Anda di halaman 1dari 39

Periode dalam Produksi

• Jangka Pendek 𝑞=𝑓 , 𝑙, …


ത𝑘

ialah: periode waktu dimana perusahaan bisa menambah jml TK tapi


tidak bisa menambah jumlah modal.
Artinya perusahaan hanya berproduksi menggunakan 1 input yang
bisa berubah
Dampak: Tambahan output berkurang akibat tambahan TK
(diminishing marginal return)

• Jangka Panjang 𝑞 = 𝑓 𝑘, 𝑙, …
ialah: periode waktu dimana perusahaan bisa menambah TK dan
modal.
Artinya perusahaan berproduksi menggunakan 2 input yang berubah
1
Pasar Persaingan Sempurna

Ialah pasar yang didalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli


dimana barang yg dipertukarkan (sebagian besar) sama/sejenis,
shg baik penjual dan pembeli bertindak sebagai price taker (tidak
bisa mempengaruhi harga seenaknya).
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

• Banyak penjual dan pembeli


• Barang yg ditawarkan penjual (sebagian besar) sama/sejenis
• Penjual (perusahaan) bebas keluar-masuk pasar..
Istilah dalam Produk
• Total produk (TP) : Jml maksimal produk yg bisa dihasilkan
produsen dgn menggunakan semua TK dan modal yang ia
miliki.
• Marginal produk (MP) : perubahan dari total produk
akibat penambahan 1 pekerja.
• Average product (AP) : jml produk yg dihasilkan tiap 1
pekerja dari keseluruhan produk yg ada.
Jenis Biaya
• Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC) : Biaya yg besarannya
tidak ditentukan dari banyak sedikitnya output yg
dihasilkan.
• Biaya Variabel atau Variable Cost (VC) : biaya yang
besarannya ditentukan oleh banyak sedikitnya output yg
dihasilkan.
• Biaya Total atau Total Cost (TC) : keseluruhan biaya yang
muncul dlm keg produksi.
TC=FC+VC
Lanjutan...
• Biaya Marginal atau Marginal Cost (MC) : Perubahan
pada total biaya akibat bertambahnya 1(satu) unit output.
∆𝑇𝐶
𝑀𝐶 =
∆𝑄
Tujuan: Untuk menjawab pertanyaan “ Berapa biaya untuk
menghasilkan 1 output berikutnya?”

• Biaya rata-rata atau average Cost (AC) : biaya yang


dikeluarkan untuk menghasilkan 1 output dr keseluruhan output
yg ada.
𝐴𝐶 = 𝑇𝐶
𝑄
Tujuan: Untuk menjawab pertanyaan “ Berapa biaya dari 1 unit
produk?”
Lanjutan...

• Biaya Tetap Rata-Rata atau Average Fixed Cost (AFC) :


Total biaya tetap untuk tiap 1 unit output.
𝐴𝐹𝐶 = 𝐹𝐶/𝑄
• Biaya Variabel Rata-Rata atau Average Variable Cost (AVC)
: Total biaya variabel untuk tiap 1 unit output.
𝐴𝑉𝐶 = 𝑉𝐶/𝑄
• Biaya Total Rata-Rata atau Average Total Cost (ATC) : Total
biaya untuk tiap 1 unit output.
𝐴𝑇𝐶 = 𝐴𝐹𝐶 + 𝐴𝑉𝐶
Produksi dalam Jangka Pendek

Kajian:
• Produk dalam jangka pendek
• Biaya dalam jangka pendek
Produk dalam Jangka Pendek

Untuk meningkatkan output, maka dalam jangka pendek,


perusahaan hanya bisa menambah tenaga kerja.

Bagaimana gambaran produk saat itu?

Petunjuk:
ingat lagi istilah produk pd slide sebelumnya!!!
20
Output MP AP
TK q Δq/ΔTK q/TK
0 0 - -
15
1 4 4 4
2 10 6 5 Total
3 13 3 4.33 10 Output

Output
4 15 2 3.75
5 16 1 3.20
5

• Semakin bertambah TK, tot. output juga


bertambah, tapi hingga batas tertentu 0
• MP bertambah s/d 0 1 2 3 4 5
penambahan 1 TK yg ke- Tenaga Kerja
2, setelah itu akan
berkurang seiring
bertambahnya
TK. Begitu juga dengan AP 6 AP
• Dlm jk pendek, penambahan TK scr terus-menerus
5
justru tidak tidak efektif karena MP malah menurun
• Penurunan pada MP dan AP membuktikan 4
Output
berlakunya hukum diminishing marginal return
3
• Penggunaan scr bersamaan antara input yg fixed MP
(TK) dgn input yg variabel (modal) menyebabkan 2
Diminishing Marginal Return
1
Tenaga

10
20
Output MP AP
TK q Δq/ΔTK q/TK
0 0 - -
15
1 4 4 4

Output
2 10 6 5
Total
3 13 3 4.33 10 Output
4 15 2 3.75
5 16 1 3.20
5

• Ketika AP meningkat maka MP > AP


• Ketika AP menurun maka MP < AP 0
0 1 23 4 5
• Penurunan pada MP dan AP Tenaga Kerja
membuktikan berlakunya hukum
diminishing marginal
return 6

• Penggunaan input yang fixed dan input yang 5 AP


variabel scr bersamaan menyebabkan
Diminishing Marginal 4

Output
3

2
MP
1

0
0 1 2 3 4 5
Tenaga Kerja 11
Biaya dalam Jangka Pendek

Untuk meningkatkan output, maka dalam jangka pendek,


perusahaan hanya bisa menambah jumlah tenaga kerja.
Penambahan TK berarti penambahan biaya TK dalam
bentuk upah.
Bagaimana gambaran biaya pada saat itu??

Petunjuk:
ingat lagi jenis biaya pada slide sebelumnya!!! 12
1200 TC
Output FC VC TC MC AFC AV ATC q ($) ($) t va AVC di
C ($) ($) ($) e nilai AVC
($) ($) r minimum/t
0 140 0 140e erendah.
10 140 160 300n
20 140 220 360d
30 140 300 440a
40 140 420 560
h
,
50 140 580 720
60 140 780 920s
70 140 1020 1160e
r
t
• Hubungan antara a
MC dgn ATC ialah
ketika MC < ATC, m
maka kurva ATC e
semakin turun. m
Sebaliknya, ketika o
MC > ATC, maka t
kurva ATC o
semakin naik. n
g
• Kurva MC akan
memotong ATC di k
nilai ATC u
minimum/
Biaya

r
0 10 20 30 40 50 60 70
Output 13
1000 p de l r an r 12
V 10
C u um • a a rg b 00
800
20 t, ki i k e a
nb

Biaya
m r n n 10

Biaya
600 a (i t ae 00
30 y
k Sn a s r
a
400 40
a pg d b At 80
ra a Fa k 0
F o
en l m
50
Cm

Biaya
200 C u
F 60 y a aa b 60
0C dk h k sa t 0
g i eh p
70
ti iu
Ou
d nr n n mn u 40
30
0 tp
a gv i l ay t 0 30
ut
k a l a ka
25
30 E a i 20 MC MC
b fA i m no 0
25
40e
Out
fF a u 20
put 50r
eC d m kt 0 20 ATC
FC 60u ATC
c a ep 15
70b a
ts r k cu 15 AVC
TC a AVC
)e i i i t 10
h , m An l . 10
AFC • Se
a a
ma 5
ATC kin
k sk F k •sI 5 AFC
q ba
a hi Ce en AFC
gn . c i i 0
n
ny r
0
($) “t
ak kl Ji i y
e
out al
0 10 20 30 40 50 60 70
Output 14
1200 TC
Output FC VC TC MC AFC AVC ATC
q ($) ($) ($) ($) ($) ($) ($) 1000
VC
0 140 0 140 - - - -
10 140 160 300 16 14.00 16.00 30.00 800

Biaya
20 140 220 360 6 7.00 11.00 18.00
600
30 140 300 440 8 4.67 10.00 14.67
40 140 420 560 12 3.50 10.50 14.00 400
50 140 580 720 16 2.80 11.60 14.40
60 140 780 920 20 2.33 13.00 15.33 200 FC
70 140 1020 1160 24 2.00 14.57 16.57
0
0 10 20 30 40 50 60 70
• Kurva ATC & AVC berbentuk huruf “U” karena ada Output
2 efek yang saling berlawanan,yakni Efek 30
Spreading dan Efek Diminishing Return.
MC
• Semakin banyak output, maka FC yg tidak berubah 25
pasti “terbagi” scr merata ke semua produk
(Spreading Effect), shg kemiringan kurva AFC 20
semakin lama semakin datar. ATC

Biaya
15
• Ketika output bertambah, AVC yang awalnya turun, AVC
lama-lama akan naik.
10

5
AFC
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Output 15
Kesimpulan
• Dlm jk pendek, perusahaan hanya bisa menambah TK.
• Penambahan TK berarti terjadi penambahan biaya untuk perusahaan (upah TK).
• Untuk memutuskan jumlah output maksimal yang akan di produksi, perusahaan
melihat hubungan antara output dengan biaya.
• Semakin banyak output, AFC semakin kecil karena FC “terbagi”/terpakai ke
semua produk (Spreading Effect). Semakin banyak output, AVC semakin besar
karena hukum Diminishing Marginal Product. Sehingga kurva ATC berbentuk
huruf “U”.
• Biaya minimum di kurva ATC merupakan jumlah output yang memberi manfaat
economic of scale bagi produsen.
• Perusahaan hanya bisa bersaing di pasar kompetitif jika output dan biaya
minimum di kurva ATC dijadikan dasar keputusan produksi.

16
Maksimalisasi Profit
• Tujuan setiap perusahaan ialah memaksimalkan
profit/keuntungan dengan cara memperbanyak output.
• Pertanyaannya ialah bagaimana mengetahui berapa jumlah
penawaran output yang dapat memaksimal profit perusahaan
?
• Ada 2 hal yang bisa dilakukan, yakni melakukan:
− Analisis Agregat (Analisa Total Pendapatan thd Total Biaya)
− Analisis Marginal (Analisa Tambahan Pendapatan thd
Tambahan Profit)
Definisi
• Profit ialah selisih Total Pendapatan (Total Revenue) dgn Total Biaya
(Total Cost).
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶

• Pendapatan ialah jumlah produk yg terjual dikali harga jual produk


𝑇𝑅 = 𝑄 𝑥 𝑃
• Total Pendapatan (Total Revenue) ialah jumlah produk
(Quantity) dikali harga jual produk (Price)
• Pendapatan Marginal (Marginal Revenue) ialah tambahan
pendapatan yang diperoleh akibat tambahan 1 unit output
yang laku terjual.
𝑀𝑅 =
∆𝑇��ൗ
∆𝑞
Analisis Total Pendapatan thd Total Biaya
Misalkan harga jual (p) Ipad : $18 1400
TR
Profit* 1200
TC TR
Output ($) ($) (TR-TC) 1000 TC
($)
rugi 800
0 140 0 -140
10 300 180 -120 Pulang pokok 600
20 360 360 0 400
30 440 540 100
200
40 560 720 160 profit
50 720 900 180 0 Profit
60 920 1080 160
Rugi
-200
70 1160 1260 100
Catatan: * berarti profit ekonomi 0 10 20 30 40 50 60 70
Petunjuk:
• Jika perusahaan menghasilkan produk saat TR > TC, maka perusahaan
memperoleh keuntungan.
• Jika perusahaan menghasilkan total produk saat TR = TC, maka perusahaan memperoleh
break-even atau pulang pokok. (akan dibahas selanjutnya)
• Jika perusahaan menghasilkan total produk saat TR < TC, maka dikatakan
perusahaan memperoleh kerugian.

Dengan memproduksi 50 Ipad, perusahaan memperoleh profit


maksimal sebesar $180, saat TR $900 dan TC $720 19
Analisis Pendapatan Marginal thd Biaya Marginal
• Dlm pasar kompetitif, tiap perusahaan adalah price-taker, artinya tidak
bisa seenaknya memengaruhi harga (sengaja mengurangi produk agar
harganya mahal, sengaja menambah produk agar harganya murah).
• Selama tambahan pendapatan (MR) akibat penambahan 1 output
masih lebih besar dari tambahan biaya (MC) yg bakal terjadi, maka
perusahaan masih bersedia menambah outputnya, s/d MR setara MC
(MR = MC).
• Dalam sebuah industri, ada banyak perusahaan sejenis, shg tiap
perusahaan akan berhadapan dengan kurva permintaan yg datar
(horizontal), artinya hanya ada 1 (satu) harga yg berlaku di pasar, dan
perusahaan bisa menjual sebanyak berapapun produknya tanpa
mempengaruhi/merubah harga pasar.
• Nilai dari tambahan pendapatan (MR) tidak lain adlh harga dari barang itu
sendiri (P = MR).
• Jadi, dlm analisa ini, jumlah output yg bisa memaksimalkan profit
adlah saat MR=MC=P
20
Analisis Pendapatan Marginal thd Biaya Marginal
25 MC
Misalkan harga jual (p) Ipad : $18
Net Gain
TC MC TR MR 20
Output (MR-MC)
($) ($) ($) ($) P =MR=$18
($)
0 140 - 0 -15
10 300 16 180 18 2
20 360 6 360 18 12 10
30 440 8 540 18 10
40 560 12 720 18 6 5
50 720 16 900 18 2
60 920 20 1080 18 -2 0
70 1160 24 1260 18 -6 10 20 30 40 50 60 70

Petunjuk

• Jika MR = MC, maka tercapai profit maksimal.


• Jika MR ≠ MC, maka lihat perubahan profit yg terjadi.
 Jika MR > MC, maka pendapatan dari penjualan 1 unit berikutnya bisa menghasilkan
tambahan profit.
Contoh: Output yg memberi profit maksimal diperoleh jika perusahaan menambah output
dari 40→50, sebab ada tambahan profit (Net Gain) sebesar $2. Tapi tidak demikian
halnya jika perusahaan menambah output yg berikutnya (50→60 maupun 60→70).
 Jika MR < MC, maka pendapatan dari penjualan 1 unit berikutnya akan menimbulkan
kerugian 21
Kesimpulan
• Profit perusahaan ditentukan oleh harga jual (P) produk itu sendiri.
• Dari 2 jenis analisis sebelumnya, diketahui bahwa tingkat output yang
bisa memaksimalkan profit perusahaan terjadi ketika TR=TC atau
MR=MC=P.

Pertanyaannya ialah:
1. Berapa harga jual yang bisa memberikan profit bagi perusahaan? Di
level output yang ke berapa sih profit tersebut muncul?
2. Apa yang harus dilakukan perusahaan jika tidak memperoleh
profit (mengalami kerugian)?

Lakukan analisa ATC !!!


22
Analisis Average Total Cost (ATC)
• ATC merupakan biaya yang sudah dikeluarkan untuk menghasilkan tiap
1 unit produk.
• Nilai minimum ATC disebut Break-even Price (harga pulang pokok), yakni
harga yg tidak memberikan profit ekonomi (zero economic profit) tapi
juga tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan.
• Dari contoh sebelumnya, Break-even Price ialah sebesar $14.

30 ATC

TC ATC 25
Output ($) ($)
20
0 140
10 300 30.00
15
P = ATC
20 360 18.00
30 440 14.67 10
40 560 14.00
50 720 14.40 5
60 920 15.33
0
70 1160 16.57
0 10 20 30 40 50 60 70
• Jadi perusahaan bisa memperoleh keuntungan jika harga jual Ipad diatas
$14, misalnya $18.
P > ATC 25 ATC MC

Misalkan harga jual Ipad : $18 20


TC MC TR MR ATC Profit* P=MR=$18
Output PROFIT
($) ($) ($) ($) ($) ($) 15
0 140 - 0 - -140
$14.40
10 300 16 180 18 30.00 -120
20 360 6 360 18 18.00 0 10
30 440 8 540 18 14.67 100
40 560 12 720 18 14.00 160 5
50 720 16 900 18 14.40 180
60 920 20 1080 18 15.33 160
0
70 1160 24 1260 18 16.57 100 0 10 20 30 40 50 60 70
Catatan :Skala grafik diperbesar

Karena Break-even Price sebesar $ 14 (level output yang ke-40), maka untuk memperoleh
profit ekonomi, perusahaan harus memperbanyak produksi Ipad (diatas 40 unit)
Jika harga 1 Ipad $18, maka produksi optimal hanya ada di level output ke-50, saat MC=MR=P,
shg nilai ATC per 1 unit Ipad kini menjadi $14.40.
Karena harga jual lebih besar dari ATC minimum, ($18 > $14.00) maka perusahaan bisa
memperoleh profit ekonomi.
Kini keuntungan dari tiap penjualan 1 Ipad ialah $3.60 ($18 - $14.40), yakni setinggi area ungu.
Total keuntungan dari penjualan 50 Ipad ialah $180 (50 x $3.60). Ini profit yang maksimal yang
akan diperoleh.
ATC MC
P > ATC 25
20 P=MR=$18
Misalkan harga jual Ipad : $18 $18
TC MC 15
Output TR MR AT Profit* $14.40
C
($) ($) ($) ($) ($) ($) 10
0 140 - 0 - -140
5
10 300 16 180 18 30.00 -120
20 360 6 360 18 18.00 0 0
30 440 8 540 18 14.67 100 0 10 20 30 40 50 60 70
-5
40 560 12 720 18 14.00 160
50 720 16 900 18 14.40 180 -10
60 920 20 1080 18 15.33 160 -15
70 1160 24 1260 18 16.57 100

Catatan :Skala grafik diperbesar

“Bagaimana jika saat itu harga jual ternyata lebih rendah dari ATC
minimum (P<ATC), misalkan saja cuma $10?” Berapa jumlah output
yang sebaiknya diproduksi?
P < ATC Misalkan harga jual Ipad : $10
25 ATC MC
20
TC MC
Output TR MR AT Profit*
C
($) ($) ($) ($) ($) ($) 15
0 140 - 0 - -140 $14.67
10 300 16 180 10 30.00 -120 RUGI
10 P=MR=$10
20 360 6 360 10 18.00 0
30 440 8 540 10 14.67 100
40 560 12 720 10 14.00 160 5
50 720 16 900 10 14.40 180
60 920 20 1080 10 15.33 160 0
70 1160 24 1260 10 16.57 100 0 10 20 30 40 50 60 70
Catatan :Skala grafik diperbesar

Jika harga 1 Ipad ialah $10, berarti harga jual lebih rendah dari ATC minimum ($10
< $14.00) sehingga perusahaan memperoleh kerugian ekonomi.
Produksi yang optimal kini ada di level output yang ke-30, saat MC=MR=P, saat
nilai ATC per 1 unit Ipad menjadi $14.67.
Kini kerugian perusahaan dari penjualan 1 Ipad ialah $4.67 ($14,67 - $10), yakni
setinggi area orange.
Total kerugian dari penjualan 30 Ipad ialah $140 (30 x $4.67).
Pertanyaan berikutnya:
1. Kenapa output ke-30 dikatakan “optimal”? Dengan kata lain kenapa
perusahaan masih mau berproduksi saat harga pasar lebih rendah dari
biaya penambahan 1 unit produk yang jelas-jelas merugikan
perusahaan?
2. Kenapa tidak sekalian saja keluar dari pasar kalau memang sudah rugi?
• Terkadang dalam jangka pendek, perusahaan masih harus berproduksi meski
harga pasar lebih rendah dari ATC, sebab didalam total biaya, ada biaya tetap
(FC) yg sesuai definisi besarannya tidak ditentukan oleh berapa banyak output yg
dihasilkan.

• Selain itu dalam jangka pendek, FC merupakan beban yang tetap harus dibayar
perusahaan, meski perusahaan tidak berproduksi. Jadi, keberadaan FC tidak
bisa dijadikan alasan untuk keluar dari pasar. Terlebih lagi jika perusahaan
beranggapan bahwa kondisi yg menyebabkan kerugian (apapun penyebabnya)
hanya bersifat sementara.

• Output yang ke-30 dikatakan sbg level produksi yang optimal (pilihan terbaik
yang bisa diambil), sebab dilevel tersebut perusahaan bisa meminimalkan
kerugian, yakni hanya sebesar $140. Semntara, jika perusahaan berproduksi
dibawah level 30 unit, kerugian yang diperoleh justru lebih besar.

***Disinilah manfaat melakukan analisis ATC***


Pertanyaan selanjutnya ialah:
1. Bagaimana dengan biaya variabel?
2. Bisakah biaya variabel menjadi dasar pengambilan keputusan
saat perusahaan mengalami kerugian?
3. Kalau iya, maka bagaimana caranya?

• Ketika perusahaan mengalami kerugian, biaya variabel berguna untuk


menjawab pertanyaan “kapan kegiatan produksi sebaiknya dihentikan
(tanpa perlu perusahaan keluar dari pasar)?”
• Dalam jangka pendek, produksi bisa dihentikan jika harga pasar
lebih rendah dari Shut-down Price.

Lakukan analisis AVC thd harga jual !!!


P < AVC 24 ATC
MC
FC VC TC MC ATC AVC MR TR MR
Output
($) ($) ($) ($) ($) ($) ($) ($) ($)
0 140 0 140 - - - - - 18
10 140 160 300 16 30.00 16.00 10 90 9
20 140 220 360 6 18.00 11.00 10 180 9 $14 AVC
30 140 300 440 8 14.67 10.00 10 270 9 12
40 140 420 560 12 14.00 10.50 10 360 9 $10
50 140 580 720 16 14.40 11.60 10 450 9
60 140 780 920 20 15.33 13.00 10 540 9 6
70 140 1020 1160 24 16.57 14.57 10 630 9
Catatan :Kolom abu-abu ialah harga jual di bawah nilai
minimum AVC (misal, $9)
0
0 10 20 30 40 50 60 70
Nilai minimum AVC ialah $10, di level output 30. Catatan :Skala grafik diperbesar

Jika harga Ipad lebih rendah dari nilai minimum AVC (misal, $9), maka perusahaan harus
menghentikan produksinya. Jika tidak, maka hasil penjualan tiap 1 Ipad tidak bisa menutupi biaya
variabel dari tiap 1 Ipad, di level output berapapun. Artinya, perusahaan tidak akan bisa membayar
gaji tenagakerja.
Biaya dari kejadian ini bisa dihindari dengan cara menghentikan produksi.
Memang, disini perusahaan masih dibebani oleh FC, tapi tidak lagi dibebani oleh VC.
Kondisi ini menggambarkan bahwa sebenarnya perusahaan telah memaksimalkan keuntungannya
dengan cara meminimalkan kerugian tsb.
“Bagaimana jika harga jual ada diantara ATC min. & AVC min.?”
AVC < P < ATC 24
ATC MC
FC VC TC MC ATC AFC AVC MR TR MR
Output
($) ($) ($) ($) ($) ($) ($) ($) ($) ($)
0 140 0 140 - - - - - - 18
10 140 160 300 16 30.00 14.00 16.00 10 120 12
AVC
20 140 220 360 6 18.00 7.00 11.00 10 240 12 $14
30 140 300 440 8 14.67 4.67 10.00 10 360 12 12
40 140 420 560 12 14.00 3.50 10.50 10 480 12 $10 m
C
50 140 580 720 16 14.40 2.80 11.60 10 600 12 a A
6 t V
60 140 780 920 20 15.33 2.33 13.00 10 720 12
a C
70 140 1020 1160 24 16.57 2.00 14.57 10 840 12
t
a d
n a
: n
K
ol n
o i
m l
a
a i
b
u m
- i
a n
b i
u m
ia u
la m
h
h A
a T
r C
(misal, $12) k
0 e ji deng
0 40 50 60 r
70 k an
10
u
g a AVC
20 i
a h mini
30 35 n a mum
Catatan :Skala grafik .
Nilai minimum AVC
diperbesar r ?”
ialah $10, di level 30 g
unit output. “
Jika harga jual Ipad ada diantara AVC
a
min.dan ATC min. (misal, $12), maka
B j
perusahaan tidak memperoleh keuntungan a u
karena harga jual sudah lebih rendah dari
ATC min. g a
Tapi, dalam kondisi tsb, MR masih bisa a l
menutupi VC per 1 unit Ipad secara utuh ($10),
walaupun tidak bisa menutupi FC per 1 unit i s
Ipad secara keseluruhan (hanya $2 dari $4,67). m
Artinya, keputusan menghentikan produksi e
(Shut-down) lebih merugikan ketimbang a t
melanjutkan produksi.
n a
Jika produksi tetap dilanjutkan (katakanlah
memproduksi 35 unit Ipad), berarti a r
perusahaan sudah memaksimalkan
keuntungan dengan cara meminimalkan a
ATC MC
AVC = P 24
Out A AVC MR
put T
MC C

0 - - - 1
($)
10 16 30.00 16.00 10 $
20 6 18.00 11.00 10 ($) $
30 8 14.67 10.00 10 6
($)
40 12 14.00 10.50 10
50 16 14.40 11.60 10 ($)
60 20 15.33 13.00 10
70 24 16.57 14.57 10

32
berproduksi sebanyak 30 unit ataukah menghentikan
produksi.
0 Dalam kondisi ini, biasanya perilaku perusahaan
ialah tetap melanjutkan produksi.
0 10
20
Nilai 30
minimu 40
m AVC 50
ialah 60
$10 di 70
level 30 Cat
ata
unit n
output. :Sk
ala
graf
ik
dip
erb
esa
r

Jika harga jual


Ipad setara
dengan nilai
AVC minimum
($10), maka bagi
perusahaan,
tidak ada
bedanya antara
33
ATC MC
24

Dari 3 skenario analisis AVC


sebelumnya, kita bisa menjelaskan 18
bagaimana perilaku individu $14
AVC
perusahaan yang ingin memaksimalkan 12
profit dan meminimalkan kerugian, $10
sehingga terbentuklah sebuah kurva
6
penawaran.
0
0 10 20 30
35 40 50 60 70
Catatan :Skala grafik diperbesar

Pada gambar di atas, kurva penawaran tidak lain adalah kurva yang
berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai