Anda di halaman 1dari 30
PROSES AUDIT Bagian 2 menyajikan proses audit dengan Kan Anda untuk menerapkan konsep kon: dalam bab-bab tersebut pads setiap bid Konsep perencanaan yang dicakup data digunakan secara ekstensif di sisa buke ini untuk menguasai materi ini d perencanaan audit Bab 6 dan7 membah, mranajemen, tujuan as tangy audit, serta f @ Bab 8-12 nicmpelajari berhay secara mend; jawab auditor w uk mendetek ® Bab 13 mengikinis. perencana; Di sisa buku ini, banyak kan dengan contoh-contoh tf Keuangan dan informasi | termuat pada i konsep lisbury Hard lain dari bahan yang disis lan memahami secara alam, termasuk penil arkan dan meng, an audit serta bukti aude ‘kaye ett hunan perusahaan tereebut ipkan dalam buky bv wtakan ‘ Anda nN ntingnya aspek pere k curangan, fntegrasikan, | th audit. | | | | Konsep tersebut diilustrasi- ‘are Company, Laporan ink Dipindsi dengan CamScanner TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT Menunggang Harimau: Perusahaan Komputer India Terlibat dalam Penipuan Miliaran Dolar Selama periode 2003-2008, Satyam Computer Services Limited, sebuah penusahaan jasa teknologiinformasi yang berbasis di Hyderabad, India, yong melayani lebih dari sepertiga perusahaan Fortune 500, mengguncang pasar saham India ketika mengurmumkan telah mmenipu investor dengan tetlibat dalam penipuen yang dramatis. Pemimpin perusahaen, Ramalinga Raju, mengundurkan iti setelah mengumurkan baba 50,4 mili rupee (61,04 miliar) dari 53,6 miliar rupee yang terdaftar sebagai aset perusahaan dalam laporan Kevangannya untuk kuartal Kedua yang berakhir pada September 2008 temnyata fit Selama periode penipuan itu, manajemen senior membuat lebih deri 6.000 faktur fikt# seniiai lebih dari $1 miliar berupa pendapatan dari jasa yang sebenarnya tidak petnah diberikan, yang dalam beberapa kasus urtuk peianggan fiktif Manajemen juga membuat rekening bank pols untuk mencetminkan pembayaran faktur palsu itu dan rmendukung saldo kas fktf, Satyam memberikan karyacian tertenty sebuah identifikesi login dan password "supet user" administratif yang snemungkinken mereka mengakses sistem manajemen fektur untuk mencatat fektur fktif fu. Proses ini memungkinkan faktur itu dimasukkan dalam pendapatan, tetapi menyembunyikan Keberadaannya dati kepala unit bisnis Satyam, yang akan menyadari bahwa jasa belumn pernah diberikan, Acditor Satyam telah mengitim kontirmasi untsk memiverifikesi keberadaan saldo banknya. mun, me:eka tidak menyvlenggatakan pergendalian atas konlirmasi its seperti yang disyatathan oleh standar auditing, Tim penugasan audit mengondalkan manajemen Satyam untuk mengitinkan permintaan konfirmasi kepada bank, dan untuk mengembalikan tespons konlirmasinya kepada tim penugasan, ketimbang langsung menginubungi bank seperti yang disyaratkan lel standar auditing Raju mergakui behwva ia sengaja mencatat pendapatan dan laba yang dibesar-besarkan itu karen pengetahuan publik tentang buraknya kinesja perusahaan mungkin akan mengakibatkan pengambilalihan perusahaan itu, selingga terkuaklah penipuannya. Raju menyatakan. "Rasonya seperti menunggang, hrima, tidak tabu cara turun tanpa dimangsa” Pada tanggal 7 Januari 2009, New York Stock Exchange menghentikan pperdagangan American Depository Shares (ADS) perusahaan ini. Ketika perdagangannya imulai kembali pada tanggal 12 Januari 2009, harga ACS Satyam turun hampir 85 persen hingga ditutup pada $1,46. Pemeritah India mengambilalih kendali perusahaan dengan membubarkan Dewan Direksi Satyam dan kemudian memitih investor stategis ‘untuk menjalankan perusehaan itu. Sumber: 1, “SEC Charges Satyam Computer Services with Financial Fraud’ 5 April 2011 (en. sec gov/news/press/2011/2011-81.htm); 2. SEC Litigation Release 21915, 5 April 2011 (wwwusee ov/ltigation/complaints/2011/comp21915.pdl); 3. PCAOB Release No. 103-2011-002, $ April 2011 (pceobus-org/Enlorcement/Decisions/Dacuments/PW.Indi.pal). ae ila Lael | Setefoh mempelojari bab ini, jen | a os 67 | anda horus mampu untuk Menjelashan tyjuan pelaksanaan duit ates laporan kevangan ddan audit atas pengendaian internal Membedakon antora tanggung jana manajemen atas laporen kevangan-dan pengendslian interal dengan tanggung. jawab ‘uditor untuk memverfikash Iaporan keuangan dan keefehtifan pengendstian interna Menjelaskan tanggung javab auditor unto mesomukan Salah sa yang matecalakibat tecutangon atau hekelvoan, dan perlnya memperahankan ‘sheptsisme profesional Ketika ‘elakshnakar audit, pendekatan skies untuk Imensegmentasi audit Menguraikan mengapa editor memperolen kombinasi epastian dengan mengaudt elas transakstserta aldo air aku, termasuk peayajan dan engunghapan. ‘Membedskan antra tiga Sotegori asersi manajemen tentang informa:i keuangan, Menghubungkan enam tjuan audit umury yang besbaitan dengan transaksi dengan aserst rmanajemen atas Kelas transaisi Menghubungkan delapan tujuan audit umum yang berhaitan dengan saldo' dengan asersi ‘manajemen atas saldo abun, Menghubungkan empat tj audit yang Berkatan dengan penyaian dan pengungkapan engan asersi manajemen atas penyaian dan pengungkopan. {6-10 Menjelaskan hubungan antara tujuan audit dan pergumpulan bulti audit, Dipinési dengan CamScanner | | 1 i | | | aed Kisah Satyam mengilustrasikan kegagalan auditor meneapai tujuan audit atas laporan keuangan perusahaan, Bab ini membahas tujuan audit secara keseluruhan, tanggung jewab asditor dalam melaksenakan proses audi, serta tujuan khusus yang coba dipenuhi oleh auditor. Tanpa memahami berbagai topik cersebut, perencanaan I dan pengumpulan bukti audit selama berlangsungnya proses audit tidak akan memilixi relevansi. Gambar 6-1 | mengikhtisarkan lima topik yang menyediakan kunci untuk memahami pengumpulan bukti audit. Lima hal inj | merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengembangkan tujuan audit khusus, etrieeaenrmmy TUJUAN PELAKSANAAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Kata pengantar standar auditing AICPA yang terklarifikasi menyazakan Menjlaskan tujuan Tujuan, audit adalah, untuk menyediokan pemakoi laporen kew atu pendapat yang diberikan oleh auditor tentang. apakah laporan kevangan disajkan soeata wajar, dalam = Semiva-hal yang: material, sesuai dengan kerangka heija akuntansi Keuangon yang bet endpat autor ii mensmbsh tngathejkinon penguin yong berantlaton tease apoio keutngn, 1] pelaksanaen audi | laporan kevangan dan audit atas pengendalan intemal. ee 8 jawab audi Sumber: Statements on Auditing Stndards, 122-124, Dikehuitancleh A 2011). Hak Cipta oleh Ameria Institute cf CRAG. Ses Hembra | Fokus utama kita tert pada butit yang menekankon Debago sitlus | tentang laporun Keuangart, Untuk perusahaan publik | mnenerbitkan suatu laporar tentang pe | (Mere sebagaimana disyaratkan oleh Section 404 dari Sarbar pendapat ukuran besar, auditor jug: Onley Act. Auditor | Tipo feng’ | "¥en gumpulkan but wntok membuat kes fentans spas laporsn herran | eee telah disaitkan secara wajar dan untuk menentukan Keetektitan perigenddatian inte a coms Gam] flu bare menesbitkan Taporan audit yang teput . cae | Hk auditor yakin bahwa lapotanIaporat it tidak csashan secara waar ata | wa tidak dapat mencapai Kesimpulan karena hukty yung talk seen suite pi, auditor Mengetahui tujuan | ‘audit Hhusus untuk | | Kelas wansahs, shuns ‘dan pengungiapan Langhoh-langkah untuk Mengembangkan Tujuan Audit | ‘Memsham juan don tnggn jowab audit" emg oporan kevngan ‘ena bebop se Mengetahui tuivan audit umum ‘untuk Kelas transaks, abun an pengungkapan Menges uuon aod tuk kles anaa a on pengungopon Dipinési dengan CamScanner Fes Ea Ly ee eT ee ee socmpunyai tanggung jawab untuk members tahu pemak Setelah penerbitan laporan, jika fakta-fakta nce sen tear revsebut tidak disaikan secara waar, auditer munghin harus. member! tahw Ke pengadilan atau lembaga pengatur bahvra ia telah melakeanaton sudden te ;epat dan menarik Kesimpulan yang layak — an cara TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ‘Tanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyclenggarakan n internal yang memadai, dan menyaiikan laporan keuangan yang wajar a li pundak marajemen bukan di pundak audit, Karena menjalaskan bens tembedshan ano tinge nab maniecen dus apo teuangan dan | Jetenion were! dengan Ragone ja sus nth memveias! agony evangan don heeefon pengendslin nea lebih mendalam ketimbang. nanajemen perusahaan mempunyai pengetshuan van, tentang transaksi perusahaan serta aktiva, kewajiban, dan ekuitas te! auditor. Sebaliknya, pengetahuan auditor akan masalah im serta pengendalian internal hanya terbatas pada pengetahuan yang diperolehnya selama audit. Japoran tahunan dari banyak perusahaan publik memuat pernyataan tentang tonggung jawab manajemen dan hubungannya dengan kantor akuntan publik. Gambar 6-2 menyajikan laporan manajemen International Fusiness Machines (IBM) Corporation sebagai bagian dari laporan tahunannya, Bacaloh laps ni secara dlinyatakan olels tentang tanggung, cermat untuk menentukan apa yan jawabnya, Laporan Manajemen dari International Business Machines Corporation | LAPORAN MANAJEMEN Intemational Business Machines Compra Tanggung Jawab Manajemen akan Informasi Keuangon Jormasi evangan yarg asajtan dalam Laporen Fara ae eer uralak manejemen TBM. Laporan keuangen team tele disusun sesuay daar ins pinsip.akuntansi yang beilaku unum éi Amerika Serhat, dengan menerphan pertimbangan dan estimasitertentu sesuai kebutuhan, | ganas san meine nisi | frre grein rl ng et rein a gn saan organist dengan is fonggung jo don peimahan Seng Ya as 0 : can rs gs pots do bghangon Bengatuan nas ere tan yng kopreens. shat urs pntig a I dan posed pengndain Yong ony rvs beongsg Ste al je mel Penge ao Per tan ang Sl oa mempeba evan Spe yong didentifk i orogrof Ketigadan keempat ditilongkon) conte Aadit Dewan Oiresichanya tdi dari dkela independen don non-mavvicren 10g Komi At Dean Dre Sand tepads Gown ring at kh a Hetangrane lob er enanantan tan depan yang han San Patan pak independen yang akon er acta peiogk dan seca pebadl dengen Ke et ee indepeaden, dengan auditor intern al perusahasn, serta dengan mandiem= kuntausi, auditing, sruktur pene 2 eternal, dan masaldh peaporan Kevangan. a edn Ciel anal fe, Sever and Enterprise Tanstormation Febwuaey 20,2012 ee Virginia M. Rometty Prine dn Chet ied | ebay 35,2012 bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUUAN AUDIT Dipinési dengan CamScanner ‘Tanggung jawab manajemen atas integritas dan kewajaran penyajian (asersi) if laporan Kevangan berkaitan dengan privilege untuk menentukan penyajian dan | pengnngkapan apa yang dianggap perl. jika manajemen bersikeras dengan peng. | tingkapan laporan keuangan yang menurut auditor tidak dapat diterima, auditor dapat memilih untuk menerbitkan pendapat tidak wajar atau pendapat wajar clengan pengecualian atau mengundurkan diri dari penugasan tersebut Sarbanes-Oxley Act mengharuskin CEO dan CFO perusahaan publik untuk meyakinkan laporan keuangan kuartalan can tahunan yang akan diserahkan kepada SEC. Dalam menandatangani laporan-laporan tersebut, manajemen menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut telah sepenuhnya sesuai dengan persyaratan Securities Exchange Act tahun 1934 dan informasi yang terkandung dalam laporan Keuangan ity menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, kondisi Keuangan dan kasi operasinya. Sarbanes-Oxley Act menetapkan sanksi atas tindakan kriminal, termasuk denda kewangan yang besar atau hukuman penjara sampai 20 tahun, terhadap setiap orang yang diketahui memalsukan laporan-laporan tersebut, TANGGUNG JAWAB AUDITOR wi Standar auditing AICPA menyatakan i | | . ‘Meryelaskan tanggung jewabs ( auditor untuk menemukan ‘Tujuan. keseluruhan auditor, dalam melakukan audit atas laporan keuangan, adalah untuk: salh sail yong meteral (2) _memperoteh keyaki Jayak bah lap Zh shan i eth kgatnan yang bak bane laan kengen ses eso ted | mmenpeana keane rmamanglnin audios unk memtsan pends tentng speak pean ane | | meppetatenan Sepisme i dan seca wsdl emus hlyog ata ses degen a ‘| one ay hited f Hc) tlaporontetog porn Seng in beskomunhan spe i dan baat seperti yang yaaa len i q standar auditing, sesuai dengan temuan auditor ” een Sumber: statements on Auditing Standards, 122-24 elu (Oitber 2011). Hak Gea oleh Ameen state i wuiting Standards Board Sema tah jamin, Digunalen dengan ive Paragraf ini membahas tanguung jawsh auditor untuk material pada laporan keuangan, Bika fan pengendalian internal atas pelaporan ket a dit ‘i ar euangan, auditor juga bertanggung jawal untuk mengidentiiksst Kelemahan yang material-dalamn een fala in atas pelaporan kewangan, Tanggung ja helakulen ane rwab auditor untal Pengendalian internal dibahas dalam Bab 10, “a enka owt tas Paragraf ini dan pembahasan : ahasan yang terkait denga ar. fanggung jawab auditor untuk mendeteksi sath eer yon beberapa itilah dan rasa Yang penting, " mendeteksi salah saji yang dlitor juga melaporkan tenta A -standar tentang, ji yang material mencakup 170 Begion 2/ PROSES auDIT : . Dipindsi dengan Camscanner (S45 104) menyatakan bahwa kepastian yang layak adalah tingkat kepastian yang unggi, tetapi tidak xbsolut, bahwa ia angan telah bebas dari salah saji yang matcrial. Konsep kepastian yang layak, burken yang absolut, mengindikasikan bahwa auditor bukanlah pemberi garansi atau penjamin atas kebenaran lipo icuangan. Jadi, audit yang dilaksanakan sesuai dengan standar auditing dapat sa} gogal mendeteksi salah saji yang material Auditor bertanggung jawab atas kepast kearena beberapa alas n yang layak, tetapi tidak absolut, 1, Sebagian besar bukti audit diperoleh dari pengujian sampel poputasi seperti piutang usaha atau persediaan, Namun penggunaan sampling juga mengandung sejumlah risiko tidak terungkapnya salah saji yang svaterial. Se 1 waktu pengujéans serta evaluasi atas hasil pengujian juga membutuhkan pertimbangan auditor yang penting. Bahkan dengan itkad baik dan integritas, para auditor dapst membuat kesalahan dan kekeliruan dalam memberikan pertimbangannya. 2. Penyajian akuntansi mengandung estimasi yang kompleks, yang melibatkan sejumlah ketidakpastian serta dapat dipengarubi oleh peristiwa-peristiwa di masa depan. Akibainya, engandalkan pada bukti audit yang persuasif, tetapi tidak meyakinkan, 3. Laporan ketangan yang disusun dengan penuh kecurangan sering kali sangat sulit, bahkan tidak mungkin, untuk dideteksi oleh auditor, terutama bila ada kolusi di kalangan manajemen peeusahaan. in itu, bidang yang dinjis jens, luas, Jika auditor bertanggung jawab untuk: memastikon bahwa semua asersi dalam laporan keuangan telah benar, maka persyzsatan bukti audit dan biaya pelaksanaan gkat hingga pelaksanaan audit seeaia ekonomis tidak, para auditor pun masih tidak d uidit. Pembelaan terbaik yang, fungsi audit ini akan meni saktis kigi. Bahkan setelah i semua salah saji yang material dalam setia akan auditor apabila salah sajt y n audit sesuai dengan standar auditin: material tidak terungkap adalah Sapat dilal velaksanal ir Kecurangan SAS 99 (AU 316) membedakan antara dua jenis salah saji: kekeliruan (error) dan kecurangan (feud). Reda jenis salah saji ini apat material maupan tidak material, Kekelirwan (error) adalah sala saji dalam Japoran keuangan yang tidak disengajt, sementara kecurangan (fraud) adalah salah «ali yang diengaja, Dua contoh kekeliruan antara lain kesalahan perhitungan harga cikelikan dengan kuantitas pada faktur penjualan dan salah melihat bahan baku sang lama dalam menentukan nilsi persediaan dengan metode yang terendah antara harga perolehan atau harga pasar. ‘Untuk kecurangan, dapat dibedakan antara misapropriast aset (misappropriation of assets), yang sering kali disebut sebagai penyslahgunaan atau kecurangan karyawan, serta pelaporan kewangan yang curang (fraudulent financial reporting), yang sering kali disebut sebagai kecurangan manajemen. Contoh misapropriasi aset adalah pengambilan kas oleh Klerk pada saat penjualan yang curang dan tidak memasukkannya ke dalam register kas. Contoh pelaporan keuangan yang curang adalah dengan sengaja melebihsajikan penjualan menjelang tanggal neraca untuk meningkatkan laba yang dilaporkan. Skeptisisme Profesional Standar auditing mensyaratkan bahwa audit dirancang sedemikian rapa agar dapat memberikan kepastian yong layak untuk mendeteksi daik kekeliruan maupun kecurangan yang ..aterial dalam laporan Keuangan. Untuk mencapainya, audit harus direncanakan dan dilaksanakan dengan sikap skeptisisme Profesional atas semua aspek penugasan. Bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUIUAN AUDIT Dipinési dengan CamScanner m ™m Aspek-aspek Skeptisisme Peuieianely Skeptisisme profesional se ia a: questioning mind dan penilaian kritis terha . Scars det gh Hien mem intertas dan jun, menjaga questioning mind skan_membanty auditor mengoffset bias alami terhadap keinginan mempercayai z ining mindset berarté auditor menangani audit dengan pandangan mental era top vif: Demikan jugs, Rtika mereka mendapothan dan mengevluas! bolt Yang mendukung jumlah seria pengungkapan Iaporan evangan, skep iskme rofeona jugs mehtbatkan pena kristen bukt yang nec wp pega pertanyaan yang menyelidik dan perhatian pada inkonsistensi. Ketil A oe tanggung jawab untuk menjaga questioning mind dan mengevaluasi bukti secara kritis, auditor secara signifikan akan mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan audit selama proses audit berlangsung, Unsur-unsur Skeptisisme Profesional Meskipun konsep skeptisisme profesional telah memiliki unsur mendasar dari standar auditing selama bert: hamun masih sulit mengimplementasikannya dalam praktek. Sayangn juga manusia yang tunduk pada bias alami mempereayai orang yang mereka kenal dan yang sering berinterakst dengan mereka secara teratur. Dalam lingkungan audit, terkadang auditor meyakinkan dirinya bahwa mereka hanya akan menerima klien yang dapat dipercaya dan yang memiliki integritas tinggi. Dengan demiki kali sulit bagi auditor untuk mengetahui kemungkinan bahwa Klien memiliki kompetensi atau mungkin mencoha mei berlangsung. Meskipun ada keterbatasan, auditor h (judgment bias) tersebut dan harus terus diiny skeptisisme profesional yang se: material dalam semua audit Riset akademis terkini tentang topik enam karakteristik skeptisisme: ya kurang ‘nipunya selama proses audit arus men} si bias pestimbangan tkan akan pentingnya menjaga lari adanya risiko salah saji yang skeptisisme profesional menunjukkan 1. Questioning meragukan 2. Penundaan keputusan (sus sampai bukti yang tepat di 3. Pencarian pengetalian—} mindset—disposisi untuk menyelidiki sejumlah hal ya pension of judgment /—penundaan keputusan iperaleh, jan untuk: menyelidiki lebih lanjut demi mempertegas 4, Pemahaman interpersonal—pengakuan bahwwa motiv: dapat membuatnya memberikan informasi yang bi 5. Otonomi—pengarahan-manditi (self-direction), Keyakinan memutuskan untuk diri sendiri, pihak lain Seffesteem—rasa percaya diri untuk melawan persuasi dan untuk menantang, asumsi atau kesimpulan asi dan persepsi orang ais atau menyesatkan independensi moral, dan ketimbang menerima klaim Pengetahuan akan kee! membantu auditor menienul skeptisisme profesional yang sesuai ‘menggali lebih dalam dengan pertanyaa: dengan responsnya, semibari tetap vx nam unsur tersebut 6 AT tanggung jawabnya Mengs lama proses penugesan dapat untuk mémpertaliankan tingkat jukan pertanyaan yang tepat dan edussln “Derdopment of «Sale o Meu Fu ‘na Pai & hry ao NOE Pelion heen oh Kay Han ‘Auditing: Bagion 2/ PROSES AUDIT Dipinési dengan CamScanner RAKSASA KABEL Kadang-kadeng, penyalshgunaan aset Adelphia dalam skala basarbesaran, dengen a relation onion honk DITANGKAP Tuma uang yang sengatbesar__menggunakan peusahaonsebogsi bar 53 dan melibatkan pimpinan puncak organisasi ibadi kelvarga Rigas, yang dibiayai oleh KARENA || Pada tohun 2002, tC menunte monton CEO pare mvestor publi dan edt” Setelah MERAMPOK |) Aésohia. Join tgs don anaes Seurg> inn penplsgunaon don pelpoen yang PERUSAHAAN || "888% lin teleh metehan censats;tmenip alm lapran hevengan persahoon tertutup yang merzjalela* di Ad Communications Corp. yang dis sebagai salah satu Kecurangen keuangan terbesar yang terjadi ¢i perusahean publit Sesuai dengan tuntutan SEC, keluarge Rigas ‘menggunaken dana milk Adelphia untuk membiayai pembelian sanam di pasar terbuka, melunasi pinjaman dan uteng lain keluerga itu, membeli hak ponebangan huten, membangun sebuah #lub gol dan membel kondominium mesah di Colorado, Maric, terunghep kepada publit, Adelphia jatuh bnghrut, harge sahamnya melorot dati $20 per saham menjadi $1 pet saham, John Rigas Ginukum dan dipenjara selama 15 tahun, anaknya Timothy, mantan CFO pecusahaan, dinukum penjaraselama 20 tahun. Feipha Founders senenced {imoneyenn cm/2008/06/ 20) rewatnenemavern/gassenercing/. 2. SEC press veleare 2002-110 (even. Seegow/nees/ rex9/2002-1108) ddan New York City y Dalam tuntutan ieiminal, penggugat _menuduh Keluarge Rigas “metampok para responden ketika menjawab pertanyaan, dapat membuat perbedaar antara n Taporan keuan; mendeteksi dan gagal mendeteksi salah saji yang material é Tanggung Jawab Auditor untuk jan besar waktunya untuk merencanakan da Para auditor menghabiskan seba; melaksanakan audit guna mendeteksi Kesalahan yang dilakuksn secara tidak sengaja oleh manajemen maupun para karyawan, Auditor menemukan berbagai kesalahan Mendeteksi atau Kekeliruan yang berasal dati hal hal seperti Kesalahon Ealkulasi, penghil Kekeliruan yang kesalahpahaman dan misaplikasi stander akuntansi, serta pengikhtisaran dan Material n selanjutaya buku ini, Kita akan membahas deskripsi yang tidak benar. Di bs bagaimana auditor merencanakan dan melaksanakan audit untuk mendetekst kekeliruan maupun kecurangan. s jawab auditor untuk mencari Tanggung Jawab Standar auditing tidak membedakan antars tar kekeliruan dan kecurangan, Dalam kedua kasts, auditor harts memperoleh Auditor untuk kepastian yang layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari sala s; Mendeteksi yang material. Standar itu juga mengakui bahwa kecurangan sering kali lebih sulit Kecurangan yang dideteksi Karena manajemen atau karyawan yang melakukan kecurangan akan ‘Material berusaha menyembunyikan kecurangan itu, Namun, kesulitan mendeteksi kecurangan ini tidak mengubah tanggung jawab auditor untuk merencanakan dan melaksanakan audit secara layak guna mendeteksi salah saji yang material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau pun kecurangan. Kecurangan yang Berasal dari Pelaporan Keuangan yang Curang versus Misapropriasi Aset Pelaporan keuangan yang curang dan misapropriasi aset berpotensi merugikan para pemakai laporan keuangan, tetapi ada perbedaan Penting di antara keduanya. Pelaporan keuangan yang curang akan merugikan Para pemakai karena menyediakan informasi laporan keuangan yang tidak benar ‘untuk membuat keputusan. Apabila aset disalahgunakan atau dimisapropriasi, para pemegang saham, kreditor, serta pihak lainnya akan dirugikan karena aset tersebut tidak lagi menjadi milik pemiliknya yang sah. Secars umum, pelaporan keuangan yang curang dilakukan oleh pihak 'manajemen, yang terkadang tanpa sepenggetahuian pata karyawan. Manajemen adalah Bab 6 / TANGGUNG IAWAB DAN TUIUAN AUDIT 173 Dipindsi dengan CamScanner Tanggung Jawab Auditor untuk Mempertimbangkan UU dan Regulasi 174 K untansi dan pelaporan tanpa melibatkan yang dapat membuat keputusan akuntansi : eae Contohnya adalah keputusan untuk menghapas catatan kaki yang venting tentang kas litigasi yang ditunda a en cany,tetp tidak eal ej, pencurian set dilskokan oh para karyawan, bukan oleh manajemen, dan nilainya sering kali tidak material. Namun, ada contoh. contoh asus populer menyangkut misapropriastaset yang bernilai sangat material yang cilakukan oleh para karyawan dan manajemen, eda perbedaan penting antara pencurian aset dan salah saji oleh pencurian aset ini. Perhatikan ketiga situasi berikut ng diakibatkan 1, Aset dicuri dan pencurian itu ditutupi dengan menyajikan secara salah aset tersebut. Sebagai contoh, kas yang ditagih dari pelanggan dicuri sebelum icatat sebagai penerimaan kas, dan piutang usaha atas nama pelanggan tersebut tidak dikreditkan. Salah saji tersebut tidak terungkapkan Aset dicuri dan pencurian tersebut ditutupi dengan menyajikan pen dapatan terlalu rendah atau melebihsajikan beban. Sebagoi contoh, wang kas yang diperoleh dari penjualan tunai dicuri, dan transaksi tersebut tidak pernah dicatat. Atau, pengeluaran yang tidak diotorisasikan seorang karyawan dicatat s tidak terungkapkan, Aset dicuri, tetapi misapropriasi tersebut berhasil dita taba rugi dan catatan kaki yang terkait-mey misapropriasi ini. ngungkapkan dengan jeias Dalam ketiga situa tersebut, nemang ada misapropriasi aset, tetapt sa dalam laporan kevangan hanya terjadi pada situasi 1 dan 2. Dalam situaet 1 ne mengandung salah saj, sedangkan dalam situasi 2, peridapatan atau bebannya salsh saji Dalam memperoleh keyakinan yang layak ahvsa taporan kewnangaw telah dari salah saji yang material, auditor mempertiscbanghan kesanehs dan peraturan yang berlaku terkait dengan kl Sebaga contoh, Ketika m Laporan keuangan bank, auditor harus mempertimbanghs perbankan seperti FDIC, Federal Reserve Kemampuan auditor untuk mendeteksi ssh mematuhi UU dan regulasi dipengaruhi ol persyaratan dari regulator tau Kontisi perbankan negara bas lah sajs yang material akibat hey eh faktor-faktor berikut an dengan pelaporan keuangan, skin melibatkan tindakan Manteabunyikan, seperti olus, pemalsuan, tidak mencatrg ks ransaksi secara Sengaja, mansjemen riengesampingkan pengendling ae misrepresentasi yang disengaja kepada auditor : * Apakah suatu tindskan merupakan ketidakpatuh rupakat akpatuhan akan ditentukat hi hhukum, seperti oleh pengadilan, aan tea ahentukan oleh Salah satu Kesulitan yang dihadapi auditor ad LU dan regutasi itu mempengaruhi jumniah dan evangen. Jka dampak dari ketidakpatuhan tg tid: Keuangan, semakin kecil kemunghi lalah_menentukan bagaimana Pengungkapan dalam laporan lak lagi mempengaruhi laporan agai agian 2/ PROSES aUDIT Dipindsi dengan Camscanner tindakan een act) tergantung pada apakah UU atau regulasi itu diherapkan meiailiki pengaruh langsung techedap jurnlah dan Fengungkapan dalam Japoran ‘evangan. UU dan Regulasi memiliki Pengaruh La Provisi dari UU dan regulasitertentu, sepe umumnya diakui memiliki pengaruh langsung tethadap jumlah den pengungke dalam laporan keuangan, Sebagai co danggian stat undorgunsane oak toh, pelangyaran atas uindang-tindang pajak federal akan mempengaruhi secara langsung beban pajak penghasilan dan tang Pajak penghasilan, Auditor horus memperoleh bukti yang eukup dan tepat tentang jumlah yang material seta pengungkapan yang secara langsung dipengaruhi oleh ‘UU dan regulasi tersebut. Sebagai conioh, ketik: wit beban pajak penghasilan, untuk mengidentifikasi apakah ada pelanggaran berat atas UU pajak federal atau negara bagian, auditor dapat membahasnya dengan personil klien dan memeriksa Japoran yang dikeluarkan oleh Internal Revenue Service setelah selesai memeriksa SPT pajak Klien, ingsung terhadap Laporan Keuangan i UU dan regulasi pajak serta pensiun, UU dan Regulasi yang Tidak Memiliki Pengaruh Langsung terhadap Laporan Keuangan Provisi dari banyak UU dan regulasi tidak mungkin memiliki engaruh langsung terhadap laporan keuangan, Namun, ketaatan terhadap UU dan regulasi tersebut sangatiah mendasar bagi operasi bisnis serta dliperlukan untuk menghindari pinalti yang material. Contohnya termasuk memetuhi ketentuan lisensi operasi, persyaratan keselamatan karyawan, dan regulasi tentang lingkungan, Auditor harus melakukan prosedar berikut untuk mengidentifikasi kasus ketidak- patuhan pada UU dan regulasi lainnya yang m ‘material terhadap laporan keuangan, kin memiliki pengarub yang + Menanyakan pihak manajemen dan yang bertanggung javvab atas tata kelola tentang apakah entitas tersebt teal atuhi UU dan regutasi semacam itu, + Memeriksa korespondensi, jika al regulatori yang relevan, dengan otoritas pemberi lisensi atau Selama proses audit, prosedur audit dugaan ketidakpatuhan yang menja ketidakpatuhan yang diidentifikasi 3 melaksanakan pros ainnya nungkin menemukan adanya perbatian auditor. Namun, jika tidak ada ww dicurigai, auditor tidak diharuskan untuk dur audit «ii lnar yang telah dibahas sebelumnya, Prosedur Audit Ketika Ketidakpatuhan Teridentifikasi atau Diduga Jika auditor menemukan informasi mengenai kasts Ketidakpatuhan atau clugaan ketidakpatuhan atas UU dan regulasi, auditor harus memahami sifat dan situasi dari tindakan itu, Harus diperoleh informas: tambahan untuk mengevaluasi pengaruh Potensialnya terhadap laporan kewangon. saan ‘Auditor harus membahas masalah ini dengan pihak manajemen yang tingkatnya berada di atas pihak yang diduga terlibat dengan Ketidakpatuhan dan, bia pei I. fika manajemen atau pihak yang pihak yang bertanggung jawab atas tata Kelola. fi A bertanggung jawab ats tata Kell tdak dapat memberikan informs yang cokup yang mendukung bahvva entitas telah menaati UU dan regulasi, dan auditor yakin Bengaruh ketidakpatuban mungkin material terhadap laporan kevangan, maka ya mendapatkan nasihat hukum. Auditor auditor harus mempertimbangkan perlunya mendapatl ins hana manger! pengaroh Revakpathn Ro hodap spe indi au, termasuk penilaian rsiko auditor dan reliabilitas representasi lain dari manajemen. identifikasi atau Diduga Kecuali Pela i tunan yang Teridentifil math yang ein berkaitan, auditor harus berkomunikasi dengan pihak Bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUIUAN AUDIT 15 Dipindsi dengan Camscanner alah tata kelola yang melibatkan ketidakpatuhan eae a yg men ako avanor slam at Jk aaah, yang tibet dal beri eng dan materi), alts has dikomnikas ay i isengaja dan material, ha : Jepad tak yengternggung joe tsa els sper deen dels, seg tnelaporkan ketidakpatuhan yang diidentifikasi atau diduga itu kepada pibak dj ve kelptaan ts nema pengerah yang material dan Blum tercemin jika ketidakpatuhan itu memiliki pengaruh yang ma ie secara nemadel daa Ihporan keuangan, auditor harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecu atau tidak wajar terhadap laporan keuangan, Jika auditor dilarang oleh manayemen atau pihak yang bertangeung jawab atas tata ella untuk memperoleh bukti yang cukup dan tepat demi mengevaluasi apakah ketidakpatuhan Sang mungkin bersifat material terhadap laporan keuangan telah terjadi atau mungkin akan terjadi, auditor harus menyatskan pendapat wajar dengan pengecualian atau menolak memberikan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pembatasan ruang lingkup. SR aR REESE SEO SIKLUS LAPORAN KEUANGAN Bj Audit dilaksanakan dengan mombagi laporan Keusngan menjadi segmen-segmen | atau komponen yang lebih keci Pembagian ini membuat audit lebih mudah dikelola dan membantu pembebanan tugas kepada setiap anggota tim audit Sebagsicontoh, sebayian besar auditor memiperlakukan aktiva tetap dan wesel bayar Sebagai segmen yang berbedsa, Setiap segmen diaudit secara terpisah tetapi bukan atas dasar yang benar-benar independen, (Sebagai contoh, audit atas aktiva tetap dapat mengungkapkan adanya wesel bavar vang belum tereaiat,) Setelah audlt ates Tele Teeny il elesal, termasuk Keterkaitannya dengan segmen lain, hasilnya Ialu digabungkan. Kemudian kesimputan tentang laporan keuangan tersebut secara Keseluruban dapat diperolch Menghlasfkasikan transaksi den saléo akun ke dalam sikl lapovan keuangan serta smengidentikasi manteet pendekatan siklus untuk ‘mensegmentasi audit Ada berbagai cara dalam mensegnientasi audit, Salah s memperlakukan setigp saldo kun dalam lapor terpisah, Segmentasi dengan cara seperti itu bi dapat mengakibatkan aud erat seperti persediaan dan Pendekatan Siklus Cara yang umum untuk me untuk Mensegmentasi hubungan yang erat antara Audit atu pendekatannya yaitu ‘an Keuangan sebagai segmen yang iasanya tidak efisien, Hal tersebut i indepencen terhadap akun yang saling terkait arga pokok penjualan, atau menurun, Karena itu, eajualan dan penagihan, ‘merupakan bagian dari sikh piutang usaha meningkat semua pos tersebut merupakan bagian dari sildlus Demikian juga, transaksipenggajian dan gaji akrual lus penggajian dan personafia, i-transaksi tersebut. sajikan di bawah ini dan kemudian a setiap siklus tersebut begitu pentingnya ‘an membahas audit atas setiap siklus itus Yang digunakan dalam buku ini dis | Aijeleskan secara terinci. Pethatikan babe, sehingga satu atau lebih bab nanti ake 176 Bagian 2 / PROSES AUDIT Dipindsi dengan CamScanner CEM ISL AGE] Arus Transaksi dari Jurnal ke Laporan Keuangan ‘Memahami tujuan (Bee __| a nie > antl TRANSAKSI JURNAL ‘BUKU BESAR, NERACA SALDO, am 7 DAN LAPORA! mb Penjualan ea Memb laporan cunngan menial - ‘eopar silos | Penerimaan Tomal Buku besor i | ies peneimaan as [P| den ube pembarty iengetahs oer — imanafemen tea ‘i a ‘open Kevangen borongdoniosa [™] hut Noacaso, —i—— = uta bese Pengeluaran Tura N seat omn onto Hes TTL peng > jis | L - porn | Moan pengungopsn Tosa dan i evans L pembayaran gaji [| ~ penggayian ieee ena Mengetahoi tu : du sus ‘Alokasi ‘Jornal * kkelas transaksi, ab mum ‘ae pengongtapon lus penjualan dan penagihan + Siklus akuisisi dan pembayaran «+ Siklus penggajian dan personalia + Siklus persediaan «lan pergucangan + Siklus akuisis! modal dan pembayaran kembal Gambar 6-4 mengilustrasikan penerapan siklus-siklus sta pada audit de menggunakan neraca saldo Hillsburg Hardware Company per 31 Desember 2015, (Laporan keuangan yang disiapkan dari neraca sale ini termasuk dalam sisipan di buku ini) Neraca saldo digunakan uniuk menyiapkan laporan keuangan dan setiap aul, Bigsanya, salu skun tahun sebelumnya merupakan fokus utama da dimasukkan untuk ty) Gel agar dapat berfokus pada siklus transaksi. Hurul yang mewakili suatu siklus diperlihatkan bagi setiap akun pada kolom paling kiri di samping nama akur tersebut. Amatilah bahwa setiap akun sedikitnya memiliki satu siklus yang berkaitan dengannya, dan hanya kas serta persediaan yang merupakan bagian dari dua atau lebih siklus. ‘Akun-akun untuk Hillsburg Hardware Co. diikhtisarkan dalam Tabel 6-1 menurut siklus, dan mencakup jurnal dan Iaporan keuangan terkait di mana akun- akuin tersebut dicantumkan, Observasi berikut ini memperluas informasi yang terdapat dalam Tabel 6-1: «+ Semua jurnal dan akun buku besar Hillsburg Hardware Co. akan dicantumkan sedikitaya satu kali. Untuk perusahaan yang berbeda, jumlah dan judul jurnal serta akun buku besar akan berbeda-bedsa, tetapi semuanya akan disertakan, + Beberapa jurnal dan akun buku besar akan dimasuken dalam lebih dari satu siklus. Apabila hal itu terjadi, ini berarti bahwa jurnal digunakan untuk mencatat transeksi dari lebih dari satu siklus dan mengindikasikan eterkaitan di antara siklus-siklus tersebut. Akun buku besar paling penting yang dimasukkan dalam dan mempengaruhi beberapa siklus adalah kas umum (Kas pada bank). Kas umum menghubungkan sebagian besar siklus Komparatif, tetaps tidak dimasukhan dalam Gambar Bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT 77 a Dipindsi dengan CamScanner TILLSBURG HARDWARE CO. INERACA SALDO 31 Derember, 2013 es di bank Piutang usaha , Penyatan untuk piutang tak tetagih Prutong sha aia Pecsedinan Beban dibayar di muka Tanah Bangunan Komputer dan peralatan lain serbian Alumulast penyustan Giang viata Wesel bayar ai aaa =P mn —— Bunga eka ane en Palak penghason ake Wise Bajar jong panisng Pajak yang dtanggubian tang ska Inn Modal sahors Agi satiam abe ditchen Pension Retr dn pengrangan pian Gap dan komt Pook gl egion peniueen Pensianan can epresenta-penivaan ‘an Literator pens dan promosi Rpat don pelatinan perolen Beban penjuslanrupo-upa aj ekecatt dan kantor Pajk ga bagian admits Palanan dan tepresentsi~adrinistrasi Pemeliarsan don pevengkapon komputer Pat tl kantor way 20 Pos Telepon dan faks Sewe Fee jasa hukum J3s0 auditing dan jaso tek enyusutan Beban plutang tak teitagin 2 Asuransi : © Perbaikan dan'‘pemelharaan kanto’ Beban Kantor rupartupa 2 ‘Beban:umum supa-tupa ‘Keuntungan penjualan aset~ Pojak penghasilan “Beban bunga Dividen poppy pep vve> der o-VUanneroennrsArraa>e> nara >see as Debet s__ 877560 0.196.600 915.020 29,868.621 431.558 3.436.420 32.500 000, 3758307 2546421 1.201 663, 103240 768 7738900 1.472.100 vasa 2611.263 321.620, 924.480 Garay 5525980 02.315, 561.680 60.260 762.568 244.420 72315 Si240 333.060, 307.840 1.452.080 3.323.084 722.584 83.926 645.680 325.842 1.746.600 21408.642 1.900.000 3237530.033, CCtaton: Hurt d klom sebelah kisi mengacu pado skis tansasi bert 5 = Penjualan dan penasihan A= iss dan pembayaron c = Penggajan dan personaia 178 Bagian 2 / PROSES AUDIT 1 = Persediaan dan pargudangan ‘Akvis’ modal don pembayaran Kembali Dipindsi dengan Camscanner 5 1.240.000 319201126 4719989 4.173620 1349.800 119563... 120000 738.240 | 829.989. 5.000.000 3,500,000 nis23.075 194327789 719.780 S375 OSS FECES situs yang vigunakan pada Hilisburg Hordwore co. ‘Akun Buku Besie yang Termasuk dalam Siklus = ot ey antares Jurnal penerimaan kas Pinte aa ‘Akuisisi dan pembayeran Jurnal akuisisi as di bank oe Want ene Bebar fantor wupupat ban umm tupaaupa® { keuntongan perjualan aset ie - - . - Paik penghasion Penggajian don Jurnal penggaren as di Bank Gap dan korn ~ persanalia urna usu afi aval Pojah gai Dagan peniua'an® jk gal yang terutang Gap ebsebutt dan hartor* _ _ ____ Pei gat bogian administra Persediaan dan turral akuisist Persedioan Haga pokok penjualan urmal penjvalon ural umurn | Aiuisih modal dan Turnal aks ppembayaran Kembali Jutnal pengeluoran kas suenal umum pergudangan Ta dak Bean bangs Mis! Bp slap pang bongs ara Hog sham go sham te etatan Diaten Uta iden ‘Ae Bebun umum dan adminisros ‘= Beban penile pertama yang dicantumkan dan dit, Penagihan piutang wsaha Jk operasi utama dalam kas di «+ Siklus penjualan dan penagihan adalah siklus ‘mecupakan fokus utama pada sebagian besar a dalam jurnal penerimaan kas adalah arus mast! bank. + Sikiue akuisisi modsl dan pembayaran Kembali berkaitan erat dengan siklus ake" isi dan pembayaran, Transaksi dalam sitlus akwrsist dan pembayaran mencakup pembelian persediaan, perlengkapan, dan barang sera jit ist Thin yang berkaitan dengan operas. Transakst dalam sklus akuisis modal dan Bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUIUAN AUDIT 179 Pear si Dipinési dengan CamScanner Hubungan antara Berbagai Siklus pembayaran kembali berkaitan dengan pembicyaan bisnis, seperti penerbitan suham atau surat utang, pembayaran dividen, dan pelunasan tang. Meskipun jurnal yang sama dignnakan untuk mencatat transaksi dalam siilus akuisisi dan» pembayaran serta akuisisi modal dan pembayaran kembali, akan bermanfaat jika transaksi siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali dipisabkan ke dalam siklus transaksi yang terpisah. Pertama, siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali berkaitan dengan pembiayaan bisnis, bukan operasi. Kedua, sebagian besar akun siklus akuisisi modal dan pembayaran Kembali melibatkan segelintirtransaksi, tesapi masing-masing transaksi tersebut sering Kali sangat material dan karenanya, harus diaudit secara ekstensif, Dengan mempertimbangkan kedua alasan tersebut, lebih nyaman jika kedua siklus tersebut dipisahkan, + Siklus persediaan dan pergudangan berkaitan erat dengan semua siklus lainnya, Khususnya bagi sebuah psrusahaan manufaktus: Biaya persediaan mencakup bahan baku (siklus akuisisi dan pembayaran), tenaga kerja langsung (siklus penggajian dan personalia), dan overhead manufaktur (siklus akuisisi dan pembayaran serta penggajian dan personalia). Penjuatan barang jadi melibatkan siklus penjualan dan penagihan, Karena persediaan bersifat material bagi kebanyakan perusahaan manufaktur, maka meminjam sejumlah wang dengan menggunakan persediaan sebagai jaminannya sudah menjadi lazim. Dalam asus tersebut, sikluy akuisisi modal dan pembayaran Kembali juga berkaitan dengan siklus persediaan dan pergudangan, Persediaan diposisikan seba siklus yang terpisah karena berkaitan dengan siklus lainaya dan karena, bagi sebagian besar perusahaan mamufaktur serta perusahaan eceran, persedia biasanya sangat material dan sering, Kali rumit untk diaudit 4 Gambar 6-5 mengilustrasikan hubungan antara lima siklus tersebut dian kas unum. Perhatikan bahwa siklus-siklus itu tidak memiliki tik awal atau tittk akhir kecuali pada disposisi awal clan akhir perusahaan, Sebuah perusahaan dimuiai dengan memperoleh modal, yang umunmnya berbentuk kas. Dalam perusahaan manufaktur, kas digenakan untuk amembeli bahaa baku, aktiva tetap, dan barang serta jasa yang ber guna membuat persediaan (sikluy akuisisi dan pembavaran). Dengan alasan yang sama, kas juga digunakan untuk memperoleh tenaga kerja (siklus penggajian dan personalia}. Akuisisi dan pembayaran serta pembayasan upab dan personalia memiliki sifat yang sama, tetapi fungsi-fungsinya cukup berbeda untuk melakukan pemisahan atas dua siklus itu. Hasil gsbungan dari kedua siklus ini Mubungan di Antara Siklus Transaksi ee tot ‘Silys ahuissl eda dan “pembayatan kefmbalt | | erg ws Shue penjualan dan huis da é enagihen top in persona 180 Bagion 2 /PROSES AUDIT Dipindsi dengan CamScanner adalah persediaan (siklus persediaan dan pergudangan). Pada titik derikutnya, persediaan tersebut dijual dan menghasilkan penagihan serta perolehan kas (sikins penjualan dan penegihan). Kas yang dihasilkan lalu digunakan untuk membayar dividen dan bunga atau membiayai perluasan modal serta miemulai kembali sikius- siklus tersebut, Dalam sebuah perusahaan jasa, siklus-siklus itu saling berkaitan dengan cara yang hampir sama, di mana terdapat penagihan dan perolehan kas, meskipun tidak ada persediaan, Siklus transaksi merupnkan cara yang penting untuk menata audit. Pada ‘umumnya, para auditor akan memperlakukan setiap siklus tersebut secara terpisah selama proses audit. Meskipun auditor harus mempertimbangkan keterkaitar: di antara siklus-siklus itu, mereka biasanya memperlakukan siklus itu secara independen sampai ke batas praktis dalam rangka mengelola audit yang rumit secara efektif. MENETAPKAN TUJUAN AUDIT Para auditor mélaksanakan audit atas laporan kevangan dengan menggunakan pendekatan siklus, yaitu melakukan pengujian avdit atas transaksi-transaksi yang menghasilkan saldo akhir dan juga mclaksanakan pengujian audit atas saldo akun serta pengungkapan yang terkait. Gambar 6-6 mengilustrasikan konsep ini dengan | kombinasi kepastien dengen menyajikan empat Kelas transaksi yang menentukan saldo akhie pivtang usaha | mengsudt tle vansis Hillsburg Hardware Co. Asumsikan bahwa saldo aval sebesar $17.521 (ribuan) telah | rencahop jogs pervehan diaudit pada tahun sebelumnya schingga dianggap dapat diandatkan, Jka auditor | dan pengusgha benar-benar merasa yakin bahwa masing-masing dari keempat elas transaksi tersebut telah dinyatakan dengan benar, auditor ju Menguraikan mengapa| auditor mempercleh a merasa yakin bahwa saldo akhir sebesar $20,197 (ribuan) telah disajikan dengan benar, Namun hampir selalu gi auditor untuk memperolch Kepastian 190% tentang kebenaran setiap kelas transaksi, yang mengakibatkan kepastian yang lebih kecil tentang saldo akhir piutang usaha, Dalam hampir semua audit, Kepastian secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan jugs mengaudit saldo akhir piutang usaha, Secara 1 yang paling efisien dan efektif untuk beberapa sombinasi Kepastian bagi pada abun yey terkait tidak praktis mum, auditor telah meemukan bahwa 6 melakukan audit adalah dengan memporoteh stip kelas transaksi dan salilo abhi ‘Untuk setiap kelas transaksi, heberapa tujvan audit yang harus dipenubi si-transaksi terseb toelum telah dicatat dengan n_dengan transal auditor dapat menyimputkan babwa tra tepat. Tyjuan ini disebut sebagai (transaction-related audit objectives) pada pembahasan selanjutnya di buku ini. “Saldo dan Transaksi yang Mempengaruhi Saldo Piutang Usaha Ries Piutang Usaha (dla ribuan) ‘aldo na! 517521 a penuaien | siaa3za | $157.007 | Penerimaan kas 1262 FReturpeniualon dan penguongen hargs 3323 | Penyisinan putang tak tertagin $ 20197 EEE Bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUUAN AUDIT 181 Dipinési dengan CamScanner Sebagai contoh, terdapat tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi penjualan serta tujuan audit khusus yang verkaitan dengan transaksi retur dan engurangan harga penjualan re pemikan ale, beberapa tujuan audit harus dipesuhi untuk setiap saldo akun, yang disebut sebagai tujuan audit yang berkaitan dengan saldo (balance-related ‘audit objectives). Sebagai conto, ada tujuan audit khusus yang berkaitan dengan saldo piutang usaha dan tujuan audit Khusus yang berkaitan dengan saldo utang usaha, Nanti akan diperlihatkan bahuva tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan yang berkaitan dengan saldo agak berbeda, tetapi berkaitan crat Kategori ketiga tujuan audit berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan, yang disebut tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure related audit objectives). Sebagai contoh, aca tujuan auulit khusus yang berksitan dengan penyajian dan pengungkapan untuk piutang usaha serta wesel bayar. Di buku ini, istilah tujuat audit mengacu pada tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, yang berkaitan dengan saldo, dan yang berkaitan dengan penyajian serta pengungkapan, Sebelum mempelajari tujuan audit ini secara lebih mendalam, pertama kita akan membahas asersi manajemen, ASERSI MANAJEMEN ‘Membedakan antara tiga kategori asersi manajemen tentang informasi keuangan. Asersi manajemen (managesnent assertions) adalah representasi per tersirat atau diekspresikan oleh manajemen tentang Kelas transaksi dan akun serta Pengungkapan yang terkait dalam laporan keuangan, Dalam kebanyakan kasts, asersi manajemen bersifat tersirat. Pelajati Gambar 6-i. Manajemen Hillsburg Hardware Co. menegaskan bahwa kas sebesar $827.568 tercatat dala perusahaan pada tanggal neraca. Kecuali: diungkapk: keuangan, manajemen jug skan bahvwa kas tidak dibatasi dan tersedia untuk Penggunaan normal. Mangienen jug menegaskan bahwa semua pengungkapan yang diperlukan terkait dengan kas sudah akurat dan dapat dipahami. Asersi serapa juga berlaku untuk setiap pos aset, kewajib: beban dalam laporan kewan yataan yang, m rekening bank sebaliknya dalam laporan mene} san, ekuitas pemilik, pendapatan, dan Asersi-asersi ini berlaku bagi kelas transaksi, saldo* akun, dan penyajian serta pengungkapan Asersi manajemen berkaiton langsung dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP/PSAK), karena asersi ini merupakan bagian dari hriteria Yang digioiakan manajemen untuk mencatat dan mengungkapkan informasi akuntansi lam Iaporan kewangan. Defnisi auditing dalam Bab 1, sebagian, menyatakan bahwa auditing adalah pembandingan irformast (laporan kevangan) dengan kriteria. yang telah ditetapkan (asersi yang ditetapkan sesuai dengan standar akuntansl). Xarena itu, auditor harus memahami asersi-asersi ini untuk melakeanakan aedi yang memadai, Standar auditing internasional dan st asersi ke dalam tiga kategor tandar auditing AICPA mengklasifikasikan }_Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa selama periode yang diaudlt 2. Asersi tentang saldo akun pada akhir periode ” Asersi tentang penyajian dan pengungkapan jap Kategori disajikan pada Tabel 6 {88 asersi yang berkaitan di antara kategori el yang sama. asersi itu dikelompokkan sehing asersi dimasukkan ke dalam baris tab >) 182 Bagian 2 / PROSES AUDIT Dipinési dengan CamScanner Asersi Tentang Kelas Transaksi dan Peristiva Keteriadian—Transaksi dan perstiva yang dicatat telah terjadi dan Frersangkutan dengan entitas tersebut Kelengkopon-Semua tansaksi dan petistiva yang harus dicatat telah cata, Keakuroten—Iumiah dan data Isin yong bersangkutan dengan tansaksi dn peristna yang dicatt telah icatat dengan benar Asersi Manajemen untuk Setiap Kategori Asersi Asersi Tentang Saldo Akun ‘stesiasl, Kew, dn ets yong Kelengkopon—Sera ase, kewsiiban, dan Aepentingsn etuitas yaug hats diatat sudah dieatat Penilaon dan efokosi-Ase, kewajiban, dan kepentingan ekuitas dimasutken dalam Ihporan keuzngan pada jumlsh yang tepat dan setip hasil penyesusian cenla'an ‘Asersifentang Penyajian dan Pengunghapan Keterjadin don hak sera kenajban— Peristive dan transaks yang ddiungkapkan tech tac dan boersanghutan dengan entitas itu Kelengkopan-Semua pengungkapan yang harue dimasubkan dalam laporan evangan telah dantumtan. Keokurtan dan penileion-infornesi hevangan dan yang lain telah diungkapkan secaratepat dan pada jumish yang tepat. dicotet dengan tepat Kosittasi don dopat dipohomiinformasi ewangen dan yang lan telah disojkan dan divatan secare tepat sent pengungkapan telah dinyataken, a dengan jles. | cuttt-tresatsi dan peitive telah dicatat dalam periode akuntansi yang benst } Klesikasi—Teansaksi dan petstive telah dicatat dalam akun yang tepe. Hak don kenojban-tias tu memegong hak atau kendall ats ase, dan kevteRban -merupakan kewajiban entas itu Manajemen menyatakan beberapa asersi tentang transaksi. Asersi-asersi tersebut Asersi Tentang juga berlaku pada peristiwa lain yang dicerminkan dalam catatan akuntansi, seperti Kelas Transaksi dan pencatatan penyusutan dan pengakuan kesajiban pensiun. Peristiwa Keterjadian Asersi keterjadian bersangkutan dengan apakah transaksi_ yang dicatat dalam laporan kewangan benar-benar terjadi selama periode akuotansi itu. — - Sebagai contch, manajemen menegaskan bahwa transaksi penjualan yang dicatat Memahans ues merupakan pertukaran barang atau jasa yang benar-benar terjadi. “awab eae —l Kelengkapan Asersi ini menyatakan apakah semua transaksi yang harus dimasukkan dalam laporan keuangan sudah dimasukkan seluruhnya. Sebagai contob, manajemen menegaskan bahwa semua penjualan barang dan jasa telah dicatat dan dimasukkan dalam laporan keuangan. ‘Asersi kelengkapan mengemukakan hal-hal yang berlawanan dengan asersi keterjadian, Asersi kelengkapan berkaitan dengan kemungkinan penghilangan transaksi yang harus dicatat, sementara asersi keterjadian berkaitan dengan [ | pencatatan transaksi yang seharusnya tidak boleh dicatat. Jadi, pelanggaran atas asersi keterjadian berkaitan dengan lebih saji akun, sedangkan pelanggaran atas asersi kelengkapan berkaitan dengan kurang saji akun. Pencatatan transaksi penjualan yang sebenarnya tidak dilakukan merupakan pelanggaran atas asersi Keterjadian, Sementara kegagalan mencatat suatu transaksi penjualan yang terjadi merupakan pelanggaran atas asersi kelengkapan. Keakuratan Asersi keakuratan menyatakan apakah transaksi telah dicatat pada jumish yang berar. Penggunaan harga yang salah untuk mencatat transakst pen) ‘cea loporan evangan menjai berbagat skis rmenajemen tentong Taporan Keuangan Mengetahutjuan sudit umum untuk elas vamts} akon, ‘dan pengungiapan } pene ee Mengetahui tujuan at shusus untuk elas tansosi aku, ‘dan pengunglapan Bab 6 / TANGGUNG JAWA8 DAN TUJUAN AUDIT 183 ra Dipindsi dengan CamScanner Asersi Tentang Saldo Akun Asersi Tentang Penyajian dan an vuantit dan kekelirvan atau Kesalahan dalain menghitung perkalian harga dengan Fuantitas merupakan con:oh pelanggaran atas asersi keakuratan. KlasifikasiAsersi Klasifikai menyatakan apakah transaksi telah dfcatat pada akun yang tepat, Pencatatan gaji bagian administrasi pada harga pokok penjualan, merupakan satu contoh pelanggaran atas asersi klasifika Cutoff Asersi cutoff menyatakan apakah transaksi telah dicatat pada periode akuntansi yang benar. Mencatat transaksi penjualan pada bulan December sementara barang belum dikitimkan sampai bulan Januari melanggar asersi cutoff. Asersi tentang saldo akun pada akhir tahun menyatakan eksistensi, kelengkapan, Penilaian dan alokasi, serta hak dan kewajiban. Eksistensi Ascrsi eksistensi bersangkutan dengan apakah aktiva, kewajiban, dan kepentingan ekuitas yang dicantumkan dalam neraca benar-benar ada pada tanggal neraca, Sebagai contoh, manajemen menegaskan bahwa persediaan barang dagang yang dimasukkan dalam neraca ada dan terscdia untuk dijual pada tanggal neraca, Kelengkapan Asersi ini menyatakan apaksh semua akun yang harus disajikan dalam laporan keuangan pada kenyataannya sudah dicantumkan. Sebagai contch, ‘manajemen menegaskan baiwa wesel bayar di neraca mencakup semua kewajiban entitas seperti itu. Asersi kelengkapan menyatakan hal-hal yang berlawanan dengan asersi eksistensi, Asersi kelengkapan bersangkutan dengan kemungkinan penghilangan Pos-pos dari laporan Keuangan yang sebenarnya harus dicai asersi eksistensi bersangkutan dengan penciaituman jumkih » pimkan, seclangkan aang sehr ustya dha boleh dimasukkan. Jadi, pelanggaran ates asersi eksistensi berkaitan dengan lebih saji akun, sedangkan pelanggaran atas asersi Kelengkapan berkaitan dengen kurang saji akun, Pencantuman piutang dari pelanggan fiktif melangyar asersi cksistensi, sedangkan Kelalaian untuk mencatat pistang d: asersi kelengkapan. lari seorang pel an melanggar Penilaian atau Alokasi Asersi penilaian dan alokasi berkaitan den akun aset, Kewajiban, dan kepentingan ekuitas telah dimasi dat Keuangan pada jumlah yang tepat, termasuk setiap Penyesuaian penil mencerminkan jumlah aset pada nilai realisasi bersih, Seba menegaskan bahwa properti dicatat pada biaya historis dan biaya seperti itu secara sistematis dialokasikan ke periode akuntansi yang tepat melalui penyusutan, Demikian pula, manajemen menegaskan bahwa piutang usaha yang dicantumkan di neraca dinyatakan pada nilai realisasi bersih, . 11 apakah my laporan 2 uniuk i contoh, manajemen Dengan semakin kompleksnya transaksi dan kebutuhan untuk memperluas Pengungkapan atas transaksi-transaksi ter Penguny < _ransaksi-t sebut, asersi tentang penyajian dan igungka; an P oganeiansa mena Semakin pentng. Asetsi ini meliputi asersi keterjadian lan hak serta kewajiban, kelengkapan, keakurat i ‘fikasi dan dapat dipahra pan, keakuratan dan penilaian, serta Klasifikasi se agian 2 / PROSES AUDIT Dipinési dengan CamScanner ASERSI || Sepetti tercantum dalam Bab 2, PCAOB Aseisi-asesi tersebut mirip dengan PCAOB |) "etetepkan stander auditing untuk aut asersi dala standar auciting AICPA, seperti tas perusahazn publik AS. PCAOB Auditing tiga asersi yang pertama berlaku untuk saldo Standatd No. 10 menghlasifikasikan asersi ‘akun dan Kelas transaksi. Penyajian dan ‘manajemen menjadi lima kategori ppengungkapan diperlakukan sebagai asersi 4 Esistensi atau keterjadian twnesel 4 Kelengkopan “Somber Deidasrlan 2002 US. Roding Standards * Penilaian atau alokasi tang dtertstkan oleh AICPA Auditing Standards $ Hok dan kewajban Board Public Cempany Accourtng Oversight Board + Penyajan dan pengungkapen {anvvrpeacbusog/Stondords/Rvdting) Keterjadian serta Hak dan Kewajiban Asersi ini menystakan apaka peristiwa Peristiva yang diungkapkan telah terjadi dan merupakan hak serta kewajiban entitas. Sebagai contob, jika klien mengungkapkan bahwa ia telah mengakuisisi perusahaan Jain, hal ini menegaskan bahwa transaksi bersangkutan telah selesai. Kelengkapan Asersi ini bersangkutan dengan apakaly semua pengungkapan yang, diperlukan telah dicantumkan dalam Iaporan keuangan. Sebagai contoh, manajemen menegaskan bahwa semua transaksi yang material dengan pihak terkait telah diungkapkan dalam: laporan keuangan. Keakuratan dan Penilaian scrsi keakuratan dan penilaian serta alokast ber sangkutan dengan apakah informasi in diungkapkan secara wajar dan pada jumlsh yang tepat. Pengungkapan manajemen atas jumlah kewaiiban pensiun yang, belum didanai dan asumsi-asumsi yang mendasari jumlah tersebut merupakan contoh asersi ini Klasifikas rkaitan dengan apakah jumfah: jumlah telah diktasiikesikan secara tepat dalam Japoran kewangan dan catatan kaki, serta apakah uraian saldo dan pengungkapan yang bertalian dapat «lipahami. Sebagai contoh, manajemen menegaskan bahia Klasifikasi persedisan schagai barang jadi, barang dalam proses, dan bahan beku sudah tepat, dan pengungkapan metode yang digunakan untuk menilai persediaan dapat dipahai Auditor dapat menggunakan istilah yang berbeda untuk menyatakan asersi manajemen sejauh semua aspek yang terdapat dalom ‘Tabel 6-2 dilibatkan. Auditor hharus mempertimbangkan relevansi setiap asersi untuk setiap kelas transaksi, saldo akun, dan penyajian serta pengungkapan yang signifikan, Asersi yang relevan mempunyai pengertian menyangkut apakah akun tersebut disajikan secara wajae dan digunakan untuk menilai risiko salah saji yang material serta merancang dan ‘melaksanakan prosedur audit. Sebagai contoh, penilaian mungkin merupakan asersi yang relevan untuk piutang usaha, tetapi tidak relevan untuk kas. ‘Setelah asersi yang relevan diidentifikasi, kemudian avditor dapat mengembangkan tujuan audit untuk setiap kategori asersi. Tajuan audit yang dilakukan auditor akan ‘mengikuti dan berhubungan crai dengan asersi manajemen. Ini tidak mengherankan, karena tanggung jawab tama auditor adalah menentukan apakab asersi manajemen tentang laporan keuangan dibenarkan. Alasan menggunakan tujuan audit, dan bukan asersi, adalah menyediakan kerangka kerja untuk membantu auditor mengumpulkan bakti yang cukup dan tepat serta memutuskan jumlah bukti yang tepat berdasarkan siuasi penugasan. Tujuannya tetap sama dari audit ke audit, tetapi jumlah buktinya bervariast tergantung pada keadaan. Bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT Dipindi dengan CamScanner 185 c- Re A ee a oo TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN TRANSAKSI Riis. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi mengikuti dan berhubungan erat dengan asersi manajemen tentang Kelas transaksi, Ada perbedaan antara tujuan Seon eg 2" | audit omum yang berkaitan dengan transaksi dan tujuan audit khusus yang berkaitan Seapen tamatstihaaan’ | dengan transaksi bagi setiap Kelas transaksi. Keenam tujuan audit umum gees manayeren atas bells | berkaitan dengan transaksi yang dibah: =—_ J transaisi, dan dinyatakan dalam istilah yang luas. Tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi juga ditera ia setiap kelas transaksi, tetapi dinyatakan dalam, istilah yang disesuaikan untuk kelas transaksi khusus, seperti transaksi penjualan, Setelah auditor menetapkan tujuan audit umum yang berkaitan dengan transaksi hal tw da igembangkan tujuan audit khusus yang berk: dengan transaksi bagi setiap kelas transokst vang akan diauit yang di sini dapat diterapkan pada setiap kelas an pa al digunakan untuk men juan ini berkenaan at memang benar-benar terjadli. Pencatatan, transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan padabal transaksi itu tidak terjadi merupakan pelanggaran atas tujuan keterjadian. ‘Tujuan ini merupakan padanan auditor atas asersi manajemen tentang keterjadian untuk kelas transaksi Tujuan Audit Umum —— Keterjadian—Transaksi yang Dicatat Memang Ada 1 yang Berkaitan dengan apakah transaksi yang tere: dengan Transaksi Kelengkapan—Transaks dengan apakah semua trans lah dicat. ang Terjadi Telah Dicatat Tojuan ini bersangkutan, ksi yang haruy dimasukkan dalam jurnal benat-benar athon. Kelalaian untwk memasukkan transaksi penjimakan ke dalam jurnal lan dan buku besar ketika transaksi penta itu teriadi melanggar tujuan Kelenpkapan. Thajuan ins merapakan padanan bi manajemen tentang, kelongkapan untuk Kelas tratsaks Tujuita keterjadian dan kelengkepan menekankan kepentingan audit yang berlawanan, Keterjadian bersangkuten dengan kemungkinan lebih saji; sementara Kelengkopan bersanghutan dengin hemungkinan transaksi tidak dicatat (kurang Keakuratan—Tri nsaksi yang Dicatat Dinyatakan pada Jumlah yang Benar Tuiwan ini membahas keakuratan informasi tentang transaksi akuntansi clan merupakan salah sate bagian dari sseesi keaktratan untuk kelas transaksi Untuk transaksi penjuatan, tujuan ini dilanggar jika jumfah barang yang dikitimkan "nyata berbeda dengan jumlah yang tercantum dalam faktur penagihan, harga jual yang salah digunakan dalam faktur penagihan, terjadi kesalahan penjumlahan au perkalian dalam faktur penagiban, atau jumlah yang salah dimasukkan dalam. jurnal penjualan, Jacl, penting untuk membedakan antara keakuratan dan keterjadian atau kelengkapan. Sebagai contoh, jka transaksi penjualan telah dicatat padahal belum boteh dicatat arena pengiriman barang itu dilakukan atas dasar konsinyasi,tujian cterjadian telah dilanggar, meskipun jumlah dalam faktur telah dihitung dengan tepat. fika transaksi penjualan yang dicatat itu telah dikirimkan tet dibitung, secara salah api jumlahnya ada pelanggaran terhadap tujuan keakuratan tetapi tidak jar keterjadian, Hubungan yang sama juga ada antara kelengkapan dan keakurat: ng dan Pengikhtisaran—Transaksi yang Dicatat Dim: Induk dan Diikhtisarkan dengan Benar ‘Tujuan ini berkaitan dengan fatan transfer informasi dari transaksi yang dicatat dalam jurnal ke buku besar pembantu dan ke buku besar. Ini merupakan bagion dari asersi keakuratan, asukkan ke dalam, 186 Bagian 2 / pROSES AUDIT Dipinsi dengan CamScanner Hilloborg Hardware Coz Aserst Manajemen dan Ta ° a juan Audit ya Berkaitan dengan Transaksi yang Diterapkan pada Transaksi * enjualan | Asersi Manajemen Tujuan Audit ‘Tujuan Audit Khusus yang Serkaitan | entong Kelas Unum ya f m yong. dengan tansah Transaksi dan Berkaitan dengan a oa Pesta } Penjualan yang dicatat adalah untuk pengiiman | yong dlakukon kepada pelanggan nont htt Keteriadian wekapan : i peniualan yong ada sudah data. Keakuratan Keakuratan Penjualan yang dicatat adalah untuk jursah barang yang dsimlan dan suoh dain don dat deng: benar. Posting dan _Wansatsi perjuolan tel eimasultan secara jah | Pengikhtisaran aaa Nlasifikasi XKlasifkasi ‘ansaksi penjualan telah diklasifiasikan dengan enor. Cutoff Penetapan Waktu Transaksi penjualan telah dicatat pada tanggal yang benar. | EESEIEspessnsbe ne nenenTEnIEEESE i | | f I untuk kelas transaksi, Sebagai contoh, jika transaksi penjualen dicatat dalam catatan pelanggan yang salah atau jumlah yang salah dicatat dalam file induk, jumlah semia transaksi penialan yang diposting dari jurnal penjualan ke buku besar tidak akurat, maka tujuan i ar. Karena posting transaksi dari jurn: ke buku besar pembantu, bukt besar, dan file induk lain yang berkaitan unum dilaksanakan secara otomatis oleh sistem akuntansi yang terkomputerisasi, maka isiko kesalahan manusia dalam melakukan posting ini sangat kecil. Setelab auditor dapat menetapkan bahwa komputer telah berfungsi dengan baik, maka perhatian alas kesalahan proses posting akan berkurang, Klasifikasi—Transaksi yang Dicatat dalam Jurnal Klien telah Diklasifikasil pat ‘Tujuan ini menyatakan apakab transaksi telah dimasukkan dat Jan merupakan pacanan auditor atas asersi Klasifkasi manajemen sifikasi penjuialan adalah mencatat penjuatan akun yang tep untuk Kelas transaksi. Contoh miskl tunai sebagai penjualan kredit, mencatat penjualan aktiva tetap wperasi se pendapatan, dan salah mengklasikasikan penjualan Komersial sebagai penjualan residensial _Transaksi Dicatat pada Tanggal yang Benar Tujuan saksi merupakan padanan auditor atas asersi cutoff manajemen. atu. transaksi tidak dicatat pada hari v harus dicatat pada tangeal pen Penetapan Waktu: penetapan wakto trans Kesalahan penetapan waktu terjadi jika st terjadinya, Sebagai contoh, transalssi penjesh barang. audit umum yang berkaitan dengan transaksi ditentukan,tujuan audit insaksi untuk setiap Kelas transaksi yang material si semacam itu umumnys mencakup penjualan, jasa, penggajian, dan sebagainya. Setidaknya ‘dengan transaksi harus disertakan pada dengan transaksi, kecuali auditor yakin dengan transaksi tidak relevan atau tidak Sesudah tujua khusus yang berkaitan dengan trai dapat dikembangkan. Kelas transa penerimaan kas, akuisisi barang dan j satu tujuan audit khusus yang berkaitan setiap tujuan audit umum yang berkaitan bahwa tujuan audit unum yang berkaitaa penting dalam situasi tersebut. ‘Bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUIUAN AUDIT | tscmahert juan | | an tangzung | “jawob aut rembagt pe evangan maniacs | Mengetshui twusn [audit uum untuk | elas tansoks, aku, | ddan pengungiapan = j ‘engetabui tan audit hhusus unt Kelas transaksi,akun, ‘dan pengungiapan Tujuan Audit Khusus yang Berkaitan dengan Transaksi 187 ~~ Dipinési dengan CamScanner Hubungan antara Asersi Manajemen dan Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN SALDO Menghubungkan delopan tujuan audit uma yang beriaitan dengan saldo teshadap asersi manajemen as saldo aku Tujuan Audit Umum yang Berkaitan dengan Saldo 188 Tabel 6-3 mengilustrasikan hubungan antara asersi Pane ey uum yang berkitan dengan transaksi, dan ryan audit Khusus yang ber en dengan transaksi sebagaimana diterapkan untuk penjnalan Hil iby eH eae! Perhatikan bahwa ada hubungan satu-untuk-satu antara asersi dan " an, becuai untuk asersiKeakuatan, seri Keakuratan mempunyal dvs tyjuan Ravens barus menyediakan bagi auditor pedoman untuk menguji Keakuratan transaksi Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo serupa dengan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang baru saja dibahas. Tujuan-tujuan itu jugs mengikuti asersi nberikan kerangka kerja guna membantu auditor mengumpulkan bukti yang tepat yeng mencukupi berkaitan dengan saldo akun. Juga ada tujuan audit umum dan khusus yang berkaitan dengan saldo. ‘Ada dua perbedaan antara tujuan audit yang berkaitan dengan saldo dan tujua audit yang berkaitan dengan transaksi, Pertama, seperti yang tersirat dalam istilahnya, tujuan audit yang berkaitan dengan saldo diterapkan pada saldo akun seperti piutang usaha dan persediaan, bukan Kelas transaksi seperti transaksi penjualan ddan pembeiian persediaan. Kedua, ada delapan tujuan audit y saldo dibandingkan dengan enam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, Menurut cara audit dilaksanakan, tujuan audit yang berkaitan denigan saldo hampir selalu diterapkan pada saldo akhir dalam akun-akun neraca, seperti piutang usaha, persediaan, dan wesel bayar. Akan tetapi, beberapa tujuan audit yang berkaitan dengan saldo jugs diterapkan pada akun-akun laporan laba-rugi tertentu. Ini biasanya mmelibatkan transeksi nonrutin dan beban yang tidak dapat diprediksikan, seperti beban hukum atau perbaikan dan pem Akun-akun laporan Jaba-rugi {ainnya berkaitan erat dengan akun-akun neraca dan ditt secara sere beban penyusutan dengan akumula bayar. Apabila digunakan tujuan audit yang berkait saldo akun, avditor akan mengumpulkan bukti mendukung saldo akun, bukan mem dalam mengaudit piutang usaha, usaha y ‘manajemen dan me fang berkaitan dengan cliharaan, Kk, seperti ssi Penyusutan dan beban bunga dengan wesel an dengan saldo untuk mengaudit untuk memverifikasi rincian yang erifikasi saldo aku itu sendiri, Scbagai contoh, ' auditor mendapatkon datiar file induk piutang ng cocok dengan saldo buku besar umum (lihat Babs 16 di filid ¢ untae ilustrasi). Tujuan audit yang berkaitan dengan sald iterapk: ‘an dengan saldo piutang usaha diterapkan pada akun pelanggan dalam daftar tersebut, ° mn Dalam pembahasan berikut tentang delapan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, kami menyediakan skedul pendukung, yatu skedul yang disiapkan klien atau file clektronik, seperti daftar piutang usaha yang baru saja dibahas, Eksistens:—jumtal Kelengkapan—Jurlah yang Ada ‘Telah D’ dengan apakah semua jum: telah dicatat. Kelalaian untuk Bagian 2/ PROSES AUDIT Dipinési dengan CamScanner saldo piutang usaha apabila pjutang usaha ita memang ada merupakan pelanggaran terhadap tujuaa kelengkapan. Tujnan ini adalah padanan auditor terhadap asersi manajemen tentang kelengkapan untuk saldo akun. ‘Tujuan eksistensi dan kelengkapan menekankan masalah audit yang saling berlawanan. Eksistensi berkaitan dengan lebih saji yang potensial sementara kelengkapan bersangkutan dengan jumlah yang tidak tercatat (kurang Saji) Keakuratan—Jumlah yang Tercantum telah Dinyatakan dengan Benar Tujuan keakuratan mengacu pada jumlah yang tercantum secara aritmetika sudah benar. Pos-pos persediaan dalam daftar persediann Klien dapat saja salah karena jumlah unit persediaan fisik salah saji, harga per unit salah, atau totalnya dihitung secara tidak benar. Setiap hal tersebut melanggar tujuan keakuratan. Keakuratan merupakan salah satu bagian dari asersi penilaian dan alokasi untuk saldo akun. Klasifikasi—Jumlah yang Tercantum dalam Daftar Klien Telah Di- Klasifikasikan dengan ‘Tepat Klasifikasi melibatkan penentuan apakah pos-pos yang ada dalam daftar Klien telah dicanturakan dalam akun-akun buku besar yang tepat. Sebagai contoh, dalam daftar piutang usaha, piutang tersebut harus dipisahkan antara piutang jangka pendek dan jangka panjang, serta jumlah piutang yang berasal dari afiliasi, para pejabat, dan direksi harus diklasifikasikan secara terpisah dengan jumlah piutang dari pelanggan Isinnys, Klasifikasi juga merupakan bagian dari asersi penilaian dan alokasi. Klasifikasi tujuan audit yang berkaitan dengan saldo berhubungan erat dengan tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan, yaitu bagaimana saldo-saldo it diklasifikasikan dalam akun buku besar schingga dapat disajikan serta diungkapkan secara tepat pada laporan keuangan Cutoff—Transaksi yang Mendekati Tanggal Neraca telah Dicatat pada Periode yang Tepat Dalam menguji cutoff atas saldo akun, tujuan auditor wlalah menentwkan apakah transaksi-transaksi telah dicatat dalam saldo pada periode yang tepat. Saldo akun ity mungkin saja salah saji Karena transakst dicatat_ menjelang akhir periode a Untuk audit tahunan, akhir periode Akumansi adalah sama dengan tanggal neraca. Pengujian cutoff dapat dipandang, Scbagai bagian dari pemeriksaan akiun neraca atau teansaksi yang betkaitan, tapi biasanya auditor melaksanakannya sebagai bagian dari audit kami juga menyertakan cutoff sebagai tujwan ndan demi kemudahan, atas akun neraca. Karena ala aie ys ia ae a jit yang berkaitan d aldo, yang berhubungan dengan asersi penia audit yang erkaiten eee juan pesetapan wal untuk transaks ersangkutan dlengan penetapan waktw yang tepat untuk menéatattransaksh selama at beta. Ssementara tujuan cutoff untuk tujuan audit yang berkaitan dengan ol ohana bersangkutan dengan transaksi menjelang akhir tahun. Sebagai conoly pada ft i akhir tahun per 31 Desemt yang dicatat pada bulan Maret ber, transaksi penjualan y it pada i februari merupakan kekeliruan tujuan yadahal bs a dikirimkan pada bulan Fet P a a engan waatt pi Duan Kel ting ab ang berkaitan dengan saldo. / Hubungan yang Rinci (Detail Tie-In)—Rincian Saldo Akun Sesuai dengan Jumlah pada File Induk yang Berkaitan, Sesua) dengan aa ea Akun, = ‘aldo akun dalam Japoran keuangan dan Sesuai dengan Total Buku Besar datum laporan Keungnn i c ic induk dan skedul yang cibuat oleh Klien. Tujt didang oleh ric Fats kan rnin dalam darth sap eee akurateditambahkan dengan benar, dan sesuai dengan bul bes Seba cama ‘ far piutang usaha ia seep plutong asaha yang tetera dalam daflar BNE Got Sor gan akon yang ada dalam file indu piutang ussha, dan ‘Bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT [ memahami tuivan | dan tanagung [lined suit [enbagiopoan | eset mene | Siete site [ engetatos ase] | imanajemen tentang | Teporan kevangon —r 1 rengetaba juan | Sut umm nok webs aaa akan, | |e prea” [ engsarsuen | uct thas ont sels vans, an, ‘dan pengunghapan 189 rea Dipinési dengan CamScanner Tujuan Audit Khusus yang Berkaitan dengan Saldo 190 Bagian 2 / PRO: pengendalian buku besar. Hubungan yang rinci juga merapakan bagian dari asersi penilaian dan alokasi untuk saldo akun, Nilai yang Dapat Direalisasi—Aset yang Telah Dicantumkan ae Jomlah yang Diestimasi Akan Direalisasi Tyjuan ini terkait dengan apal els Ido akun telah dikurangi untuk memperhitungkan penurunan biaya historis ke nilai realisasi bersih. Contoh-contoh penerapan tujuian ini antara lain mempertimbangkan, ecukupan penyisihan piutang tak tertagih dan penghapussn persediaan yang usang, ‘Tajuan ini hanya diterapkan pada akun aset serta merupakan bagian dari asersi penilaian dan alokasi untuk saldo akun. Hak dan Kewajiban Sclain cksistensi, sebagian besar aset juga harus dimilixi sebelum dapat dicantumkan dalam laporan kevangan. Demikian pula, utang harus merupakan kewajiban enticas. Hak selalu berkaitan dengan aset dan kewajiban dengan utang. Tyjuan ini adalah padanan. auditor terhadap asersi manajemen tentang hak dan kewajiban untuk saldo akun Seperti halnya tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, setelah tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo ditentukan, tujuan audit khusus yang berkaitan dengan saldo untuk setiap saldo akun dalam laporan keuangan dapat dikembangkan, Sedikitnya satu tujuan audit spesifik yang berkaitan dengan saldo harus disertakan. untuk masing-masing tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo, kecuali auditor yakin bahwa tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo tidak relevan atau tidak penting bagi saldo akun yang sedang dipertimbangkan, Mungkin terdapat lebih dari satu tujuan audit khuswts yang berkaitan dengan saldo untuk suatu tujuan audit umum yang berkaitan dengan saldo, Sebagai contoh, tujuan audit khusus llsburg Hardware Co.: Asersi Manajemen dan ‘Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo yang Diterapkan pada Persediaan Asetsi Manajemen Tujuan Audit Umum Tentang Saldo yang Berkaitan Tujuan Audit Khusus yang Berkaitan dengan kun dengan Sakio Saldo yang Diterapkan pada Persediaan sistens Ebsistens Semua petsedizan yang dicatat ada pada tanggal Kelengkapan Kelengkepan Sema persediaan yang ada telah diitung dan Aicatat dalam iktisar persediaan Persian dan Keakuratan uanttas persediaan pada catatan perpetual Kien Sesuai dengan itemtem yang ada di tangon argo yang digunakan untuk mena secata material benar. Petkalian harga dengan kuantitas telah benar dan Finciannya telah dtambahkan dengan bene. Klasiftasi emitem persediaan diklasifikasikan secara tepat sebagai behan baku, barang dalam proses, dan ersediaan barang jadi Cutoft CCutoft pembelian peda akhir tahun sudah tepat. Hubungan yang rnci/ Total temvitem persedizan sesuai dengan buku detail tie-in besar Persediaan telah dikurangi apabila nila realisasi Nila yang dapat bersih menurun icealisasikan ak dan kewajban Hak dan kewajban Perusahaan swempunyai hak atas semua item Persediaan yang tercantum, Persediaan tidak djaminkan sebagai agunan. SES AUDIT. Dipindsi dengan CamScanner jg eratan dengan so unk hak dan Kevan ats perseiaan Hisbug andar lapat mencakup (1) perusahaan men a are usahgan memiliki hak a persediaan yang terdapat dalam dattar dan (2) ee oa ak dijon febagai agunan kecuali hal tersebut diunglapkan an rel 6-4 mengilustrasika van re ee en hlbongan antara asersi manajemen, tujuan audit umum, Hubungan Antara yang diterapkan pada perseiaa tujuan audit khusus yang berkaitan dengan saldo Asersi Manajemen ierdapat hubungan sat an Hillsburg Hardware Co. Perhatikanlsh bakwa dan Tujuan Audit gan satu-satu antara asersi dan tujuan audit, kecuali untuk asersi yang Berkaitan tentang penilaian atau alokasi, Asersi tent adanya kebutuhan untuk menyediakan tambahan pandu: oi para a ak Sea pein panduan bagi para auditor untuk rams . . TUJUAN AUDIT YANG BERKAITAN DENGAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN “Tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan biasanya identik dengan asersi manajemen untuk penyajian dan pengungkapan yang telah dibahas 7 sebelamnya. Konsep yang sama, yang diterapkan pada tujuan ‘audit yang berkaitan | Mengbubunglan eneét Gengan saldo, juga berlaku untuk tajuan auelt yang berkaitan dengan penyafian ee eae uae dan pengungkapan. Tabel 6-5 menyajikan asersi manajemen tentang, penyajian dan | pengussiapan dengenasersi | pengungkapan, diterapkan pada tujuan audit urnum sang ber aitan dengan penyfian ne ats Pea ‘an perigungkapan serta tujuan aadit Khusus yang berksitan dengan penyajian dan neste __ pengungkapan untuk swesel bayar Hillsburg Hardware BAGAIMANA TUJUAN AUDI Auditor harus memperoleh bukti audit yang mencukupi guna mendukung semua § seetsl manajemen dalam laporan kewangan. Hal jai llakukan dengan mengempulkan Dukti untuk mendukung beberapa Kombinasi yang tepat dari twjuan cudit yang erkaiton dengan transi dan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo, ka Kits [penguin bak 9 bandingkan Tabel 6-3 dan Tobel 6-4 akan terlihat tumpeng:tingih yang signifikan aa antara tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan rujuan audit yang, Hak dan kewajiban merupakan satu-satunya asersi yang berkaitan dengan saldo. berkaitan dengan saldo tanpa melibatkan asersi yang berkaitan dengan transaksi yang serupa. Tajuan audit yang berkaiten dengan peayajon ‘dan pengungkapan dertubungan erat dengan tujuan audit yang berkaltan dengan saldo, Auditor ‘ering all mempertimbangkan tujuan audit yang berktitan dengsn penyajian dan pengungkapan Ketika menetapkan tujuan audit yong berkaitan dengan saldo. Seer ejarus memutuskan tujean audit yang tepat dan ukti yang harus put pada setiap audit. Untuk melakukan dikumpulkan untuk memenubi tujuan terse fal ipa gaditor mengikuti suatu proses audit, yaitu metodolog! Yang telah duefnisikan dengan baik untuk menata audit guna memastikan ‘bahwa bukti yang diperolch sudab mencukupi sertatepat, dan bahwa se tyjuan audit yang ‘igyaratkan sudah ditetapkan dan dipenuhi. Jka klien ‘merupakan sebuah perusahaan il auditor juga harus membuat rencana untik memenubi tujunre lust PB Pat ai dengan pelaporan tentang keefektifan pengendalian internal tas pelaporan Menjelaskan hubungn| | antra tujuan audit dan Bab 6 / TANGGUNG JAWAB DAN TUJUAN AUDIT 191 | Dipindsi dengan CamScanner Hillsburg Hardware Co.: Asersi Manajemen dan Tujuan Audit yang Berkcitan dengan Penyajian dan Pengungkapan yang Diterapkan pada Wesel Bayar areas i Mona ju Tujuan Audit Khusus yang Berkaitan Asersi Manajemen Tujuan Audit Umum yang Tu ii jian dengan Penyajian dan Pengungkapan Tentang Penyajian Berkaitan dengan Penyajian . dan Pengungkapan dan Pengungkapan yang biterapkan pada Wesel Bayar | mana divaiban ‘etejacian Ketedan srt ak dan Wesel bajo seb seta tak nee ala Catton ha ad on kes estan persahaan Kelenghapan_Kelenghapan Serva pengunghapan yang dioeikan yang tetkait dengan wesel bayar telah icatat dalam catatan kak laporan evangan ) Keakuratan dan Keakuratan dan penilsian Pengurghapan eatatan kaki yang berkatin pei dengan wesel bayer sudah akurat ‘lsikasi dan dapat Klasifhasi dan cupat dipahami Wesel bayar secara tepat ditlasitkasizan ipahami sebagai Kesajiban jangka pendek dan jangha panjang dan pengunghapan Taporan Keuangan yang berksitan dapat dipahari | | | aruskan bahwa audit atas Keuangan, PCAOB Auititing Standards 5 me pengendalian internal dipadu tersebut, seperti yany diva seperti yang ditunjukkan pad pengantar singkat atas masin tektitan widit atas laporan keuangan, Proses audit am buku ini, me Sisa bab ini akan menguraikan suat t fase proses audit i | Merencanakan audit, ada banyak cara i dan Merancang t Pendekatan Audit g dapat ditempuh auditor untuk me memenuhi twuan audit secara keseluruhan dapat memberékan pendapat atas laporan hewang. Ja dua pert vutaina | (Fase 1) ‘ang mempengaruhi pendekatan vang akan digunakan audite: 5! , 1. Bukti audit yang mencukupi san tepat harus dekum dapat memeauhi tay ing, jawaid profesional auditor Biaya pengumpulan bukti audit ini harus dlitekan sere ah mungkin ECEREEEGEY tempat rose audit Laporan Keuangan | Merencanakan dan merancang pendekatan | sit berdasoron prosedur pecan eae Welaksanan penavan pengendain ddan pentaian substan gas anes ‘Melaksanakan prosedur analiis dan Pengujan incon saldo {] Menjelessican audit dan menerbitkan Iaporan eudit 4 192 Bagian 2 / PROSES AUDIT Dipinési dengan CamScanner Pertimbangan pertama memang sangat penting, tetapi minimisasi bi dipertukan bila kantor akus lik ingin tetap Kompetitif dan menrun Wha tidak ada masalah dasam men menyangkut buk 2 jg wekan smbil Kepotusan + akan terus menambakan ada salah saji yang ma Perhatian atas wdalian chasilkan lan bukti audit yang cukup dan tepat serta hina adit membutuhian perencaman penton, Renan hsue sen pendekatan audit yang efektif dengan biaya yang masuk akal, Auditor melak prosedur ini untuk menilai risiko bahwva salah saji yang material rmungkin t dalarn iaporan k yan gan pendekatan audit, vang dapat dipecah menjadi beberapa bagian Tiga aspek kuinc! akan diperkenathan di sini dan dibahas dalary bab-bab berikutnya kan atv ada fan. Prosedur penilaian risiko tersebut merupakan kemponen penting bagi perencanaan dan pera Memperolch Pemahaman tentang Entitas dan Lingkungannya A; dapat menilai dengan layak riuko salah saji dalam laporan kevangan dan meng: interpretasikan informasi yang diperoteh selama audit, auditor harus mempun yang tetkait, meliputi ppemahaman yang, menycluruh atas bisnis Klien dan ligking pengetahuan tentang strategs dan proses. Auditor harus menypela Mien, melakukan prosed dan membuat perbandingan dengan pe Auuditor juga harus memah ap persyaratan akuntansi yang. wrk dat ius Hien, Sehagai contoh, ketika mengaueht schutah perusahaan asuranst jie, auditor hharus memahamy bagaimana polis kerugian dihituny Memahami Pengendalian Internal dan Menilai Risiko Pengendalian Risike salah sai datam laporan ki » akan berkutang bya Klien memilsht pengendabian ny clei alas pengoperasian komputer dan pemse-an teansaksi Dalam Bab 2. ita telah membahas agaimana kemampuan pengendaion internal khen untuk menghasifFan informasi kegangan yang andal dan mengamankar aset setta catatan merupakan salah satu Konsep paling penting dan diterims secata twas dalam teori uititor cetehtitannya, fika enala rsiko penge serta praktik audit mengidentifikasi pengend rm dikuran; menjadi lebib sedi ko pengendalian yang ditetapkan dapat sp efehtif, ¢ yrendahian internal sian pumab bukti audit yang by cndalian inter us dikumpulkan secara signifikan dapat I yang tidak men hetimbang p ng Material Auditor snenggunakan pemahamannya. wlalian internalnya, Menilai Risiko Salah Saji atas industri klien dan strategt bisnisnya, serta Keefektifan pe Untuk menilai risiko salah saji dalam laporan Keuangan, Penilaian ini Kemudian akan mempengaruhi rencana dan sifat audit, penetapan wakta, dan centang prosedur audit, Sebagai contoh,jika Klien memperluas penjvalan dengan merangkul pelanggan ng memiliki peringkat kredit yang bueuk, stor akan mera estko salah ng lebih tinggi atas nilairealisasi bersib piutang usaha can merencanakan untuk memperluas pengujian di bidang ini. Sebelun dapat memutuskan untuk mengurangipeniaiannya ata sik» pengendatian Yang direncanakan apabila pengendalian internal dianggap efektit, pertama auditor ij Keefektifan pengendalian tersebut Prosedur untuk jens pengujian pengujian pengendalian (tests of controls). Sebagsi hharus me Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif in nya disebut sebay it Cental gana ba pensialion ‘ternal Ken membutabkan penanding ‘alas Transaksi Cee earn tas semua syarat pestnan penjulan pela yang eleva (Fase tl) dlokuinen pengiriman, dan faktur peustan sebelum fktor penton diRithnkan fb 6/ANGGUNG AWAB DAN TUUAN AUD 193 Dipindsi dengan Camscanner | Melaksanakan | Prosedur Analitis \ dan Pengujian | Rincian Saldo i (Fase Ill) Menyelesaikan Audit | dan Menerbitkan fy Laporan Audit (Fase IV) ara langsung dengan i: berkaitan secar ra nggan. Pengendalian ini alan. Auditor rater ree yung evkahaa, dengan iransak aan fe en: Ale Inpat mengujtkeeektfan pengendalsn ini cengan mer dapat menguji keefektfan pengend yenjualay 7 njualan pelanggan, kait dan pesanan penjualan pelanggan, jualan terhadap dokumen pengiriman tek Se aaeal eet m ch Klien dengan memverifikasi mengevaluasi pencatatan transoksi oleh klien deng p jisebut sebagai pengujian substantif Proves ini disebut se oh, auditor dapat of transactions). Sebagsi contoh, i" Prasat jwalan den; jumlah moneter atas transaksi (substantive in daftar m gkan_harga jual per unit pada salinan faktur pe Maegan bags rang ss tan Kakuratan wasabi peajualan. Sepert pengojian pengendalan yang, dibahas datum paragraf sebclamaya, penguin in ‘memenuhi tujuan audit keakuratan yang berkaitan dengan transa i auditor sering kali melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif tas transaksi ini pada waktu yang bersamaan. (analytical lai apakah ‘Ada dua kategori umum prosedur pada fase II] ini, Prosedur anal procedures) menggunakan perbandingan dan hubungan untuk mi saldo akun atau data Iainnya telah masuk akal, Sebagai contuh, untuk memberikan beberapa kepastian bagi tujuan keakuratan alas transaksi penjualan (tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi) maupun piutang usaba (tujuan audit ya berkaitan dengan saldo), auditor dapat memerikss transaksi penjualan dalam jurnal peniaatan menyangkut jumlah yang secara tidak biasa besar dan juga memhandingkan total n bulanan dengan peniualan tabun-tahun seb terus menggunakan harga jual yang tidak be tidak tepat, perbedsan yang signifikan mungkin a Pengujian atas rincian saldo {tests of deteils of balances) merupakon prosedur spesifik yang ditujukan untuk mengun salah sat poran keuangan. Suatu contol yang berkaitan dengan tujuan kete piutang usaha (tujuan audit yang berkaitan den tertulis secara langsung dengan para pelany jumlah yang salah. Pen; dalam pelaksani penjual lumnya, atau catat penjualan secara terjadi woneter pada saldo-saldo da an saldo) adi komunikasi 0 klien guna mengide gujian atastician sale akhir meeupak n audit Karena sebagian independen terhadap Klien sehingy «lisa an hal ya esa bi Setelah menyelesaikan semua prosedur bay Japoran keuangan serta pengungkapan informasi yang diperoleh guna mencap Japoran Kewangan telah dis setiap tujuan audit dan bagi setiap akur Hg terkait, auditor harus menggabungksn 5 ai Kesompidan menyeluruh tentang apakah Kan secara wajar, Proses yang subjektif ini sangat pa eeneea pada Pertimbangan profesional auditor, Apatila a telah selesai akukan, akuntan publik harus menerbi

Anda mungkin juga menyukai