Anda di halaman 1dari 10

Ekonomi dan Globalisasi

Disusun oleh:

Nama : Muhamad Bayu Nur Rohman

NPM : 10090317004

Prodi : Manajemen

Kelas : A

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
A. Pengertian Ekonomi

Dalam kehidupan sehari-hari ini manusia memerlukan makanan untuk menumbuhkan


dan memelihara tubuhnya, pakaian untuk menutup badannya, perumahan untuk melindungi
dirinya dari sengatan matahari, hujan dan angin, kesehatan untuk menjaga keadaan badannya,
pendidikan untuk mencerdaskan otaknya, sampai kepada barang-barang mewah yang tidak
begitu dirasakan perlunya.
Untuk memenuhi keinginannya diciptakanlah barang-barang yang beraneka ragam
banyak dan jenisnya. Coba lihat jika kita ke pasar, betapa banyak dan aneka ragamnya yang
diperjualbelikan di pasar itu, padahal itupun belum semuanya yang diperjualbelikan. Artinya
masih ada yang diperjualbelikan tetapi tidak terdapat di pasar tersebut.
Alat pemuas keinginan manusia ini disebut dengan barang dan jasa. Untuk
menciptakan barang dan jasa ini diperlukan sesuatu sumber produksi atau sumber alam dan
sumber daya manusia. Sumber daya alam ini berbentuk sinar matahari, air, udara, mineral
dalam tanah, energi, kayu, zat-zat kimia, air, dan udara. Bagaimana cara manusia
menggunakan menggunkan sumber alam inilah arti Ekonomi. Dengan kata lain Ekonomi
berarti suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menggunakan dan
memanfaatkan sumber alam yang ada di dunia ini. Sedangkan Ilmu Ekonomi adalah studi
tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang selalu terbatas atau
langka.

B. Faktor-Faktor lahirnya Ekonomi

Apakah sebabnya cara manusia menggunakan sumber alam ini dijadikan suatu ilmu
yang dipelajari orang? Apakah tidak sebaiknya dibiarkan apa adanya, sedapatnya otak
manusia, tanpa ilmu ini? Maka disini terdapat tiga faktor yang menjadi sebab lahirnya
Ekonomi, yaitu sebagai berikut :
1. Kebutuhan manusia beraneka ragam
Pertama adalah bahwa kebutuhan manusia itu banyak aneka ragamnya. Tidak
hanya beraneka ragam tetapi juga bertambah terus tidak ada habis-habisnya. Saat
yang satu sudah dipenuhi maka datang yang lain lagi. Contohnya sudah terpenuhi
2 pasang pakaian ingin 4 pasang, sudah punya 1 mobil ingin 2. Apalagi bila
keinginannya ini didorong oleh nafsu serakah dan didukung oleh uang, maka akan
menjadi-jadilah hasratnya untuk mendapatkan segala macam barang dan jasa.
2. Sumber daya alam yang terbatas
Kedua, sebaliknya dari kebutuhan dan keinginan manusia yang demikian
banyaknya itu, barang-barang dan jasa-jasa dan selanjutnya sumber-sumber alam
yang produktif untuk menjadi barang-barang dan jasa-jasa tersebut jumlahnya
langka atau terbatas. Bahkan banyak sumber-sumber alam yang apabila digunakan
tidak dapat diperbaharui kembali (non-renewable resources). Artinya, sumber
alam yang tadinya berlimpah, dan perekonomian bertambah maju maka sumber-
sumber alam ini akan relatif menjadi langka, amat dibutuhkan, dan baru diperoleh
dengan susah payah atau dengan biaya ekstra. Contohnya udara segar, air bersih,
dan lingkungan yang sehat yang dulunya berlimpah dan dapat diperoleh secara
bebas, sekarang di kota-kota besar dan sudah majunya industri harus diperoleh
dengan membayar.
3. Sumber-sumber alam tidak dapat digunakan langsung
Ketiga adalah bahwa sumber-sumber alam itu dalam keadaannya yang asli tidak
dapat digunakan langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia, melainkan harus diubah bentuknya, jumlahnya, dipindahkan tempatnya,
atau disimpan untuk waktu yang akan datang.

C. Masalah Ekonomi

Terdapat beberapa permasalahan dalam ekonomi, yaitu sebagai berikut :


1. Barang apa yang akan diproduksi
Masalah ekonomi yang pertama adalah barang-barang dan jasa-jasa apa yang akan
dihasilkan pada suatu periode tertentu. Penonojolan masalah barang-barang apa
yang akan diproduksikan ini penting diketahui karena berbagai negara di dunia ini
memiliki jawaban yang berbeda atas masalah ekonomi tersebut. Ada negara-
negara yang menitikberatkan pada bidang industri, atau ada juga negara-negara
yang banyak dalam memproduksi konsumsi.
2. Bagaimana cara memproduksi barang yang telah dipilih tersebut
Masalah ekonomi yang kedua adalah bagaimana memproduksi barang-barang dan
jasa-jasa yang sudah dipilih itu. Artinya oleh siapa, dengan sumber produksi
berapa banyak, dan dengan teknologi macam apa barang-barang itu harus dibuat.
3. Untuk siapa barang-barang dan jasa itu dibuat
Masalah ekonomi yang ketiga adalah untuk siapa barang-barang dan jasa-jasa itu
dibuat, dengan kata lain siapa yang akan memperoleh manfaat dengan adanya
barang dan jasa tersebut. Masalah ini tidak dapat dijawab begitu saja dengan
mengatakan untuk semua orang. Kalau memang demikian tidak akan timbul
masalah jurang perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin. Justru di negara-
negara terbelakang ini sering terjadi perbedaan yang kaya dengan yang miskin itu
besar dan semakin melebar, berarti pembuatan barang-barang dan jasa-jasa itu
dinikmati oleh sebagian orang dan sebagian yang lainnya tidak atau kurang
memperoleh manfaat.

D. Tujuan Ekonomi

Wonnacott mengemukakan 5 tujuan ekonomi, yaitu sebagai berikut :


1. Kesempatan kerja (employment)
Pengangguran merupakan masalah yang gawat di seluruh dunia. Karenanya
employment menjadi salah satu tujuan ekonomi. Pengangguran (unemployment)
dan separuh pengangguran (partial unemployment) tidak hanya memotong
kesempatan warga negara untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan
dan memotong kesempatan untuk hidup dan memperbaiki hidup, tapi juga
menurunkan dearajat dan nilai kehidupan manusia.
2. Stabilitas harga
Tujuan kedu adalah stabilitas haraga. Lawan stabilitas harga adalah inflasi atu
naik turunnya harga tanpa terkendali. Di negara-negara yang menganut sistem
perencanaan pusat, pencegahan kenaikkan harga dijalankan dengan penetapan
harga oleh pemerintah secara langsung. Sedangkan di negara-negara yang
menganut sistem pasar bebas, dengan mempengaruhi kekuatan permintaan dan
penawaran.
3. Efisiensi
Efisiensi sebagai tujuan ekonomi ketiga berarti perbandingan antara input dengan
output, antara sumber dengan hasil. Dengan efisiensi diinginkan hasil yang
sebanyak-banyaknya dari sejumlah input tertentu. Apabila suatu proses produksi
dengan sejumlah input tertentu masih mempunyai peluang untuk memberikan
hasil yang lebih tinggi dengan cara lain, maka proses produksi tersebut tidak
efisien.
4. Distribusi pendapatan yang adil
Distribusi pendapatan yang adil sulit didefinsikan dengan tegas dan jelas,
hanyalah kecenderungannya saja yang dapat dikemukakan, yaitu kecenderungan
untuk bergerak ke arah pendapatan yang merata, tapi tidak sampai kepada betul
merata., hanya mendekati saja. Distribusi pendekatan yang amat tidak merata,
suatu hal yang tidak dikehendaki, terlihat dari jurang pemisah antara yang kaya
dengan yang miskin. Pemerintah Indonesia mencoba mencapai tujuan ini denga
pajak progresif, pajak yang presentasenya makin tinggi apabila makin kaya
seseorang, untuk digunakan membangun proyek-proyek bagi orang miskin.
Mengapa pendapatan ini tidak sampai merata betul melainkan hanya mendekati
saja? Karena keadaan orang itu berbeda-beda, ada orang yang rajin bekerja sampai
melembur sekalipun, bagi mereka ini sudah sepatutnya diberikan pendapatan
tambahan. Namun ada juga orang yang meskipun mampu tapi bermalas-malasan,
untuk orang semacam ini tidak ada alasan untuk menyamakan pendapatannya
dengan orang yang rajin. Dan masih banyak lagi tipe orang-orang yang berbeda,
sehingga mengakibatkan pendapatan ini tidak sampai merata betul, melainkan
hanya mendekati saja.
5. Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan terakhir adalah pertumbuhan ekonomi. Perlu diperhatikan bahwa laju
pertumbuhan ekonomi yang terlalu tinggi belum tentu baik apabila harus merusak
lingkungan.

E. Pengertian Globalisasi

Istilah globalisasi diambil dari kata globalize atau global yang berarti umum atau
universal, atau dalam bahasa inggrisnya globalization dari kata globe yang berarti dunia atau
bumi. Dan ization (dalam inggris) yang berarti proses atau sasi yang berarti proses sehingga
ketika dua kata ini digabungkan maka diperoleh arti proses mendunia atau proses sesuatu
yang mendunia. Bisa diartikan juga sebagai proses penyebaran unsur baru baik berupa gaya
hidup, informasi, pemikiran, maupun teknologi secara mendunia. Sedangkan secara umum
pengertian globalisasi adalah suatu proses mendunia atau menyeluruh dimana setiap orang
tidak mengenal atau terikat oleh batas-batas wilayah negara, artinya setiap individu dapat
berhubungan dan bertukar informasi kapanpun dan dimanapun melalui media cetak maupun
elektronik. Beberapa ahli mengemukakan beberapa pendapatnya tentang pengertian
globalisasi, diantaranya :
1. Menurut Achmad Suparman
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai
ciri dari setiap individu yang ada di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
2. Menurut Antony Giddens
Globalisasi adalah intensifikasi (percepatan) hubungan sosial seluruh dunia atau
secara mendunia yang mengaitkan kejadian dilokasi yang satu dengan yang lain
serta menyebabkan timbulnya perubahan pada keduanya.
3. Menurut Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara beriringan memadukan masyarakat
yang sebelumnya terpencar-pencar dan terpencil ke dalam saling bergantung dan
persatuan dunia.

F. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Globalisasi

Terdapat beberapa penyebab yang menjadikan terjadinya Globalisasi, diantaranya


sebagai berikut :
1. Kemajuan ilmu pengetahuan
2. Semakin mudahnya pelaksanaan transaksi ekonomi
3. Kemudahan dalam mengirim barang dan jasa
4. Mudahnya kerja sama ekonomi antar negara
5. Ketersediaan sumber daya alam yang semakin menipis
6. Adanya sistem visa
G. Ciri-Ciri Globalisasi
Terdapat beberapa ciri-ciri globalisasi, yaitu sebagai berikut :
1. Perubahan yang sangat cepat diberbagai bidang
Di era global, dapat terjadi perubahan yang sangat cepat di berbagai bidang dan
melingkupi wilayah yang sangat luas (tidak terbatas). Oleh karenanya,dibutuhkan
penyeleksi/filter yang terdapat menyaingi setiap pengaruh yang masuk agar tidak
dapat memengaruhi kepribadian bangsa atau negara.
2. Derasnya arus informasi dan komunikasi
Seiring dengan adanya perkembangan zaman teknologi,informasi,dan komunikasi
di era global seperti sekarang ini, maka perkembangan informasi dan komunkasi
semakin cepat seperti banyaknya yang menggunakan handphone, yang akan selalu
menjadi sasaran para para perubahan pada situasi global ini.
3. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda
Dengan adanya perdagangan internasional yang menjadi saling bergantung pada
peningktan pengaruh ekspor dan impor suatu perusaan multi nasional dan
dominasi organisasi WTO(World Trade Organization), maka pasar dan produksi
ekonomi di negara-negara berbeda.
4. Perubahan ruang dan waktu
Perkembangan berbagai barang-barang yang canggih seperti handphone, televisi
,satelit dan internet dapat menunjukan bahwa komunikasi dapat terjadi secara
mengglobal sedemikian cepatnya,dan dengan melalui pergerakan massa semacan
turisme bahwa kita akan merasakan adanya perbedaan yang budayanya antar
sesama.
5. Bentuk peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
Saat ini kita bisa mengalami gagasan pengalaman yang baru mengenai hal-hal
dengan adanya berbagai ragam budaya, seperti di dalam hal berpakain teratur dan
makanan yang bisa kita lihat melaui televisi, transmisi berita, film, musik, dan
olahraga internasional.
6. Peningkatan masalah bersama
Globalisasi mengakibatkan peningkatan masalah bersama seperti dalam bidang
lingkungan hidup kita harus sebisa-bisanya merawat dan harus mencegah
terjadinya berbagai masalah yang terjadi di lingkungan kritis, multi nasional, dan
inflansi regional.

H. Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi merupakan peningkatan saling ketergantungan ekonomi


negara-negara di dunia hasil dari percepatan pergerakan teknologi, jasa, barang serta
permodalan lintas perbatasan. Bila globalisasi bisnis terpusat pada penghapusan
perputaran perdagangan internasional misalnya pajak, tarif serta beban lainya yang
membuat perdagangan global, globalisasi ekonomi merupakan sebuah proses
peningkatan integrasi antar negara yang berujung pada datangnya pasar global serta
pasar dunia.
Suatu globalisasi dapat dipandang sebagai fenomena yang positif ataupun negatif.
Globalisasi memiliki beberapa aspek, seperti globalisasi pasar, teknologi, produksi,
industri, perusahaan serta persaingan. Tren globalisasi sekarang dapat dianggap
sabagai hasil dari sebuah integrasi negara maju dengan negara yang masing kurang
maju lewat investasi langsung asing, pengurangan bataasan perdagangan, imigrasi,
serta reformasi ekonomi.

I. Dampak Globalisasi Ekonomi


1. Dampak positif globalisasi ekonomi :
 Meningkatnya produksi global
 Terbukanya peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional
secara kompetitif sehingga meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
 Membuka peluang masuknya produk produk global ke dalam pasar domestik
 Perusahaan besar akan berproduksi di berbagai negara agar biaya produksi
menjadi lebih rendah sehingga semua negara dapat memperoleh lebih banyak
modal dan teknologi yang baik
 Perusahaan global memiliki kesempatan yang besar untuk menerima pinjaman
atau melakukan investasi di semua negara sehingga menyediakan dana
tambahan untuk pembangunan ekonomi
 Penggunaan tenaga kerja asing (human movement) yang semakin bebas
sehinga dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat suatu bangsa
 Kesempatan kerja menjadi semakin luas, sehingga pengangguran berkurang
 Masyarakat dunia dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi karena
kemajuan teknologi yang sangat pesat, termasuk informasi dan berita
ekonomi/bisnis di seluruh dunia.
 Adanya penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai
hambatan nontarif dalam bidang perdagangan.
 Meningkatnya wisatawan yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan
sebagai ajang promosi produk indonesia
 Terbukanya pasar bebas yang membuat semakin mudahnya mengimpor dan
mengekspor barang
 Bisa memperoleh barang barang yang kita butuhkan dari luar negeri
 Banyak pusat pusat perbelanjaan yang modern yang dimiliki oleh pihak asing
2. Dampak Negatif globalisasi ekomomi
 Menghambat pertumbuhan sektor industri, hal ini disebabkan oleh
perdagangan luar negeri yang lebih bebas menghambat negara berkembang
untuk memajukan sektor industri yang lebih cepat. Selain itu ketergantungan
kepada industri-indusstri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin
meningkat.
 Memperburuk neraca pembayaran
 Salah satu pengaruh globalisasi adalah meningkatkan barang-barang impor
sehingga negara yang tidak mampu bersaing tidak dapat mengembangkan
ekspornya yang berakibat buruk pada neraca pembayaran
 Sektor keuangan menjadi kurang stabil, hal ini disebabkan oleh banyaknya
dana yang mengalir ke luar negeri yang menyebabkan ketidakstabilan
pertumbuhan ekonomi negara.
 Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi negara
 Menyebabkan terjadinya kesenjangan ekonomi akibat dai kekalahan
berkompetisi dalam bidang teknologi
 Negara yang kuat akan bersetongkol untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar besarnya
 Kecenderungan berlakunya kapitalisme di Indonesia dimana perekonomian
dikuasai oleh mereka yang memiliki modal yang besar, sehingga membuat
yang lemah (tidak mempunyai modal) akan terpinggirkan
 Berkurangnya sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi
 Produk lokal dapat kalah bersaing dengan produk produk impor, sehingga
dapat membuat pengusaha gulung tikar
 Masyarakat banyak yang beralih ke produk bermerk internasional (impor)
 Bila banyak tenaga asing yang masuk ke dunia kerja di Indonesia, maka
lapangan pekerjaan akan semakin sempit. Pengangguran akan bertambah.
DAFTAR PUSTAKA

Patadiredja Ace.1985.Pengantar Ekonomika Edisi 4.Yogyakarta:BPFE

http://www.yuksinau.id/pengertian-globalisasi/

http://www.learniseasy.com/definisi-globalisasi-penyebab-dan-dampak-globalisasi.html

http://usaha321.net/6-ciri-ciri-globalisasi-secara-ringkas.html

Anda mungkin juga menyukai