Anda di halaman 1dari 42

SERI RUQYAH SYAR’IYYAH

AYAT-AYAT KEHIDUPAN
LAPANG DADA, KETENANGAN
&
AYAT-AYAT RUQYAH SYARIYYAH UMUM

DR. Fuad ibnu Muhammad ibnu abdul Aziz Al-Majid

“Daar Ibnu al-jauzy”


Alih bahasa: H. Aris Fathoni SpdI
[081384422754]
Pengantar
Segala pujian hanya untuk Allah Azza wa
Jalla yang menurunkan Al-Qur‟an sebagai
obat setiap penyakit dan tanda cinta serta
kasihsayangnya pada setiap Mu‟min.
Sholawat dan Salam pada Nabi Muhammad
–shollallahu „alaihi wa sallam- keluarga
sahabat dan ummatnya yang selalu
menegakkan panji Islam “laa ilaaha
illallahu” di manapun mereka berada.
Sehat adalah idaman setiap manusia pada
umumnya apalagi jika ia seorang muslim,
karena dengan sehat fisik dan rohaninya
seorang muslim bisa beribadah kepada
Allah dengan maksimal.
Syukur nikmat atas karunia kesembuhan dan
kesehatan kepada Allah Ta‟ala yang
menyembuhkan penyakit dan musibah yang
kita alami.
Buku kecil ini saya dapatkan di sebuah Rak
al-Qur‟an masjid Attaibin senen Jakarta
Pusat, di mana saya memberikan pengajian
rutin setiap pekan. Semula saya tidak
memperhatikan buku ini, beberapa pekan
kemudian saya ambil buku ini dan saya
baca isinya dan subhanallah ternyata buku
isinya berkaitan dengan Ruqyah syar‟iyyah.
Karena isinya sangat baik dan bagus untuk
kesembuhan penyakit fisik, hati, cemas atau
was-was dam gangguan Jin atau sihir, maka
saya berusaha meng-alih bahas-kan dari
bahasa arab semampu saya ke bahasa
Indonesia.
Kemudian saya menambahi Do‟a-do‟a dan
Ayat-ayat ruqyah syar‟iyyah yang biasa saya
bacakan kepada setiap pasien di RUMAH
RUQYAH INDONESIA. Yang saya namai
ruqyah standar/umum.
Semoga saudara dan saudariku muslim dan
muslimah di mana pun mereka berada yang
sedang menderita sakit, dengan memohon
pada Allah Ta‟ala kemudian membaca
do‟a dan ayat-atatnya yang Mulia
disembuhkan Allah Azza wa Jalla.

Aris Fathoni SpdI


RUMAH RUQYAH INDONESIA
   

MUQODDIMAH
AYAT-AYAT KEHIDUPAN, LAPANG DADA
SERTA KETENANGAN
Segala pujian hanya untuk Allah Azza wa
Jalla, Sholawat dan Salam teruntuk
Rasulullah Muhammad -shollallahu „alaihi wa
sallam- Keluarga dan Sahabat-sahabat-Nya.
Amma ba‟du;
Dengan banyaknya penyakit dan
bermacam-macam jenisnya, maka Islam
menganjurkan untuk berobat kepada
ahlinya dalam kesehatan (dokter) dan juga
untuk melakukan pengobatan dengan
Ruqyah Syar‟iyyah yang bersumber dari
kitab Suci Al-Qur‟an dan Sunnah Nabi,
begitu juga berobat dengan berbekam, kay
(dengan besi panas), minum madu, minyak
zaitun, susu unta dan air kencingnya serta
mengkonsumsi jintan hitam
(haabatussauda‟), akan tetapi masalah ini
memerlukan perhatian minimal dua
masalah;
1. Pentingnya penjagaan dengan Wirid-wirid
yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Al-
Sunnah, misalnya; membaca al-fatihah,
ayat kursi, dan al-mu‟awwidzatain (2 qul),
seperti misalnya ketika salah satu orang
berada di suatu tempat maka ucapkan;
ِ ‫َّام‬
‫ات ِم ْن َشِّر َما َخلَ َق‬ ِ ‫ات‬
َّ ‫اهلل الت‬ ِ ‫أَعوذُ بِ َكلِم‬
َ ُْ
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-
kalimat Mu yang sempurna dari kejelekan
yang Engkau ciptakan”

Maka setiap manusia (Muslim)selayaknya


memperlindungkan untuk dirinya,
keluarganya, anak-anaknya, rumahnya,
kantornya, kendaraanya, hingga
kesemuanya tidak terkena --dengan izin
Allah- dari; sihir, kesurupan pengaruh mata
atau keburukan yang lainya, maka
“Menjaga kesehatan lebih baik dari pada
mengobati”, dan para ahli ilmu mengatan;
pencegahan penyakit lebih kuat dari pada
mengangkat penyakit atau mencegah
penyakit lebih mudah daripada
mengangkat penyakit.
2. Perlunya menghindari kegelisahan dan
kecemasan yang ditimbulkan dari setan;
sebenarnya, sebagian manusia itu tidak
sakit dalam artian sakit yang sebenarnya,
yakni hanya bersumber dari kegelisahan
dan kecemasan serta was-was yang
mengakibatkan sakit, “laa haula walaa
quwwata illa billahil‟aliyyil „adhiim”.
Alhamdulillah- Allah telah memudahkan
saya sebelum dua tahun lalu ketika dalam
sebuah acara di radio “Idza‟atul-Qur‟an” di
Riyadh, yang menghadirkan tamu yaitu
salah satu Syaikh, di mana ia menceritakan
kisah seorang wanita yang mengalami
pingsan (koma) selama 11 bulan di salah
satu Rumah Sakit, dan saat itu para Dokter
mengkabarkan kepada anak yang paling
besar dari wanita itu bahwa kematian sudah
dekat sekali, tetapi syaikh itu mengatakan
padanya (anak laki-laki wanita itu); “Jangan
putus asa dari kasih sayang Allah, kamu
mesti banyak do‟a dan menghadirkan
seorang yang bisa meruqyahnya (ruqyah
syar‟iyyah), suatu hari anak laki-laki itu
datang bersama salah satu orang yang bisa
meruqyah ibunya.
Selanjutnya proses ruqyah wanita itu
dilakukan di salah satu ruangan Rumah Sakit
dengan ditemani salah satu dokter. Maka
syaikh itu membacakan ayat-ayat
kehidupan kepadanya, dan tidak lama
kemudian tampaklah pergerakan di
jasadnya, kemudian ia panggil wanita itu
namanya dan wanita itu menjawabnya
dengan “Ya‟, kemudian ia diminta untuk
menggerakkan badanya dan -Al-
hamdulillah- bisa digerakkan.
Setelah beberapa hari kemudian wanita itu
keluar dari rumah sakit dalam keadaan
sehat wal „afiat. Al-hamdulillah.
Sesungguhnya saya telah membaca
beberapa kitab tentang Ruqyah Syar‟iyyah,
dalam kitab itu saya tidak pernah
menemukan ada istilah ini (ayat-ayat
kehidupan), dengan pertolongan Allah aku
kumpulkan ayat-ayat itu, aku laminating
dalam satu lembar kertas dan aku tulis”
untuk mengobati penyakit; koma, mati rasa,
strock, gula/diabet dan semisalnya yang
terlambat mendapatkan kesembuhan
dengan izin Allah ta‟ala.
Sebenarnya aku telah menulisnya untuk
semua jenis penyakit mati rasa di mana
diketahui dari sekian kali dibacakan pada
seorang yang sakit dan mendapatkan
kesembuhan -Al-hamdulillah.
Dan selanjutnya ada tambahan ayat-ayat
“Pelapang Dada” di mana aku sedang
duduk bersama dengan para da‟I dan ia
menganjurkan kepadaku untuk
mengumpulkan ayat-ayat (pelapang dada),
dan akhirnya aku kumpulkan juga ayat-ayat
“Ketenangan”. Sebagaimana ulama
terdahulu; Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam
bukunya „madarijus-salikiin”, dan kemudian
ayat-ayat tiga macam di atas itu Al-
hamdulillah bermanfaat dengan izin Allah.
Sebagaimana kawan saya mengkabarkan
pada saya, bahwa ia membacakan ayat-
ayat tersebut dan juga ayat-ayat ruqyah
lainya pada seorang wanita teman ibunya
yang sakit strock di rumah sakit Aramco
(dahran), dia hanya membacakanya satu
kali ayat kehidupan dan ayat lainya,
kemudian ia tinggalkan (lembaran yang
berisi katiga ayat-ayat itu dan ayat lainya)
pada anak-anaknya dan menyarankan
untuk membacakanya pada ibundanya,
dan dalam waktu yang tidak lama temen
ibunya keluar dari rumah sakit dan Al-
hamdulillah Sehat wa „Afiat.
Sebagaimana pula salah satu “Peneliti
masyarakat dan gangguan kejiwaan, pada
awal Ramadan 1429 H, dia mendapatkan
telepon dari kawan dekatnya dan
mengkabarkan bahwa dia terkena musibah
“kelumpuhan” di kakinya sejak 17 hari lalu
dan meminta dia untuk mendo‟akanya.
Dan olehnya ditunjukkan ayat-ayat
kehidupan kepadanya, kemudian dikirimkan
ke orang yang menelepon tadi, maka ia
bacakan ayat itu untuk dirinya sendiri (terapi
sendiri) pertama kalinya, kemudian kali ke
dua anaknya membacakan untuknya,
selanjutnya ia bacakan ayat-ayat itu ke air
dan ia pergunakan untuk mandi dan
akhirnya Allah sembuhkan sakitnya sehingga
ia bisa berjalan dengan kakinya kembali
secara normal. Al-hamdulillah.
Bukan berarti kisah di atas menjadi patokan
untuk Ruqyah, karena terkadang
kesembuhan diperoleh hanya sekali baca
dan juga setelah beberapa kali dibacakan
pada orang yang sakit dan baru
mendapatkan kesembuhan. Dan ini kembali
pada peruqyah dan yang diruqyah sejauh
mana mereka dalam ketaatanya kepada
Allah Ta‟ala.
Maka selayaknya dan idealnya seorang
Muslim dan Muslimat meninggalkan apa
saja yang diharamkan Allah sekecil apapun
larangan itu.
Selanjutnya muslim wajib:
1. Menjaga sholat lima waktu, kususnya
sholat di Masjid bagi kaum pria secara
berjama‟ah begitu juga menjaga
sunnah-sunnah Nabi Muhammad
„sollallahu „alaihi wa sallam‟.
2. Dan seorang wanita muslimah agar
tidak keluar rumah dengan bersolek
sampai terbuka auratnya dihadapan
umum atau secara umum wanita
memakai pakaian yang menimbulkan
fitnah kaum laki-laki selain suaminya.
Jika hal ini mereka lakukan maka ayat-
ayat alqur‟an tidak akan bermanfaat.
3. Maka berbaik sangka pada Allah Azza
wa Jalla harus ada padanya, yakin
bahwa sembuh hanya milik Allah
Ta‟ala semata.
Pertanyaan!
Mengapa hanya mengkususkan ayat-ayat
tertentu untuk penyakit-penyakit tertentu,
bukankah semua ayat dalam Al-qur‟an itu
obat?
Jawaban; Sesungguhnya Al-Qur‟an Al-Kariim
di dalamnya terdapat ayat-ayat yang
dinamakan oleh ahli ilmu: ayat ruqyah
secara umum; ayat itu dibacakan pada
penyakit apa saja, dan ada juga ayat-ayat
kusus yang selaras dengan penyakinya,
sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qoyyim
rahimahullah.
Dalam kitab “Madarijus-Salikin” katanya;
Jadi di sini ada tiga unsur:
1. Kesesuaian obat dengan penyakit,
2. kesungguhan orang yang mengobati
3. dan orang yang diobati bisa
menerimanya. Jika tidak ada kelaikan
pada salah satu unsur ini, maka
kesembuhan tidak akan terjadi.
Siapa yang bisa memahami hal ini, tentu dia
bisa memahami rahasia ruqyah tersebut,
bisa membedakan antara yang bermanfaat
dan yang tidak bermanfaat dan bisa
mencocokkan obat dengan penyakit yang
hendak diobati, seperti penggunaan
pedang untuk memotong barang yang
memang bisa dipotong dengan pedang itu.
Di sana (buku tentang ruqyah) ada syarat-
syarat bagi peruqyah dan orang yang
diruqyah maka dianjurkan untuk kembali
membacanya.
Akhirnya aku mohon pada Allah Azza wa
Jalla agar orang-orang yang sakit kususnya
kaum muslimin di manapun mereka berada
disembuhkan Allah segera dengan
kuasanya, kekuatanya, keutamaanya, kasih
sayangnya sesungguhnya Ia sangat mudah
atas segala sesuatu.
AYAT AYAT KEHIDUPAN
Ayat-ayat di bawah ini untuk mengobati
beberapa penyakit, kususnya; strock, koma,
aids, cancer, lumpuh, tulang patah, bisa
juga untuk pertanian/tanaman semoga
Allah sembuhkan (sebaiknya membaca juga
ayat ruqyah umum/standart);

         .1

[73 :‫ ]البقرة‬   

        .2

          

          

       

[164 :‫ ]البقرة‬     


          .3

          

       

[243 :‫ ]البقرة‬

         .4

        

[24 :‫ ]األنفال‬   

            .5

[65 :‫ ]النحل‬     


          .6

       

[97 :‫ ]النحل‬ 

            .7

[6 :‫ ]الحج‬ 

          .8

[66 :‫ ]الحج‬ 

[81 :‫ ]الشعراء‬     .9

         .10

         

[24 :‫ ]الروم‬   


           .11

         

[40 :‫ ]الروم‬   

         .12

          

[50 :‫ ]الروم‬ 

         .13

        

[9 :‫ ]فاطر‬
         .14

)33 :‫ (يس‬

            .15

)79 :‫(يس‬

         .16

          

[39 :‫ ]فصلت‬    

         .17

         

          
       

[5-3 :‫]الجاثية‬

          .18

           

[33 :‫ ]األحقاف‬ 

         .19

        

:‫ ]قــــــــ‬         

[11 -9
[44 :‫ ]النجم‬     .20

            .21

[17 :‫ ]الحديد‬  


AYAT-AYAT LAPANG DADA
Ayat-ayat di bawah ini untuk mengobati
beberapa penyakit, kususnya; dada sesak,
dada berat, sedih, depresi, gelisah dan
semisalnya, semoga Allah sembuhkan
(sebaiknya membaca juga ayat ruqyah
umum/standart);#

           .1

        

        

[125 :‫ ]األنعام‬ 

[25 :‫ ]طه‬      .2


           .3

          

[22 :‫ ] الزمر‬

         .4

         

         

[8-1 :‫ ]الشرح‬     

#Pasien menempelkan tangan kananya pada


dadanya (hati)
AYAT-AYAT KETENANGAN
Ayat-ayat di bawah ini untuk mengobati
beberapa penyakit, kususnya; jantung
berdebar, gelisah, takut, marah berlebihan
atau gangguan setan; semoga Allah
sembuhkan (sebaiknya membaca juga ayat
ruqyah umum/standart);#

         .1

        

          

[248 :‫ ]البقرة‬  

        .2

        

[26 :‫ ]التوبة‬  


          .3

          

         

       

[40 :‫ ]التوبة‬       

         .4

          

[4 :‫ ]الفتح‬ 

        .5

        

)18 :‫ (الفتح‬ 


         .6

      

        

{26 :‫ }الفتح‬    

 Ayat-ayat tersebut di atas minimal


dibaca satu kali, boleh 3 kali, 7 kali dan
seterusnya.
#Dibaca juga saat kesulitan, berkata Ibnul Qoyyim
rahimahullah: adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
rahimahullah ketika merasakan kesulitan maka
beliau membaca ayat-ayat ketenangan (madarujus-
salikin:2/502-503)
PENUTUP
Segala pujian hanya untuk Allah Ta‟ala yang
dengan nikmat-Nya pula sempurna segala
kebaikan-kebaikan, dan perlu juga di sini
saya sampaikan bahwa bukan berarti
bahwa ruqyah syar‟iyyah ini berpaling
meninggalkan atau tidak merujuk ke sisi
kesehatan dokter di Rumah Sakit, karena
dua-duanya saling melengkapi selama
sesuai ilmunya dan aturan- aturan yang jelas
karena tujuan utamanya adalah
kesembuhan dari Allah ta‟ala.
Ya Allah yang Maha Agung atas segalanya,
semoga Engkau memberi manfaat kepada
kaum Muslimin yang sedang sakit ketika
membaca ayat-ayat-Mu yang mulia ini, dan
karuniakan mereka kesehatan yang
sempurna.
Sholawat dan salam semoga tercurah atas
Nabi Muhammad -sollallahu „alaihi wa
sallam – keluarga dan sahabat-Nya.
Cara Ruqyah Syar’iyyah untuk diri-sendiri:
 Niat (cukup dalam hati)
 Dalam kondisi punya wudlu
 Berpakaian sopan menutup aurat
(MUKENA bagi wanita) baik yang diruqyah
maupun yang meruqyah
 Tempat bersih
 Dan mulailah membaca doa dan ayat-
ayat di bawah ini dengan keyakinan
hanya Allah yang menyembuhkan
penyakit..
 Tiupkan ke kedua telapak tangan dan
usapkan ke seluruh badan atau
 Tiupkan ke air kemudian diminum atau
untuk mandi atau
 Letakkan telapak tangan bagian yang
terasa sakit sambil membaca doa dan
ayat ruqyah atau
 Tiupkan ke bagian yang sakit setelah
selesai membaca doa dan ayat ruqyah
‫‪ Mulailah dengan do‟a penyembuhan‬‬
‫‪dilanjutkan ayat-ayat Al-Qur‟an…semoga‬‬
‫‪sembuh.‬‬

‫ان ِ‬ ‫الل َ ِ‬ ‫ِِ‬


‫الررْ ِ‬ ‫أَعُ ْوذُبِاهلل م َن َّ ْ‬ ‫‪)1‬‬

‫اْلسَن و ِص َفاتِ‬ ‫َْس ِ‬


‫اح ُّي يَاقَُّ ْوم‬
‫ُ ََ‬‫ي‬ ‫ى‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫لع‬‫ا‬
‫ْ‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫ُ َْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫آء‬ ‫ك بِأ َْ‬ ‫اللَّ ُه َّ إِنَّا نَ ْسأَلُ َ‬ ‫‪)2‬‬

‫الل َم ُد‪ َْ ,‬يَلِ ْد َوَْ يُولَ ْد‪َ ,‬وَْ يَ ُك ْن لَ ُه‬


‫َح ُد َّ‬ ‫ِ‬ ‫يا َذا ْ ِ‬
‫ااَ َ ل َواْل ِل ْ َرام اَْْل َ‬ ‫َ‬
‫ث‪.‬‬ ‫ك نَ ْستَ ِ ْي ُ‬ ‫َح ٌدد‪ ,‬بَِر ْ َتِ َ‬
‫ُ ُف ًووا أ َ‬
‫اهلل َوقُ ْد َرتِِه ِم ْن َشِّر َما أ َِر ُد‬
‫اهلل ‪ : 3 X‬أَعوذُ بِعَِّزِة ِ‬
‫ُ‬
‫بِس ِ ِ‬
‫ْ‬ ‫‪)3‬‬

‫ُح ِاذ ُر ‪ (7x‬أخرره اإلمام أ د واإلمام مسل وأبو داوود‬ ‫َوأ َ‬


‫والرتمذي والنسائي وابن مارة )‬
‫َّاِف‪ََ ,‬ل ِش َفاءَ إََِّل‬
‫ِ‬ ‫الل‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫ن‬
‫ْ‬‫َ‬‫أ‬
‫و‬ ‫َّاس‪ ,‬اِ ْش ِ‬
‫ف‬ ‫ِ‬ ‫ن‬‫ال‬ ‫ب‬
‫َّ‬ ‫ر‬ ‫س‬ ‫ْ‬
‫أ‬ ‫ب‬‫ْ‬‫ل‬‫ا‬ ‫ب‬‫ِ‬ ‫ه‬‫أَ ْذ ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ‬ ‫‪)4‬‬

‫ِش َف ُاؤ َك‪ِ ,‬ش َفاءَ ََل يُ َ ِاد ُر َس َق ًوما ( متفق عل ه )‬


‫ِّف اءُ‪ََ ,‬ل َ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ب الن ِ‬ ‫أَ ْذ ِه ِ‬
‫ف لَهُ‬
‫اش َ‬ ‫َّاس‪ َ ِ ,‬د َك الل َ‬ ‫س َر َّ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫أ‬ ‫لب‬
‫َ‬ ‫ا‬
‫ْ‬ ‫ب‬ ‫‪)5‬‬

‫ت ( متفق عل ه )‬ ‫إََِّل أَنْ َ‬


‫ِ‬
‫ب الْ َعْر ِش اْ َلع ِظْ ِ ‪ ,‬أَ ْن يَ ْلفَ َ‬
‫ك ( أخرره‬ ‫َسأ َُل اهللَ الْ َع ِظْ َ ‪َ ,‬ر َّ‬
‫أْ‬ ‫‪)6‬‬

‫اإلمام أ د وأبو داوود والرتمذي والنسائي وصححه اْللباين )‬


‫ك ِم ْن َشِّر ُ ِّ نَ ْف ٍء‬ ‫اهلل أَرقِ ك ِمن ُ شي ٍءء ي ِ‬
‫س أ َْو‬ ‫بِ ْس ِ ِ ْ ْ َ ْ ِّ َ ْ ُ ْ ْ َ‬
‫ي‬‫ذ‬ ‫‪)7‬‬

‫اهلل أ َْرقِي َك ( أخرره اإلمام أ د‬ ‫ك بِاس ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ع ٍء ِ ٍء‬


‫ْي َحاسد اهللُ يَ ْلفْ َ ْ‬
‫َْ‬
‫واإلمام مسل والرتمذي وابن مارة والنسائي)‬
‫ارٌدر‪ِ ,‬م ْن‬ ‫ات الَِِّت ََل ُُيا ِوزه َّن بٌِّر وََل فَ ِ‬ ‫َّام ِ‬
‫َّ‬ ‫ت‬‫ال‬ ‫ات ِ‬
‫اهلل‬ ‫أَعوذُ بِ َكلِم ِ‬
‫َ‬ ‫ْ َ ُُ‬ ‫َ‬ ‫ُْ‬ ‫‪)8‬‬

‫الس َم ِاء‪َ ,‬وِم ْن‬


‫َشِّر َما َخلَ َق‪َ ,‬و َذ َرأَ‪َ ,‬وبََرأَ‪َ ,‬وِم ْن َشِّر َما يَْن ِزُل ِم َن َّ‬
‫ض َوبََرأَ‪َ ,‬وِم ْن َشِّر َما‬ ‫َشِّر َما يَ ْع ُر ُج فِْ َها‪َ ,‬وِم ْن َشِّر َما َذ َرأَ ِ ِْف ْاْل َْر ِ‬
‫َّها ِر‪َ ,‬وِم ْن َشِّر ُ ِّ طَا ِرِق‬ ‫الن‬ ‫و‬ ‫ِ‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ل‬
‫ْ‬ ‫ا‬ ‫ِ‬
‫َت‬ ‫ََيْرج ِمْن ها‪ ,‬وِمن شِّر فِ‬
‫ُُ َ َ ْ َ َ ْ َ َ‬
‫يَ ُْر ُق‪ ,‬إََِّل طَا ِرِق يَ ُْر ُق ِ ٍَْء يَا َر ْ َن (أخرره اإلمام أ د‬
‫وال رباين والنسائي واهل ثمي وصححه اْللباين )‬
Ayat-ayat Ruqyah Syar’iyyah standart

         .1

        

      

       

)‫ (الفات حة‬  

            . 2

      

         

          

) 5 - 1 :‫ ( البقرة‬   


          . 3

      

        

          

         

           

          

          

         

) 102-103 :‫ ( البقرة‬     

            . 4

       


          

          

       

) 164 - 163 :‫ ( البقرة‬    

               . 5

           

           

         

         

) 255 :‫( البقرة‬


           . 6

        


         

            

           

          

           

       

) 286 - 285 :‫ ( البقرة‬

           . 7

          

          

          

) 19 - 18 :‫ ( آل عمران‬    


         . 8

          

           

         

‫ ( آل‬         


) 27 - 26 : ‫عمران‬
        . 9

        

       

         

          

        


         

          

: ‫ ( آل عمران‬        


) 194 - 190
           . 10

          

) 82 - 81:‫ ( اإلسراء‬   

        . 11

           

) 116 - 115 :‫ ( امل منون‬ 

          . 12

         


         

            

          

) 35 :‫ ( النور‬  

         . 13

        

          

         

        

        

         

         


        

          

) 12 - 1 :‫( يس‬
       . 14

         

        

         

          

        

) 10 - 1 :‫ ( اللافات‬ 

        . 15

       


      

        

        

       

      

) 13 - 1 :‫( الر ن‬
         . 16

         

           

         

          

        


         

) ‫ ( ال ارق‬      

          . 17

           

         

) ‫( الكافرون‬
            . 18

) ‫ ( اإلخ ص‬      

            . 19

          

( ‫ ( الفلق‬    


‫‪         ‬‬ ‫‪. 20‬‬

‫‪        ‬‬

‫‪ (       ‬الناس )‬


‫اض ِِفناَ‬ ‫اص نياَ بَِ ِد َك َم ٍء‬ ‫بدي َك بنوا إِم ِاء َك َنو ِ‬ ‫‪ . 21‬الَلَّه َّ إِ اِّن ِع ابد َك بنوا ع ِِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َُ َ ُ َ‬ ‫ُ‬
‫ت‬
‫ك َْسَّْ َ‬ ‫اس ٍء ُه َو لَ َ‬ ‫ك اللَّ ُه َّ بِ ُك ِّ ْ‬ ‫سأَلُ َ‬‫ض ُاؤ َك َن ْ‬ ‫ك‪َ ,‬ع ْد ٌدل ِ ِْف قَ َ‬ ‫ُح ْك ُم َ‬
‫ِ‬
‫ك أَ ِو‬‫َحداًو ِم ْن ِخْلق َ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫َّ‬
‫ل‬
‫ْ ْ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫َو‬ ‫أ‬ ‫‪,‬‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫ِ‬
‫ب‬ ‫ا‬‫َ‬‫ت‬‫ك أَو أَنْ زلْتَه ِِف ِ‬
‫َ ْ َ ُ ْ‬ ‫َ‬ ‫س‬ ‫ف‬‫ْ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫بِِ‬
‫ه‬
‫ب ِعْن َد َك أَ ْن َْ َع َ اْل ُقْرآ َن َربِْ َ قَ ُْوبِنَا ‪َ ,‬ونُ ْوَر‬ ‫ت بِِه ِِف ِعْل ِ اْل َْ ِ‬
‫استَأَْْر َ ْ‬ ‫ْ‬
‫اب ُه ُْو ِمنَا َوغُ ُم ْوِمنَا‪.‬‬ ‫ِ‬
‫ص ُدوِرنَا َو َر َ ءَ أَ ْحَزا نَنا َو َذ َه َ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫لا ِرنَا َد َواءًو َول ُذنُ ْوبِنَا ُمَُ ِّح ًو‬
‫لا‬ ‫ار َع ِ اْل ُقْرءَا َن ل ُقلُْوبِنَا ضَاءَ َوِْلَبْ َ‬ ‫‪ . 22‬اَللَّ ُه َّ ْ‬
‫لا‬‫َو َع ِن النَّا ِر ََمَلِّ ًو‬
‫‪ . 23‬ربنا أتنا ِف الدن ا حسنة وِف اْلخرة حسنة وقنا عذاب النار‬
‫‪ . 24‬الله هذا الدعاء ومنك اإلرابة بر تك ياأرح الرا ْي‬
Kepada setiap orang yang membutuhkan

kesembuhan dari penyakit:

1. Strouck
2. Koma
3. Cancer
4. Kelumpuhan
5. Sesak dada
6. Dada berat
7. Sedih
8. Gelisah
9. Depresi
10. Gelisah menjelang tidur
11. Jantung berdebar
12. Takut/paranoit
13. Emosional
14. Marah tanpa sebab
15. Gangguan setan
16. Sihir
17. Dll

Berbaik sangka pada Allah adalah Mutlak dalam


pengobatan; bahwa Hanya Dia Yang
menyembuhkan Penyakit…

Anda mungkin juga menyukai