Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANDIRI RESUME KEPERAWATAN GERONTIK

KONSEP PANTI WERDHA

Dosen Pengampu : MARIA ULFAH, S. Kep, Ns. M.Kep,


Sp. Kep. Kom

Disusun Oleh

Nama : Roudhotul Maksunah


Kelas : 3B
NIM : P1337421018100

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI DIII KEPERAWATAN TEGAL


Jl. Dewi Sartika No. 1 Debong Kulon RT. 001 / RW. 001, Tegal Selatan,
Debong Kulon, Tegal, Kode Pos: 52133

2020
RESUME KONSEP PANTI WERDHA

A. Pengertian
Istilah panti werdha berasal dari kata panti dan werdha, panti berrti tempat
sedangkan werdha berarti tua jadi panti werdha adalah tempat bagi orang yang sudah
tua.
Panti werdha adalah sebutan lainuntuk panti jompo. Panti jompo adalah
wisma yang diperuntukkan bagi orang-orang lanjut usia. Tempat ini menyediakan
pelayanan dan perawatan agar para lansia dapat lebih mudah dalam menjalani
kehidupan sehari-hari, seperti mandi, makan, hingga berpakaian.
B. Tujuan Panti Khusus Lansia (Jompo)
1. Tujuan Umum : untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan
lansia di panti agar mereka dapat hidup layak.
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatnya pembinaan dan pelayanan kesehatan lansia di panti, baik oleh
petugas kesehatan maupun petugas panti.
b. Meningkatkan kesadaran dan kemampuan lansia khususnya yang tinggal di
panti dalam memelihara kesehatan diri sendiri.
c. Meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam upaya
pemeliharaan kesehatan lansia di panti.
Menurut Depsos RI 2003 panti merupakan UPT yg memberikan pelayanan
sosial bagi lanjut usia supaya mereka dapat menikmati hari tuanya dengan cara
memberikan :
a. Tempat tinggal.
b. Makanan dan pakaian.
c. Pemeliharaan kesehatan.
d. Pengisian waktu luang (rekreasi).
e. Bimbingan sosial, mental serta agama.
C. Sasaran Panti Werdha
1. Sasaran umum antara lain : pengelolan dan petugas panti, keluarga lansia,
masyarakat luas, instansi dan organisasi terkait, sedangkan
2. Sasaran khusus yaitu lansia penghuni panti.
D. Sasaran Pembinaan Di Panti werdha
1. Lanjut usia : berusia 60 tahun ke atas, tidak berdaya mencari nafkah sendiri
untuk kelangsungan hidupnya dan tidak mempunyai keluarga.
2. Keluarga
3. Masyarakat
4. Instansi terkait seperti Departemen Agama (Depag), Dinas Kesehatan (Dinkes),
Pemerintah Daerah (Pemda), dll.
E. Kegiatan di Panti Werdha
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di panti werdha dapat dilakukan kegiatan
pembinaan kesehatan lansia melalui :
1. Upaya promotif adalah untuk menggairahkan semangat hidup dan meningkatkan
derajat kesehatan lansia agar tetap berguna,baik bagi dirinya, keluarga, maupun
masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan yaitu penyuluhan /demonstrasi atau
pelatihan bagi petugas panti mengenai :
a. Masalah gizi dan diet pada lansia.
b. Perawatan dasar kesehatan (masih aktif, pasif, dan yang mengalami
gangguan).
c. Mengenal kasus darurat.
d. Mengenal kasus gangguan jiwa.
e. Olah Raga.
f. Tehnik berkomunikasi.
g. Bimbingan rohani.
h. Pembinaan dan pengembangan kegemaran pada lansia di panti.
i. Rekreasi.
2. Upaya Preventif adalah upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
suatu penyakit yang disebabkan oleh proses penuaan dan komplikasinya.
Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain :
a. Pemeriksaan berkala.
b. Penjaringan penyakit pada lansia.
c. Melakukan olah raga secara teratur sesuai kemampuan masing-masing
individu.
d. Mengelola diet dan makanan lansia sesuai dengan kondisi kesehatannya.
e. Meningkatkan ketakwaan pada Tuhan YME.
3. Upaya Kuratif adalah upaya pengobatan bagi lansia oleh petugas kesehatan atau
petugas panti terlatih sesuai kebutuhan. Kegiatan yang dapat dilakukan berupa :
a. Pengobatan jalan di puskesmas.
b. Perawatan kesehatan jiwa.
c. Perawatan kesehatan gigi dan mulut.
d. Perawatan kesehatan mata.
e. Perawatan kesehatan melalui kegiatan puskesmas.
f. Rujukan ke RS, dokter spesialis atau ahli kesehatan yang diperlukan.
4. Uapaya Rehabilitatif adalah upaya untuk mempertahankan fungsi organ
seoptimal mungkin. Kegiatanya antara lain :
a. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas kesehatan dan petugas panti yang telah
dilatih dan berada dalam pengawasan dokter,atau ahlinya.
b. Kegiatannya berupa rehabilitasi mental, vakasional (ketrampilan atau
kekejuaraan) dan kegiatan fisik.
F. Menurut Darmojo kebutuhan needs of the elderly antara lain :
a) Makanan cukup dan sehat (healty food).
b) Pakaian dan kelengkapannya (cloth and common accessories).
c) Perumahan atau tempat tinggal atau tempat berteduh (home, place to stay).
d) Perawatan dan pengawasan kesehatan (health care and facilities)
e) Bantuan teknis praktis sehari-hari/bantuan hukum (technical, judicial assistance)
G. Keuntungan Tinggal Di Panti
a. Perawatan dan perbaikan wisma oleh lembaga.
b. Semua makanan mudah didapat dgn biaya memadai.
c. Perabotan dibuat untuk rekreasi dan hiburan.
d. Terdapat kemungkinan dengan teman seusianya.
e. Menghilangkan kesepian.
f. Perayaan hari besar bagi yang tidak mempunyai keluarga.
H. Kerugian Tinggal Di Panti
1. Biaya hidup lebih mahal.
2. Makanan yang kurang menarik.
3. Memungkinkan tidak menyenangkan karena tinggal dengan sesama secara
intens.
4. Letaknya seringkali jauh dari perkotaan.
5. Tempat tinggalnya cenderung lebih kecil dari rumahnya.
I. Fase-fase Pelaksanaan Kegiatan di Panti Weerdha
1. Fase Orientasi
Melakukan pengumpulan data pada lansia secara individu atau kelompok dan
situasi dan kondisi Panti Werdha antara lain :
a. Data Identitas panti dan sejarah pendirian.
b. Situasi dan kondisi panti dalam pencapaian tujuan, visi, misi, dan motto
panti.
c. Sarana dan prasarana pelayanan keperawatan dipanti.
d. Sumber Daya Manusia (SDM) Panti.
e. Fasilitas pendukung pelayanan keperawatan.
f. Faktor pendukung lain yang dapat digunakan sebagai pencapaian tujuan
g. Data kesehatan lansia : Data tentang penyakit yang diderita, gejala yang
dirasakan, observasi kondisi fisik, dan mental lansia.
2. Fase Identifikasi
Setelah data terkumpul pada fase orientasi, maka dapat disimpulkan masalah
kesehatan yang terjadi pada lansia di Panti. Kemudian merencanakan tindakan
yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada lansia.
3. Fase Intervensi
Melakukan tindakan sesuai dengan rencana, misalnya memberikan penyuluhan
kesehatan, konseling, advokasi, kolaborasi dan rujukan.
4. Fase Resolusi
Pada fase resolusi yang dilakukan adalah menilai keberhasilan tindakan pada
fase intervensi dan menentikan perkembangan kondisi pada lansia.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber materi dari ppt dosen pengampu mata kuliah keperawatan Gerontik Maria Ulfah,
S. Kep, Ns., M. Kep., Sp. Kep. Kom, diakses pada tanggal 08 Oktober 2020 pukul 20.30

Andrian, Kevin. 2 September 2020. Pertimbangkan Panti Jompo Untuk Lansia dan Tips
Memilihnya. https://www.alodokter.com/menimbang-panti-jompo-untuk-lansia-dan-
alternatifnya, diakses pada tanggal 08 Oktober 2020 pukul 20.32

Anda mungkin juga menyukai