S. (2003). Apakah TIK Meningkatkan Pembelajaran dan
Pengajaran? Asosiasi Riset Pendidikan Inggris.
Nottingham
Hodanbosi, CL (2001). Perbandingan Efek
Menggunakan Program Perangkat Lunak Geometri Dinamis dan
Alat Konstruksi untuk Prestasi Pelajar.
Ph.D., Universitas Negeri Kent, United
Serikat - Ohio.
Hohenwarter, M., Jarvis, D., & Lavicza, Z. (2009). Menghubungkan
Guru Geometri, Aljabar dan Matematika:
Software GeoGebra dan Pembentukan
Institut GeoGebra Internasional. Jurnal Internasional untuk
Teknologi dalam Pendidikan Matematika , 16 (2), 83-87.
Hwang, W.-Y., & Hu, S.-S. (2013). Analisis pembelajaran rekan
perilaku menggunakan beberapa representasi secara virtual
realitas dan dampaknya pada pemecahan masalah geometri.
Komputer & Pendidikan, 62 (0), 308-319. doi:
http://dx.doi.org/10.1016/j.compedu.2012.10.005
Idris, N. (2006). Pengajaran dan Pembelajaran Matematika:
Memahami dan Mengembangkan Kemampuan Kognitif. Kuala
Lumpur: Utusan Publikasi & Distributor Sdn. Bhd.
InfoDev. (2010). TIK dalam Pendidikan Sekolah (Dasar dan
Secondary). Diperoleh dari
http://www.infodev.org/infodev-
files / resource / InfodevDocuments_1016.pdf
Iranzo, N., & Fortuny, J. (2011). Pengaruh Geogebra pada
Strategi Pemecahan Masalah. Dalam L. Bu & R. Schoen
(Eds.), Model-Centered Learning (Vol. 6, hlm 91-103):
SensePublishers.
Leung, FKS (2006). Dampak Informasi dan
Teknologi Komunikasi pada Pemahaman Kita
Sifat Matematika. Untuk Pembelajaran
Matematika, 26 (1), 29-35. doi: 10.2307 / 40248521.
Mammana, C. dan Villani, V. (eds.) (1998) Perspektif tentang
Pengajaran Geometri untuk 21 st Century, Sebuah ICMI
Belajar . Belanda: Kluwer Academic Publishers.
Kementerian Pengembangan Sumber Daya Manusia. (Nd). ICT @
sekolah. Diambil dari http://mhrd.gov.in/ict_school
Mousoulides, N. (2011). Geogebra sebagai Alat Konseptual untuk
Memodelkan Masalah Dunia Nyata. Dalam L. Bu & R. Schoen
(Eds.), Model-Centered Learning (Vol. 6, hlm. 105-118):
SensePublishers.
Nasional Dewan dari Guru dari
Matematika. (2000). Prinsip dan standar sekolah
matematika . Reston, VA: Penulis.
Kerangka Kurikulum Nasional (NCF). (2005). Baru
Delhi: Dewan Nasional Penelitian Pendidikan dan
Pelatihan (NCERT).
Okafor, CF, & Anaduaka, AS (2013). Sekolah Nigeria
Anak-anak dan Fobia Matematika: Bagaimana
Guru Matematika Bisa Membantu. Jurnal Amerika
Pendidikan Penelitian, 1 (7), 247-251. doi:
10.12691 / pendidikan-1-7-5
Pandiscio, EA (2002). Menjelajahi hubungan antara preservice
konsepsi guru tentang bukti dan penggunaan dinamika
perangkat lunak geometri. Sains dan Matematika Sekolah , 102 (5),
7/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya
Teknologi Pendidikan, 28 (2), 364-382. 216-221.
Hakkarainen, K., Ilomaki, L., Lipponen, L., Muukkonen, H., Pierce, R., & Stacey, K. (2011). Menggunakan Geometri Dinamis untuk
& Rahikainen, M. (2000). Keterampilan dan praktik siswa Bawa Dunia Nyata ke dalam Kelas. Dalam L. Bu & R.
penggunaan TIK: Hasil penilaian nasional di Schoen (Eds.), Model-Centered Learning (Vol. 6, pp.41-
Finlandia. Komputer dan Pendidikan , 34 (2), 103-117. 55): SensePublishers.

© 2015 iS ER , Eurasia J. Math. Sci. Tech. Ed. , 11 (1), 77-86 83

Halaman 8
KK Bhagat & C. –Yen Chang

Pilli, O., & Aksu, M. (2013). Efek dari bantuan komputer

instruksi tentang prestasi, sikap dan retensi
dari siswa matematika kelas empat di Siprus Utara.
Komputer & Pendidikan, 62, 62-71.
Polya, G., (1957). Bagaimana Mengatasinya. Edisi Kedua Dü. Baru
Jersey: Nj: Universitas Princeton.
Rajesh, M. (2003). Sebuah Studi tentang masalah yang terkait dengan
Adaptasi TIK di Negara Berkembang dalam konteks
Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Jarak Jauh Turki
Pendidikan , 4 (2).
Reisa, ZA (2010). Komputer mendukung matematika dengan
Geogebra. Procedia - Ilmu Sosial dan Perilaku, 9 , 1449-
1455. doi: 10.1016 / j.sbspro.2010.12.348
Saha, RA, Ayub, AFM, & Tarmizi, RA (2010). Itu
Pengaruh GeoGebra pada Prestasi Matematika:
Pembelajaran Geometri Koordinat yang Mencerahkan. Procedia -
Ilmu Sosial dan Perilaku, 8, 686-693.
Sangwin, C. (2007). Tinjauan singkat tentang GeoGebra: Dinamis
matematika. Koneksi MSOR 7 (2), 36-38.
Shadaan, P., & Eu, LK (2013). Efektivitas Penggunaan
Geogebra pada Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran
Lingkaran. Jurnal Pendidikan Online Malaysia
Teknologi, 1 (4), 1-11.
Stylianou, DA (2002). Tentang interaksi visualisasi
dan analisis: negosiasi representasi visual
dalam pemecahan masalah ahli. Jurnal Matematika
Tingkah laku, 21 (3), 303-317. doi:
http://dx.doi.org/10.1016/S0732-3123(02)00131-1
Thomas, F., Haddon, L., Gilligan, R., Heinzmann, Hal & de
Gournay, C. (2005) Budaya Faktor Shapingthe
Pengalaman TIK: Tinjauan Eksplorasi di
Haddon, L. (Ed.) Penelitian Kolaborasi Internasional. Menyeberang-
Perbedaan budaya dan Budaya Penelitian , BIAYA, Brussels.
Vaidyanathan, R (2012, Janauary 1). Apakah tahun 2012 adalah tahun India
Internet? BBC berita . Diambil dari
http://www.bbc.com/news/business-16354076.
Voutsina, C. (2012). Pendekatan pengembangan mikro untuk
mempelajari perilaku pemecahan masalah anak-anak di
tambahan. The Journal of Mathematical Behavior, 31 (3), 366-
381. doi:
http://dx.doi.org/10.1016/j.jmathb.2012.03.002
Waxman, HC, Connell, ML, & Gray, J. (2002). SEBUAH
sintesis kuantitatif dari penelitian terbaru tentang efek
belajar mengajar dengan teknologi pada siswa
hasil. Naperville, IL: Daerah Tengah Utara
Laboratorium Pendidikan (NCREL).
Zengin, Y., Furkan, H., & Kutluca, T. (2012). Efek dari
software matematika dinamis geogebra pada siswa
prestasi dalam pengajaran trigonometri. Procedia - Sosial
dan Ilmu Perilaku, 31 (0), 183-187.

https://translate.googleusercontent.com/translate_f 8/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya

84 © 2015 iS ER , Eurasia J. Math. Sci. Tech. Ed. , 11 (1), 77-86

Halaman 9
Pembelajaran campuran dalam pendidikan anatomi

Lampiran: Tes Prestasi Matematika (MAT)

https://translate.googleusercontent.com/translate_f 9/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya

© 2015 iS ER , Eurasia J. Math. Sci. Tech. Ed. , 11 (1), 77-86 85

Halaman 10
KK Bhagat & C. –Yen Chang

https://translate.googleusercontent.com/translate_f 10/11
10/14/2020 Menggunakan Penyelenggara Tingkat Lanjut Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam Belajar Biologi: Kasus dari Kenya

86 © 2015 iS ER , Eurasia J. Math. Sci. Tech. Ed. , 11 (1), 77-86

https://translate.googleusercontent.com/translate_f 11/11