A. LATAR BELAKANG
menggambarkan keluhan atau kumpulan gejala yang terdiri dari rasa tidak nyaman
yang terutama dirasakan di daerah perut bagian atas (epigastrium) dan disertai rasa
mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh atau begah, sendawa dan
ke-10 untuk kategori penyakit terbanyak pasien rawat inap di rumah sakit tahun
2006 dengan jumlah pasien 34.029 atau sekitar 1,59%. Sindroma dispepsia dapat
sekresi asam lambung, kebiasaan makan, Infeksi bakteri Helicobacter pylori, tukak
World Health Organization (WHO) menetapkan batasan usia remaja yaitu 10-19
tahun. Kategori usia remaja ini, cendrung ditemui pada seorang pelajar ataupun
mahasiswa yang tentunya memiliki rutinitas sangat banyak, mulai dari kegiatan
B. PERMASALAHAN
Identitas Pasien
Nama : Nn. N
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Kebo
Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri ulu hati
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke Poli Puskesmas
dengan keluhan nyeri ulu hati yang dialami sejak 1 minggu yang lalu, tidak
terus menerus, nyeri di rasakan memberat jika terlambat makan, perut terasa
kembung dan sering merasa mual. Pasien sering makan tidak teratur. BAB :
Encer, ampas (+), darah (-), lendir (-) yang dialami 1 hari yang lalu frekuensi 2
kali. BAK : Biasa.
Riwayat Pengobatan : Tidak ada
Riwayat Penyakit Dahulu :-
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak diketahui
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sakit sedang/composmentis
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36.5 C
BB : 40 kg
TB : 150 cm
Status gizi : BMI = 17,77 kg/m2 Kesan : Underweight
Status Generalis :
Kepala : Anemis -/-, Ikterus -/-
Mulut : Bibir kering (-), lidah kotor (-)
Leher : Limfadenopati tidak ada,
Thoraks :
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : BJ I/II murni, regular. Bising (-)
Pulmo
Inspeksi : Simetris, sela iga normal, retraksi napas (-)
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
Abdomen :
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Palpasi : Nyeri tekan regio epigastrium, massa (-), H/L
pembesaran (-)
Perkusi : Timpani
Ekstremitas : Akral teraba hangat pada seluruh ekstremitas, tidak di
jumpai oedema pada ke empat ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang :
-
D. PELAKSANAAN
Non Farmakologi :
- Tidak menunda makan, mengatur pola makan dengan makan secara teratur
dan sebaiknya mengkonsumsi makanan berserat tinggi, bergizi, serta per-
banyak minum air putih.
- Kurangi mengkonsumsi makanan pedas, kecut, banyak mengandung gas
yang dapat menimbulkan gas di lambung (kubis, kol, kentang, semangka,
melon) dan berlemak tinggi yang menghambat pengosongan isi lambung.
- Menghindari konsumsi obat –obat yang dapat mengiritasi lambung seperti
obat anti inflamasi, misalnya yang mengandung ibuprofen, aspirin dan keto-
profen. Sebaiknya di ganti dengan Acetaminophen karena tidak mengaki-
batkan iritasi pada lambung.
- Menghindari stress
Farmakologi
- Ranitidin 150 mg 2dd1ac (Dikonsumsi 15-30 menit sebelum makan)
- Domperidone 10 mg 3dd1ac (Dikonsumsi 15-30 menit sebelum makan)
- Vit. B6 1dd1