Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIKUM BIOKIMIA

(UJI SALIVA, UJI PTYALIN, UJI INDOL)

Dosen pengampu: Riyadatus Solihah,S.Farm.,Apt.,M,Si

Disusun Oleh:

Abdur Rahman Wahid (19134530001)

D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

TAHUN AJARAN 2020-2021


UJI SALIVA

1) Uji Saliva
 Tujuan praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kandungan saliva

 Alat dan Reagensia


a. Tabung reaksi.
b. Pipet ukur.
c. Kertas pH universal.
d. Aquades NaOH 10%.
e. CuSO4 1%.
f. Asam cuka 5%.
g. HNO3 5%.
h. HCL 2% dan 5%.
i. BaCL 2%.
j. Larutan ammonium molibdat.
k. Larutan ammonium oxalat jenuh.
l. Larutan KL.
m. H2SO4 5%.
n. Amilum 1%.
o. Feri klorida 2%.

 Sampel

20 ml saliva, proses pengeluaran saliva dapat dibantu dengan mengunyah kapas.

 Prosedur pemeriksaan
1. Cek pH
Sediakan tabung reaksi yang diisi 1 ml saliva, basahi kertas pH dengan saliva kemudian
ukur pH saliva.
2. Uji protein
Sediakan tabung reaksi yang diisi 1 ml saliva, tambahkan 5 tetes NaOH 10% kemudian
homogenkan lalu tambahkan 2 tetes larutan CuSO4 1%.akan terlihat perubahan warna
menjadi biru-ungu (reaksi biuret) yang menunjukkan adanya protein.
3. Uji mucin
Sediakan 2 tabung reaksi masing-masing diisi 1 ml saliva,pada tabung pertama tambahkan
beberapa tetes asam cuka lalu homogenkan kemudian amati yang terjadi.pada tabung kedua
tambahkan 3 ml aquadest lalu homogenkan (perhatikan zat yang terlarut)kemudian
tambahkan 2 tetes NaOH 10% dan amati yang terjadi.
4. Uji klorida
Asamkan 1 ml saliva dengan 1 tetes HNO3 5%,kemudian tambahkan 1 tetes AgNO3 1%.
Amati yang terjadi.
5. Asamkan 1 ml saliva dengan 1 tetes HCL 2% dan tambahkan larutan BaCL2 2%. Amati
yang terjadi.
6. Uji fosfat
Asamkan 1 ml saliva dengan 1 tetes HNO3 5%, dan tambahkan 1 ml larutan ammonium
molibdat dan panaskan hingga suhu 65̊C. Hasil uji positif ditandai dengan adanya endapan
kuning.
7. Uji kalsium
Asamkan 1 ml saliva dengan 1 tetes asam cuka 5% dan tambahkan 1 tetes larutan
ammonium oxalat jenuh. Amati yang terjadi.
8. Uji nitrit
Asamkan 1 ml saliva dengan 1 tetes H2SO4 5% lalu tambahkan 2 tetes larutan KL dan 1
tetes larutan amilum 1%. Hasil uji positif ditandai dengan terbentuknya warna biru.
9. Uji thiocianat
Dalam tabung reaksi yang berisi 1 ml saliva. Tambahkan 1 tetes larutan feri klorida 2% dan
3 tetes HCL 5%, amati yang terjadi. Tambahkan 3 tetes HgCL2 2%, amati yang terjadi.

UJI PTYALIN

2) Uji Ptyalin
 Tujuan praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui fungsi ptyalin dalam air ludah.

 Alat dan reagensia


a. Tabung reaksi.
b. Pipet ukur.
c. Lampu spirtus.
d. Larutan amilum 1%.
e. Fehling A + B.
 Sampel

Saliva.

 Prosedur
1. Siapkan tabung reaksi kemudian isi dengan 2 ml amilum 1% lalu tambahkan masing-masing
1 ml fehling A dan B. Amati yang terjadi.
2. Siapkan tabung reaksi kemudian isi dengan 2 ml saliva lalu tambahkan masing-masing 1 ml
fehling A dan B. Amati yang terjadi.
UJI INDOL

3) Uji Indol
 Tujuan praktikum

Adapun tujuan yang dilakukan nya percobaan ini adalah untuk mengidentifikasi mikroba
berdasarkan kemampuan biokimianya.

 Alat dan Bahan


a. Alat: adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitubioligikal safety kabinet (BSC)
bunsen, jarum inukulum, tabung reaksi, botol masker, handscoon, dan spidol.
b. Bahan: sediakan bakteri Escherichia coli, medium SIM (sulfit indol multi) reagen cova’s,
medium MR men vp (methyl red men vogest proskauer) reagen a naftaol 50% dan KOH
40%, dan medium SCA (semon citrat agar), aquades, kertas, aluminium, voil label dan tisu.
 Prosedur
1. Mengunokulasi secara tusuk tegak (step) biakan bakteri E. Coli pada medium SIM secara
duplo.
2. Mengukubasi pada suhu 370% selama 48 jam.
3. Menambahkan 5 tetes reagen kovak kedalam dua tabung.
4. Mengkocok secara perlahan dan biarkan tabung dalam posisi tegak.
5. Mengamati permukaan medium. Terbentuknya cincin merah tua pada permukaan medium
menunjukkan indol pisotif.

4) Hasil akhir dari setiap pemeriksaan


 Uji saliva hasil akhir pemeriksaan : air liur atau saliva memiliki bobot jenis sebesar 0,9397
g/ml. Bersifat asam dengan uji lukmus dan indikator pp dan pH berkisar 5-7 uji biuret, uji
molin, uji musin menunjukkan hasil positif. Sedangkan pada uji fosfat menunjukkan hasil
negatif.
 Uji ptyalin hasil akhir pemeriksaan : enzim ptyalin atau amilase hanya berkerja pada bahan
makanan yang mengandung karbohidrat. Dengan cara kerja mengubah zat tepung menjad
glukosa sehingga hipotensi diterima.
 Uji indol hasil akhir pemeriksaan : hasil nenunjukkan bahwa pada uji indol menunjukkan
hasil positif dimana pada medium berubah/berbentuk adanya cincin merah.

5) Reagen yang digunakan


 Uji saliva reagennya: NaOH 10%, CuSO4 1%, HCL 2% dan 5%, BaCl2 2%, H2SO4 5%,
amilum 1%, feriklorida 2%.
 Uji ptyalin reagennya: amilum 1%, fehling A+B.
 Uji indol reagennya: reagen kovak.

6) Sampel pemeriksaan
 Uji saliva: 20 ml saliva proses pengeluaran dapat dibantu dengan mengunyah kapas.
 Uji ptyalin: saliva
 Uji indol: mikroba

Anda mungkin juga menyukai