Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENGUJIAN BATU BATA

1.1 UJI FISIK BATU BATA

A. TUJUAN
1. Mampu memahami dan mempraktikan uji fisik batu bata.
2. Mampu menguji serta menganalisa data hasil pengujian fisik batu bata dengan
alat yang tersedia.

B. ALAT DAN BAHAN

I. Alat :

1. Sketmat

2. Siku

3. Mistar

II. Bahan :
1. Batu bata

C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaan.
2. Memakai baju praktek dan pakaian safety sebelum melakukan pekerjaan.
3. Melakukan pekerjaan sesuai dengan petunjuk ajar dan sesuai arahan instruktur
lab atau dosen.
4. Tidak bergurau dan ceroboh saat praktek sedang berlangsung.
5. Berkonsentrasi penuh pada pekerjaan.
6. Melakukan pekerjaan dengan penuh hati-hati.
7. Menggunakan peralatan sesuai fungsi dan kegunaan.
8. Melakukan pembersihan dan perawatan peralatan praktek setelah digunakan.
9. Mengembalikan peralatan pada tempatnya.

1|TeknologiBahandanPraktikum
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Meletakkan alat dan bahan pada area pekerjaan.
3. Menyiapkan 3 buah batu bata merah.
4. Mengukur dimensi masing-masing batu bata tersebut dan catat data yang
diperoleh.
Dimensi ukuran meliputi Panjang (L), Lebar (B), dan Tebal (T).
5. Menghitung rata-ratanya masing-masing pengukuran.
6. Meneliti masing-masing permukaan batu bata untuk mengetahui kualitas batu bata,
retak, rata dan sikunya masing-masing sisi.
7. Menginterpretasi dari data tersebut untuk menganalisis kualitas batu bata ditinjau
dari sifat fisiknya.

E. DATA HASIL PENGUJIAN


Data pengujian fisik batu bata :

 Data percobaan
Panjang (cm) Lebar (cm) Tebal (cm) Berat (gram)
Bata 1 19,275 10,2525 4,64 1261
Bata 2 18,7 9,33 4,87 1161
Bata 3 18,675 9,515 4,1075 1026
Rata-rata 18,88 9,699 4,539 1149,3

 Analisis kualitas batu-bata


Retak Rata Siku Kenyaringan Warna
Bata 1 √ X √ √ Merata
Bata 2 √ X √ √ Merata
Bata 3 √ X √ √ Merata
Keterangan :
X = Tidak
√ = Iya

2|TeknologiBahandanPraktikum
F. KESIMPULAN

Berdasarkan SNI 15-2094-2000 bahwa ukuran standart batu-bata untuk dimensi


standartnya adalah :

Modul Panjang (mm) Tinggi (mm) Lebar (mm)


M – 5a 190 65 90
M – 5b 190 65 100
M – 5c 230 52 110

Dengan rata-rata dimensi batu-bata panjangnya 18,88 cm, lebar 9,699 cm, dan tebal
4,64 cm maka batu-bata yang diuji hampis sesuai dengan standart SNI M – 5a dengan
standart dimensi batu-bata panjang 19 cm, lebar 9,0 cm, dan tinggi 6,5 cm.

G. LAMPIRAN

Kegiatan Praktikum Gambar Praktikum

Mengukur Lebar batu bata

Mengukur Panjang batu bata

Mengukur Berat batu bata

3|TeknologiBahandanPraktikum
1.2 PENYERAPAN AIR PADA BATU-BATA

A. TUJUAN
Mampu memahami dan dapat menguji untuk mengetahui penyerapan air pada batu
bata.

B. ALAT DAN BAHAN

I. Alat :

1. Timbangan
2. Dryer / kipas angin
3. Oven dengan pengatur suhu
II. Bahan :
1. Batu bata

C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaan.
2. Memakai baju praktek dan pakaian safety sebelum melakukan pekerjaan.
3. Melakukan pekerjaan sesuai dengan petunjuk ajar dan sesuai arahan
instruktur lab atau dosen.
4. Tidak bergurau dan ceroboh saat praktek sedang berlangsung.
5. Berkonsentrasi penuh pada pekerjaan.
6. Melakukan pekerjaan dengan penuh hati-hati.
7. Menggunakan peralatan sesuai fungsi dan kegunaan.
8. Melakukan pembersihan dan perawatan peralatan praktek setelah digunakan.
9. Mengembalikan peralatan pada tempatnya.

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Mengambil dan menimbang batu bata untuk mengetahui berat awal (A),
kemudian merendam sampai jenuh air atau selama 3 jam.
3. Mengambil batu bata yang telah direndam kemudian membersihkan
permukaan dengan kain lap untuk mencapai kering permukaan dan setelah
kering permukaan ditimbang untuk mengetahui berat jenuh air (B).

4|TeknologiBahandanPraktikum
4. Kemudian mengeringkan dengan memasukkan dalam oven dengan
temperatur 110ºC selama 24 jam.
5. Mengambil batu bata dari dalam oven dan mendinginkan lalu timbang
beratnya untuk mengetahui mendapatkan berat kering batu bata (C).
6. Mencatat hasil pengujian sebagai data untuk menentukan penyerapan air
pada batu bata.

E. DATA HASIL PENGUJIAN


Data pengujian penyerapan air batu bata :
 Data Percobaan

Berat batu awal (A) = 1, 234 kg


Berat batu bata jenuh air (B) = 1, 528 kg
Berat batu bata kering oven (C) = 1, 166 kg

 Analisa Data:
1.Tinjauan terhadap penyerapan air bata dari pasaran
B− A
Berat air serap (D) = × 100%
A

1,528−1,234
= × 100%
1,234
= 0,238
= 23,8 %

D
Volume serat air (F) = ×A
100
= 0,238 × 1,234
= 0,293 Liter

2. Tinjauan terhadap penyerapan air bata kering oven


B−C
Berat air jenuh (E) = × 100 %
A
1,528−1,207
= × 100%
1,234
= 0,260
= 26 %

E
Volume air jenuh (G) = ×A
100
26
= × 1,234
100
= 0, 320 liter

3. Penyerapan air bata rata rata


(F+ G)
Rata-rata =
2
(0,293+ 0,320)
=
2
0,613
=
2
= 0,3065 Liter

5|TeknologiBahandanPraktikum
F. KESIMPULAN

Rata-rata penyerapan batu bata 0, 3065 liter. Syarat penyerapan air pada batu
bata menurut SNI 15-2094-2000 dinyatakan baik apabila memiliki penyerapan kurang
dari 0,75 liter. Sedangkan penyerapan batu-bata yang diuji 0, 3065 liter. Maka batu-bata
yang diuji mampu melakukan penyerapan dengan baik.

G. LAMPIRAN

Nama Kegiatan Gambar Kegiatan

Penimbangan batu bata sebelum di oven

Pengeringan batu bata dengan


menggunakan kain

Pengeringan batu bata dengan di oven

6|TeknologiBahandanPraktikum
Penimbangan batu bata setelah di oven

7|TeknologiBahandanPraktikum
1.3 UJI KUAT TEKAN PADA BATU BATA

A. TUJUAN
Mampu memahami dan dapat menguji untuk mengetahui kuat tekan pada batu bata.

B. ALAT DAN

BAHAN I. Alat :

1. Mistar

2. Gergaji

3. Sendok spesi

4. Mesin test tekan

II. Bahan :
1. Batu bata
2. Pasir
3. Semen Portland

C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaan.
2. Memakai baju praktek dan pakaian safety sebelum melakukan pekerjaan.
3. Melakukan pekerjaan sesuai dengan petunjuk ajar dan sesuai arahan instruktur
lab atau dosen.
4. Tidak bergurau dan ceroboh saat praktek sedang berlangsung.
5. Berkonsentrasi penuh pada pekerjaan.
6. Melakukan pekerjaan dengan penuh hati-hati.
7. Menggunakan peralatan sesuai fungsi dan kegunaan.
8. Melakukan pembersihan dan perawatan peralatan praktek setelah digunakan.
9. Mengembalikan peralatan pada tempatnya.

8|TeknologiBahandanPraktikum
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Mengambil 3 buah batu bata dan potong menjadi 2 bagian yang sama pada arah
memanjang.
3. Membuat adukan spesi dengan perbandingan campuran 1 bagian Semen Portland :
4 bagian pasir dan air sebanyak 60 – 70 %.
4. Mengambil dua potongan batu bata dan susun dengan lapisan spesi tebal 1,5 cm,
di bagian permukaan atas dan bawah diberi lapisan spesi setebal 1 cm dan
membiarkan selama 24 jam.
5. Setelah membiarkan selama 24 jam kemudian merendam dalam air selama 7 hari
untuk dilakukan pengujian, mengambil sehari sebelum pengujian dan
mengeringkan di udara bebas.
6. Meletakkan benda uji pada mesin test tekan dengan posisi tegak untuk pengujian
kuat tekan.
7. Melakukan pengujian dengan memberi beban perlahan-lahan dengan kecepatan
pembebanan 2 kg/cm²/detik.
8. Mencatat hasil percobaan masing-masing benda uji sebagai data untuk
menentukan tegangan tekan batu bata.

E. DATA HASIL PENGUJIAN


Data pengujian kuat tekan pasangan batu bata:

Data percobaan
Dimensi Pasangan: Batu Bata I Batu Bata II Batu Bata III
Pasangan (L) 10,6 mm 10,3 mm 11,6 mm
Tinggi (t) 124,2 mm 113 mm 105 mm
Lebar (b) 98,5 mm 92 mm 95 mm
Tegangan Terbaca ( ) 90 kg/cm2 160 kg/cm2 150 kg/cm2
8,825 15,690 N/mm2 14,71 N/mm2
N/mm2
Luas Penampang Alat 3,51 mm2 3,51 mm2 3,51 mm2
(Aa)

9|TeknologiBahandanPraktikum
 Analisa Data
Besaran Beban (P)
Batu Bata I : P = 8,825 × 3,51
P = 27,798 kg
Batu Bata II : P = 15,690 × 3,51
P = 55,071kg

Batu Bata III : P = 14,71 × 3,51


P = 51,632 kg

Rata-rata besaran beban batu bata I,II, III

27,798+55,071+ 51,632
P rata – rata =
3
134,501
=
3
= 44,833 N

F. KESIMPULAN
Syarat pengujian kuat tekan batu bata dinyatakan baik minimal berada di kelas
III yaitu memiliki kuat tekan 60-80 kg/cm². Jadi batu bata yang sudah diuji tidak
memenuhi syarat kuat tekan batu bata karena sudah memiliki kuat tekan sebesar
44,833 kg/cm².
G. LAMPIRAN

Nama Kegiatan Gambar Kegiatan

Pemotongan batu bata

10 | T e k n o l o g i B a h a n d a n P r a k t i k u m
Pembuatan spesi

Pembuatan susunan batu bata dengan


spesi

Pengujian kuat tekan batu bata


11 | T e k n o l o g i B a h a n d a n P r a k t i k u m

Anda mungkin juga menyukai