NURWAHYUNI
A 251 17 041
Oleh
NURWAHYUNI
A 251 17 041
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Tadulako
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
i
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pemahaman Konsep 6
2.1.2 Self Efficacy 8
2.1.3 Materi Konfigurasi Electron dan Sistem Periodik Unsur
2.1.3.1 Konfigurasi Elekton 11
2.1.3.2 Sistem Periodik Unsur 13
ii
3.6.3 Tahap Akhir Penelitan 26
3.7 Instrumen Penelitian 27
3.8 Tehnik Analisis Data 27
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang tidak mudah di pahami oleh
siswa karena kimia memiliki karakteristik yang tidak hanya mengarahkan siswa
sifat zat, perubahan energi pada saat suatu zat semua dipelajari dalam Ilmu kimia.
Siswa terkadang mengaggap kimia menjadi salah satu pelajaran yang sulit di
konsep adalah proses di mana siswa mampu memahami informasi yang di peroleh
baik itu definisi, sifat dan uraian dari suatu konsep sehingga mampu
mengkontruksi konsep tersebut. Siswa dapat menguasai suatu konsep baru dengan
benar jika siswa tersebut telah memahami konsep prasyarat dari materi yang akan
dan teori yang sesuai dengan pakar ilmiah. Oleh karena itu, pemahaman konsep
merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran kimia. Dalam kimia, konsep
yang satu dengan yang lain saling berhubungan sehingga untuk mempelajarinya
1
Salah satu faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep siswa yaitu
efikasi diri (self efficacy) dimana efikasi diri adalah kemampuan individu untuk
mengatur tindakan di perlukan untuk pencapaian tertentu, efikasi diri ini sering di
sebut juga sebagai kepercayaan diri. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi akan
sedangkan siswa yang memiliki efikasi diri yang rendah akan cenderung pasif
dalam pembelajaran dan akan menunggu guru untuk menyelesaikan konflik yang
terjadi (Aryungga & Farida, 2020). Hal tersebut sejalan dengan dengan penelitian
yang menyatakan bahwa kurangnya efikasi diri dan pemahaman konsep siswa di
kimia menjadi salah satu mata pelajaran yang sulit. Hal ini dapat di lihat dari
rata-rata nilai ujian beberapa tahun belakangan ini yang berada di bawah nilai
ketuntasan yaitu 60 dan rata-rata nilai tertinggi yang di peroleh siswa hanya
berada pada nilai 65. Menurut salah satu guru mata pelajaran kimia disekolah
tersebut siswa terkadang mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan ragu
2
materi selanjutnya karena kurangnya konsep yang mereka pahami sejak awal.
masalah yang relevan dengan konsep yang sedang mereka pelajari. Ketika
pemahaman siswa terhadap suatu konsep tidak sesuai dengan konsep yang telah
di keluarkan oleh para ahli maka siswa dapat dikatakan miskonsepsi/salah konsep.
efikasi diri siswa sehingga di nilai perlu untuk diketahui efikasi diri dan tingkat
Materi konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur adalah salah satu
materi yang di sajikan di kelas X yang menjadi materi awal yang membangun
siswa pada materi ini ketika konsep dasar siswa tidak pahami maka siswa akan
mengalami kesulitan pada materi yang selanjutnya karena kimia memiliki konsep
Rahman, dkk., (2016) yang menyatakan bahwa pada materi sistem periodik unsur
3
unsur. Materi hubungan konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur banyak
maka dinilai perlu di lakukan penelitian identifikasi pemahaman konsep dan self
efficacy siswa materi konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur untuk
mengetahui bagaimana efikasi diri pada siswa dan pada materi apa saja
masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana tingkat pemahaman konsep dan
tingkat self efficacy siswa pada materi konfigurasi elektron dan sistem periodik
ini yaitu untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep dan self efficacy siswa
pada materi konfigurasi elektron dan sistem periodik unsur di SMA Negeri 4
Palu.
4
1. Untuk mengembangkan ilmu pendidikan dalam bidang kimia
pembelajaran
1. Bagi siswa
2. Bagi guru
pembelajaran.
3. Bagi sekolah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
5
2.1.1 Pemahaman konsep
yang timbul dari hasil pemikiran, meliputi definisi, ciri khusus, hakikat
dimana salah satu tujuan pengajaran yang penting adalah membantu siswa
(Febriantika, 2019).
6
dengan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi terbaru sangat
2019).
siswa yang paham akan konsep akan mengerjakan soal secara mudah dan
benar.
7
5. Mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep
2019).
8
Self efficacy adalah salah satu potensi yang perlu di kembangkan
terutama pada usia remaja. Dengan demikian efikasi diri siswa perlu
Dalam hal pendidikan, jika siswa memiliki efikasi diri yang baik maka
(Hairida, 2017).
Self efficacy atau yang kita kenal dengan keyakinan diri adalah
kinerja yang di tampilkan seseorang, sebab keyakinan diri yang baik dapat
Seorang siswa yang mempunyai keyakinan diri yang baik akan mampu
9
Menurut Bandura, self efficacy dapat diperoleh, dipelajari dan
kesulitannya.
10
6. Menentapkan tujuan yang menantang dan meningkatkan komitmen
mengontrolnya.
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Efikasi diri juga merupakan
dalam suatu atom. Konfigurasi elektron adalah ciri khas dari suatu atom.
11
dari sub kulit 1s natrium tidak sama dengan magnesium. Aturan dalam
1. Aturan Aufbau
suatu atom akan berada dalam kondisi yang stabil bila mempunyai
2. Larangan Pauli
sama.
3. Aturan Hund
5. Konfigurasi ion
Elektron dapat terlepas dari suatu atom yang netral karena adanya
menjadi ion.
12
1. Triade Doberenier
13
Tabel 2.1 Konfigurasi electron beberapa unsur dalam sistem periodic
unsur.
No Lambang Konfigurasi Elektron Letak pada SPU
unsur
golongan priode
1 3Li 1s2 2s1 IA 2
2 11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 IA 3
3 12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 IIA 3
4 20Ca 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 IIA 4
5 31Ga 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1 IIIA 4
6 49In 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 IIIA 5
4d10 5p1
7 15P 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 VA 3
8 33As 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3 VA 4
9 8O 1s2 2s2 2p4 VIA 2
10 34Se 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4 VIA 4
11 9F 1s2 2s2 2p5 VIIA 2
12 17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 VIIA 3
13 10Ne 1s2 2s2 2p6 VIIIA 2
14 36Kr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 VIIIA 4
(Sudarmo,2016)
Tabel di atas, terlihat bahwa konfigurasi electron unsur-unsur
priode dalam sistem priodik tempat unsur tersebut berada. Oleh karena itu,
blok s.
golongan IIA dan IIIA yatu golongan IIIB sampai dengan IIB, elektron
14
valensinya nsx(n-1)dy. Oleh karena itu unsur unsur golongan ini disebut
unsur blok d.
(gol IA-VIIIA) pada tabel 2.1diatas, maka dapat disimpulkan bahwa unsur
dalam sistem priodik unsur tanpa harus melihat tabel sistem priodik unsur.
15
ns1 IA n
ns2 IIA n
ns2np1 IIIA n
ns2np2 IVA n
ns2np3 VA n
ns2np4 VIA n
ns2np5 VIIA n
ns2np6 VIIIA n
ns2 (n-1)d1 IIIB n
ns2 (n-1)d2 IVB n
ns2 (n-1)d3 VB n
Ns1 (n-1)d5 VIB n
ns2 (n-1)d5 VIIB n
ns2 (n-1)d6 VIIIB n
ns2 (n-1)d7 VIIIB n
ns2 (n-1)d8 VIIIB n
ns1 (n-1)d10 IB n
ns2 (n-1)d10 IIB n
(Sudarmo, 2016).
gunakan dalam penelitian yaitu deskriptif kualitatif .hasil yang di peroleh dari
peneelitian ini yaitu rata-rata siswa yang paham konsep terhadap materi
16
hidrokarbon. Rata-rata siswa yang mengalami miskonsepsi materi hidrokarbon
sebesar 16% dan yang tidak paham akan konsep sebesar 47,3%. Secara
keeseluruhan siswa yang belum memahami materi hidrokarbon sebesar 69,9% hal
kategorikan rendah.
Penelitian identifikasi kemampuan berfikir kritis dan efikasi diri siswa SMA
Negeri kelas XI IPA sekota Banjarmasin pada materi laju reaksi telah dilakukan
oleh Naparin, dkk (2020). Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif
tehnik tes dan non tes. Tehnik tes berupa tes kemampuan berfikir kritis dan non
tes berupa angket self efficacy, tehnik wawancara dan observasi. Hasil yang di
siswa SMAN 2 dengan siswa SMAN 6, SMAN 8 dan SMAN 12 pada materi laju
reaksi dan efikasi diri siswa SMAN 2 lebih baik dibandingkan siswa SMAN 6,
SMAN 8, SMAN 12 karena mandapat hasil tertinggi yaitu 75,5 dan peserta didik
memberikan respon yang lebih positif terhadap soal kemampuan berfikir kritis
konsep hubungan konfigurasi elektron dan sistem priodik unsur oleh Rahman,
dkk (2016). Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan
instrument tes berupa tes pilihan ganda two-tier multiple choice. Hasil penelitian
menunjukkan kesulitan siswa sangat tinggi, pada konsep menentukan letak unsur
17
pada sistem priodik unsur bedasarkan konfigurasi elektron terdapat 50,60%,
konsep dan miskonsepsi calon guru kimia pada topik struktur atom menggunakan
mahasiswa telah memiliki pemahaman yang cukup, 13,4% baik dan 22% rendah.
Tidak ada siswa yang memiliki pemahaman sangat baik dan sangat buruk.
kimia dan penerapannya dalam stoikiometri pada siswa kelas X IPA di MAN 3
Malang telah dilakukan oleh Norjana, dkk (2016). Metode penelitian ini
instrument tes pilihan ganda. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas X IPA
1dan X IPA 4 yang diplih secara cluster random sampling. Hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa kelas X IPA
18
di MAN 3 Malang pada hukum-hukum dasar kimia (48,15), pada konsep mol
baik sekali (80,37), pada stoikiometri adalah kurang (46,94), dan pada materi
(55,21).
pemahaman konsep yang tinggi karena materi kimia memiliki sifat abstrak dan
didik kurang memahami konsep awal dari kimia maka akan mengalami kesulitan
baik siswa juga perlu memiliki tingkat self efficacy yang tinggi yang artinya
siswa mampu percaya akan kemampuan dirinya, mereka akan lebih banyak
bertanya dan menjawab pertanyaan dari pada siswa lainnya, tentunya ini akan
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar terlebih
pendidikan saat ini mengacu pada kurikulum 2013 yang menekankan siswa yang
SMAN 4 Palu merupakan salah satu sekolah di kota Palu yang telah
menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2015 menurut survey terhadap salah satu
19
Salah satu yang menunjang pemahaman konsep yaitu self efficacy/keyakinan diri
siswa di mana ketika siswa memiliki self efficacy yang baik maka siswa tersebut
akan lebih aktif dan memiliki kemampuan dalam melakukan tindakan tertentu
akan suatu konsep dan efikasi diri menjadi salah satu pendorong kurangnya hasil
belajar siswa, kurangnya pemahaman konsep dan efikasi diri yang berkelanjutan
jenjangnya lebih tinggi. Sehingga perlu adanya identifikasi self efficacy dan
Salah satu materi kimia yang hasil ulangannya terbilang rendah yaitu
konfigurasi elektron dan sistem priodik unsur menurut wawancara guru kimia di
SMAN 4 Palu banyak siswa yang ketika pembelajaran kurang aktif dalam
bertanya karena merasa telah paham mengenai materi yang telah mereka pelajari
namun pada kenyataannya ketika siswa tersebut di hadapkan dengan soal yang
relevan dengan konsep yang sedang mereka pelajari ternyata hasil yang mereka
peroleh masih tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa
masih sangat rendah untuk itu perlu di lakukannya identifikasi efikasi diri dan
siswa dan pada konsep-konsep mana saja yang sulit dipahami. Sehingga bisa
tercapai secara optimal. Sebab itulah sangat penting untuk mengenali kemampuan
20
siswa dalam proses pembelajaran agar dapat merancang pembelajaran yang
efektif.
pemahaman konsep konfigurasi elektron dan system priodik unsur yang bertujuan
Salah satu tes yang dapat di gunakan untuk mengukur pemahaman konsep
siswa pada materi konfigurasi elektron dan sistem priodik unsur yaitu tes esai.
Melalui tes esai siswa dapat mengeluarkan pemahaman yang dimiliki sehingga
akan lebih mudah melihat pemahaman yang dimiliki siswa dan pada sub materi
mana saja yang kurang di pahami oleh siswa sedangkan untuk mengetahui tingkat
efiksi diri siswa instrumen yang dapat di gunakan berupa angket self efficacy
sehingga melaui tes dan angket tersebut pendidik bisa mempertimbangkan cara
untuk meningkatkan pemahaman dan efikasi diri siswa yang nantinya akan
21
Hasil belajar rendah & kurangnya keaktifan siswa
di dalam kelas
2.4 Hipotesis
Pemahaman konsep dan self efficacy siswa masih tergolong rendah pada
siswa kelas X SMAN 4 Palu pada materi konfigurasi elektron dan sistem priodik
unsur yang di identifikasi menggunakan soal esai dan angket self efficacy
BAB III
METODE PENELITIAN
22
Rancangan dalam penelitian ini termaksud penelitian deskriptif dengan
frekuensi (Naparin, dkk., 2020). Penelitian ini menggunakan tehnik tes dan non
tes. Tehnik tes berupa tes pemahaman konsep dan non tes berupa angket self
efficacy.
Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu pada bulan oktober 2020 sampai
bulan november 2020 pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021, dan tempat
penelitian ini dilakukan secara online oleh siswa SMAN 4 Palu kecamatan Palu
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
23
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam popolasi dan cara
2015)
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa jenis
penelitian ini adalah penilaian melalui hasil tes esai dan angket self efficacy
suatu atom
24
3.6 Teknik Pengumpulan Data
soal tes dan angket efikasi diri yang telah di validasi. Tahapan yang dilakukan
dalam pengumpulan data yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
akhir:
3. Menyusun instrumen yang akan digunakan yaitu berupa tes esay dang
konsep dan self efficacy siswa pada materi konfigurasi elektron dan
Palu.
25
2. Memberikan angket self efficacy kepada siswa dan menjelaskan
3. Mengumpulkan angket self efficacy yang telah diisi oleh para siswa
secara online
4. Memberikan tes berupa esay dan meminta siswa menjawab tes secara
yang dilakukan
6. Setelah peneliti memeriksa hasil tes yang diberikan kepada siswa lalu
konsep dan self efficacy yang di miliki oleh siswa lalu menarik
26
Instrumen penelitian yaitu alat ukur yang digunakan dalam mengumpulkan
data atau informasi yang dapat menjawab permasalahan dari penelitian. instrumen
yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tes esay dan angket self efficacy.
Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Tes yang di gunakan adalah tes tertulis berbentuk
esai dan angket. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa
tahapan yaitu:
1. Memeriksa jawaban siswa dari hasil tes esai yang diberikan, dan tingkat
S
P= X 100 %
Js
Keterangan :
27
Menurut berg kategori untuk menentukan pemahaman konsep dan efikasi diri
siswa yang mengalami kesalahan dalam memahami materi (Safitri dkk, 2018).
28
DAFTAR PUSTAKA
Aningsih & Riska, P.S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Improv dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa
Kelas IV SD Negeri Pengasinan I Bekasi. Jurnal Pedagogik. 6(2).
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Model Penilaian Kelas. Jakarta:
Depdiknas. hal. 59.
Hadi, S. (2019). Analisis kesulitan dan self efficacy Siswa Ma Dalam Pemecahan
Masalah Matematika. Jurnal Pendidikan Mandala. 4(4).
Izzati, S., Sunyono, dan Efkar, T. (2015). Penerapan SiMaYang Tipe II Berbasis
Multipel Representasi Pada Materi Asam Basa. Jurnal Pendidikan Dan
Pembelajaran Kimia. 1(4): 262-274
Jatisunda, M.G. (2017). Hubungan Self Efficacy Siswa SMP Dengan Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematis.
Mahmudin, H.M., & Suroso. (2014). Efikasi Diri, Dukungan Social Dan Penyesuaian
Diri Dalam Belajar. Jurnal Psikologi Indonesia. 3(2): 183-194
Ningsih, W. F., & Isnaria, R.H. (2020). Dampak Efikasi Diri Terhadap Proses &
Hasil Belajar Matematika. Journal On Teacher Education. 1(2): 26-32
Sari, D. S., & Muchlis. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5-E
Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Redoks Kelas X
SMA Negri 1Dryorejo Gresik. Unesa Journal Of Chemical Education. 8(3),
305-312.
29
Sudarmo, Unggul. (2016). Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Safitri, A.F.S., Hayuni, R.W, dan Dedek, S. (2018). Identifikasi Pemahaman Konsep
Ikatan Kimia. Jurnal Pembelajaran Kimia. 3(1): 41-50
Rahman, S., Netty, I.I, dan Mangara, S. (2016). Identifikasi Kesulitan Siswa Dalam
Memahami Konsep Hubungan Konfigurasi Elektron Dan Sistem Priodik Unsur.
Jurnal Entrop. 11(2)
Radiko, E., Yudi, K, dan Riski, M. (2018). Identifikasi Pemahaman Konsep Siswa
Pada Materi Zat Dan Wujudnya. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika. 3(2): 52-54.
Vellayati, S., Cut Nurmaliah., Sulastri., Yusrizal, dan Nurdin, S. (2020). Identifikasi
Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier
Multiple Choice Pada Materi Hidrokarbon. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia.
8(1): 128-140.
Yuliatika, D., Sri, W. R., dan sukarti, R.P. (2017). Self Efficacy Dan Motivasi
Berprestasi Siswa SMA Negeri 7 Purworejo. Jurnal Psiko Utama. 5(2)
30