Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rizki Muhammad Dirza

NPM : 200110190191

Kelas : C

RANGKUMAN AGROSTOLOGI
HIJAUAN PAKAN TERNAK

Rumput merupakan bagian yang terpenting dari hijauan makanan ternak,

karena beberapa alasan antara lain : (1) rumput mudah didapat dan dapat tumbuh

dimana-mana (2) dapat tumbuh dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak, (3)

mengandung semua zat makanan yang diperlukan dalam tubuh hewan, (4) dapat

diberikan kepada ternak dalam jumlah yang banyak, (5) dapat diawetkan dan

disimpan dalam waktu yang lama.Rumput didaerah tropis memiliki mutu yang

lebih rendah dibandingkan dengan rumput didaerah sub tropis, karena rumput di

daerah tropis lebih cepat tua. Menurut cara tumbuhnya rumput dapat dibedakan

menjadi dua : a. rumut liar (rumput alam) yaitu rumput yang dapat tumbuh dimana-

mana tanpa di tanam dan dipelihara manusia, b. rumput tanaman yaitu rumput yang

ditanaman manusia, rumput tanaman dibagi menjadi dua yaitu rumput potong dan

rumput lapangan. Rumput potong yaitu rumput yang ditanam manusia umumnya

terdiri dari rumput unggl dengan mutu yang tinggi, ditanaman dengan sengaja

sebagai makanan ternak. Sedangkan rumput lapangan adalah rumput yang

ditanaman manusia tetapi tidak dipotong, melainkan ternak sengaja di lepas untuk

makan rumput di lapangan tersebut.Daun-daun leguminosa mempunyai peranan

penting dalam penyusunan ransum pokok hidup bagi ternak/hewan herbivora,

disamping pemberian hijauan lainnya. Karena tanpa hijauan Leguminosa dalam

ransum, umumnya kurang memenuhi syarat. Dari semua hijauan segar yang ada,

golongan leguminosa yang mempunyai kadar protein tertinggi dan susunan

kebutuhan zat makanan yang cukup lengkap. Golongan leguminosa mempunyai

kandungan mineral terutama Ca dan P yang tertinggi diantara golongan hijauan

segar yang lain. Kecuali itu pada kenyataannya daun-daunan Leguminosa sangat

digemari ternak herbivora.


DASAR TANAH

Ahli geologi akhir abad XIX mendefinisikan tanah sebagai lapisan

permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian

pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit yaitu lapisan partikel

halus. lapisan permukaan bumi yang secara fisik tempat tumbuh dan

berkembangnya perakaran untuk menopang tegak tumbuhnya tanaman, dan

penyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi menyuplai unsur hara

atau nutrisi; secara biologis berfungsi sebagai habitat organisme yang dalam

menyediakan unsur hara dan zat adiktif bagi tanaman, yang ketiganya secara

integral mampu menunjang produktivitas tanaman. profil tanah adalah irisan

vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah. Tanah yang

telah mengalami perkembangan lanjut akan memiliki horisonisasi yang lengkap,

yaitu terdiri dari: (1) horison O, (2) horison A, (3) horison Eluviasi, (4) horison B,

(5) lapisan C, dan (6) bahan induk tanah (R). Humus adalah tanah yang sangat subur

terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.

Humus dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang mengalami

perombakan oleh organisme dalam tanah, berada dalam keadaan stabil, berwarna

coklat kehitaman. Secara kimia, humus didefinisikan sebagai suatu kompleks

organik makromolekular yang mengandung banyak kandungan seperti fenol, asam

karboksilat, dan alifatik hidroksida. Kalau secara kimia, sederhananya humus

merupakan suatu kompleks organik yang mengandung fenol, asam karboksilat dan

alifatik hidroksida dalam jumlah yang banyak.


UNSUR HARA

Unsur Hara tanah adalh unsur-unsur yang penting yang terkandung dalam

tanah. Unsur hara sendiri terbagi menjadi 3 yaitu unsur esensial, unsur non esensial

dan unsur fungsional. Unsur hara esensial adalah unsur yang dibutuhkan secara

fisiologis oleh tanaman yang jika tidak ada makan tanaman akan mati. Unsur hara

non esensial adalah unsur yang dibutuhkan tanaman secara biologis yang sifatnya

sebagai pendukung pertumbuhan dan jika unsur ini tidak ada maka tanaman akan

tetap dapat hidup. Sedangkan unsur fungsional adalah unsur yang secara metabolis

berfungsi secara biologis. Unsur hara esensial terdiri dari 16 unsur, 3 diantaranya

di suplai oleh tanah dan udara (C,H,O) dan 13 lainnya di dapat dari tanah. 13 unsur

hara tersebut dikelompokkan menjadi 2 yaitu unsur hara makro dan unsur hara

mikro. Unsur hara makro terdiri dari : N,P,K,Ca,Mg, dan S sementara unsur hara

mikro terdiri dari : Fe,Zn,Cu,Mn,B,Cl,dan Mo. Fungsi hara tanaman tidak dapat

digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman,

maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping

itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan

menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut

gejala kekahatan. Kondisi iklim, seperti suhu dan curah hujan, berpengaruh

besar terhadap jumlah bahan organic di dalam tanah. Secara specific, akumulasi

bahan organik dalam tanah lebih besar pada daerah dengan curah hujan tinggi dan

suhu rendah. Dekomposisi bahan organic terjadi lebih besar di daerah lebih

panas dan kering. Faktor lain yang mempengaruhi dekomposisi bahan organik

adalah aerasi dan taraf pH tanah dan populasi mikrobia dalam tanah.
Perbanyakan Tanaman

Pertumbuhan generatif adalah pertumbuhan organ generatif yang dimulai

dengan terbentuknya primordia bunga hingga buah masak. Kedua proses dan fase

pertumbuhan ini ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan, tempat tumbuh

tanaman. Perbanyakan tanaman secara generatif tanaman melewati proses

perkawinan antara 2 tanaman induk melewati organ reproduksi berupa bunga

yang setelah itu terjadi penyerbukan benang sari terhadap kepala putik serta

menghasilkan buah dengan kandungan biji di dalamnya. Biji ini bisa ditanam

kembali buat menghasilkan tanaman baru yang memungkinkan terjadinya variasi

karakter. Pertumbuhan vegetatif dan generatif merupakan proses penting dalam

siklus hidup setiap jenis tumbuhan. Pertumbuhan vegetatif adalah pertambahan

volume, jumlah, bentuk dan ukuran organ-organ vegetatif seperti daun, batang

dan akar yang dimulai dari terbentuknya daun pada proses perkecambahan hingga

awal terbentuknya organ generatif. Perbanyakan tanaman secara vegetatif ialah

perbanyakan tanaman yang memakai bagian-bagian vegetatif tanaman seperti

akar, batang, ataupun daun. Bahan tanaman yang berasal dari bagian vegetatif

dapat disebut bibit. Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan

perkembangbiakan tanaman yang terjadi tanpa melewati proses perkawinan.

Perbanyakan tanaman secara vegetatif ini juga mempunyai kelebihan serta

kekurangan.
Anatomi Rumput dan Leguminosa

Rumput umumnya terdiri dari akar batang dan daun. Daun Rumput

umumnya terdiri dari Pelepah daun (leaf sheath) , Lidah daun (ligule), Helai daun

(leaf blade), Telinga daun (auricle). Lidah daun Seperti membran atau membentuk

lembaran tipis denganbulu lebih pendek dari lembarannya. -Hampir tidak tampak,

hanya berupa lengkungan lembaran yang berupa membran lebih sempit dari satu

milimeter. Tanaman berstolon, kadang-kadang berbentuk semak. Auricle adalah

Sambungan melingkar, berbulu-bulu, bisa untuk identifikasi tumbuhan. Stolon

adalah Modifikasi batang yang merayap di atas permukaan tanah. Rhizome

Modifikasi batang yang merayap di bawah permukaan tanah. Seminalis adalah akar

yang tumbuh langsung dari embrio Untuk tanaman semusim atau setahun.

Adventious adalah akar yang tumbuh dari tiap dasar buku bawah. Bunga adalah

bagian untuk tempat terjadinya perbanyakan tanaman generatif. Bunga pada rumput

ada yang berbentuk panicle atau menyebar dan spike atau seperti duri. Modifikasi

batang pada leguminosa terrdapat stolon , rizhome dan tendril (ujung batang pada

leguminosa yang bisa melingkar / merayap). Jenis daun pada leguminosa ada

tetrafoliat, biparipinat. Titik pertumbuhan legiminosa terdapat pada ujung batang.

Ujung batang tumbuh dengan cepat bukan karena paling muda tetapi karena adanya

meristem apikal. Jenis batang leguminosa terbagi dalam beberapa jenis seperti

herbaceous (kecil berair), perdu (sedang berair) dan woody ( besar

mengayu/berkayu).
Pupuk dan Pemupukan

Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah fisik, kimia

ataupun biologi tanah sehingga menjadi baik bagi pertumbuhan tanaman.

Pemberian pupuk juga bertujuan untuk menyediakan unsur unsur esensial bagi

tanaman. Yang nantinya akan mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah

agar produksi tanaman tetap normal atau meningkat. Pupuk dikelompokkan

menjadi dua yaitu organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik merupakan pupuk

yang terbuat dari bahan organic atau makhluk hidup sementara pupuk anorganik

adalah pupuk yang di buat dari materi anorganik ataupun bahan kimia. Lalu pupuk

tersebut dibagi lagi menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal

merupakan pupuk yang hanya mengandung satu unsur contohnya : pupuk N. pupuk

majemuk merupakan pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur contohnya :

pupuk NPK yang mengandung unsur N,P dan K. pada pemupukan juga dikenal

yang Namanya filler. Filler merupakkan bahan pengisi pupuk yang sifatnya

melengkapi, merekatkan dan menambah nilai suatu pupuk. Filler tidak boleh

beracun dan tidak mengubah/mempengaruhi manfaat pupuk. Contoh filler yang

sering digunakan adalah pasir pantai.

Anda mungkin juga menyukai