Anda di halaman 1dari 8

``

TATA IBADAH MINGGU


DI MINGGU IV setelah TRINITATIS
HKBP DEPOK TIMUR RESSORT DEPOK TIMUR
DISTRIK XXVIII DEBOSKAB

Ev: KEJADIAN 12 : 1 - 9 Ep: ROMA 15 : 7 - 13

TOPIK:
DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT

HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN


Minggu, 5 JULI 2020
01. PEMBUKAAN :
P : Jemaat yang dikasihi Tuhan. Marilah kita memuji Tuhan Allah Tritunggal
yang telah mempersatukan kita di Minggu IV setelah Trinitatis ini. Dialah
Tuhan yang memelihara hidup kita dan yang menuntun hidup kita di
dalam perjalanan hidup kita sepanjang minggu ini. Marilah kita memuji
dan memuliakanNya atas segala kemurahanNya, melalui ibadah Minggu
ini. Bersoraksorailah memuji Tuhan kita, bernyanyilah bagiNya.
02. Bernyanyi KJ. No. 10 : 1 – 2 “PUJILAH TUHAN, SANG RAJA”
 Pujilah Tuhan, Sang Raja yang Mahamulia.
Segenap hati dan jiwaku, pujilah Dia!
Datang berkaum, brilah musikmu bergaung,
Angkatlah puji - pujian
--------------jemaat berdiri------------
 Pujilah Tuhan; segala kuasa padaNya!
Sayap kasihNya yang aman mendukung AnakNya!
Tiada ter'pri yang kepadamu dib'ri;
Tidakkah itu kau rasa?
03. VOTUM – INTROITUS – DOA:
P : Didalam Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus,
dan Nama Roh Kudus, yang menciptakan langit dan bumi. Amin.
Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan ? Siapakah yang boleh
berdiri di tempatNya yang kudus ? Orang yang bersih tangannya dan
murni hatinya. Haleluya
J : (Menyanyikan): Haleluya, Haleluya, Haleluya!
P : Marilah kita berdoa : Ya Tuhan Allah, Bapa kami. Kuaatkanlah kami
supaya jangan berputus asa apabila kami jatuh ke dalam kemelaratan,
sehingga kami tidak menyia-nyiakan berkatMu. Ajarlah kami supaya
kami jangan menggantungkan pengharapan kami kepada hal-hal yang
duniawi. Perlengkapilah kami dengan iman yang teguh, agar kami,
bersama-sama dengan seluruh orang percaya, menjadi pewaris
kehidupan kekal. Dengarlah doa kami karena anakMu, Yesus Kristus,
Tuhan kami. Amin.
----------------jemaat duduk------------
04. Bernyanyi BE. No. 194 : 1 “AUT SO ASI ROHAM”
 Aut so asi rohaM, aut so godang basaM, tu dia au?
Alai dibaen basaM, dohot asi rohaM, tu surgo au
1
05. HUKUM TAURAT TUHAN:
P : Yang menjadi Hukum Taurat Tuhan bagi kita, tertulis dalam Matius 5:7
“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh
kemurahan “.
(Marilah kita bersama-sama memohon kekuatan dari Tuhan Kita)
J : Ya Tuhan Allah, kuatkanlah kami untuk melakukan yang sesuai
dengan hukumMu. Amin.
06. Bernyanyi BE No. 165 : 1 “O JESUS NA PANGOLU AU”
 Na basa do rohaM di au, O Jesus Tuhanki
Diihuthon Ho au tu na dao, Mambuat rohangki
-jemaat berdiri-----
07. DOA PERMOHONAN DAN JANJI TUHAN :
P : Ya Tuhan Allah Bapa Tuhan kami Yesus Kristus. Engkaulah Allah, Yang
Mahakuasa pencipta segala sesuatu. Engkau adalah adil menghakimi
semua orang. Kami datang kehadapanMu mengaku segala dosa kami yang
kami lakukan karena melanggar hukumMu, baik melalui perkataan kami
yang tidak benar, maupun karena nafsu keinginan duniawi yang selalu
mempengaruhi kami. Kami patut mendapat murka Tuhan, akibat dosa
kami itu. Tetapi Engkau adalah Tuhan Pengasih dan Penyayang.
Kasihanilah kami, ampunilah segala dosa-dosa dan kesalahan kami di
dalam Anakmu Tuhan Yesus Kristus. Karuniakanlah kami Roh Kudus
agar kami setia mengikuti Engkau di dalam Kebenaran dan Kekudusan
dan memperoleh hidup yang kekal yang Tuhan janjikan bagi setiap orang
yang percaya kepada AnakMu Yesus Kristus dan Juruselamat kami. Amin.
J : (Menyanyikan): KJ. No. 29 : 1 “DI MUKA TUHAN YESUS”
 Di muka Tuhan Yesus, betapa hina diriku.
Kubawa dosa-dosaku, di muka Tuhan Yesus.
P : Janji Tuhan akan keampunan dosa kita : Demi Aku yang hidup,
demikianlah Firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada kematian
orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu
dari kelakuannya supaya ia hidup. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang
Maha Tinggi.
J : Amin
---------Jemaat duduk--------
2
08. Bernyanyi KJ. No. 358 : 1 “SEMUA YANG LETIH LESU ”
 Semua yang letih lesu, berdosa, bercela,
terima rahmat Tuhanmu, percaya sabdaNya.
Reff :
Datang saja pada Yesus; kini saatnya!
Datang saja pada Yesus, t'rima rahmatNya.
09. E P I S T E L:
P : Firman Tuhan yang menjadi Epistel pada Minggu IV setelah Trinitatis
pada hari ini, tertulis dalam Roma 15 : 7 – 13 : Sebab itu terimalah satu
akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk
kemuliaan Allah.
J : Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah
Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk
mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang
kita,
P : Dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan
Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku akan
memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur
bagi nama-Mu."
J : Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-
Nya."
P : Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah
segala suku bangsa memuji Dia."
J : Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan
Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah
bangsa-bangsa akan menaruh harapan."
P : Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala
sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan
Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Demikian Firman Tuhan. Berbahagialah orang yang mendengar Firman
Tuhan serta memeliharanya dalam hatinya. Amin.
10. Bernyanyi BE. No. 470 : 2 “JESUS HO NAMPUNA AU”
 Sai rajai ma matangki, manangkasi dalanMi,
Sai patinggil pinggolhi, tumangihon hataMi.
-------jemaat berdiri------
3
11. PENGAKUAN IMAN :
P : Marilah kita mengaku iman kepercayaan kita sebagaimana teman-teman
kita di seluruh dunia ini mengaku :
J : Aku percaya…..
------------jemaat duduk----------
13. DOA SYAFAAT:
14. Bernyanyi KJ. No. 355 : 1 “YESUS MEMANGGIL ”
 Yesus memanggil, "Mari seg'ra!" Ikutlah jalan s'lamat baka;
jangan sesat, dengar sabdaNya, "Hai marilah seg'ra!"
Reff :
Sungguh, nanti kita 'kan senang, bebas dosa hati pun tent'ram
Bersama Yesus dalam terang di rumah yang kekal.

15. KHOTBAH : Kejadian 12 : 1- 9


Doa pembukaan
- Membaca nats : Kejadian 12 : 1 - 9
- Renungan

“ DIBERKATI UNTUK MENJADI BERKAT ”

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus. Selamat hari minggu bagi kita semua,
Pasti kita semua selalu mendambakan hidup yang diberkati Tuhan. Tidak ada manusia
yang hidupnya ingin menderita, miskin, sengsara, tetapi selalu berusaha untuk hidup
mendapatkan berkat dan kebahagiaan. Memang tidak ada yang salah bila kita
mendambakan berkat dan diberkati dalam hidup kita. Hal itu lumrah dalam hidup kita, asal
memang benar-benar menempatkan berkat itu ke jalan yang benar yang sesuai dengan
kehendak Tuhan. Masalahnya adalah: Bagaimana kita bisa mendapatkan berkat ? Apa yang
harus kita lakukan ? Ternyata untuk mendapatkan berkat dan diberkati Tuhan ada proses
yang harus kita lalui. Untuk itu mari kita belajar dari kehidupan Abraham yang diberkati
Tuhan dan menjadi berkat. Pada awalnya Allah berfirman kepada Abraham: “Pergilah dari
negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan
Kutunjukkan kepadamu” (ayat 1). Abraham disuruh untuk pergi dari negerinya dengan
meninggalkan kehidupan yang sudah nyaman bersama keluarganya di tanah leluhurnya.
Abraham harus meninggalkan tanah Ur yang sudah makmur dan sejahtera untuk
memenuhi panggilan Allah. Hal yang menarik disini adalah : Abraham dipanggil ke negeri
yang akan kutunjukkan kepadamu. Disini Abraham belum mengetahui negeri yang akan
ditunjukkan kepadaNya. Bagaimana nantinya situasi politiknya, ekonominya,
4
keamanannya, budayanya, lingkungannya, pekerjaannya, semuanya ini masih buta bagi
Abraham. Bayangkan bila kita ditempatkan di suatu kota atau daerah tetapi belum
mengetahui situasi daerahnya, pasti kita merasa kuatir, bimbang bahkan bisa menolaknya.
Rasa-rasanya agak jarang orang yang mau pergi tetapi belum mengetahui arah tujuannya.
Bila kita diposisi Abraham yang sedang enak-enaknya menjalani hidup ini, lalu ada orang
yang menawarkan : Tinggalkan kehidupan ini, lalu jalani kehidupan yang belum pasti,
bahkan pergi ke tempat yang belum pasti. Bagaimana sikap kita ?. Mungkin menjawab
dengan mikir-mikir dulu atau menolak sama sekali, karena belum mengetahui arah dan
tujuannya. Sebelum Abraham pergi dan meninggalkan negerinya, Allah menjanjikan bagi
Abraham berkat-berkat yang melimpah, sebagaimana firmanNya menyebut : “Aku akan
membuat engkau menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau serta membuat
namamu masyur, dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang
memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau dan olehmu semua
kaum dimuka bumi akan mendapat berkat” (ayat 2-3). Disini Allah menjanjikan Abraham
menjadi terkenal dan berpengaruh banyak orang. Abraham menjadi seorang tokoh yang
pantas ditiru dan diteladani banyak orang. Allah menjanjikan bagi Abraham berkat dan
menjadi berkat bagi orang lain. Allah juga berjanji setiap orang yang mengutuk Abraham
akan dikenakan hukum Allah mereka akan terkutuk. Setelah Allah menjanjikan berkat dan
pernyertaanNya maka pergilah Abraham bersama keluarganya dan pada waktu itu
Abraham berumur 75 tahun. Abraham membawa Sarai, istrinya, Lot, anak saudaranya dan
segala harta benda yang didapat mereka yang diperoleh mereka di haram, mereka
berangkat ke tanah kanaan. Abraham berjalan melalui negeri itu sampai ke satu tempat
dekat Sikem yakni pohon terbanting di More. Waktu itu orang kanaan diam di negeri itu.
Hal yang menarik disini adalah bila Abraham berani berangkat beserta keluarganya dan
membawa segala ternaknya hal ini terjadi karena semata-mata iman dan kepercayaan
Abraham yang luar biasa. Abraham melangkah dengan iman untuk menuruti janji Tuhan.
Walaupun Abraham sudah nyaman di negerinya tetapi Ia disuruh ke negeri yang belum
mengetahui situasinya, tetapi Abraham pergi hanya semata-mata karena iman
kepercayaannya. Karena iman Abrahamlah tidak merasa takut untuk pergi. Abraham tidak
ragu dan tidak berprasangka buruk yang membuat Abraham mau berangkat ke negeri yang
di tunjukkan Tuhan kepadaNya. Karena iman Abrahamlah dengan berani
mempersembahkan anaknya yaitu Isak kepada Tuhan, walaupun Abraham sudah sangat
lama menantikannya, sudah menjadi anak kesayangannya. Tetapi karena suruhan Tuhan
untuk mempersembahkan anaknya Abraham, ternyata Abraham tidak menolak karena
itulah Abraham disebut sebagai Bapa orang percaya. Kemudian ketika Allah menampakan
diri kepada Abraham dan berfirman : Aku akan memberikan negeri ini kepada
keturunanmu. Maka didirikannya disitu mezbah bagi Tuhan yang telah menampakan diri
kepadanya. Maka Abraham membuat mezbah itu sebagai peringatan apa yang Tuhan
sudah dan telah berjalan dalam hidup Abraham. Mezbah ini sangat berharga dan bermakna
5
dalam hidup Abraham dalam menjalani hidupnya. Fungsi Mezbah adalah suatu
pengingatan dan sekaligus penguatan bagi orang percaya.
Sebagaimana topik kita menyebut: diberkati untuk menjadi berkat. Kita yang
sudah dipanggil dan dipilih Tuhan menjadi anak-anakNya tetapi kita tidak hanya bangga
mengatakan aku ini anak pilihan Tuhan, aku ini orang Kristen rajin berdoa, memuji Tuhan
dan mendengar firmanNya tetapi harus ada aksi doa dan pujian yaitu melalui perbuatan
jadilah saluran berkat bagi orang lain. Bila Allah telah memberi berkat bagi kita, tentu Allah
punya misi melalui kita. Misinya adalah supaya kita menjadi alat berkat bagi semua orang.
Oleh karena itu bagaimana kita menjadi saluran berkat bagi orang lain?. Ingatlah,
janganlah genggam erat berkat itu artinya ada orang yang sudah diberkati Tuhan tetapi
tidak mau menjadi berkat bagi orang lain, justru berkat itu hanya diperuntukkan untuk diri
sendiri. Menjadi berkat tidak boleh melakukan dengan setengah hati, hal semacam itu tidak
layak menjadi berkat bagi orang lain. Tetapi menjadi berkat harusnya secara totalitas kita
melakukan dengan tidak ada rasa terpaksa, mari memberi berkat dengan hati yang tulus.
Terutama di situasi sekarang akibat wabah covid 19 ini yang membuat perekonomian
semakin terpuruk. Kita melihat sekarang makin banyak yang menderita, kehilangan
pekerjaan, jatuh sakit dan meninggal dunia. Maka marilah kita membangkitkan adanya
rasa solidaritas, empati, sosial dan bahu membahu dengan semangat kebersamaan. Mari
saling membantu melalui doa, dana dan berbagi kasih melalui berkat yang kita terima
menjadi berkat bagi orang lain. Kita adalah orang-orang yang berbahagia jika kita menjadi
berkat bagi orang lain. Menjadi berkat bagi orang lain bukan mudah, bisa bisa saja tidak
berjalan dengan mulus, bisa saja ada orang yang tidak senang ketika kita menjadi berkat
dengan rasa cemburu, iri hati bagi kita, tetapi jangan patah semangat, karena ada Tuhan
yang membela kita ketika ada yang menentang kita menjadi berkat. Untuk itu kita yang
sudah diberkati jadilah menjadi berkat seperti firman Tuhan dalam Matius 5 : 7 :
“Berbahagialah orang yan murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan” dan
Kisah Rasul 20 : 35c : “Berbahagialah orang yang memberi daripada menerima”. Tuhanlah
yang meberkati kita. Amin Pdt. R.LT.
- Doa sesudah renungan

16. Bernyanyi BE. No. 716 : 1 – 2 “DI NA MAMOLUS SANDOK NGOLU ON ”


(Persembahan)
 Di na mamolus sandok ngolu on, gok do na marsak gale.
Boan sinondang tu na holom i, asa margogo muse.
Reff :
Bahen ma ahu parhiteanMu, pasupasuM mabaor ma i
Ale Tuhan hu patupa ma au, baen pasupasu tu dongan sude.
6
 Sai baritahon Jesus na burju, tuk manesa dosa i,
Asa porsea di Jesus tutu, denggan pambaenmu disi.
Reff :
Bahen ma ahu parhiteanMu, pasupasuM mabaor ma i
Ale Tuhan hu patupa ma au, baen pasupasu tu dongan sude.
-----------------jemaat berdiri-------------
17. PENUTUP :
P : Marilah kita mendoakan persembahan kita:
Ya Allah Bapa kami yang di surga. Kami mengaku bahwa Tuhan adalah
sumber dari segala karunia yang melimpah dalam kehidupan kami
masing-masing. Sebahagian daripada karunia itu, kami serahkan kembali
sebagai persembahan kepada Tuhan. Terimalah dan berkatilah
persembahan umatMu ini, agar dapat kami pergunakan untuk pekerjaan
dan pelayanan kerajaan Tuhan di dunia ini. Bukalah hati kami untuk
mengenal betapa banyak berkat dan karunia yang kami peroleh dari
Tuhan, supaya kami senantiasa bersyukur kepadaMu di dalam nama
Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
J : (Menyanyikan ) BN. No. 204 : 2 “KU SETIA PADAMU”
 Tuhan karuniaMu, roh dan jiwaku semua
Nyawa juga hidupku, harta milikku semua
Kuserahkan padaMu, untuk selama-lamanya
P : Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah namaMu datanglah kerajaanMu
jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari
ini makanan kami yang secukupnya. Dan ampunilah kami akan
kesalahan kami seperti kami juga telah mengampuni orang yang bersalah
kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
J : (Menyanyikan):
Karena Engkau punya Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan sampai
selama-lamanya, Amin.
P : Berkat ! ( Bila ada Majelis / Parhalado ).
R : (Menyanyikan ) Amin, Amin, Amin.
7

Anda mungkin juga menyukai