Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ANTROPOLOGI

PERILAKU SEHAT SAKIT MASYARAKAT

Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Alipya Kartika Putri
2. Farah Dila
3. Hairun Nisaq
4. Khoirun Nisa’
5. Lailatul Fadlilah
6. Nevi Mayyoulanda
7. Novia Citra Haryono
8. Ulfatun Hasanah
9. Wilda Al Aluf

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perilaku Sehat
Sakit dalam Masyarakat dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam proses penyusunan makalah ini kami mengalami beberapa hambatan. Namun
berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, tidak lupa penyusun
mengucapkan terimakasih kepada Dosen pembimbing yaitu Ibu Nurul S.S, M.Kep. yang
telah membantu dan membimbing kami dalam proses penyusunan makalah.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak atas bantuan, dukungan, serta doanya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan dapat
mengetahui tentang Perilaku Sehat Sakit dalam Masyarakat. Makalah ini mungkin jauh dari
kata sempurna, untuk itu kami mengharap kritik serta saran untuk menyempurnakan makalah
ini.

Genggong, 10 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

 BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………….…….….1
1.1  LATAR BELAKANG…………………………………………….………1
1.2  RUMUSAN MASALAH…………………………………………………2
1.3  TUJUAN………………………………………………………………….2
BAB 2 TINJAUAN TEORI…………………………………………………3
2.1  Pengertian Sehat dan Sakit………………………………………………..3
2.2  Pengertian Perilaku……………………………………………………….3
2.3  Pandangan Sehat Sakit menurut Dunia Timur……………………………3
2.4 Pandangan Sehat Sakit menurut Dunia Barat…………………………….4
2.5 Perilaku Sehat Sakit dalam Masyarakat………………………….……….5
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………...8
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………...8
3.2 SARAN.......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Cukup sulit untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar, kebanyakan orang bilang
sehat itu mahal. Menurut pendapat para Ilmu Kesehatan Dunia (WHO), memang sehat itu
mahal karena kita harus mengkonsumsi makanan yang penuh gizi, kaya akan protein, zat
besi, dan lain-lain. Sementara itu kita harus membeli makanan tersebut dengan harga yang
cukup mahal , apalagi harga sayur-sayuran, susu, beras, dan lauk pauk yang melonjak
harganya di pasar tradisional.
            Istilah sehat dalam dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan
bahwa sesuatu yang dapat bekerja secara normal. Sehat merupakan suatu keadaan yang
dinamis, dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
internal dan eksternal dalam mempertahankan kesehatannya.  Sedangkan sakit merupakan
suatu keadaan dimana seseorang merasa kesehatannya terganggu.
            Kedua pengertian tersebut saling mempengaruhi dan pengertian yang satu dapat
dipahami dalam konteks pengertian yang lain. Banyak ahli dalam bidang ilmu pengetahuan
telah mencoba memberikan tentang konsep sehat dan sakit ditinjau dari masing-masing ilmu
pengetahuan. Masalah sehat dan sakit merupakan proses yang berkaitan dengan kemampuan
atau ketidakmampuan manusia beradaptasi dengan lingkungan secara biologis, psikologis,
maupun sosial budaya.

1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian sehat dan sakit secara umum?
2.      Apa pengertian dari perilaku?
3.      Bagaimana pandangan sehat sakit menurut dunia barat?
4.      Bagaimana pandangan sehat sakit menurut dunia timur?
5.      Bagaimana perilaku sehat sakit masyarakat?
1.3  TUJUAN
Umum :
1.      Mengetahui pandangan sehat sakit secara umum
Khusus :
1.      Mengetahui pengertian dari sehat dan sakit
2.      Mengetahui arti perilaku
3.      Mengetahui pandangan sehat sakit menurut dunia barat
4.      Mengetahui pandangan sehat sakit menurut dunia timur
5.      Mengetahui perilaku sehat sakit dalam masyarakat
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Sehat dan Sakit


 Sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis, dimana individu menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual, dan
penyakit) dan eksternal (lingkungan, fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan
kesehatannya.
 Sedangkan sakit merupakan suatu keadaan dimana seseorang merasa kesehatannya
terganggu.

2.2  Pengertian Perilaku
Perilaku dari aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
atau makhluk hidup yang bersangkutan. Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai
bentangan kegiatan yang sangat luas, sepanjang kegiatan yang dilakukan manusia tersebut
antara lain: berjalan, berbicara, menulis, bekerja, membaca, berpikir dan lain-lain.
            Skiner (1938) seorang ahli psikologi merumuskan bahwa perilaku merupakan
responsa tau reaksi seseorang terhadap stimulus(rangsangan dari luar)

2.3  Pandangan Sehat Sakit menurut Dunia Timur


Istilah sehat mengandung banyak muatan kultural, social dan pengertian professional
yang beragam. Dulu dari sudut pandangan kedokteran, sehat sangat erat kaitannya dengan
kesakitan dan penyakit. Dalam kenyataannya tidaklah sesederhana itu, sehat harus dilihat dari
berbagai aspek. Definisi WHO (1981) : Health is astate of complete physical, mental, and
social well  being, and not merely the absence of disease or infirmity. WHO medefinisikan
pengertian sehat sebagai suatu  keadaan sempurna baik jasmani, rohani, maupun
kesejahteraan social seseorang.
Oleh para ahli kesehatan, antropologi kesehatan dipandang sebagai disiplin bio
budaya yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan social budaya dari tingkah
laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya sepanjang sejarah
kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Penyakit sendiri ditentukan
oleh budaya, hal ini karena penyakit merupakan pengakuan social bahwa seseorang tidak
dapat menjalankan peran normalnya secara wajar. Cara hidup dan gaya hidup manusia
merupakan fenomena yang dapat dikaitkan dengan berbagai macam munculnya penyakit,
selain itu hasil dari berbagai kebudayaan juga dapat menimbulkan penyakit.
Masyarakat dan pengobatan tradisional menganut 2 konsep penyebab sakit, yaitu:
Naturalistik dan Personalistik. Penyebab bersifat naturalistik yaitu seseorang menderita sakit
akibat pengaruh lingkungan, makanan (salah makan), kebiasaan hidup, ketidak seimbangan
dalam tubuh, termasuk juga kepercayaan, panas dingin seperti masuk angina, dan penyakit
bawaan. Konsep personalistik menganggap munculya penyakit  (illness) disebabkan oleh
interfensi suatu agen aktif yang dapat berupa makhluk bukan manusia (hantu, roh, leluhur
atau roh jahat), atau makhluk manusia (tukang sihir, tukang tenung).

2.4  Pandangan Sehat Sakit menurut Dunia Barat


Secara umum, dunia barat selalu menjadi symbol dari sudut pandang materi ataupun
pendekatan empiris, sedangkan Timur menjadi symbol dari sudut pandang non materi
atau  pendekatan spiritual.
Awal peradaban dimulai, semua kejadian dikaitkan dengan fenomena spiritual dan dikaitkan
dengan dewa-dewa. Inipun terjadi di masa Yunani Kuno dimana tempat ini lahirnya
kedokteran Barat yang dikenal saat ini, mereka mempercayai adanya Dewi yang merawat dan
menyembuhkan penyakit. Dewi Hygea dan Panakeia merupakan putri Dewa kesehatan, para
pendeta kuil menjadi orang-orang yang dianggap perantara dan bertugas menangani
kesehatan semua orang. Orang-orang menyebut diri mereka asclepedia (Putra Asclepius)
yang membantu menyembuhkan orang-orang sakit. Asclepiat merupakan cikal bakal dari
dokter-dokter masa kini yang membentuk serikat kerja medis.
            Asclepiat membentuk serikat kerja medis yang mendorong lahirnya bentuk ilmu
kedokteran yang didasari atas pengetahuan empiris. Asclepiat adalah seorang yang sangat
terkenal dan dianggap sebagai peletak dasar ilmu kedokteran modern Hippocrates.

2.5  Perilaku Sehat Sakit dalam Masyarakat


a)      Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan adalah respons seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan
dengan sehat-sakit, penyakit, dan faktor yang mempengaruhi sehat-sakit (kesehatan) seperti
lingkungan, makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan.
Contoh perilaku sehat (healthy behavior) dalam Masyarakat :
1)      Makan dengan seimbang
Menu seimbang adalah pola makan (appropriate diet) sehari-hari yang memenuhi kebutuhan
nutrisi yang memenuhi kebutuhan tubuh baik secara jumlah (kuantitas), maupun jenisnya
(kualitas)
2)      Kegiatan fisik secara teratur
Seperti olahraga secara teratur.
3)      Tidak merokok dan minum-minuman keras serta menggunakan narkoba.
Perokok adalah kebiasaan yang tidak sehat, namun di Indonesia hampir 50% pria dewasa
adalah perokok.
Minuman keras dan penggunaan narkoba (sekitar 1,0%) tetapi makin meningkat pula.
4)      Istirahat cukup
Istirahat cukup adalah kebutuhan dasar manusia untuk mempertahankan kesehatan seseorang.
Berguna untuk memelihara kesehatan fisik, kesehatan mental, meningkatkan kehidupannya,
baik dibidang social, dan ekonomi, dan mendorong seseorang untuk bekerja keras.
5)      Mengendalikan stress
Stress adalah bagian dari kehidupan setiap orang tanpa pandang bulu.
6)      Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kehidupan
Intinya adalah tindakan atau  perilaku seseorang agar dapat terhindar dari berbagai macam
penyakit dan masalah kesehatan termasuk perilaku peningkatan kesehatan.

b)      Pengertian Perilaku Sakit


Perilaku sakit adalah berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang yang sakit
dan atau terkena masalah kesehatan atau keluarganya, untuk mencari penyembuhan, atau
teratasi masalah kesehatan yang lain.
Contoh Perilaku Sakit (illness behavior) dalam Masyarakat :
Beberapa tindakan atau perilaku yang muncul saat orang sakit.
1)      Didiamkan saja (no action), artinya sakit tersebut diabaikan dan tetap menjalankan
kegiatan sehari-hari.
2)      Mengambil tindakan dengan melakukan pengobatan sendiri (self treatment atau self
medication). Seperti cara tradisional (kerokan, minum jamu, obat gosok, dst) dan cara
modern seperti minum obat yang dibeli dari toko obat atau apotek.
3)      Mencari penyembuhan atau pengobatan keluar, yakni ke fasilitas pelayanan kesehatan.
·         Tradisional seperti dukun, sinshe, paranormal.
·         Fasilitas pelayanan modern seperti puskesmas, poliklinik, dokter, bidan praktik swasta,
rumah saki
BAB 3
KESIMPULAN

5.1  KESIMPULAN
Sehat berarti bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan
manusia termasuk aspek social, psikologis, spiritual, faktor-faktor lingkungan, ekonomi, dan
lain lain. Sedangkan sakit adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, social,
perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya
proses penyakit.

5.2  SARAN
Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal maka jagalah kondisi tubuh dengan
mengkonsumsi makanan yang sehat dengan nutrisi yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014, Perilaku Sehat Sakit Masyarakat. Diakses


dari https://prezi.com/m/moywkvoem5zc/perilaku-sehat-sakit-masyarakat-implementasinya-
dalam-asu/
Sanguinis, 2015, Konsep Sehat Sakit. Diakses dari www.academia.edu
Rizky, 2013, Perilaku Sakit. Diakses dari (http://scribd.com)
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai