a. Keterampilan dalam membuka pelajaran sudah bagus karena gurunya dapat mengalihkan perhatian siswa dengan salam dan mengintruksikan kepada siswa agar memulai pelajaran dengan berdoa dan menanyakan keadaan siswanya. b. Keterampilan dalam menutup pelajaran sudah bagus karena gurunya menyimpulkan materi dari hasil diskusi kelompok sehingga siswanya memahami materi yang tela dipelajari 2. Keterampilan bertanya Sudah bagus karena pada awal pembelajaran gurunya menampilkan kumpulan gambar yang dibuat dalam bentuk video kemudian bertanya tentang makna dari video tersebut sehingga siswanya dapat merespon dan berfikir dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan sehingga siswa mengemukakan pendapat terkait materi yang akan dipelajari pada hari itu. 3. Keterampilan menyajikan materi pembelajaran atau menjelaskan Sudah bagus dimana gurunya mampu mengelompokkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan itu lalu memberikan contoh-contoh dari materi yang dikelompokkan sehingga siswa dengan mudah memahami materi pada hari itu serta gurunya dapat menyesuaikan materi dengan alat dan bahan sebagai contoh yang berkaitan dengan materi hari itu. 4. Keterampilan mengadakan variasi Sudah bagus karena dengan pembentukan kelompok besar dan kelompok kecil sehingga tidak membuat siswa jenuh dalam kelas dan cara penyajian materinya membuat siswa tertarik jai siswanya dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. 5. Keterampilan mengelola kelas Sudah bagus karena gurunya mengobservasi keadaan dalam kelas dengan baik, dengan cara mengontrol setiap kolompok yang dibentuk. 6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok Sudah bagus karena gurunya memberikan kebebasan kepada siswa dalam berdiskusi tentang materi dan mengontrol setiap kelompok tentang pemahaman materi kelompoknya. 7. Keterampilan penguatan ( reinvorcemen ) Sudah bagus karena gurunya memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelompok lain. 8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan ini masih kurang, karena gurunya hanya focus pada kelompok besar gurunya kurang memperhatikan bagaiman pemahaman siswanya secara keseluruhan.